ketika Ariella kembali ke kantor marketing,mendengarkan dari divisi yg sama sedang membicarakan presdir baru mereka.seakan mereka memahami presdir baru itu.
rekan kerjanya Linsey melihat ariella langsung berkata.
" Ariella,kau begitu beruntung bisa berdiri di samping presdir baru untuk pertama kalinya" ucap linsey
Ariella tersenyum tipis
"ini adalah pekerjaan,disebelah siapa saja juga merupakan pekerjaan,jika kamu merasa bekerja di sebelah presdir itu sangat bagus,nanti ada kejadian seperti ini lagi biarkan manager untuk mengirim mu pergi" jawab Ariella.
Linsey dengan cepat melambaikan tangannya.
"meskipun presdir baru kita sangat tampan dan menawan,tapi pandangan mata dan karismanya itu,kami yg orang-orang kecil ini tidak berani mendekat padanya" ucap linsey
"presdir baru akan datang sebentar lagi untuk peninjauan rutin,semua kembali ke tempat masing masing"
nisa manager marketing berjalan menuju ke kantor memerintahkan semua bawahannya
mendengar itu Ariella tidak bisa menelan air liurnya sendiri,sangat gugup seakan jantungnya akan keluar melalui tenggorokannya.
dia seakan masih butuh waktu untuk mencerna fakta bahwa Carlson,suami yang baru menikahinya merupakan presdir baru di perusahaannya.
dia masih belum siap menghadapinya untuk sementara waktu.
rekan- rekan lain sudah kembali ke tempat duduk mereka masing - masing.hanya Ariella yang masih berdiri disana.
Nisa menatap Ariella,
"Ariella,apa kamu masih ada masalah?" ucap nisa.
"Tidak ada" jawab Atiella.
Ariella kembali fokus,mengepalkan tangannya,bergegas ke meja kerjanya.
dan melihat daftar informasi pelanggan.
setelah beberapa saat,pintu lift terbuka.
Carlson muncul dengan kawalan sekelompok orang.
namun untungnya carlson hanya menyapa kantor staf divisi.
setelah mendengar laporan dari manager nisa,ia langsung pergi.
ketika Carlson pergi,divisi marketing kembali ribut,bahkan manager nisa yang biasanya tenang,ikut bergosip dengan yang lainnya.
mereka membicarakan apakah presdir yang tampan itu sudah menikah apa belum.
Ariella mendengarkan diskusi mereka tanpa mengeluarkan suara,dalam hatinya berfikir jika mereka tau bahwa namanya ada di kolom pasangan akta nikah presdir.
akan kah ia akan di lucuti oleh para wanita ini.
***
jam kerja hari ini akhirnya berakhir,rekan karjanya sudah mulai pulang.
Ariella masih membereskan meja kerjanya sambil berfikir,sikap apa yang harus ia gunakan untuk menghadapi Carlson nanti malam.
keluar dari perusahaan,Ariella terbiasa berbelok ke kanan,menuju halte bus.
setelah berjalan beberapa saat,dia baru teringat bahwa dia sekarang tinggal bersama suaminya .
Apartemen Carlson tidak jauh dari kantor,,membutuhkan waktu tengah jam jika berjalan kaki.
Ariella melihat jam,baru sekitar jam 5 lebih.
lagipula dia belum memikirkan bagaimana dia menghadapi carlson nanti.
akhirnya Ariella memutuskan untuk ke supermarket,membeli sayur dan daging.
tidak peduli seberapa besar masalahnya.
makan adalah prioritas utama.
dia tidak tau Carlson menyukai makanan apa.
mengeluarkan handphone untuk menanyakan,tapi diurungkannya.
setelah itu ia kembali ke apartemennya,melihat sosok tak asing,seseorang yg berdiri menghadap lift.
berdiri dengan tegap,setelan jas abu-abu yang sangat menarik.
melihat Carlson seperti melihat pemandangan yang sangat indah.
Ariella masih berfikir bagaimana seorang pria yang begitu tampan,seorang presdir namun melakukan kencan buta.
dan lagi dia mau menikah dengannya begitu saja.
"kamu sudah kembali?" Ariella berjalan mendekat mencoba menyambutnya dgn cara biasa.
"ya" Carlson menoleh menatapnya dengan ekspresi datar.
Ariella tersenyum,memperhatikan carlson sekilas,nampaknya ada beberapa perbedaan dengannya hari ini.
ternyata hari ini Carlson memakai kacamata berbingkai emas.
terlihat lebih tenang dan terkendali.
Ariella mendesah dalam hati.
pria ini berbicara lebih banyak hanya saat bertemu dengannya yg kedua kalinya.
biasanya dia sangat pendiam,,Ariella berinisiatif untuk mendekatkan dirinya dengan carlson,tapi ia tak tau caranya.
apalagi hari ini dia mengetahui indentitas Carlson yang mengejutkan.
ketika sedang berfikir,Carlson tiba-tiba mengulurkan tangannya kepada Ariella.
Ariella reflek mundur membuat jarak dengan Carlson.
"berikan barangnya padaku,biar aku yang membawanya" ucap Carlson dengan datarnya
tidak kesal karna Ariella tidak sengaja menjaga jarak dengannya.
kemudian dia dengan santainya mengambil kantong belanjaan dari tangan Ariella.
Ariella wajahnya panas,,karna berfikir macam-macam.
padahal carlson hanya ingin membantu membawakan barang belanjaannya.
Ariella menatap tangan kuat carlson,hatinya berdesir hangat.ia berfikir optimis.
meskipun mereka menikah tanpa adanya cinta,meskipun ia seorang presdir di tempatnya bekerja
tapi selama mereka menjalani pernikahan ini dengan tulus,maka bisa melewati hidup dengan sangat baik.
sesampai di apartemen,carlson meletakkan belanjaannya di dapur,kemudian berkata dengan datarnya.
"aku tidak terlalu bisa memasak,aku akan merepotkan mu malam ini" ucap Carlson.
"kerjakan saja urusan mu,urusan memasak serahkan saja padaku" jawab ariella sambil meletakkan tas miliknya dan mulai memakan celemek.
"terima kasih" ucap calson.
"kamu terlalu segan" jawab ariella dengan seulas senyum yang sedikit canggung.
mereka sudah menikah dan sepasang suami istri,tapi cara mereka berkomunikasi bagaikan orang asing.
Ariella merasa wajar jika seorang istri memasak untuk suaminya.
meskipun mereka menikah tanpa dasar cinta seharusnya tidak berbicara dengan cara asing seperti ini.
Ariella mulai bergerak di dapurnya,,dari mulai memasak nasi,membersihkan dan memotong sayur.
setelah beberapa saat sudut mata Ariella melihat sosok tinggi yang menatap Ariella di pintu dapur.
ia menoleh,carlason yang bertanya.
"apa ada masalah?jika memerlukan bantuan katakan saja" carlson berkata dengan suara datar,namun terlihat malu dari suaranya.
"tunggu sebentar lagi,aku akan segera selesai" jawab Ariella.
Ariella menengok jam yang tergantung di dinding.
sekarang sudah jam 19.30 mungkin sudah membuatnya kelaparan.
dalam hatinya berfikir besok dia harus pulang lebih awal ketika jam pulang kerja.
jadi ketika Carlson pulang kerja,ia langsung bisa makan malam.
tidak peduli apapun identitas Carlson,pernikahan ini adalah pilihannya sendiri.
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
guys sorry kalo lama up.nya.hehe
dukung terus yaa...
selamat membaca .
jangan lupa follow igku.
@yunit_nitha.
thankyou🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Astuti Nurdin Yudhar
pernah baca tp versi beda mirip2 ceritanya
2022-05-21
0
Made Dekha
truskan
2022-05-06
1
Nur elis
lanjut
lanjut donkcerita nya
2022-04-26
1