Carlson dan Ariella bertatapan. karna mereka tak ada topik pembicaraan membuat suasana menjadi canggung.
"km kerjakan saja urusanmu,aku juga masih harus mengurus sesuatu" ucap Ariella.
kepribadian Ariella termasuk sosok yang ceria. Tetapi ketika berhadapan dengan Carlson, ia tak tau harus berbuat apa.
"Baiklah" ucap Carlson mengangguk,bangkit dan pergi ke ruang kerja.
Ariella memandangnya sekilas.kemudian ia juga pergi ke kamar menyiapkan materi untuk pekerjaannya besok.
Setelah sibuk sekita dua jam,baru selesai mengerjakannya.
Ariella menutup laptopnya, mengangkat tangan dan mengurut keningnya agar sedikit rileks.
Dia bangkit dan keluar, ketika membuka pintu dia melihat Carlson yang keluar dari kamar mandi,menggunakan jubah putih ,rambut hitamnya masih basah meneteskan air.
ekspresi wajahnya sangat dingin.
"ini sudah larut,cepatlah mandi dan tidur" ucap Carlson. berlalu dan menuju ruang ganti.
Ariella tak tau harus berbuat apa.
melihat Carlson sepertinya akan tidur bersama malam ini.
Hatinya merasa belum siap,memikirkan hal ini Ariella merasa jantungnya berdetak sedikit kencang. Dan segera bergegas ke kamar mandi.
Setelah setengah jam dengan urusan mandinya. Ariella keluar dan mencari satu set piyama lengan panjang.
Kembali ke kamar, ia tidak melihat sosok Carlson. dan menghela nafas dengan lega.
Namun tidak beberapa lama, ia melihat Carlson masuk ke dalam.
Dari tubuhnya tercium aroma tembakau samar.
Sepertinya dia baru saja pergi ke balkon untuk merokok.
Carlson tidak menyembunyikan masalah merokok.
Tetapi dengan perhatiannya dia tidak merokok dalam lingkup kehadirannya.
"Tidurlah" ucap Carlson ,naik ke ranjangnya.
berbaring di sebelah kanan ranjang.memberikan posisi kiri untuk Ariella.
"oh,o-oke" jawab Ariella. ia sangat gugup.
nada bicaranya sedikit tergagap dan tangannya pun mulai dingin.
ia naik ke ranjang,berbaring di sisi kiri Carlson.
Ranjang itu begitu besar,,mereka berbaring dengan ada jarak.
Namun ia merasa di kelilingi aroma maskulin Carlson.
"aku tidur dulu,selamat malam" Ariella dengan cepat menutup matanya.
berharap ia bisa tidur sesingkat mungkin.
semakin ia berusaha untuk tidak berfikir macam-macam.malah semakin dia berfikir yang tidak-tidak.membuatnya menjadi susah tidur.
Berfikir dalam hati,apakah Carlson akan melakukan sesuatu padanya ketika dia tertidur.
Namun jika Carlson benar-benar melakukan sesuatu padanya.
bukankah itu adalah hal normal.
mereka adalah pasangan yang sah.
Ariella berfikir demikian dalam hatinya.
Namun tubuhnya malah bertambah tegang.
membuat tubuhnya kaku.
Mungkin karena merasakan ketegangan Ariella.
Carlson tiba-tiba mengulurkan tangan dan mengelus kepalanya.
"Ariella,meskipun kita adalah pasangan yang sah, tapi aku tidak akan memaksamu melakukan hal yang tidak mau kamu lakukan" ucap Carlson.
Suaranya masih sexy dan enak di dengar seperti biasanya.
Ariella yang mendengarnya tersenyum samar dan wajahnya memerah karena malu.
"Pria ini bisakah tidak begitu beka" batin Ariella.
Dengan adanya jaminan dari Carlson rasa gugup Ariella perlahan menghilang dan rileks.
Tidak berapa lama sudah memasuki alam mimpi.
Ketika terbangun langit sudah terang.
Ariella langsung meraih ponsel dan melihat jam.
tidak sadar memekik.
"Gawaatt..!!"
hari senin sampai jumat ,alarmnya pasti akan berbunyi.
Apakah hari ini alarmnya mogok,atau dia yang terlalu tertidur lelap sehingga dia tidak mendengarnya.
"sudah bangun?" suara rendah dan sexy Carlson terdengar didalam kamar.
"aku melihat jam masih pagi,jadi aku mematikan alarm mu, membiarkan mu tidur lebih lama" lanjut carlson.
mendengar kata Carlson Ariella baru menyadari masih ada keberadaan orang lain di dalam kamar itu.
dia mendongak melihat Carlson yang sudah berpakaian rapi duduk di sofa tegak,jari-jarinya membolak balik kan koran yang sedang ia baca.
sepertinya dia sudah lama menunggu.
"itu....kamu tunggu sebentar,aku akan membuatkan mu sarapan" ucap Ariella dengan sesegera mungkin melompat dari ranjangnya dan masuk ke kamar mandi
" sarapan sudah siap,aku menunggumu"
dari belakang terdengar suara rendah milik carlson.
seketika Ariella tidak tau harus bagaimana bereaksi.
Melihat Ariella yang terkejut bagaikan kelinci yang ketakutan, bibir tipis sexy Carlson tanpa sadar sedikit terangkat.ada senyum kecil dalam pandangan matanya yang dingin.
Ariella ini,benarkah gadis mabuk yang memarahinya selama tiga jam dan juga memuntahinya di bar tiga tahun yang lalu.
setelah bersiap Ariella menuju ke meja makan.
Dia menggunakan seragam kerjanya.ia menggunakan kemeja putih dan juga rok hitam.
bajunya yang ia kenakan menempel pas hingga memperlihatkan dengan jelas lekuk tubuhnya yang sempurna.
Terlihat lebih dewasa dari usia sebenarnya.
Sangat Sexy dan feminim.
Melihat Ariella yang seperti ini Carlson menarik kembali pandangannya.
memalingkan wajahnya.
Hal pertama yang harus dilakukan Carlson sebagai presdir baru di perusahaannya Teknologi innovatif . ia harus mengganti seragam staf wanita di kantor.
Mengganti rok pendek menjadi celana panjang.
Melihat sarapan yang tersedia di meja Ariella tersenyum.
"apakah ia yang membuat sarapan ini semua.bukankah semalam dia bilang tidak begitu bisa memasak?" batin Ariella.
Carlson yang seakan mengerti,,ia memberikan segelas susu hangat kepada Ariella dan berkata.
"ini semua bibi pengurus rumah yang menyiapkannya."ucap Carlson.
setiap hari akan ada bibi pengurus rumah untuk membersihkan apartemennya di saat mereka bekerja.
dan Carlson juga menyuruhnya untuk membuat sarapan untuk pagi ini.
Carlson memiliki penyakit suka masalah kebersihan.
dia juga orang yang pemilih makanan.
dia biasanya tidak makan di luar.
Bibi pengurus rumah lah yang bertanggung jawab mengurus soal makanannya.
"ini terlihat lezat" ucap Ariella ,mengambil dan memasukan ke dalam mulutnya.
"ini benar- benar enak" ucapnya lagi
berasa lumer di mulut dan aromanya sungguh menggugah selera.
"ya" carlson menanggapi dengan suara pelan.
tidak terlalu menanggapi .
suasana hening.
setelah menghabiskan sarapannya, Ariella diam- diam melirik Carlson melihat ia makan dengan elegan nya.
melihatnya membuatnya tidak sadar memikirkan bangsawan inggris. dia tidak perlu melakukan apapun dengan sengaja terlihat elegan dan mulia.
"apa ada sesuatu di wajahku?"
Carlson tiba- tiba mengeluarkan suara.
" Ti...tidak" dia tertangkap sedang curi-curi pandang.
wajah Ariella kembali memerah dengan segera menunduk.
"jika makanannya cocok untuk mu,maka aku akan menyuruh orang untuk menyiapkan untukmu nanti" ucap Carlson.
"tidak perlu"jawab Ariella karna merasa tak enak.
Carlson mengambil tisu dan membersihkan mulutnya dan berkata.
" kamu adalah istriku" ucap Carlson.
"oh baiklah" Ariella tidak lagi membantah.
karena alasan Carlson ini hatinya menjadi lembut.
ia adalah istrinya,dia adalah suaminya.
mereka adalah sepasang suami istri yang akan menghabiskan sisa hidupnya bersama -sama.
Ariella memakan sarapan yang lezat,meminum susu yang hangat.
seketika tanpa sadar ia berfikir.
Tuhan masih sangat baik padanya.
menghalangi pintunya menuju kebahagiaan.tetapi masih meninggalkan jendela untuknya.
♥️♥️♥️♥️♥️
thankyou guys..
nantikan kelanjutan ceritanya..
akan banyak misteri dan ini akan sedikit panjang ceritanya.
jangan lupa follow instagram aku
@yunith_nitha
thankyou🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Trisna Tris
lanjut thor..... tambah semangat
2022-05-20
2
Teh Ety Tea
aku suka ceritanya
2022-05-09
0
jajang ssarif
lnjut
2022-05-07
0