Daiva tercengang dengan pertanyaan Carlson.
kemudian ia berkata
" Ariella telah melewati banyak luka dan penghianatan, dalam tiga tahun ini ia tidak memiliki sandaran. Jika dia tidak kuat maka kelemahannya itu bisa di perlihatkan kepada siapapun"
Carlson menghentikan langkahnya dan menoleh menatap Daiva sekilas.
Daiva segera menambahkan
" Tapi di kemudian hari ada anda yang akan menyayanginya"
Ruang rapat ada di lantai 23. Divisi marketing ada di lantai 19, Lift terbuka di lantai 22 dan Madona dari divisi Humas masuk.
Ariella benar-benar tidak menyukai orang seperti madona jadi dia hanya berdiri di sebelah dan tidak ingin menyapanya.
Madona melirik Ariella sekilas lalu menghadap pintu lift mendongak tinggi.
"Ada beberapa orang jangan berfikir dengan berpindah kota maka hal-hal buruk yang dulu pernah dilakukannya tidak akan ada orang yang tau" ucap Madona.
Ariella hanya mendengarkannya tidak ingin menghabiskan energinya untuk memperdulikan orang seperti Madona yang mencari masalah.
Sikap Ariella benar-benar acuh tak acuh membuat Madona marah. Dia menoleh dah melotot ke Ariella.
"Ariella apa kamu tau bahwa presdir kita sudah menikah" ucap madona.
Ariella tersenyum kecil, jika dia tidak tau bahwa Carlson sudah menikah lalu siapa lagi yang bisa tau.
Madona tadinya ingin menggoda Carlson dan dia dan menganggap Ariella demikian.
Jadi ia berkata
"Presdir pagi ini meminta asistennya Daiva untuk mengirim email untuk seluruh staf intern kantor dan mengumumkan pada seluruh orang bahwa dia adalah pria yang sudah menikah"
Ariella hari ini sibuk dengan urusan penawaran PT. Canic hingga ia tidak membaca email internal perusahaan.
Saat ini setelah tau tentang itu hatinya tidak bisa menahan perasaan manis.
Carlson mengatakan bahwa dia akan cemburu jika pria lain dekat dengannya dan sebelumnya ia sudah mengatakan pada semua orang bahwa dia adalah pria yang sudah menikah menghindari wanita untuk mendekatinya.
Memikirkannya Ariella sangat bahagia, tanpa sadar ia tertawa.
Madona memiliki ilusi yang tidak realistis untuk mendapatkan Carlson.
Pagi ini ia membaca email bahwa Carlson sudah menikah hatinya dingin, dia kesal sepanjang hari.
Kemudian ingin menarik seseorang agar sama sepertinya.ketika miliki ide ini, Madona terpikir Ariella.
Dia ingin Ariella mencicipi rasa yang telah di cicipinya.
Mana dia tau bahwa Ariella berekspresi seperti itu yang benar-benar membuatnya marah.
Madona sangat marah hingga menghentakkan kakinya, menggertakan gigi mimikirkan bahwa sekarang ia tidak bisa bertindak pada Ariella.
Tapi suatu hari dia akan menangkap kelemahan Ariella,membuat Ariella agar tidak begitu sombongnya.
-
Karena pelajaran kemarin, ketika jam pulang kerja Ariella tidak menunda dan langsung pulang dengan menggunakan waktu tercepat.
Berharap ia bisa menyelesaikan masakannya sebelum Carlson pulang kerja,tidak boleh membuatnya kelaparan lagi.
Ketika pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan Ariella menelpon Carlson.
saat ia menelpon ,Carlson sedang melakukan Rapat dadakan dengan dewan direksi.
Carlson mengangkat tangannya untuk memberi tanda agar semua orang diam. Kemudian baru mengangkat telpon.
"Ada masalah?" ucap Carlson.
Ariella berkata "aku sedang ada di supermarket apa ada sesuatu yang kamu suka makan?"
Carlson berkata dengan tenang
"aku tidak pilih-pilih makanan,kamu tentukan saja"
Ketika Carlson mengatakan ini Daiva dan Henry berada di sebelahnya.
Saat Carlson mengatakan ini mereka saling bertukar pandangan disaat bersamaan.
Disaat mengatakan jika presdir mereka bukan pemilih makanan ,tidak mungkin menemukan seseorang memilih-milih makanan di dunia ini.
Ketika Carlson pulang Ariella sedang sibuk di dapur memakai celemek,rambut hitamnya di ikat dengan asal memperlihatkan leher putihnya, tangan itu dengan luwesnya menggunakan panci dan spatula untuk memasak.
Melihatnya seperti itu tidak sulit membayangkan bahwa ia juga sangat pandai dalam bekerja.
Carlson terdiam beberapa saat melihatnya kemudian baru berjalan kearah dapur.
"Ariella aku sudah pulang" ucap Carlson
Ariella menoleh tersenyum samar.
"kamu segera ganti baju mu dulu ,kita akan makan dengan segera"
Carlson berdiri diam tidak bergerak.
"Ariella"
Gerakan tangan Ariella tidak berhenti menatap ke arahnya.
"kenapa?" jawab Ariella.
"aku pergi ganti baju" ucap Carlson.
Awalnya Carlson ingin mengatakan bahwa Ariella tidak perlu memasak setelah pulang kerja.ia akan meminta bibi pengurus rumah untuk memasak.
Tetapi dalam hatinya berfikir bahwa memakan makanan buatan istrinya sendiri juga tidak buruk.
Rumah adalah di dalam harinya ketika pulang kerja dia bisa memakan makanan yang masih panas yang di buat sendiri oleh istrinya
Dan bukan di siapkan oleh bibi pengurus rumah.
Ariella menyiapkan tiga lauk dan satu sup, ada ayam ,daging tumis bawang bombay ,tumis sayuran ditambah sup daging jamur.
Siang hari ia melihat yang Carlson makan adalah hidangan yang memiliki rasa yang ringan.
Ariella menebak bahwa dia menyukai makanan dengan rasa yang ringan. Jadi dia membuat beberapa masakan rumahan.
Carlson sudah selesai mengganti bajunya,makanan sudah di hidangkan diatas meja.
Alisnya sedikit terangkat ketika melihat ada bawang bombay diatas makanan yang di hidangkan.
Tapi dalam sekejap seperti tidak ada apa-apa.
Ariella tidak menyadarinya
Ariella menuangkan sup, memberikannya kepada Carlson semangkuk.
"sibuk seharian minumlah sup terlebih dahulu" ucap Ariella.
"Ya" Carlson mengambil dan meminumnya dengan pelan.
Ariella kemudian mengambilkan tumis daging bawang bombay kedalam mangkuk nasi Carlson.
"Bawang bombay sangat sehat makan lah lebih banyak" ucap Ariella.
"Ya" jawab carlson dan mengangguk tapi dia tidak langsung memakannya malah perlahan-lahan meminum sup.
Dia menghabiskan satu mangkuk sup dan menambah satu mangkuk lagi.dia juga memakan beberapa potongan ayam serta tumis sayuran.
Carlson tidak menyentuh mangkuk nasi dan daging bawang bombay yang di ambilkan Ariella.
Ariella sadar menunduk dan menyantap dengan cepat, Hatinya sakit.
Ariella tidak berbicara lagi, Carlson juga tidak suka berbicara ketika sedang makan.
suasananya sangat sunyi.
Setelah makan malah Carlson bertanggung jawab untuk mencuci piring.
Ariella tidak mengatakan apa-apa berbalik badan dan kembali ke kamar.
Dia jelas tau bahwa hubungannya dengan Carlson tidak seintim itu.
Tapi ia tak bisa menahan rasa sedih ketika melihat Carlson begitu jijik dengan makanan yang diambilkannya.
Tapi memikirkannya lagi pernikahan mereka adalah pernikahan tanpa dasar perasan.hanya menikah untuk menikah.
walaupun mereka sudah menjadi suami istri tetapi keduanya tidak saling memahami juga tidak seakrab itu hingga mengambilkan lauk untuk sama lain dia lah yang lalai.
Di kemudian hari dia akan mencoba bersikap sama hormatnya dengannya.
Tidak akan pernah melakukan tindakan yang menyimpang.
Setelah memikirkannya Ariella tidak lagi memikirkan masalah tadi.
Dia menyalakan laptop bersiap untuk melihat secara detail rencana PT Canic.
Jumat ini adalah hari penawaran banyak orang yang sudah sibuk dengan begitu lamanya.
Tidak boleh ada sedikitpun kesalahan.
Baru saja Ariella membuka folder ponsel di sampingnya berdering.
Ariella melihatnya, itu adalah sahabatnya Puspita yang menelpon.
Ketika mengangkat telponnya.
Puspita berteriak penuh amarah.
"Gadis sial kamu pergi kemana, mengapa tidak memberi tahuku kamu pindah rumah,kamu ingin menakutiku "
Puspita adalah teman SMA dan juga teman kuliah Ariella.
Ketika Ariella di hianati dan di jauhi oleh keluarganya hanya dia yang berada di sisinya.
Ketika Ariella memutuskan untuk datang ke Kota XXX puspita bahkan tidak berfikir dan hanya membawa sebuah koper sederhana untuk menemani Ariella.
Puspita khawatir jika Ariella melakukan hal bodoh jika ia pergi sendirian.
Tadinya ia ingin menemaninya dua bulan dan setelah itu kembali ke ibu kota setelah kondisi Ariella sudah stabil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Nur elis
tor kenapa carlson gak bisa mesra pada arilla
2022-04-27
0
Nur elis
lanjut tor cerita nya.
2022-04-27
0
Nur elis
lanjut tor
2022-04-27
0