Episode 11

Ketika semua orang sedang bersemangat, mereka tidak melupakan presdir mereka.

Seketika apakah presdir akan berpartisipasi dalam acara ini telah menjadi fokus perhatian utama.

Ketika rekan kerja sedang memikirkan masalah ini , Ariella juga sedang memikirkan Carlson dalam hatinya.

Carlson sedang dinas di luar minggu ini,dia belum melihatnya selama beberapa hari ,kapan dia pulang. meskipun Carlson selalu menelpon setiap malam tapi hubungan diantara mereka belum sampai pada titik dimana membicarakan apapun,kebanyakan mereka hanya diam.

Saat ini ada orang yang memulai suatu kegiatan dalam grup kantor.

Bertaruh apakah presdir akan ikut berpartisipasi atau tidak dalam acara ini.

Setiap peserta taruhan akan dikenai biaya lima ratus ribu.

Itu jumlah yang tidak terlalu banyak, seketika banyak orang telah merespon.

Orang-orang di divisi kebanyakan bertaruh.

Pergi dan tidak pergi keduanya hampir seimbang.

Lindsey dan Willian berlari ke arah Ariella secara bersamaan. Bertanya dengan tergesa-gesa.

"Ariella apakah kau ingin bertaruh?"

Ariella berfikir dengan serius meskipun karakter Carlson dingin tapi ini adalah pertama kalinya perusahaan menyelenggarakan acara besar setelah dia menjabat dan juga pergi ke tempat yang begitu mahalnya.

Seharusnya dia yang menginstruksikan Daiva untuk mempersiapkannya. Jadi dia beserta Lindsey bertaruh bahwa Carlson akan berpartisipasi.

Ketika mendekati jam pulang kerja Ariella menerima telpon dari Carlson.

Tau bahwa Carlson telah kembali dari perjalanan bisnis jadi Ariella pulang dan pergi ke supermarket membeli makanan dan kebutuhan sehari-hari serta beberapa makanan ringan untuk ia bawa besok.

Ketika sampai dirumah Carlson masih sibuk di ruang kerja. Ariella menyapanya kemudian sibuk menyiapkan makan malam di dapur.

Saat makan Carlson sama sekali tidak bersuara , gerakannya sangat elegan ketika sedang makan.

Ariella meliriknya beberapa kali akhirnya dengan berani bertanya.

"Carlson apa kamu akan berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan besok?"

Carlson seakan tidak mendengar pertanyaannya. Masih makan dengan serius dia tidak menjawab. Ariella sedikit canggung lalu dia kembali menundukkan kepalanya dan makan.

Setelah beberapa waktu Carlson meletakkan sumpit, mengambil tisu dan menyeka mulutnya dengan santai berkata.

" Aku tidak tertarik dengan kegiatan semacam ini,"

Carlson tidak langsung mengatakan tidak.

Tapi ini sama saja dengan ia tidak pergi.

"ohh" Ariella berkata pelan,nada suaranya sedikit kecewa.

"Kenapa? kamu berharap aku pergi?"

Melihat pandangan kecewa Ariella ,Carlson kembali mengeluarkan satu kalimat yang dingin.

Ariella hanya menggaruk kepala dan menyeringai dalam hatinya berfikir tidak penting kamu pergi atau tidak yang aku pedulikan adalah uang lima ratus ribu yang aku pertaruhkan.

Dibawah cahaya lampu gantung yang terang,alis Carlson terangkat karena Ariella ingin dia pergi.

Sebagai suaminya dia akan menyediakan waktu untuk pergi.

Keesokan harinya Ariella bangun sangat pagi, tapi Carlson bangun lebih pagi dari dirinya.

mereka sudah hidup bersama selama beberapa hari,tidak peduli seberapa awal bangun ketika dia bangun dia sudah melihat Carlson berpakaian rapi duduk di samping jendela dan membaca koran keuangan.

Kadang-kadang merasa Carlson bukan seperti orang yang hidup di jaman ini.

Rutinitas hidupnya sangat mengerikan setiap hari dia akan meluangkan waktu untuk melihat koran yang sudah di hilangkan dan bukan mengetahui informasi melalui internet.

"Sudah bangun?"

ia mendongak menatap Ariella sekilas kemudian kembali menunduk membaca koran.

"Yaa,,pagi" Ariella menatapnya.

Dan tiba-tiba dia tidak bisa mengalihkan pandangannya.

Hari ini ia mengenakan setelan Casual berwarna putih dengan duduk tenang di sofa tunggal di dekat jendela.

Kaki yang panjang itu saling bersilangan, sinar matahari menyinari tubuhnya dengan lembut melalui jendela membuat ia terlihat sedikit lebih hangat.

Pria ini benar-benar bukan manusia tetapi. sebuah karya seni langka di dunia.

Sangat indah di lihat sehingga orang ingin menyembunyikan dirinya.

Tatapan membara Ariella menarik perhatian Carlson tetapi ia mengabaikannya.

Masih dengan tenang membaca koran di tangannya.

Penampilannya ini sering menarik perhatian yang tak terhitung jumlahnya.

Yang membuatnya merasa terasa sangat jijik ketika pandangan Ariella yang seperti itu tetapi ia tidak membencinya.

Setelah beberapa saat pandangan mata Ariella masih belum teralihkan

Dia mendongak dan menatapnya

"Bukankah kamu harus pergi berpartisipasi dalam acara perusahaan?"

"Jika kamu tidak mengatakannya aku hampir lupa" Ariella tersenyum dengan canggung.

Kemudian mencari pengalihan dia sedang berfikir jika Carlson yang seperti karya seni ini di lelang maka harganya pasti akan sangat mahal.

Kemudian suara Carlson seperti sebaskom air dingin yang membuatnya tersadar.

_

Kantor menyewa dua bus dengan kapasitas lima puluh kursi untuk para staf ke blue sea villa resort.

Ketika kepala divisi menghitung jumlah orang semu mata memandang sekeliling apakah presdir datang atau tidak.

Lindsey berkata pada Ariella

"Tuhan memberkati semoga presdir datang ,dia harus datang"

Ariella berkata " ia tidak akan datang"

Mata lindsey seketika membulat menatapnya

"Bagaimana kamu bisa tau?"

Ariella menyadari bahwa dia keceplosan dan segera menambahkan

" Presdir biasanya sangat tepat waktu dan sampai sekarang masih belum terlihat sosoknya pasti tidak akan datang"

Lindsey menundukkan kepalanya karena kecewa,staf wanita yang di sebelah yang mendengarnya juga merasa kecewa.

Pemikiran para staf wanita sangat jelas biasanya tidak melihat presdir ketika bekerja tidak memiliki kesempatan untuk menunjukkan sesuatu di depan presdir .

Liburan kali ini adalah sebuah kesempatan besar.

Semua membawa pakaian yang indah ingin menunjukkan wajah mereka di depan presdir tetapi malah presdir tidak datang.

Setelah lebih dari satu jam baru tiba di Blue Sea Villa Resort.

Pertama yang di lakukan adalah mengambil kartu kamar.

Tadinya Ariella sekamar dengan Lindsey, siapa tau tiba-tiba Daiva muncul dan berkata

"Ariella kamar disini tidak cukup, kamu tinggal di kamar yang sama denganku saja"

Daiva adalah orang yang bekerja di samping Presdir tentu saja dia akan di berikan kamar sendiri yang membuat semua orang merasa iri dengannya.

Ketika semua orang sudah mendapatkan kartu kamar dan sibuk melihat kamar, Daiva kembali berkata.

"Semuanya tunggu sebentar presdir ingin mengatakan sesuatu pada kalian"

'Presdir'

seketika pandangan mata semua orang terasa terang, presdir benar-benar datang.

Ditengah pandangan di nanti semua orang, Carlson yang mengenakan setelan jas berwarna abu-abu perak berjalan perlahan dari gerbang.Setiap langkah yang diambil membuat jantung semua staf wanita berdegup kencang.

Ariella melihat kemunculan Carlson tidak menyangka uang lima ratus ribu yang tadinya akan melayang akhirnya kembali.

Dan lagi bisa memenangkan beberapa ratus ribu juga dia benar-benar senang.

Ketika pandangan mata Carlson menyapu sekeliling,dia melihat Bahwa Ariella tersenyum sangat cerah.

Dia berfikir bahwa dia hanya meluangkan waktu untuk melihat kemari Ariella dan bisa begitu bahagianya.

Dia berjalan menghampiri ,tersenyum sopan kepada semua orang

"Semuanya bersenang-senanglah semua pengeluaran merupakan tanggung jawab perusahaan"

Semua orang melompat kegirangan hampir berteriak menyerukan nama presdir.

Hanya Ariella yang berdiri diam dibelakang.

Dia berfikir jika yang memiliki uang memang sangat egois.

Daiva mengatakan jika pengelompokan pembagian kamar sudah selesai kemudian menarik Ariella duduk di bus wisata menuju ke area Villa privat di Resort.

Melihat pengaturan fasilitas disini hati Ariella sedikit berdegup apakah Daiva membawanya menuju kesini untuk tujuan lain.

Tebakan Ariella memang benar Daiva mengantarnya ke area pribadi milik Carlson.

Terpopuler

Comments

Nur elis

Nur elis

lanjut bacanya dong.

2022-05-07

0

Made Dekha

Made Dekha

lanjut

2022-05-06

0

Fano Jawakonora

Fano Jawakonora

lebih cairkan lagi suasana ariella dgn calson biar asyik ceritanya thor koq kaku kaya batu es saja nih

2022-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Pengumuman
31 Episode 30
32 Episode 31
33 EPISODE 32
34 EPISODE 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 EPISODE 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 EPISODE 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bukan Up
67 Bab 65
68 Bab 66
69 Bab 67
70 Bab 68
71 Bab 69
72 Bab 70
73 Bab 71
74 Bab 72
75 Bab 73
76 Bab 74
77 Bab 75
78 Bab 76
79 Bukan Up
80 Bab 77
81 Bab 78
82 Bab 79
83 Bab 80
84 Bab 81
85 Bab 82
86 Bab 83
87 Bab 84
88 Bab 85
89 Bab 86
90 Bab 87
91 Bab 88
92 Bab 89
93 Bab 90
94 Bab 91
95 Bab 92
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Bab 97
101 Bab 98
102 Bab 99
103 Bab 100
104 Bab 101
105 Bab 102
106 Bab 103
107 Bab 104
108 Bab 105
109 Bab 106
110 Bab 107
111 108
112 109
113 Bab 110
114 Bab 111
115 Bab 112
116 113
117 Bab 114
118 Bab 115
119 Bukan Up
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Pengumuman
31
Episode 30
32
Episode 31
33
EPISODE 32
34
EPISODE 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
EPISODE 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
EPISODE 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bukan Up
67
Bab 65
68
Bab 66
69
Bab 67
70
Bab 68
71
Bab 69
72
Bab 70
73
Bab 71
74
Bab 72
75
Bab 73
76
Bab 74
77
Bab 75
78
Bab 76
79
Bukan Up
80
Bab 77
81
Bab 78
82
Bab 79
83
Bab 80
84
Bab 81
85
Bab 82
86
Bab 83
87
Bab 84
88
Bab 85
89
Bab 86
90
Bab 87
91
Bab 88
92
Bab 89
93
Bab 90
94
Bab 91
95
Bab 92
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Bab 97
101
Bab 98
102
Bab 99
103
Bab 100
104
Bab 101
105
Bab 102
106
Bab 103
107
Bab 104
108
Bab 105
109
Bab 106
110
Bab 107
111
108
112
109
113
Bab 110
114
Bab 111
115
Bab 112
116
113
117
Bab 114
118
Bab 115
119
Bukan Up

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!