Episode 3

ketika Ariella kembali ke kantor marketing,mendengarkan dari divisi yg sama sedang membicarakan presdir baru mereka.seakan mereka memahami presdir baru itu.

rekan kerjanya Linsey melihat ariella langsung berkata.

" Ariella,kau begitu beruntung bisa berdiri di samping presdir baru untuk pertama kalinya" ucap linsey

Ariella tersenyum tipis

"ini adalah pekerjaan,disebelah siapa saja juga merupakan pekerjaan,jika kamu merasa bekerja di sebelah presdir itu sangat bagus,nanti ada kejadian seperti ini lagi biarkan manager untuk mengirim mu pergi" jawab Ariella.

Linsey dengan cepat melambaikan tangannya.

"meskipun presdir baru kita sangat tampan dan menawan,tapi pandangan mata dan karismanya itu,kami yg orang-orang kecil ini tidak berani mendekat padanya" ucap linsey

"presdir baru akan datang sebentar lagi untuk peninjauan rutin,semua kembali ke tempat masing masing"

nisa manager marketing berjalan menuju ke kantor memerintahkan semua bawahannya

mendengar itu Ariella tidak bisa menelan air liurnya sendiri,sangat gugup seakan jantungnya akan keluar melalui tenggorokannya.

dia seakan masih butuh waktu untuk mencerna fakta bahwa Carlson,suami yang baru menikahinya merupakan presdir baru di perusahaannya.

dia masih belum siap menghadapinya untuk sementara waktu.

rekan- rekan lain sudah kembali ke tempat duduk mereka masing - masing.hanya Ariella yang masih berdiri disana.

Nisa menatap Ariella,

"Ariella,apa kamu masih ada masalah?" ucap nisa.

"Tidak ada" jawab Atiella.

Ariella kembali fokus,mengepalkan tangannya,bergegas ke meja kerjanya.

dan melihat daftar informasi pelanggan.

setelah beberapa saat,pintu lift terbuka.

Carlson muncul dengan kawalan sekelompok orang.

namun untungnya carlson hanya menyapa kantor staf divisi.

setelah mendengar laporan dari manager nisa,ia langsung pergi.

ketika Carlson pergi,divisi marketing kembali ribut,bahkan manager nisa yang biasanya tenang,ikut bergosip dengan yang lainnya.

mereka membicarakan apakah presdir yang tampan itu sudah menikah apa belum.

Ariella mendengarkan diskusi mereka tanpa mengeluarkan suara,dalam hatinya berfikir jika mereka tau bahwa namanya ada di kolom pasangan akta nikah presdir.

akan kah ia akan di lucuti oleh para wanita ini.

***

jam kerja hari ini akhirnya berakhir,rekan karjanya sudah mulai pulang.

Ariella masih membereskan meja kerjanya sambil berfikir,sikap apa yang harus ia gunakan untuk menghadapi Carlson nanti malam.

keluar dari perusahaan,Ariella terbiasa berbelok ke kanan,menuju halte bus.

setelah berjalan beberapa saat,dia baru teringat bahwa dia sekarang tinggal bersama suaminya .

Apartemen Carlson tidak jauh dari kantor,,membutuhkan waktu tengah jam jika berjalan kaki.

Ariella melihat jam,baru sekitar jam 5 lebih.

lagipula dia belum memikirkan bagaimana dia menghadapi carlson nanti.

akhirnya Ariella memutuskan untuk ke supermarket,membeli sayur dan daging.

tidak peduli seberapa besar masalahnya.

makan adalah prioritas utama.

dia tidak tau Carlson menyukai makanan apa.

mengeluarkan handphone untuk menanyakan,tapi diurungkannya.

setelah itu ia kembali ke apartemennya,melihat sosok tak asing,seseorang yg berdiri menghadap lift.

berdiri dengan tegap,setelan jas abu-abu yang sangat menarik.

melihat Carlson seperti melihat pemandangan yang sangat indah.

Ariella masih berfikir bagaimana seorang pria yang begitu tampan,seorang presdir namun melakukan kencan buta.

dan lagi dia mau menikah dengannya begitu saja.

"kamu sudah kembali?" Ariella berjalan mendekat mencoba menyambutnya dgn cara biasa.

"ya" Carlson menoleh menatapnya dengan ekspresi datar.

Ariella tersenyum,memperhatikan carlson sekilas,nampaknya ada beberapa perbedaan dengannya hari ini.

ternyata hari ini Carlson memakai kacamata berbingkai emas.

terlihat lebih tenang dan terkendali.

Ariella mendesah dalam hati.

pria ini berbicara lebih banyak hanya saat bertemu dengannya yg kedua kalinya.

biasanya dia sangat pendiam,,Ariella berinisiatif untuk mendekatkan dirinya dengan carlson,tapi ia tak tau caranya.

apalagi hari ini dia mengetahui indentitas Carlson yang mengejutkan.

ketika sedang berfikir,Carlson tiba-tiba mengulurkan tangannya kepada Ariella.

Ariella reflek mundur membuat jarak dengan Carlson.

"berikan barangnya padaku,biar aku yang membawanya" ucap Carlson dengan datarnya

tidak kesal karna Ariella tidak sengaja menjaga jarak dengannya.

kemudian dia dengan santainya mengambil kantong belanjaan dari tangan Ariella.

Ariella wajahnya panas,,karna berfikir macam-macam.

padahal carlson hanya ingin membantu membawakan barang belanjaannya.

Ariella menatap tangan kuat carlson,hatinya berdesir hangat.ia berfikir optimis.

meskipun mereka menikah tanpa adanya cinta,meskipun ia seorang presdir di tempatnya bekerja

tapi selama mereka menjalani pernikahan ini dengan tulus,maka bisa melewati hidup dengan sangat baik.

sesampai di apartemen,carlson meletakkan belanjaannya di dapur,kemudian berkata dengan datarnya.

"aku tidak terlalu bisa memasak,aku akan merepotkan mu malam ini" ucap Carlson.

"kerjakan saja urusan mu,urusan memasak serahkan saja padaku" jawab ariella sambil meletakkan tas miliknya dan mulai memakan celemek.

"terima kasih" ucap calson.

"kamu terlalu segan" jawab ariella dengan seulas senyum yang sedikit canggung.

mereka sudah menikah dan sepasang suami istri,tapi cara mereka berkomunikasi bagaikan orang asing.

Ariella merasa wajar jika seorang istri memasak untuk suaminya.

meskipun mereka menikah tanpa dasar cinta seharusnya tidak berbicara dengan cara asing seperti ini.

Ariella mulai bergerak di dapurnya,,dari mulai memasak nasi,membersihkan dan memotong sayur.

setelah beberapa saat sudut mata Ariella melihat sosok tinggi yang menatap Ariella di pintu dapur.

ia menoleh,carlason yang bertanya.

"apa ada masalah?jika memerlukan bantuan katakan saja" carlson berkata dengan suara datar,namun terlihat malu dari suaranya.

"tunggu sebentar lagi,aku akan segera selesai" jawab Ariella.

Ariella menengok jam yang tergantung di dinding.

sekarang sudah jam 19.30 mungkin sudah membuatnya kelaparan.

dalam hatinya berfikir besok dia harus pulang lebih awal ketika jam pulang kerja.

jadi ketika Carlson pulang kerja,ia langsung bisa makan malam.

tidak peduli apapun identitas Carlson,pernikahan ini adalah pilihannya sendiri.

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

guys sorry kalo lama up.nya.hehe

dukung terus yaa...

selamat membaca .

jangan lupa follow igku.

@yunit_nitha.

thankyou🙏

Terpopuler

Comments

Astuti Nurdin Yudhar

Astuti Nurdin Yudhar

pernah baca tp versi beda mirip2 ceritanya

2022-05-21

0

Made Dekha

Made Dekha

truskan

2022-05-06

1

Nur elis

Nur elis

lanjut
lanjut donkcerita nya

2022-04-26

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Pengumuman
31 Episode 30
32 Episode 31
33 EPISODE 32
34 EPISODE 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 EPISODE 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 EPISODE 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bukan Up
67 Bab 65
68 Bab 66
69 Bab 67
70 Bab 68
71 Bab 69
72 Bab 70
73 Bab 71
74 Bab 72
75 Bab 73
76 Bab 74
77 Bab 75
78 Bab 76
79 Bukan Up
80 Bab 77
81 Bab 78
82 Bab 79
83 Bab 80
84 Bab 81
85 Bab 82
86 Bab 83
87 Bab 84
88 Bab 85
89 Bab 86
90 Bab 87
91 Bab 88
92 Bab 89
93 Bab 90
94 Bab 91
95 Bab 92
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Bab 97
101 Bab 98
102 Bab 99
103 Bab 100
104 Bab 101
105 Bab 102
106 Bab 103
107 Bab 104
108 Bab 105
109 Bab 106
110 Bab 107
111 108
112 109
113 Bab 110
114 Bab 111
115 Bab 112
116 113
117 Bab 114
118 Bab 115
119 Bukan Up
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Pengumuman
31
Episode 30
32
Episode 31
33
EPISODE 32
34
EPISODE 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
EPISODE 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
EPISODE 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bukan Up
67
Bab 65
68
Bab 66
69
Bab 67
70
Bab 68
71
Bab 69
72
Bab 70
73
Bab 71
74
Bab 72
75
Bab 73
76
Bab 74
77
Bab 75
78
Bab 76
79
Bukan Up
80
Bab 77
81
Bab 78
82
Bab 79
83
Bab 80
84
Bab 81
85
Bab 82
86
Bab 83
87
Bab 84
88
Bab 85
89
Bab 86
90
Bab 87
91
Bab 88
92
Bab 89
93
Bab 90
94
Bab 91
95
Bab 92
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Bab 97
101
Bab 98
102
Bab 99
103
Bab 100
104
Bab 101
105
Bab 102
106
Bab 103
107
Bab 104
108
Bab 105
109
Bab 106
110
Bab 107
111
108
112
109
113
Bab 110
114
Bab 111
115
Bab 112
116
113
117
Bab 114
118
Bab 115
119
Bukan Up

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!