19 ( Cinta Diantara Luka )

Erna duduk di kursi taman samping ruang UGD. Meskipun malam, tapi pencahayaan di taman itu cukup terang. Ada beberapa orang juga yang tengah ngobrol di taman itu sambil menunggui keluarganya yang dirawat di Rumah Sakit itu.

Adam mengikuti Erna ke taman, dia seperti enggan menjauh dari wanita yang baru saja dikenalnya itu.

" Apa Kamu ga mau makan dulu, ini udah malam. Kamu harus punya cukup tenaga untuk menunggui orang sakit...," kata Adam hati-hati.

Erna tertawa mendengar ucapan Adam. Tawa yang terdengar indah di telinga Adam, membuatnya lagi-lagi terpana.

" Maaf, bukan menertawakanmu. Kalimat yang Kamu ucapkan tadi adalah kalimat yang biasa Saya ucapkan pada keluarga pasien. Ternyata Saya mendengarnya juga dari orang lain buat Saya...," kata Erna disela tawanya.

Adam tersenyum mendengar pernyataan Erna. Ia merasa beruntung bisa melihat bermacam ekspresi Erna dalam beberapa jam mengenalnya. Panik, sedih, tersenyum, tertawa. Adam sepertinya mulai jatuh cinta pada sosok Erna, si dokter imut berkacamata.

" Gimana kalo Kita makan dulu...," ajak Adam memaksa.

" Ini bukan ajakan candle light dinner kan ya...," kata Erna bergurau.

" Bukan lah. Kalo candle light dinner buat Kamu pasti Saya bikin istimewa, di tempat yang istimewa juga. Biar Kamu ga bisa lupa...," sahut Adam asal.

Mereka berdua kembali tertawa. Setelah meminta Tito menjaga Gendis, Adam pun mengajak Erna keluar mencari makan di warung dekat Rumah Sakit.

" Gapapa kan kalo Kita makan di sini...?" tanya Adam hati-hati.

" Santai aja. Aku juga sering makan di tempat kaya gini kok...," kata Erna sambil menahan senyum.

" Syukur deh. Ga malu Aku jadinya...," kata Adam sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Mereka memesan soto Lamongan yang terkenal itu. Mereka makan dengan lahap sambil terus ngobrol. Tanpa mereka sadari, mereka menjadi lebih dekat, bahkan mungkin terikat.

\=\=\=\=\=

Sementara itu, darah yang mengalir dari rahim Gendis di dekat pohon besar itu ( tempat Gendis terjatuh )terus meresap ke dalam tanah. Terus meresap, perlahan, terus..., hingga habis, bersih tak tersisa.

Di permukaan tanah dekat akar pohon sudah tak nampak lagi sisa tetesan darah.

Bersih seperti tak pernah ada apapun disana.

Tapi darah yang meresap itu tidak hilang. Darah itu seperti dihisap oleh sebuah kekuatan tak kasat mata. Yang sudah lama tak mencium aroma darah dan meminumnya.

Darah yang meresap ke dalam tanah itu telah membangunkan sesuatu, yang bersemayam jauh di bawah tanah. Sesuatu itu mulai berdenyut, bergerak, dan membuka matanya.

\=\=\=\=\=

Gendis gelisah dalam tidurnya. Di sampingnya Erna menemaninya dengan sabar sambil mengerjakan sesuatu di laptopnya. Gendis sudah dipindahkan ke ruangan rawat inap kelas satu sesuai permintaan Adam sejak malam ketika Gendis tersadar. Sudah tiga hari Gendis dirawat untuk pemulihan.

( " Mama, mama...," )

" Anakku...!" jerit Gendis langsung terbangun dan membuka matanya.

" Ada apa Dis, Kamu mimpi buruk ya...?" tanya Erna sambil mengusap keringat di dahi Gendis.

''Bu dokter, Anakku, dia manggilin terus daritadi...," kata Gendis sedih.

Erna memeluk Gendis dan menenangkannya.

Tiba-tiba pintu terbuka , masuklah Adam yang membawa keranjang berisi buah-buahan untuk Gendis.

" Kenapa, mimpi buruk lagi...?" tanya Adam sambil mendekat kearah Erna.

Erna mengangguk. Ia hampir putus asa menghibur Gendis. Keguguran yang terjadi pada Gendis membuatnya sangat terguncang. Apalagi cara yang menyebabkannya keguguran masih tak dipahami oleh Gendis.

( " Mama, Mama. Aku kedinginan Mama...," )

" Tuh, dok, denger kan, Anakku memanggil terus. dia kedinginan...," racau Gendis sambil mencari arah datangnya suara.

Erna tak tahan lagi. Ia mulai menangis diam-diam. Erna menekan tombol darurat untuk memanggil dokter. Bukan Erna tak bisa menolong Gendis. Tapi saat ini posisi Erna hanyalah keluarga pasien.

Dokter dan perawat datang, dan dokter pun mulai memeriksa keadaan Gendis. Erna dan Adam berdiri berdampingan. Adam perlahan menggenggam jari-jari Erna yang dibalas oleh Erna. Mereka saling menguatkan melalui genggaman tangan yang saling bertaut.

" Saya akan memanggil kedua orangtuanya kesini...," kata Erna pelan.

Adam mengangguk setuju.

" Itu lebih baik...," sahut Adam mengiyakan. Dia senang karena Erna memberitahunya apa yang akan dilakukannya. Adam juga senang bisa lebih dekat dengan Erna.

Saat menyadari jarinya menggenggam tangan Adam Erna pun tersentak kaget. Erna melepaskan tautan jarinya dengan wajah memerah karena malu. Erna salah tingkah dengan sikap yang tak disadarinya tadi. Sedangkan Adam terlihat santai.

Kemudian Adam menjawab telephon yang masuk ke ponselnya. Diam-diam Erna menatap Adam yang sedang sibuk memberi perintah pada bawahannya melalui telephon.

Saat Adam menatapnya, Erna melengos sambil pura-pura mengerjakan sesuatu. Adam tersenyum simpul melihat tingkah Erna, lalu berjalan menghampiri Erna perlahan.

" Kamu kalo kaya gini bikin tambah gemes tau ga...?" bisik Adam di telinga Erna.

Erna menoleh ke arah Adam, mencoba memastikan pendengarannya. Tapi yang didapati justru tatapan Adam yang lembut disertai senyum tulus yang menghiasi wajahnya.

Erna terbatuk-batuk karena gugup. Adam mengambilkan botol air mineral di meja dan menyerahkannya pada Erna.

Erna meneguknya cepat, tapi ia kembali terkejut saat Adam kembali menggodanya.

" Itu botol air yang Aku minum tadi. Kalo Kamu minum itu juga, berarti kita ga sengaja udah kissing dong...," canda Adam.

Erna refleks melempar botol air mineral itu ke kepala Adam hingga airnya tumpah membasahi kepala dan baju Adam.

" Maaf, Kamu sih, becandanya ga lucu tau...," kata Erna sambil mengambil tissu bermaksud mengelap baju Adam yang basah.

Tapi belum sempat tissu itu mengenai Adam, tangannya sudah dicekal oleh Adam. Erna terkejut, dan hampir marah dengan sikap kurang ajar Adam.

" Kamu...?!" suara Erna tercekat di kerongkongan.

" Saya suka sama Kamu...," kata Adam sambil menatap ke manik mata Erna.

" Lepas...," kata Erna.

" Jawab dulu...," kata Adam makin menarik Erna mendekat kearahnya.

Erna pun mengangguk, lalu berusaha menarik tangannya agar lepas dari cekalan Adam.

" Tunggu, itu artinya apa...?" tanya Adam penasaran.

" Kamu kan udah dewasa, masa gitu aja ga tau...," sungut Erna.

" Mmm, gitu ya. Kalo versi orang dewasa, ngangguk itu berarti iya, kalo iya berarti kita jadian, kalo jadian berarti...," ucapan Adam terputus.

" Ck, iya, terserah Kamu ngartiin apa. Udah jangan bahas lagi. Malu tau...," kata Erna sambil menunduk dan menutupi wajahnya dengan telapak tangan.

Adam tertawa dan meraih Erna ke dalam pelukannya.

Sungguh ia merasa sangat beruntung bisa menjadikan Erna kekasihnya. Dan mungkin menjadi istrinya kelak.

Erna pun merasa beruntung bertemu Adam, pria dewasa yang tak banyak menuntut dan pengertian.

Bagi Adam dan Erna yang sama-sama dewasa, tak butuh waktu lama untuk saling dekat dan mengenal.

Mereka cukup paham perasaan apa yang mereka rasakan sekarang.

Mereka berharap yang terbaik untuk masa depan mereka kelak.

bersambung

Terpopuler

Comments

Nur Bahagia

Nur Bahagia

yeayyy Erna dan Adam pacaran 🥰

2024-06-21

1

Nur Bahagia

Nur Bahagia

wuaahh kok jadi sereemmm 😱

2024-06-21

1

Nur Bahagia

Nur Bahagia

🔥🥰

2024-06-21

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 1 ( Aren )
3 2 ( Transmigrasi )
4 3 ( Remaja )
5 4 ( Tertarik )
6 5 ( Salah Tingkah )
7 6 ( Ditunda )
8 7 ( Petaka )
9 8 ( Hancur )
10 9 ( Hadapi Dengan Berani )
11 10 ( Cemas )
12 11 ( Menggali Informasi )
13 12 ( Masih Rahasia )
14 13 ( Titik Terang )
15 14 ( Itu Kamu..., )
16 15 ( Salah Siapa )
17 16 ( Hukuman )
18 17 ( Berdarah )
19 18 ( Hilang..., pergi..., )
20 19 ( Cinta Diantara Luka )
21 20 ( Gempar )
22 21 ( Terjawab )
23 22 ( Menikah )
24 23 ( Bersamamu )
25 24 ( Bonus 1 )
26 25 ( GUNA-GUNA JILID 2 )
27 26 ( Patih Oh Patih..., )
28 27 ( Dateng Juga )
29 28 ( Dikejar Cinta )
30 29 ( Serangan )
31 30 ( Berubah )
32 31 ( Kembali )
33 32 ( Melupakan )
34 33 ( Menjauh )
35 34 ( Gemes )
36 35 ( Keluarga )
37 36 ( Ketemu Calon Ipar ? )
38 37 ( Raib )
39 38 ( Tak Sadar )
40 39 ( Main Belakang )
41 40 ( Kehamilan )
42 41 ( Memberi Kesempatan )
43 42 ( Wisuda )
44 43 ( Ulang Tahun Si Kembar )
45 44 ( Yasmine )
46 45 ( Batal )
47 46 ( Serius )
48 47 ( Pusing )
49 48 ( Anak-anak )
50 49. GUNA-GUNA JILID 3
51 50. ( Tanpa Daya )
52 51 ( Kumpul )
53 52. ( Luka Erik )
54 53 ( Kagum )
55 54 ( Berulah )
56 55 ( Bodo Amat )
57 56 ( Nabung )
58 57 ( Pulang Ke Rumah Bokap )
59 58 ( Permintaan Aneh )
60 59 ( Calon Istri )
61 60 ( Dirawat Lagi )
62 61 ( Berbisik )
63 62 ( Pelet )
64 63 ( Niat )
65 64 ( Ditolak )
66 65 ( Menyerah )
67 66 ( Kenapa )
68 67 ( Bayaran )
69 68 ( Diperdaya )
70 69 ( Tandanya )
71 70 ( Maaf )
72 71 ( Penjelasan )
73 72 ( Ritual Terakhir )
74 73 ( Rasa Yang Tertunda )
75 74 ( Tertangkap )
76 75 ( Sesuatu )
77 76 ( Dramatis )
78 77 ( Salah Paham )
79 78 ( Mengerti )
80 79 ( Rencana )
81 80 ( Kontras )
82 81 ( Doble Marah )
83 82 ( Resepsi )
84 83 ( Lombok )
85 84 ( Masih Lombok )
86 85 ( Perjanjian )
87 86 ( Berbeda )
88 87 ( Di Bawah Pengaruh Iblis )
89 88 ( Pesta Pun Berakhir )
90 89 ( Aneh )
91 90 ( Datar )
92 91 ( Tentang Apa ? )
93 92 ( Mual )
94 93 ( Mimpi )
95 94 ( Menyingkir Untuk Selamat )
96 95 ( Reaksi )
97 96 ( Mencari Informasi )
98 97 ( Luntur )
99 98 ( Menyentuh )
100 99 ( Bersiap )
101 100 ( Pulang )
102 101 ( Bisa Ga )
103 102 ( Ngambek )
104 103 ( Bayangan Hitam )
105 104 ( Kritis )
106 105 ( Meninggal ? )
107 106 ( Masa Lalu )
108 107 ( Ki Romo )
109 108 ( Baik vs Jahat )
110 109 ( Kecewa )
111 110 ( Masih Ampuh ? )
112 111 ( Mudah )
113 112 ( Mantra )
114 113 ( Mengikuti )
115 114 ( Skak Mat )
116 115 ( Bonus Untuk Uun )
117 116 ( Sundari )
118 117 ( Menyinggung )
119 118 ( Cukup )
120 119 ( Berita Kematian )
121 120 ( Si Otong )
122 121 ( Membiarkan )
123 122 ( Ternyata Cinta )
124 123 ( Maaf )
125 124 ( Asisten Rumah Tangga )
126 125 ( Warung Nasi )
127 126 ( Berteman ? )
128 127 ( Calon Ibu ? )
129 128 ( Titip Papa )
130 129 ( Belum Mikirin )
131 130 ( Terima Kasih )
132 131 ( Panggilan Khusus )
133 132 ( Pengantin )
134 133 ( Lihat Lagi )
135 134 ( Ternyata Masih... )
136 135 ( Liat Rumah )
137 136 ( Tersangka )
138 137 ( Tak Menyadari )
139 138 ( Tolong Gendong )
140 139 ( Faiq )
141 140 ( Terbiasa )
142 141 ( Mencair )
143 142 GUNA GUNA JILID 4
144 143 ( Kumpulin Tenaga Dulu )
145 144 ( Imelda )
146 145 ( Unik )
147 146 ( Pelet Koin )
148 147 ( Gadis Dalam Mimpi )
149 148 ( Melarung )
150 149 ( Tentang Faiq )
151 150 ( Imelda dan Olivia )
152 151 ( Pilihan )
153 152 ( Bangunin Om Fajar )
154 153 ( Misteri Asih )
155 154 ( Ga Klik )
156 155 ( Mau Berjuang )
157 156 ( Pergilah )
158 157 ( Sembuh )
159 158 ( Ngegombal )
160 159 ( Mendadak Nikah )
161 160 ( Akhiri Saja )
162 161 ( Fase Hidup Fajar )
163 162 ( Korban Lagi )
164 163 ( Pesugihan ? )
165 164 ( Hallo Seonbae )
166 165 ( Inez )
167 166 ( Bantu Inez )
168 167 ( Dicintai Jin )
169 168 ( Tak Ada Kenangan )
170 169 ( Kandas )
171 170 ( Move On )
172 171 ( Alasan Pribadi )
173 172 ( Tersesat )
174 173 ( Lebih Manis )
175 174 ( Pameran )
176 175 ( Gagal Memikat )
177 176 ( Kau Yang Memilih )
178 177 ( Jangan Lari Inez )
179 178 ( Debaran Jantung )
180 179 ( Ga Kompak )
181 180 ( Tentang Semua )
182 181 ( Ngedate )
183 182 ( Menantang Inez )
184 183 ( Lila dan Faiq )
185 184 ( Lengkap )
186 185 ( Rambut )
187 186 ( Melanjutkan Tugas )
188 187 ( Pake Susuk )
189 188 ( Mayat Safira )
190 189 ( Fajar Sakit ? )
191 190 ( Lupa Inez )
192 191 ( Masih Lupa Inez )
193 192 ( Fajar Sadar )
194 193 ( Kesialan Olivia )
195 194 ( Terror )
196 195 ( Pernikahan Kedua )
197 196 ( Bau Mayat )
198 197 ( Kedai Kopi Gaib )
199 198 ( Alamat Fiktif )
200 199 ( Lahirkan Dia... )
201 200 ( Olivia Ngidam ? )
202 201 ( Ga Penting )
203 202 ( Akhiri Semua )
204 203 ( Makasih Faiq )
205 204 ( Penjual Boneka )
206 205 ( Boneka Efliya )
207 206 ( Hantu Boneka )
208 207 ( Elvis Yang Malang )
209 208 ( Bayi Yang Hilang )
210 209 ( Kumpul Keluarga )
211 210 ( Bantu Om Roy )
212 211 ( Tebang Pohon Keramat )
213 212 ( Nangkap Hantu )
214 213 ( Tertangkap )
215 214 ( Ada Hantu Di Kamar )
216 215 ( Hantu Amsir )
217 216 ( Kenal Amsir )
218 217 ( Ternyata )
219 218 ( Tentang Fatur )
220 219 ( Interview Fatur )
221 220 ( Banaspati )
222 221 ( Bercerita )
223 222 ( Cari Pacar Sana ! )
224 223 ( Pasar Setan ? )
225 224 ( Malam Mendebarkan )
226 225 ( Ribut )
227 226 ( Mati Suri )
228 227 ( Pulang )
229 228 ( Hitam Dan Putih )
230 229 ( Jemput Faiq )
231 230 ( Hantu Cilik )
232 231 ( Lanjutkan Cerita )
233 232 ( Akhir Hidup Juang )
234 233 ( Masa Sih )
235 234 ( Ga Bisa Bersama )
236 235 ( Rahasia )
237 236 ( Gara - Gara Copet )
238 237 ( Bilqis Kesal )
239 238 ( Melahirkan )
240 239 ( Ada Kuyang ? )
241 240 ( Menghalau Kuyang )
242 241 ( Tugas Untuk Fatur )
243 242 ( Boleh Pulang )
244 243 ( Susun Rencana )
245 244 ( Menyaksikan )
246 245 ( Suster Rina )
247 246 ( Keluarga Darius )
248 247 ( Dugaan Yang Sama )
249 248 ( Bukan Luka Kecelakaan )
250 249 ( Dapat Mangsa )
251 250 ( Balas Dendam )
252 251 ( Cinta Sejati Miranti )
253 252 ( Bersiap )
254 253 ( Rencana B )
255 254 ( Lenyap )
256 255 ( Memanggil )
257 256 ( Keripik Singkong )
258 257 ( Ketemu Rara )
259 258 ( Naik Gunung )
260 259 ( Bercinta Dengan Jin )
261 260 ( Keluarga Toro )
262 261 ( Ke Villa Toro )
263 262 ( Kejujuran Rara )
264 263 ( Truth Or Dare )
265 264 ( Harus Cium )
266 265 ( Dimana Rara ? )
267 266 ( Bukan Rara )
268 267 ( Makan Baso )
269 268 ( Solusi )
270 269 ( Bilqis Move On )
271 270 ( Setuju )
272 271 ( Mengecoh )
273 272 ( Perjuangan )
274 273 ( Merawat Rara )
275 274 ( Nasehat )
276 275 ( Persiapan Irfan )
277 276 ( Belanja )
278 277 ( Keputusan )
279 278 ( Surprise Buat Irfan )
280 279 ( Pamitan )
281 280 ( Keluarga Kazino )
282 281 ( Bayangan Putih )
283 282 ( Namanya Yama )
284 283 ( Foto Liburan )
285 284 ( Bilqis Sakit )
286 285 ( Masalah Hati )
287 286 ( Calon Mangsa )
288 287 ( Anggap Kakak )
289 288 ( Pulang )
290 289 ( Singkirin Jin )
291 290 ( Halusinasi )
292 291 ( Dimanfaatin )
293 292 ( Serigala )
294 293 ( Kabar Buruk )
295 294 ( Jumari )
296 295 ( Pendar Cinta )
297 296 ( Anak Marketing )
298 297 ( Nenek Neli )
299 298 ( Tumbal Sempurna )
300 299 ( Melayat )
301 300 ( Kejujuran Fatur )
302 301 ( Ga Boleh )
303 302 ( Tumbal Kedua )
304 303 ( Naik Jabatan )
305 304 ( Viral )
306 305 ( Yang Cemburu )
307 306 ( Harus Perjaka )
308 307 ( Kepergian Varel )
309 308 ( Dilema Fatur )
310 309 ( Berkorban )
311 310 ( Menyesal )
312 311 ( Upaya Iblis )
313 312 ( Resiko )
314 313 ( Bersiap Melamar )
315 314 ( Terharu )
316 315 ( Manager Baru )
317 316 ( Ada Yang Aneh )
318 317 ( Ga Level )
319 318 ( Semangat Melawan )
320 319 ( Ga Tau )
321 320 ( Lembur )
322 321 ( Fatur Mundur )
323 322 ( Berakhir )
324 323 ( Tertunda )
325 324 ( Mau Lanjut )
326 325 ( Susun Rencana Lagi )
327 326 ( Pekerjaan Baru )
328 327 ( Seragam Keluarga )
329 328 ( Tentang Mereka )
330 329 ( Penyatuan Cinta )
331 330 ( Bukan Pacar )
332 331 ( Dion Vs Anggi )
333 332 ( Kuntilanak )
334 333 ( Kemarahan Dion )
335 334 ( Siasat Anggi )
336 335 ( Salah Paham Bilqis )
337 336 ( Bantuin Dion )
338 337 ( Membandingkan )
339 338 ( Maksa Resign )
340 339 ( Penyesalan Dion )
341 340 ( Tergantung )
342 341 ( Bahas OKB )
343 342 ( Gendis Vs Dona )
344 343 ( Santet Kotoran Manusia )
345 344 ( Faiq Tahu )
346 345 ( Maafin Dia )
347 346 ( Berhadapan )
348 347 ( Meledak )
349 348 ( Farah Kesal )
350 349 ( Tentang Bonbon )
351 350 ( Usaha Untuk Kembali )
352 351 ( Tentang Semua )
353 352 ( Mengantar Bonbon )
354 353 ( Mungkin Salah )
355 354 ( Batu Perbatasan )
356 355 ( Wanita Pilihan )
357 356 ( Bersedia )
358 357 ( Bonbon dan Alika )
359 358 ( Ancaman Kemal )
360 359 ( Desiran )
361 360 ( Alika Lelah )
362 361 ( Jemput Alika )
363 362 ( Mengundang )
364 363 ( Resepsi Alika-Bonbon )
365 364 ( Mendukung )
366 365 ( Bengkel Soni )
367 366 ( Kembali Ke Jakarta )
368 367 ( Mimpi Faiq )
369 368 ( Jawaban Bonbon )
370 369 ( Penolong Misterius )
371 370 ( Mbah Saung )
372 371 ( Setuju Hijrah )
373 372 ( Tiba Juga )
374 373 ( Mencari Ruko )
375 374 ( Efliya Takut )
376 375 ( Gangguan Kecil )
377 376 ( Terror Penghuni Ruko )
378 377 ( Cerita Alika )
379 378 ( Ngungsi Ke Rumah Erik )
380 379 ( Terkejut )
381 380 ( Bukan Lomba )
382 381 ( Banyak )
383 382 ( Kista )
384 383 ( Terus Menyerang )
385 384 ( Janji Bohong )
386 385 ( Tunggu Lusa )
387 386 ( Semua Pergi )
388 387 ( Perhatian )
389 388 ( Merasa Terjebak )
390 389 ( Kembalikan )
391 390 ( Hans Dan Della )
392 391 ( Memaksa )
393 392 ( Kirim Lagi ? )
394 393 ( Pendarahan )
395 394 ( Titip Bilqis )
396 395 ( Menunggu Dan Berharap )
397 396 ( Dimensi Lain )
398 397 ( Harus Kembali )
399 398 ( Menjemput Bilqis )
400 399 ( Musnah )
401 400 ( Tenang )
Episodes

Updated 401 Episodes

1
1
2
1 ( Aren )
3
2 ( Transmigrasi )
4
3 ( Remaja )
5
4 ( Tertarik )
6
5 ( Salah Tingkah )
7
6 ( Ditunda )
8
7 ( Petaka )
9
8 ( Hancur )
10
9 ( Hadapi Dengan Berani )
11
10 ( Cemas )
12
11 ( Menggali Informasi )
13
12 ( Masih Rahasia )
14
13 ( Titik Terang )
15
14 ( Itu Kamu..., )
16
15 ( Salah Siapa )
17
16 ( Hukuman )
18
17 ( Berdarah )
19
18 ( Hilang..., pergi..., )
20
19 ( Cinta Diantara Luka )
21
20 ( Gempar )
22
21 ( Terjawab )
23
22 ( Menikah )
24
23 ( Bersamamu )
25
24 ( Bonus 1 )
26
25 ( GUNA-GUNA JILID 2 )
27
26 ( Patih Oh Patih..., )
28
27 ( Dateng Juga )
29
28 ( Dikejar Cinta )
30
29 ( Serangan )
31
30 ( Berubah )
32
31 ( Kembali )
33
32 ( Melupakan )
34
33 ( Menjauh )
35
34 ( Gemes )
36
35 ( Keluarga )
37
36 ( Ketemu Calon Ipar ? )
38
37 ( Raib )
39
38 ( Tak Sadar )
40
39 ( Main Belakang )
41
40 ( Kehamilan )
42
41 ( Memberi Kesempatan )
43
42 ( Wisuda )
44
43 ( Ulang Tahun Si Kembar )
45
44 ( Yasmine )
46
45 ( Batal )
47
46 ( Serius )
48
47 ( Pusing )
49
48 ( Anak-anak )
50
49. GUNA-GUNA JILID 3
51
50. ( Tanpa Daya )
52
51 ( Kumpul )
53
52. ( Luka Erik )
54
53 ( Kagum )
55
54 ( Berulah )
56
55 ( Bodo Amat )
57
56 ( Nabung )
58
57 ( Pulang Ke Rumah Bokap )
59
58 ( Permintaan Aneh )
60
59 ( Calon Istri )
61
60 ( Dirawat Lagi )
62
61 ( Berbisik )
63
62 ( Pelet )
64
63 ( Niat )
65
64 ( Ditolak )
66
65 ( Menyerah )
67
66 ( Kenapa )
68
67 ( Bayaran )
69
68 ( Diperdaya )
70
69 ( Tandanya )
71
70 ( Maaf )
72
71 ( Penjelasan )
73
72 ( Ritual Terakhir )
74
73 ( Rasa Yang Tertunda )
75
74 ( Tertangkap )
76
75 ( Sesuatu )
77
76 ( Dramatis )
78
77 ( Salah Paham )
79
78 ( Mengerti )
80
79 ( Rencana )
81
80 ( Kontras )
82
81 ( Doble Marah )
83
82 ( Resepsi )
84
83 ( Lombok )
85
84 ( Masih Lombok )
86
85 ( Perjanjian )
87
86 ( Berbeda )
88
87 ( Di Bawah Pengaruh Iblis )
89
88 ( Pesta Pun Berakhir )
90
89 ( Aneh )
91
90 ( Datar )
92
91 ( Tentang Apa ? )
93
92 ( Mual )
94
93 ( Mimpi )
95
94 ( Menyingkir Untuk Selamat )
96
95 ( Reaksi )
97
96 ( Mencari Informasi )
98
97 ( Luntur )
99
98 ( Menyentuh )
100
99 ( Bersiap )
101
100 ( Pulang )
102
101 ( Bisa Ga )
103
102 ( Ngambek )
104
103 ( Bayangan Hitam )
105
104 ( Kritis )
106
105 ( Meninggal ? )
107
106 ( Masa Lalu )
108
107 ( Ki Romo )
109
108 ( Baik vs Jahat )
110
109 ( Kecewa )
111
110 ( Masih Ampuh ? )
112
111 ( Mudah )
113
112 ( Mantra )
114
113 ( Mengikuti )
115
114 ( Skak Mat )
116
115 ( Bonus Untuk Uun )
117
116 ( Sundari )
118
117 ( Menyinggung )
119
118 ( Cukup )
120
119 ( Berita Kematian )
121
120 ( Si Otong )
122
121 ( Membiarkan )
123
122 ( Ternyata Cinta )
124
123 ( Maaf )
125
124 ( Asisten Rumah Tangga )
126
125 ( Warung Nasi )
127
126 ( Berteman ? )
128
127 ( Calon Ibu ? )
129
128 ( Titip Papa )
130
129 ( Belum Mikirin )
131
130 ( Terima Kasih )
132
131 ( Panggilan Khusus )
133
132 ( Pengantin )
134
133 ( Lihat Lagi )
135
134 ( Ternyata Masih... )
136
135 ( Liat Rumah )
137
136 ( Tersangka )
138
137 ( Tak Menyadari )
139
138 ( Tolong Gendong )
140
139 ( Faiq )
141
140 ( Terbiasa )
142
141 ( Mencair )
143
142 GUNA GUNA JILID 4
144
143 ( Kumpulin Tenaga Dulu )
145
144 ( Imelda )
146
145 ( Unik )
147
146 ( Pelet Koin )
148
147 ( Gadis Dalam Mimpi )
149
148 ( Melarung )
150
149 ( Tentang Faiq )
151
150 ( Imelda dan Olivia )
152
151 ( Pilihan )
153
152 ( Bangunin Om Fajar )
154
153 ( Misteri Asih )
155
154 ( Ga Klik )
156
155 ( Mau Berjuang )
157
156 ( Pergilah )
158
157 ( Sembuh )
159
158 ( Ngegombal )
160
159 ( Mendadak Nikah )
161
160 ( Akhiri Saja )
162
161 ( Fase Hidup Fajar )
163
162 ( Korban Lagi )
164
163 ( Pesugihan ? )
165
164 ( Hallo Seonbae )
166
165 ( Inez )
167
166 ( Bantu Inez )
168
167 ( Dicintai Jin )
169
168 ( Tak Ada Kenangan )
170
169 ( Kandas )
171
170 ( Move On )
172
171 ( Alasan Pribadi )
173
172 ( Tersesat )
174
173 ( Lebih Manis )
175
174 ( Pameran )
176
175 ( Gagal Memikat )
177
176 ( Kau Yang Memilih )
178
177 ( Jangan Lari Inez )
179
178 ( Debaran Jantung )
180
179 ( Ga Kompak )
181
180 ( Tentang Semua )
182
181 ( Ngedate )
183
182 ( Menantang Inez )
184
183 ( Lila dan Faiq )
185
184 ( Lengkap )
186
185 ( Rambut )
187
186 ( Melanjutkan Tugas )
188
187 ( Pake Susuk )
189
188 ( Mayat Safira )
190
189 ( Fajar Sakit ? )
191
190 ( Lupa Inez )
192
191 ( Masih Lupa Inez )
193
192 ( Fajar Sadar )
194
193 ( Kesialan Olivia )
195
194 ( Terror )
196
195 ( Pernikahan Kedua )
197
196 ( Bau Mayat )
198
197 ( Kedai Kopi Gaib )
199
198 ( Alamat Fiktif )
200
199 ( Lahirkan Dia... )
201
200 ( Olivia Ngidam ? )
202
201 ( Ga Penting )
203
202 ( Akhiri Semua )
204
203 ( Makasih Faiq )
205
204 ( Penjual Boneka )
206
205 ( Boneka Efliya )
207
206 ( Hantu Boneka )
208
207 ( Elvis Yang Malang )
209
208 ( Bayi Yang Hilang )
210
209 ( Kumpul Keluarga )
211
210 ( Bantu Om Roy )
212
211 ( Tebang Pohon Keramat )
213
212 ( Nangkap Hantu )
214
213 ( Tertangkap )
215
214 ( Ada Hantu Di Kamar )
216
215 ( Hantu Amsir )
217
216 ( Kenal Amsir )
218
217 ( Ternyata )
219
218 ( Tentang Fatur )
220
219 ( Interview Fatur )
221
220 ( Banaspati )
222
221 ( Bercerita )
223
222 ( Cari Pacar Sana ! )
224
223 ( Pasar Setan ? )
225
224 ( Malam Mendebarkan )
226
225 ( Ribut )
227
226 ( Mati Suri )
228
227 ( Pulang )
229
228 ( Hitam Dan Putih )
230
229 ( Jemput Faiq )
231
230 ( Hantu Cilik )
232
231 ( Lanjutkan Cerita )
233
232 ( Akhir Hidup Juang )
234
233 ( Masa Sih )
235
234 ( Ga Bisa Bersama )
236
235 ( Rahasia )
237
236 ( Gara - Gara Copet )
238
237 ( Bilqis Kesal )
239
238 ( Melahirkan )
240
239 ( Ada Kuyang ? )
241
240 ( Menghalau Kuyang )
242
241 ( Tugas Untuk Fatur )
243
242 ( Boleh Pulang )
244
243 ( Susun Rencana )
245
244 ( Menyaksikan )
246
245 ( Suster Rina )
247
246 ( Keluarga Darius )
248
247 ( Dugaan Yang Sama )
249
248 ( Bukan Luka Kecelakaan )
250
249 ( Dapat Mangsa )
251
250 ( Balas Dendam )
252
251 ( Cinta Sejati Miranti )
253
252 ( Bersiap )
254
253 ( Rencana B )
255
254 ( Lenyap )
256
255 ( Memanggil )
257
256 ( Keripik Singkong )
258
257 ( Ketemu Rara )
259
258 ( Naik Gunung )
260
259 ( Bercinta Dengan Jin )
261
260 ( Keluarga Toro )
262
261 ( Ke Villa Toro )
263
262 ( Kejujuran Rara )
264
263 ( Truth Or Dare )
265
264 ( Harus Cium )
266
265 ( Dimana Rara ? )
267
266 ( Bukan Rara )
268
267 ( Makan Baso )
269
268 ( Solusi )
270
269 ( Bilqis Move On )
271
270 ( Setuju )
272
271 ( Mengecoh )
273
272 ( Perjuangan )
274
273 ( Merawat Rara )
275
274 ( Nasehat )
276
275 ( Persiapan Irfan )
277
276 ( Belanja )
278
277 ( Keputusan )
279
278 ( Surprise Buat Irfan )
280
279 ( Pamitan )
281
280 ( Keluarga Kazino )
282
281 ( Bayangan Putih )
283
282 ( Namanya Yama )
284
283 ( Foto Liburan )
285
284 ( Bilqis Sakit )
286
285 ( Masalah Hati )
287
286 ( Calon Mangsa )
288
287 ( Anggap Kakak )
289
288 ( Pulang )
290
289 ( Singkirin Jin )
291
290 ( Halusinasi )
292
291 ( Dimanfaatin )
293
292 ( Serigala )
294
293 ( Kabar Buruk )
295
294 ( Jumari )
296
295 ( Pendar Cinta )
297
296 ( Anak Marketing )
298
297 ( Nenek Neli )
299
298 ( Tumbal Sempurna )
300
299 ( Melayat )
301
300 ( Kejujuran Fatur )
302
301 ( Ga Boleh )
303
302 ( Tumbal Kedua )
304
303 ( Naik Jabatan )
305
304 ( Viral )
306
305 ( Yang Cemburu )
307
306 ( Harus Perjaka )
308
307 ( Kepergian Varel )
309
308 ( Dilema Fatur )
310
309 ( Berkorban )
311
310 ( Menyesal )
312
311 ( Upaya Iblis )
313
312 ( Resiko )
314
313 ( Bersiap Melamar )
315
314 ( Terharu )
316
315 ( Manager Baru )
317
316 ( Ada Yang Aneh )
318
317 ( Ga Level )
319
318 ( Semangat Melawan )
320
319 ( Ga Tau )
321
320 ( Lembur )
322
321 ( Fatur Mundur )
323
322 ( Berakhir )
324
323 ( Tertunda )
325
324 ( Mau Lanjut )
326
325 ( Susun Rencana Lagi )
327
326 ( Pekerjaan Baru )
328
327 ( Seragam Keluarga )
329
328 ( Tentang Mereka )
330
329 ( Penyatuan Cinta )
331
330 ( Bukan Pacar )
332
331 ( Dion Vs Anggi )
333
332 ( Kuntilanak )
334
333 ( Kemarahan Dion )
335
334 ( Siasat Anggi )
336
335 ( Salah Paham Bilqis )
337
336 ( Bantuin Dion )
338
337 ( Membandingkan )
339
338 ( Maksa Resign )
340
339 ( Penyesalan Dion )
341
340 ( Tergantung )
342
341 ( Bahas OKB )
343
342 ( Gendis Vs Dona )
344
343 ( Santet Kotoran Manusia )
345
344 ( Faiq Tahu )
346
345 ( Maafin Dia )
347
346 ( Berhadapan )
348
347 ( Meledak )
349
348 ( Farah Kesal )
350
349 ( Tentang Bonbon )
351
350 ( Usaha Untuk Kembali )
352
351 ( Tentang Semua )
353
352 ( Mengantar Bonbon )
354
353 ( Mungkin Salah )
355
354 ( Batu Perbatasan )
356
355 ( Wanita Pilihan )
357
356 ( Bersedia )
358
357 ( Bonbon dan Alika )
359
358 ( Ancaman Kemal )
360
359 ( Desiran )
361
360 ( Alika Lelah )
362
361 ( Jemput Alika )
363
362 ( Mengundang )
364
363 ( Resepsi Alika-Bonbon )
365
364 ( Mendukung )
366
365 ( Bengkel Soni )
367
366 ( Kembali Ke Jakarta )
368
367 ( Mimpi Faiq )
369
368 ( Jawaban Bonbon )
370
369 ( Penolong Misterius )
371
370 ( Mbah Saung )
372
371 ( Setuju Hijrah )
373
372 ( Tiba Juga )
374
373 ( Mencari Ruko )
375
374 ( Efliya Takut )
376
375 ( Gangguan Kecil )
377
376 ( Terror Penghuni Ruko )
378
377 ( Cerita Alika )
379
378 ( Ngungsi Ke Rumah Erik )
380
379 ( Terkejut )
381
380 ( Bukan Lomba )
382
381 ( Banyak )
383
382 ( Kista )
384
383 ( Terus Menyerang )
385
384 ( Janji Bohong )
386
385 ( Tunggu Lusa )
387
386 ( Semua Pergi )
388
387 ( Perhatian )
389
388 ( Merasa Terjebak )
390
389 ( Kembalikan )
391
390 ( Hans Dan Della )
392
391 ( Memaksa )
393
392 ( Kirim Lagi ? )
394
393 ( Pendarahan )
395
394 ( Titip Bilqis )
396
395 ( Menunggu Dan Berharap )
397
396 ( Dimensi Lain )
398
397 ( Harus Kembali )
399
398 ( Menjemput Bilqis )
400
399 ( Musnah )
401
400 ( Tenang )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!