Namun pada akhirnya merasa bahwa kota xxx yang merupakan sebuah kota metropolitan internasional yang baru juga lumayan.
Puspita menetap dengan Ariella keduanya mengeluarkan semua uang miliknya dan membuka sebuah studio design gaun pernikahan.
Ariella membutuhkan uang secara akurat di bilang orang yang dekat sekalipun tidak dapat diandalkan.
Hanya uang yang dapat memberinya rasa aman.
Dia membutuhkan pekerjaan untuk menghasilkan uang,kemudian ia memasuki perusahaan tempatnya bekerja sekarang.
Jadi dia hanya berinvestasi dan tidak berpartisipasi dalam mengelola studio design itu.Tetapi Puspita tau bahwa ini adalah salah satu alasannya
Alasan yang sebenarnya adalah Ariella tidak mau menggunakan pena untuk menggambar design gaun pernikahan.
Jadi Ariella memilih pekerjaan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan design.
Itu adalah luka yang terdalam di hati Ariella, sejauh ini belum ada yang membatu menghilangkan bekas luka di hatinya .
Didepan Puspita tidak ada privasi yang tidak di katakan oleh Ariella.
Saat itu kencan buta dengan Carlson juga merupakan campur tangan Puspita.
Dia tadinya berfikir akhir pekan ini ingin mengajak puspita keluar.
Ingin mengakui fakta bahwa dia sudah menikah dengan Carlson.
Siapa yang tau bahwa Puspita sudah mencarinya dengan mendatangi rumah yang di sewanya dulu.
Ariella mendengarkan dengan tenang ketika puspita selesai berteriak baru ia berbisik pelan.
"Puspita kamu jangan khawatir aku baik-baik saja, pekerjaan proyek PT Canic selesai Jum'at ini aku akan mentraktirmu makan malam pada akhir pekan" ucap Ariella.
Puspita berkata dengan nada yang buruk
" Gadis sial kamu menakutiku, apa kamu pikir dengan hanya mentraktirku makan bisa mengkompensasi kerugian mentalku"
Ariella tau bahwa puspita hanya bermulut tajam tapi hatinya sangat lembut.
Tidak bisa menahan senyumnya.
"Kalau begitu bagaimana kalau aku menemanimu tidur selama satu malam" ucap Ariella.
Ketika Ariella mengatakan ini Carlson baru saja mendorong pintu dan masuk.
langkahnya ketika masuk terhenti sesaat.
Hatinya sudah sangat jelas tau dengan siapa Ariella menelpon.
Jangan melihat Ariella yang biasanya hangat dan lembut dengan senyum terlihat dekat dengan siapapun.
sebenarnya yang benar-benar dekat dengan hatinya hanyalah puspita.
Carlson tau hal itu, tapi Ariella tidak tau bahwa Carlson sudah tau.
Ariella buru-buru menutup microphone ponselnya berkata dengan pelan.
"ini adalah teman wanitaku" ucap Ariella.
Terlepas mereka memiliki perasaan atau tidak mereka adalah suami istri.
Dia tidak akan membuat hal yang membuat Carlson cemburu.
Carlson mengangguk tidak banyak bertanya.
Dengan perhatian dia melangkah keluar memberikan ruang bagi Ariella untuk mengobrol.
Namun Ariella malah berfikir bahwa Ariella tidak mempercayainya.mengantupkan bibir dan tersenyum tanpa daya.
Mungkin dia akan berfikir bahwa dia adalah wanita gampangan.
"Ariella...Ariella"
Tidak mendengar Ariella berbicara puspita diujung telpon kembali berteriak.
"Cepat berikan Alamatmu aku akan pergi mencarimu"
Ariella tau bahwa Puspita mengkhawatirkannya.
Jika hari ini tidak membiarkan Puspita melihatnya baik-baik saja maka puspita akan melapor polisi untuk mencarinya.
Ariella tersenyum dengan lembut
"kamu jangan membuat masalah,aku kan pergi mencarimu"
menutup telpon , Ariella berkemas dengan singkat mempersiapkan untuk menginap satu malam ke tempat puspita dan akan menceritakan masalah pernikahannya padanya.
Dia mengetuk pintu ruang kerja mendengar Carlson menjawabnya baru mendorong pintu untuk masuk.
"Carlson aku akan pergi ketempat puspita malam ini dan tidak pulang" ucap Ariella.
Carlson segera bangkit "aku akan mengantarmu"
Ariella menggelengkan kepalanya
" Tidak perlu repot"
Carlson menatapnya
"Sudah larut aku tidak tenang membiarkanmu pergi sendirian"
Ariella tidak bisa menolak.
mobil Carlson model Land Rover, bagi orang dengan status sepertinya mobil itu tidak tergolong mahal tetapi luas dan nyaman.
Carlson mengemudi dengan aman dan tenang sama seperti perasaanya yang di berikannya pada orang lain.
Carlson menanyakan alamat pada Ariella ,setelah Ariella menyebutkan Alamatnya keduanya tidak memiliki percakapan lagi.
butuh hampir satu jam untuk sampai ke tujuan.
Ariella mengucapkan terima kasih kemudian ingin membuka pintu mobil.
Carlson mengulurkan tangan dan menahannya.
"Ariella."
Suaranya rendah dan sexy . Ketika namanya di sebut selalu enak di dengar.
Ariella melirik sekilas tangannya kemudian mendongak melihat pandangan matanya dengan lembut dan bertanya.
"ada apa lagi" ucap Ariella.
Dia melepaskan tangannya dengan sedikt canggung berkata
" apa kamu sedang marah?"
Ariella tertawa "kenapa aku harus marah?"
Carlson terdiam ,Ariella mendorong pintu mobil dan turun. berdiri di luar mobil dan berkata.
"Segera pulanglah ,mengemudilah dengan hati-hati "
Carlson mengangguk menyalakan mobilnya dan pergi.
melihat mobilnya yang sudah di kendarai menjauh, Ariella berbalik dan berjalan menuju komplek tempat tinggal puspita.
Ketika pertama kali tiba di kota xxx Ariella tinggal bersama puspita menyewa sebuah rumah dengan dua kamar tidur dan satu ruang tamu.
Kemudian Ariella bekerja di perusahaan tempat bekerjanya sekarang.karena jaraknya terlalu jauh jadi dia pindah dan menyewa rumah dekat kantornya.
Setelah Ariella pindah puspita masih tetap tinggal di sini.
Secara khusus meninggalkan satu kamar untuk Ariella.
mengingat kata-kata puspita agar Ariella setiap saat dapat pulang dan melihat-lihat .
Melihat Ariella muncul di hadapannya dengan baik-baik saja puspita terlalu malas untuk meladeninya.
Memegang ipadnya dan melanjutkan menonton seri dengan penuh minat.Puspita mengabaikannya,tetapi ada yang menyambut Ariella, seekor anjing pomeranian bak seperti bola salju bergegas mendekatinya.
mencium dan menggerakkan ekornya.
Ariella melempar tasnya dengan asal dan menggendong anjing kecil itu.
"mian mian apakah kau merindukan ibu?" ucap Ariella.
Mian mian menggonggong langsung masuk kedalam pelukan Ariella untuk menjukkan seberapa besar ia merindukan ibunya ini.
Pandangan mata Puspita yang tidak puas menatapnya.
"Mian mian bocah tidak tau diri, meski pun kau di lahirkan olehnya tapi aku yang merawatmu lebih lama,aku tidak mempersalahkan kamu tidak dekat denganku, tapi kamu malah saling mengumbar kemesraan didepan ku" ucap puspita
Ariella menggendong mian mian kemudian duduk di sebelah puspita dan dengan bangga berkata
" mian mian memang anak yang pintar,dia tau mana ibu kandung dan mana ibu tirinya"
"aku ibu tiri?"
puspita melempar ipadnya dengan kencang merangkul Ariella
"Gadis kecil hati-hati aku akan meracuni putrimu"
Ariella masih belum berbicara mian mian sudah menggonggong menggunakan bahasanya sendiri untuk mengekspresikan ketidakpuasan pada puspita.
Melihat mian mian yang begitu licik Ariella sangat gembira membawa mian mian ke hadapan wajahnya
" memang putriku yang paling perhatian padaku"
Puspita memutar bola matanya pada Ariella.
"Jika ingin memiliki seorang anak perempuan cari seorang pria dan menikah lahirkan sebanyak mungkin yang kamu inginkan"
Ariella menatap Puspita,tiba-tiba berkata dengan sangat serius.
"Puspita aku sudah menikah"
"kamu keluar" puspita menunjuk ke arah pintu.
Tetapi segera menyadari bahwa Ariella tidak akan membuat lelucon seperti itu dengannya.
mulutnya terbuka dengan sangat lebar.
Butuh waktu lama akhirnya dia mengatakan
"Ariella siapa pria itu?
"Pria yang terakhir kali kau kenalkan padaku,pria yang bernama Carlson" ucap Ariella
"Carlson?"
puspita menggaruk kepalanya dengan serius memikirkan nama itu.
setelah berfikir untuk waktu yang lama dia sama sekali tidak ada kesan apapun.
"yang ku perkenalkan padamu tidak ada yang bernama Carlson" jawab puspita
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Made Dekha
buja
2022-05-06
0
Sandos Rodrigues
lanjuuuttt thor
2022-04-23
0
Brexs Adun
lanjut thor
2022-02-16
0