Tertangkap basah dan ancaman dari Dita

Sudah jam 11 malam dan mas Tio belum pulang juga. Padahal katanya ia akan pulang jam 10. Sebenarnya ada keperluan apa sih mas Tio dan temannya itu? Jangan sampai mas Tio berani macam-macam dibelakang ku, aku tidak akan pernah mau untuk memaafkannya.

"Mila, bobo sekarang ya sayang?"

"Ma.. Eyukk ma ! eyukk !"

"Iya sayang, sini mama peluk."

"Ma.."

"kenapa sayang?" Mila kutidurkan dalam dekapan ku.

"Yup Piyu ma."

"Hah, ngomong apa sayang?"

"Yop Piyu.."

"Oh, I love you to putriku yang cantik." Ku kecup keningnya dengan penuh cinta.

Akhirnya Mila pun sudah terlelap dalam mimpinya. Lama sekali aku menunggu mas Tio pulang, Entah nyasar kemana dia?

Baru jam 11 malam, dan untuk menunggu sampai jam 1 masih ada sisa waktu 2 jam lagi. Sembari menunggu jam 1 tiba dan menunggu mas Tio pulang, lebih baik aku juga memejamkan mataku sejenak.

Dan supaya rencanaku berjalan lancar untuk menangkap basah Pak Burhan jam 1 nanti, jadi aku harus mengunci alarm di hpku tepat jam 12:30.

Aku terbangun beberapa jam kemudian, "Duh, hp ku mana? sudah jam berapa ini? ah, pakek habis batre segala lagi."

"Ah sial, sudah jam 01:05. Aku terlewatkan 5 menit." Untungnya ada jam dinding.

Aku mengambil power Bank untuk mengisi batre hp, setelah itu aku melangkah perlahan keluar kamar. Dan untuk berjaga-jaga aku juga mengunci kamar Mila dari luar.

Kulihat pintu kamar pak Burhan sedikit terbuka, Aku mengintipnya perlahan dan dia sedang tidak berada didalamnya. Ku teruskan langkah ku menuju kebelakang rumah, karena aku Sangat yakin, pak Burhan pasti sudah memulai acara sirkus itu.

"Orang tua tidak ingat umur, sudah bau tanah masih aja mau menjalin hubungan dengan Maisaroh."

Ternyata benar, pak Burhan sudah berada dirumah sebelah. terlihat dari pintu yang ada di pembatas pagar sudah terbuka.

Akupun melangkah menuju kerumah sebelah dengan sangat hati-hati, agar langkah kaki ku tidak membuat suara.

"Wah, dari sini saja sudah mulai terdengar suara desahan makhluk tua itu. Sepertinya suara mereka terdengar dari belakang gudang."

Aku melanjutkan jalanku lagi untuk lebih mendekat dan menghampiri gudang, kamera hp ku juga sudah siap untuk merekam.

"Ah, jijik sekali melihat kelakuan mereka. Apa sih yang sudah di janjikan oleh pak Burhan, sehingga Maisaroh dengan mudah mau melayani pak Burhan sedemikian rupa? Apakah memang mereka berencana untuk menikah."

Aku berdiri sangat dekat, penghalangnya hanya dinding gudang. Suara mereka yang sedang berpacu dalam kenikmatan jelas terdengar, bahkan aku harus menutup telinga karena merasa jijik.

"Aku tau apa yang harus kulakukan untuk membuat pak Burhan jera."

Setalah video itu ku rekam sekitar 7 menit, langsung aku mengirimkan videonya kepada putri, lewat pesan media sosial agar lebih aman untuk berjaga-jaga.

Dan tidak lupa lewat pesannya ku beritahukan kepada putri, "Put, ini video pak Burhan dan Maisaroh pembantu disamping rumahku. kamu harus menjaga video ini baik-baik. Semisal terjadi sesuatu pada ku karena pak Burhan, kamu bisa menggunakan video ini sebagai bukti atas semua perbuatan busuk pak Burhan."

Beruntungnya aku, karena putri belum tertidur dan dia melihat pesanku.

Dan putri membalas pesannya dengan cepat. "Ya ampun Dita, sekarang kamu lagi dimana apa yang sedang terjadi, apa perlu aku membawa orang kesana untuk membantu kamu."

"Nggak usah put, yang penting kamu bisa menjaga video itu baik-baik. Satu lagi, kamu harus berjanji put, videonya hanya aku dan kamu saja yang boleh tau. okey?"

"Okey Dit, siap. Kamu harus hati-hati ya?"

Sekarang selesai sudah kamu pak Burhan. Aku tidak butuh waktu lama untuk mengusir kamu dari rumah ini.

Dan ternyata meraka belum selesai juga. Ah, benar-benar menjengkelkan. Aku disini bukan untuk menonton apalagi menunggu permainan mereka.

"Belum puas juga kalian!" Teriakku yang tidak begitu kencang tapi cukup untuk mengejutkan mereka.

"Mba Dita?" Maisaroh yang terkejut melihatku langsung terpingkal dari pak Burhan.

Kedua tubuh manusia tanpa sehelai benang itupun terlihat sudah begitu kotor. kemungkinan bergesekan dengan tanah, karena mereka melakukannya hanya berbekal baju pak Burhan saja sebagai alas.

"Dita kamu ngapain disini?" Pak Burhan sangat marah, dia bukannya malu tapi malah melotot kearah ku.

"Kenapa pak? apa aku tidak boleh disini? Oh iya, Sebaiknya bapak cepat-cepat berkemas sebelum mas Tio pulang. Bapak nggak mau kan di usir sama mas Tio? Jadi lebih baik bapak pergi sendiri aja itu akan lebih bermartabat." Aku tersenyum puas.

"Tio tidak akan percaya dengan kata-kata kamu Dita !" Bentaknya lagi dengan wajah yang mulai ketakutan.

"Pak han, mbak Dita? Tolong jangan sampai ada yang tau tentang Masalah ini ya ! Maisaroh nggak mau jika keluarga mai dikampung sampai mengetahuinya. Kalau itu terjadi maka Mai pasti nggak akan dibolehin pulang lagi kerumah, mbak. Mbak Dita? mai mohon ya,, apapun akan mai lakukan untuk mbak Dita." Ucap Maisaroh sambil menangis karena ketakutan.

Ia memungut bajunya yang berserekan dari tanah satu persatu. Ya, hanya baju luarannya saja yang ada yaitu rok dan baju lengan pendek. Ternyata Maisaroh benar-benar mengikuti permintaan pak Burhan untuk tidak memakai daleman.

"Oke mai. Kalau gitu kamu masuk saja kedalam rumah, sebelum Majikan kamu mengetahuinya. Dan kamu harus berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan ini lagi. Maka aku juga akan berjanji untuk menyimpan rahasia kamu rapat-rapat."

Maisaroh berlari kencang menuju kedalam rumah. Aku memang tidak ada masalah dengannya, jadi kubiarkan dia pergi begitu saja.

Bahkan sebenarnya aku sangat kasihan melihat Maisaroh, karena pak Burhan sudah berhasil memperalatnya. Padahal aku ingin menangkap basah Pak Burhan, jauh sebelum ia benar-benar merusak masa depan Maisaroh.

"Ha ha, Dita kamu salah besar karena sudah mencampuri urusanku. bapak peringatkan sama kamu ya Dita, Tio itu tidak akan mempercayai kata-kata kamu, jika ia tidak melihat nya sendiri dengan mata kepalanya."

Pak Burhan ia mencoba untuk mendekat. aku bisa membaca niat pak Burhan yang ingin menyakiti ku. mungkin ia ingin melakukan sesuatu terhadapku seperti apa yang dilakukannya terhadap Maisaroh.

"Berhenti disana pak. Jangan senang dulu, karena Dita sudah memiliki bukti. dan bukti itu lebih besar dari apa yang bapak fikirkan." Kulihat pak Burhan kembali menghentikan langkahnya dengan wajah yang mulai merasa takut.

"Bukti apa? coba tunjukkan sama bapak kamu punya bukti apa !"

"Ini pak, lihat Baik-baik."

Bahkan aku langsung memberikan hpku untuk pak Burhan, agar dia bisa menonton videonya sendiri dengan jelas. Wajah pak Burhan seketika berubah menjadi pucat karena takut.

"Kenapa pak? bapak ingin menghapusnya. Silahkan hapus, Bukti video itu sudah aman ditangan Dita. Tau kenapa? Karena Dita sudah mengirimkan video itu untuk teman Dita."

"Apa? Kamu sudah mempermalukan bapak Dita." Dengan tangan gemetar dan dahi yang mulai berkeringat, pak Burhan langsung mengembalikan hp milikku.

Aku tahu, Pak Burhan tidak berani berkutik lagi karena aku memiliki kartu AS yang jelas bisa mengalahkannya.

"Dita, Kamu diamana. Apa kamu lagi dibelakang rumah?" Dengan Suara kencang Mas Tio memanggilku dari dapur.

Aku tersenyum puas kearah pak Burhan, karena sebentar lagi pak Burhan akan tamat riwayatnya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

bunda aryuta

bunda aryuta

tio jg slingkuh jika suami brubah dr kebiasaan dgn istrinya yg buasa lembut kemudian lbh cuek tw sering keluar yh pasti punya selingkuhan dech

2021-08-29

0

Putrie Rahardjoe

Putrie Rahardjoe

lanjut thor mulai seru ceritanya

2021-05-29

0

Mamahna Hilman Fauzan

Mamahna Hilman Fauzan

jdi degdegan sendiri bacanya 🤨🤨

2021-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 Mertua tiriku curi kesempatan
2 Mertua nafsuan
3 Kelakuan Mertua mesum
4 Tertangkap basah dan ancaman dari Dita
5 Karena video itu
6 Ku tolak nafsu suamiku
7 Visual novel Pesona sumi yang kedua
8 Suamiku selingkuh
9 Mau cerai
10 Pemuda tampan
11 Dita bertemu Rifqan
12 Pertengkaran hebat antara aku dengan Hesty dan mas Tio
13 Rifqan datang saat mas Tio mengusirku
14 Mas Tio bersama Hesty diatas kasur ku
15 Mas Tio, Hesty, aku dan pisau
16 Pisau teman ku
17 Visual Novel PESONA suami yang kedua
18 Kedatangan Rifqan
19 Satu persatu dibongkar rifqan
20 Hesty di ceraikan juga
21 Berkemas dan pergi
22 Mas Tio gila
23 Rifqan mengaku sebagai suami Andita
24 Rifqan tunangan?
25 Ungkapan cinta
26 Rifqan jangan nakal
27 Cerita dari orang gila
28 Penggalian yang mengejutkan
29 Santet atau guna-guna
30 Perawan Tua
31 Kenapa dengan Rifqan
32 Rahasia tanteku
33 Tidak ingin terluka lagi
34 Apa komentar Kalian?
35 Menyesal dan fakta baru
36 Antara Rifqan dan Mantan
37 Perang sengit Rifqan dan mantanku
38 Mendadak dilamar
39 Jelangkung
40 Ayu terlahir sebagai anak haram
41 Aksi nekat Ayu
42 Antara Andita dan Ayu
43 Rencana Rifqan berhasil
44 Penangkapan tante Lastri
45 Kasus Tante Lastri
46 Kebenaran
47 Cemburu
48 Hal penting apa
49 Terkuak siapa Ayu
50 Cinta masa kecil
51 Ayu menyerah?
52 Tidak disangka
53 Tempat Rahasia
54 Nikmati tapi dosa
55 Rumah besar dan mewah
56 Karma Hesty
57 Tak sebodoh dulu
58 Rifqan pergi
59 Uang segepok
60 Menghitung Hari
61 Lamaran
62 Sudah ditentukan tanggal Nikah
63 Berdebar, semoga lancar
64 Visual novel diganti
65 Tibanya hari pernikahan
66 Menuju penghulu
67 IJAB QOBUL
68 Rifqan marah pada Vera
69 Panas Dingin
70 Keluar bersamaan
71 Tak bisa menahan nafsu
72 Menjaga hatiku
73 Ayu dan Juan kepergok Rifqan
74 Baju baru Mila
75 Berdebar
76 Perjanjian dengan pak Habibi
77 Visual terlengkap
78 Ayu hamil
79 Di Jambak
80 Apa iya kerasukan
81 Ancaman Arif
82 Mila cepat punya adek ya
83 kabar terbaru Hesty
84 Ara Bella
85 Ku maafkan semuanya
86 Pembantunya mertuanya
87 Ada apa?
88 Mata Minus, doain ya..
89 Zina itu malang
90 Misterius
91 Minta padanya
92 Perubahan Andita
93 Kejelian yang hebat
94 Memancing Vera
95 Curiga pada Kemal
96 Bukan KW-an
97 Vera sudah menikah
98 Kelicikan Vera
99 Taruhan
100 Taruhan
101 Jangan main-main dengan Rifqan
102 Terbongkar Dalangnya
103 Penyesalan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Mertua tiriku curi kesempatan
2
Mertua nafsuan
3
Kelakuan Mertua mesum
4
Tertangkap basah dan ancaman dari Dita
5
Karena video itu
6
Ku tolak nafsu suamiku
7
Visual novel Pesona sumi yang kedua
8
Suamiku selingkuh
9
Mau cerai
10
Pemuda tampan
11
Dita bertemu Rifqan
12
Pertengkaran hebat antara aku dengan Hesty dan mas Tio
13
Rifqan datang saat mas Tio mengusirku
14
Mas Tio bersama Hesty diatas kasur ku
15
Mas Tio, Hesty, aku dan pisau
16
Pisau teman ku
17
Visual Novel PESONA suami yang kedua
18
Kedatangan Rifqan
19
Satu persatu dibongkar rifqan
20
Hesty di ceraikan juga
21
Berkemas dan pergi
22
Mas Tio gila
23
Rifqan mengaku sebagai suami Andita
24
Rifqan tunangan?
25
Ungkapan cinta
26
Rifqan jangan nakal
27
Cerita dari orang gila
28
Penggalian yang mengejutkan
29
Santet atau guna-guna
30
Perawan Tua
31
Kenapa dengan Rifqan
32
Rahasia tanteku
33
Tidak ingin terluka lagi
34
Apa komentar Kalian?
35
Menyesal dan fakta baru
36
Antara Rifqan dan Mantan
37
Perang sengit Rifqan dan mantanku
38
Mendadak dilamar
39
Jelangkung
40
Ayu terlahir sebagai anak haram
41
Aksi nekat Ayu
42
Antara Andita dan Ayu
43
Rencana Rifqan berhasil
44
Penangkapan tante Lastri
45
Kasus Tante Lastri
46
Kebenaran
47
Cemburu
48
Hal penting apa
49
Terkuak siapa Ayu
50
Cinta masa kecil
51
Ayu menyerah?
52
Tidak disangka
53
Tempat Rahasia
54
Nikmati tapi dosa
55
Rumah besar dan mewah
56
Karma Hesty
57
Tak sebodoh dulu
58
Rifqan pergi
59
Uang segepok
60
Menghitung Hari
61
Lamaran
62
Sudah ditentukan tanggal Nikah
63
Berdebar, semoga lancar
64
Visual novel diganti
65
Tibanya hari pernikahan
66
Menuju penghulu
67
IJAB QOBUL
68
Rifqan marah pada Vera
69
Panas Dingin
70
Keluar bersamaan
71
Tak bisa menahan nafsu
72
Menjaga hatiku
73
Ayu dan Juan kepergok Rifqan
74
Baju baru Mila
75
Berdebar
76
Perjanjian dengan pak Habibi
77
Visual terlengkap
78
Ayu hamil
79
Di Jambak
80
Apa iya kerasukan
81
Ancaman Arif
82
Mila cepat punya adek ya
83
kabar terbaru Hesty
84
Ara Bella
85
Ku maafkan semuanya
86
Pembantunya mertuanya
87
Ada apa?
88
Mata Minus, doain ya..
89
Zina itu malang
90
Misterius
91
Minta padanya
92
Perubahan Andita
93
Kejelian yang hebat
94
Memancing Vera
95
Curiga pada Kemal
96
Bukan KW-an
97
Vera sudah menikah
98
Kelicikan Vera
99
Taruhan
100
Taruhan
101
Jangan main-main dengan Rifqan
102
Terbongkar Dalangnya
103
Penyesalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!