6 ( Ditunda )

Sejak peristiwa hari itu Gendis dan Ahmad mulai menjalin kedekatan yang lebih.

Gendis menerima kehadiran Ahmad dalam hatinya, karena kedua orangtuanya menyetujui permintaan Ahmad waktu itu. Ahmad memang terang-terangan meminta ijin untuk mengenal Gendis lebih dekat. Oding dan istrinya memberi 'lampu hijau' untuk Ahmad karena mereka merasa Ahmad adalah orang yang baik.

" Mohon maaf sebelumnya Pak. Tapi Saya suka sama Putri Bapak, Gendis. Kalo Bapak ijinkan, Saya bermaksud ingin kenal lebih dekat sama Gendis...," kata Ahmad meminta ijin.

" Karena Nak Ahmad punya niat baik sama Anak Saya, tolong jaga dia ya. Gendis itu masih muda, masih lugu. Tolong jaga perasaannya, jangan sakiti dia...," pinta Oding sekaligus memberi lampu hijau pada Ahmad.

" Baik. Saya janji akan menjaga Gendis dan bikin Gendis bahagia Pak...," jawab Ahmad antusias.

Oding pun mengangguk senang.

\=\=\=\=\=

Sore itu Ahmad menjemput Gendis pulang dari work shop milik bu Jihan. Hal yang menjadi rutinitas Ahmad sekarang sejak dekat dengan Gendis.

Ahmad belum pernah bertemu bu Jihan, karena selalu menolak jika diajak masuk ke dalam Work shop. Alasannya tak ingin mengganggu pekerjaan Gendis dan teman-temannya.

" Udah selesai...?" tanya Ahmad ramah sambil mulai menstarter motor kesayangannya.

" Iya, udah...," sahut Gendis tersenyum sambil duduk di belakang Ahmad.

Motor pun melaju perlahan di jalan desa. Sambil ngobrol, Ahmad mengajak Gendis untuk mampir di sebuah kedai Es di pinggir jalan. Gendis pun setuju, setelah Ahmad mengatakan bahwa ia telah meminta ijin pada orangtua Gendis.

Mereka duduk berhadapan di batasi sebuah meja yang terletak di dalam kedai.

Kedai mulai ramai didatangi pembeli karena memang belum banyak kedai semacam itu disana.

" Pesan apa Dis...?" tanya Ahmad.

" Terserah Kakak aja...," jawab Gendis malu-malu.

" Mmm, es campur mau...?" tanya Ahmad ragu.

" Boleh, sama donatnya ya Kak...," pinta Gendis antusias.

" Ok, pesen es campur dua sama donatnya empat...," kata Ahmad pada pramusaji yang berdiri di samping mereka.

" Baik, ditunggu sebentar ya Pak...," kata pramusaji sambil berlalu.

Sambil menunggu pesanan mereka tiba, Ahmad meraih tangan Gendis di atas meja lalu menggenggamnya. Mereka saling tatap sejenak, dan tersenyum.

" Dis, gimana perasaan Kamu buat Saya...?" tanya Ahmad hati-hati.

" Saya...," Gendis tampak kebingungan.

" Kan Kamu tau kalo Saya tuh suka sama Kamu, masa Kamu ga bilang apa-apa...," kata Ahmad lagi.

" Iya, Saya juga suka sama Kak Ahmad...," kata Gendis lirih hampir tak terdengar.

Ahmad tersenyum lebar. Ia sangat gembira mendengar pernyataan Gendis. Itu artinya, cintanya tak bertepuk sebelah tangan.

Pramusaji tiba dengan membawa pesanan mereka. Ahmad terus tersenyum sambil memandangi pujaan hatinya, Gendis nampak malu karena sikap Ahmad padanya.

" Udah Kak, jangan ngeliatin terus. Saya malu...," kata Gendis.

Ahmad menghentikan tatapannya sejenak sambil mengulum senyum.

Pernyataan Gendis membuat Ahmad semakin berani untuk membawa hubungan mereka ke arah yang lebih serius.

Bahkan Ahmad berani meminang Gendis pada Oding, yang tentu saja terkejut sekaligus senang.

" Tapi Gendis masih terlalu muda untuk menikah, umurnya baru aja 18 tahun...," ujar Oyoh pada suaminya.

" Iya Mak, kasian kalo umur semuda itu harus menanggung beban rumah tangga...," sahut Oding mengiyakan.

" Apalagi dia belum lama menikmati kebebasannya, tunggu dua tahun lagi lah. Itu usia yang cukup untuk Gendis jika mau menikah...," sambung Oyoh dengan sedih mengingat nasib buruk Gendis dulu.

" Ya udah. Nanti Bapak bilang aja sama Pak Guru Ahmad tentang hal ini. Kalo dia berjodoh sama anak kita, pasti akan ada jalan buat bersatu, ya kan Mak...,"

Oyoh mengangguk menyetujui perkataan suaminya.

\=\=\=\=\=

Oding pun meminta Ahmad datang ke rumahnya sebelum Gendis pulang dari bekerja.

" Maaf Nak Ahmad. Apa Nak Ahmad sungguh-sungguh ingin melamar Gendis...?" tanya Oding hati-hati.

" Iya Pak. Saya serius...," jawab Ahmad tegas.

" Kalo boleh tau, alasan Nak Ahmad apa, kenapa ingin menikahi Gendis buru-buru...?" tanya Oding lagi.

" Papa Saya sakit parah Pak. Jadi kedua orangtua Saya minta Saya segera memberinya cucu. Dan itu hanya bisa terjadi jika Saya menikah. Makanya Saya berniat menikahi Gendis. Jika tidak, Saya akan dijodohkan dengan wanita pilihan orangtua Saya Pak...," kata Ahmad sedih.

Oding menatap iba pada Ahmad tanpa bisa membantu. Ia juga tak ingin Gendis mengalami nasib buruk karena menikah muda.

\=\=\=\=\=

Ahmad tampak merenung di kamarnya. Setelah pertemuannya dengan Oding tadi, Ahmad masih belum bergerak.

Ahmad memejamkan matanya sejenak. Lalu kembali membuka matanya sambil menghela nafas panjang. Ia teringat ucapan Oding yang menolaknya dengan halus tadi.

" Gendis masih terlalu muda untuk menikah Nak Ahmad. Kami kawatir Gendis cuma jadi beban hidupmu saja. Kalau Nak Ahmad bersedia menunggu hingga Gendis berumur 20 tahun...," ucapan Oding selanjutnya tak bisa lagi dicerna oleh Ahmad.

Ahmad kecewa dengan penolakan Oding. Bukan menolak, hanya menunda saja pernikahannya dengan Gendis hingga dua tahun ke depan. Tapi, apakah Ahmad sanggup menunggu selama itu ?.

Ahmad mondar mandir di kamarnya.

" Apa Aku ajak kawin lari aja si Gendis. Tapi gimana ntar pekerjaanku. Padahal Aku sangat senang dan betah menjadi guru di desa ini. Tapi kalo nunggu Gendis dua tahun lagi, rasanya kok berat ya...

Atau Aku terima aja perempuan pilihan Mama, perempuan yang ga Aku sukai. Mama pasti ga akan setuju kalau Aku menunda pernikahanku. Apalagi sakit Papa tambah parah...," kata Ahmad bermonolog dalam hati.

\=\=\=\=\=

Sejak penolakan Oding padanya, Ahmad pun mulai jarang menemui Gendis.

Ia bahkan tak memberi kabar apapun. Gendis yang tak mengerti penyebab perubahan sikap Ahmad masih menjalani rutinitasnya seperti biasa.

" Kayanya Pak Guru Ahmad udah ga pernah jemput Kamu lagi Dis. Kenapa, marahan ya...?" tanya Efi kepo.

" Aku ga tau. Mungkin dia sibuk. Kan udah musim ulangan juga, pasti repot nyiapin soal dan raport muridnya...," jawab Gendis seadanya.

" Tapi Kamu punya rencana apa sama Pak Guru...?" tanya Efi lagi.

" Rencana, ga ada. Hubungan Kami biasa aja. Cuma deket tapi ga ada rencana pacaran apalagi menikah...," jawab Gendis datar.

" Masa sih...," kata Efi tak percya.

" Iya. Apalagi Bapak sama Emak kan belom ngasih ijin Aku buat pacaran. Aku juga masih pengen ngumpulin duit buat sekolah Patih...," kata Gendis lagi.

Sebenarnya Gendis tak tahu seperti apa perasaannya pada Ahmad. Mungkin hanya cinta mo**et, cinta sesaat, atau hanya kagum saja.

Makanya saat Ahmad mulai menjaga jarak dengannya, Gendis tak merasa keberatan.

Gendis sama sekali tak tahu, bahwa sikap Ahmad yang menjauh adalah bentuk tanggung jawab Ahmad akan janjinya untuk menjaga Gendis.

bersambung

Episodes
1 1
2 1 ( Aren )
3 2 ( Transmigrasi )
4 3 ( Remaja )
5 4 ( Tertarik )
6 5 ( Salah Tingkah )
7 6 ( Ditunda )
8 7 ( Petaka )
9 8 ( Hancur )
10 9 ( Hadapi Dengan Berani )
11 10 ( Cemas )
12 11 ( Menggali Informasi )
13 12 ( Masih Rahasia )
14 13 ( Titik Terang )
15 14 ( Itu Kamu..., )
16 15 ( Salah Siapa )
17 16 ( Hukuman )
18 17 ( Berdarah )
19 18 ( Hilang..., pergi..., )
20 19 ( Cinta Diantara Luka )
21 20 ( Gempar )
22 21 ( Terjawab )
23 22 ( Menikah )
24 23 ( Bersamamu )
25 24 ( Bonus 1 )
26 25 ( GUNA-GUNA JILID 2 )
27 26 ( Patih Oh Patih..., )
28 27 ( Dateng Juga )
29 28 ( Dikejar Cinta )
30 29 ( Serangan )
31 30 ( Berubah )
32 31 ( Kembali )
33 32 ( Melupakan )
34 33 ( Menjauh )
35 34 ( Gemes )
36 35 ( Keluarga )
37 36 ( Ketemu Calon Ipar ? )
38 37 ( Raib )
39 38 ( Tak Sadar )
40 39 ( Main Belakang )
41 40 ( Kehamilan )
42 41 ( Memberi Kesempatan )
43 42 ( Wisuda )
44 43 ( Ulang Tahun Si Kembar )
45 44 ( Yasmine )
46 45 ( Batal )
47 46 ( Serius )
48 47 ( Pusing )
49 48 ( Anak-anak )
50 49. GUNA-GUNA JILID 3
51 50. ( Tanpa Daya )
52 51 ( Kumpul )
53 52. ( Luka Erik )
54 53 ( Kagum )
55 54 ( Berulah )
56 55 ( Bodo Amat )
57 56 ( Nabung )
58 57 ( Pulang Ke Rumah Bokap )
59 58 ( Permintaan Aneh )
60 59 ( Calon Istri )
61 60 ( Dirawat Lagi )
62 61 ( Berbisik )
63 62 ( Pelet )
64 63 ( Niat )
65 64 ( Ditolak )
66 65 ( Menyerah )
67 66 ( Kenapa )
68 67 ( Bayaran )
69 68 ( Diperdaya )
70 69 ( Tandanya )
71 70 ( Maaf )
72 71 ( Penjelasan )
73 72 ( Ritual Terakhir )
74 73 ( Rasa Yang Tertunda )
75 74 ( Tertangkap )
76 75 ( Sesuatu )
77 76 ( Dramatis )
78 77 ( Salah Paham )
79 78 ( Mengerti )
80 79 ( Rencana )
81 80 ( Kontras )
82 81 ( Doble Marah )
83 82 ( Resepsi )
84 83 ( Lombok )
85 84 ( Masih Lombok )
86 85 ( Perjanjian )
87 86 ( Berbeda )
88 87 ( Di Bawah Pengaruh Iblis )
89 88 ( Pesta Pun Berakhir )
90 89 ( Aneh )
91 90 ( Datar )
92 91 ( Tentang Apa ? )
93 92 ( Mual )
94 93 ( Mimpi )
95 94 ( Menyingkir Untuk Selamat )
96 95 ( Reaksi )
97 96 ( Mencari Informasi )
98 97 ( Luntur )
99 98 ( Menyentuh )
100 99 ( Bersiap )
101 100 ( Pulang )
102 101 ( Bisa Ga )
103 102 ( Ngambek )
104 103 ( Bayangan Hitam )
105 104 ( Kritis )
106 105 ( Meninggal ? )
107 106 ( Masa Lalu )
108 107 ( Ki Romo )
109 108 ( Baik vs Jahat )
110 109 ( Kecewa )
111 110 ( Masih Ampuh ? )
112 111 ( Mudah )
113 112 ( Mantra )
114 113 ( Mengikuti )
115 114 ( Skak Mat )
116 115 ( Bonus Untuk Uun )
117 116 ( Sundari )
118 117 ( Menyinggung )
119 118 ( Cukup )
120 119 ( Berita Kematian )
121 120 ( Si Otong )
122 121 ( Membiarkan )
123 122 ( Ternyata Cinta )
124 123 ( Maaf )
125 124 ( Asisten Rumah Tangga )
126 125 ( Warung Nasi )
127 126 ( Berteman ? )
128 127 ( Calon Ibu ? )
129 128 ( Titip Papa )
130 129 ( Belum Mikirin )
131 130 ( Terima Kasih )
132 131 ( Panggilan Khusus )
133 132 ( Pengantin )
134 133 ( Lihat Lagi )
135 134 ( Ternyata Masih... )
136 135 ( Liat Rumah )
137 136 ( Tersangka )
138 137 ( Tak Menyadari )
139 138 ( Tolong Gendong )
140 139 ( Faiq )
141 140 ( Terbiasa )
142 141 ( Mencair )
143 142 GUNA GUNA JILID 4
144 143 ( Kumpulin Tenaga Dulu )
145 144 ( Imelda )
146 145 ( Unik )
147 146 ( Pelet Koin )
148 147 ( Gadis Dalam Mimpi )
149 148 ( Melarung )
150 149 ( Tentang Faiq )
151 150 ( Imelda dan Olivia )
152 151 ( Pilihan )
153 152 ( Bangunin Om Fajar )
154 153 ( Misteri Asih )
155 154 ( Ga Klik )
156 155 ( Mau Berjuang )
157 156 ( Pergilah )
158 157 ( Sembuh )
159 158 ( Ngegombal )
160 159 ( Mendadak Nikah )
161 160 ( Akhiri Saja )
162 161 ( Fase Hidup Fajar )
163 162 ( Korban Lagi )
164 163 ( Pesugihan ? )
165 164 ( Hallo Seonbae )
166 165 ( Inez )
167 166 ( Bantu Inez )
168 167 ( Dicintai Jin )
169 168 ( Tak Ada Kenangan )
170 169 ( Kandas )
171 170 ( Move On )
172 171 ( Alasan Pribadi )
173 172 ( Tersesat )
174 173 ( Lebih Manis )
175 174 ( Pameran )
176 175 ( Gagal Memikat )
177 176 ( Kau Yang Memilih )
178 177 ( Jangan Lari Inez )
179 178 ( Debaran Jantung )
180 179 ( Ga Kompak )
181 180 ( Tentang Semua )
182 181 ( Ngedate )
183 182 ( Menantang Inez )
184 183 ( Lila dan Faiq )
185 184 ( Lengkap )
186 185 ( Rambut )
187 186 ( Melanjutkan Tugas )
188 187 ( Pake Susuk )
189 188 ( Mayat Safira )
190 189 ( Fajar Sakit ? )
191 190 ( Lupa Inez )
192 191 ( Masih Lupa Inez )
193 192 ( Fajar Sadar )
194 193 ( Kesialan Olivia )
195 194 ( Terror )
196 195 ( Pernikahan Kedua )
197 196 ( Bau Mayat )
198 197 ( Kedai Kopi Gaib )
199 198 ( Alamat Fiktif )
200 199 ( Lahirkan Dia... )
201 200 ( Olivia Ngidam ? )
202 201 ( Ga Penting )
203 202 ( Akhiri Semua )
204 203 ( Makasih Faiq )
205 204 ( Penjual Boneka )
206 205 ( Boneka Efliya )
207 206 ( Hantu Boneka )
208 207 ( Elvis Yang Malang )
209 208 ( Bayi Yang Hilang )
210 209 ( Kumpul Keluarga )
211 210 ( Bantu Om Roy )
212 211 ( Tebang Pohon Keramat )
213 212 ( Nangkap Hantu )
214 213 ( Tertangkap )
215 214 ( Ada Hantu Di Kamar )
216 215 ( Hantu Amsir )
217 216 ( Kenal Amsir )
218 217 ( Ternyata )
219 218 ( Tentang Fatur )
220 219 ( Interview Fatur )
221 220 ( Banaspati )
222 221 ( Bercerita )
223 222 ( Cari Pacar Sana ! )
224 223 ( Pasar Setan ? )
225 224 ( Malam Mendebarkan )
226 225 ( Ribut )
227 226 ( Mati Suri )
228 227 ( Pulang )
229 228 ( Hitam Dan Putih )
230 229 ( Jemput Faiq )
231 230 ( Hantu Cilik )
232 231 ( Lanjutkan Cerita )
233 232 ( Akhir Hidup Juang )
234 233 ( Masa Sih )
235 234 ( Ga Bisa Bersama )
236 235 ( Rahasia )
237 236 ( Gara - Gara Copet )
238 237 ( Bilqis Kesal )
239 238 ( Melahirkan )
240 239 ( Ada Kuyang ? )
241 240 ( Menghalau Kuyang )
242 241 ( Tugas Untuk Fatur )
243 242 ( Boleh Pulang )
244 243 ( Susun Rencana )
245 244 ( Menyaksikan )
246 245 ( Suster Rina )
247 246 ( Keluarga Darius )
248 247 ( Dugaan Yang Sama )
249 248 ( Bukan Luka Kecelakaan )
250 249 ( Dapat Mangsa )
251 250 ( Balas Dendam )
252 251 ( Cinta Sejati Miranti )
253 252 ( Bersiap )
254 253 ( Rencana B )
255 254 ( Lenyap )
256 255 ( Memanggil )
257 256 ( Keripik Singkong )
258 257 ( Ketemu Rara )
259 258 ( Naik Gunung )
260 259 ( Bercinta Dengan Jin )
261 260 ( Keluarga Toro )
262 261 ( Ke Villa Toro )
263 262 ( Kejujuran Rara )
264 263 ( Truth Or Dare )
265 264 ( Harus Cium )
266 265 ( Dimana Rara ? )
267 266 ( Bukan Rara )
268 267 ( Makan Baso )
269 268 ( Solusi )
270 269 ( Bilqis Move On )
271 270 ( Setuju )
272 271 ( Mengecoh )
273 272 ( Perjuangan )
274 273 ( Merawat Rara )
275 274 ( Nasehat )
276 275 ( Persiapan Irfan )
277 276 ( Belanja )
278 277 ( Keputusan )
279 278 ( Surprise Buat Irfan )
280 279 ( Pamitan )
281 280 ( Keluarga Kazino )
282 281 ( Bayangan Putih )
283 282 ( Namanya Yama )
284 283 ( Foto Liburan )
285 284 ( Bilqis Sakit )
286 285 ( Masalah Hati )
287 286 ( Calon Mangsa )
288 287 ( Anggap Kakak )
289 288 ( Pulang )
290 289 ( Singkirin Jin )
291 290 ( Halusinasi )
292 291 ( Dimanfaatin )
293 292 ( Serigala )
294 293 ( Kabar Buruk )
295 294 ( Jumari )
296 295 ( Pendar Cinta )
297 296 ( Anak Marketing )
298 297 ( Nenek Neli )
299 298 ( Tumbal Sempurna )
300 299 ( Melayat )
301 300 ( Kejujuran Fatur )
302 301 ( Ga Boleh )
303 302 ( Tumbal Kedua )
304 303 ( Naik Jabatan )
305 304 ( Viral )
306 305 ( Yang Cemburu )
307 306 ( Harus Perjaka )
308 307 ( Kepergian Varel )
309 ** FYI **
310 308 ( Dilema Fatur )
311 309 ( Berkorban )
312 310 ( Menyesal )
313 311 ( Upaya Iblis )
314 312 ( Resiko )
315 313 ( Bersiap Melamar )
316 314 ( Terharu )
317 315 ( Manager Baru )
318 316 ( Ada Yang Aneh )
319 317 ( Ga Level )
320 318 ( Semangat Melawan )
321 319 ( Ga Tau )
322 320 ( Lembur )
323 321 ( Fatur Mundur )
324 322 ( Berakhir )
325 323 ( Tertunda )
326 324 ( Mau Lanjut )
327 325 ( Susun Rencana Lagi )
328 326 ( Pekerjaan Baru )
329 327 ( Seragam Keluarga )
330 328 ( Tentang Mereka )
331 329 ( Penyatuan Cinta )
332 330 ( Bukan Pacar )
333 331 ( Dion Vs Anggi )
334 332 ( Kuntilanak )
335 333 ( Kemarahan Dion )
336 334 ( Siasat Anggi )
337 335 ( Salah Paham Bilqis )
338 336 ( Bantuin Dion )
339 337 ( Membandingkan )
340 338 ( Maksa Resign )
341 339 ( Penyesalan Dion )
342 340 ( Tergantung )
343 341 ( Bahas OKB )
344 342 ( Gendis Vs Dona )
345 343 ( Santet Kotoran Manusia )
346 344 ( Faiq Tahu )
347 345 ( Maafin Dia )
348 346 ( Berhadapan )
349 347 ( Meledak )
350 348 ( Farah Kesal )
351 349 ( Tentang Bonbon )
352 350 ( Usaha Untuk Kembali )
353 351 ( Tentang Semua )
354 352 ( Mengantar Bonbon )
355 353 ( Mungkin Salah )
356 354 ( Batu Perbatasan )
357 355 ( Wanita Pilihan )
358 356 ( Bersedia )
359 357 ( Bonbon dan Alika )
360 358 ( Ancaman Kemal )
361 359 ( Desiran )
362 360 ( Alika Lelah )
363 361 ( Jemput Alika )
364 362 ( Mengundang )
365 363 ( Resepsi Alika-Bonbon )
366 364 ( Mendukung )
367 365 ( Bengkel Soni )
368 366 ( Kembali Ke Jakarta )
369 367 ( Mimpi Faiq )
370 368 ( Jawaban Bonbon )
371 369 ( Penolong Misterius )
372 370 ( Mbah Saung )
373 371 ( Setuju Hijrah )
374 372 ( Tiba Juga )
375 373 ( Mencari Ruko )
376 374 ( Efliya Takut )
377 375 ( Gangguan Kecil )
378 376 ( Terror Penghuni Ruko )
379 377 ( Cerita Alika )
380 378 ( Ngungsi Ke Rumah Erik )
381 379 ( Terkejut )
382 380 ( Bukan Lomba )
383 381 ( Banyak )
384 382 ( Kista )
385 383 ( Terus Menyerang )
386 384 ( Janji Bohong )
387 385 ( Tunggu Lusa )
388 386 ( Semua Pergi )
389 387 ( Perhatian )
390 388 ( Merasa Terjebak )
391 389 ( Kembalikan )
392 390 ( Hans Dan Della )
393 391 ( Memaksa )
394 392 ( Kirim Lagi ? )
395 393 ( Pendarahan )
396 394 ( Titip Bilqis )
397 395 ( Menunggu Dan Berharap )
398 396 ( Dimensi Lain )
399 397 ( Harus Kembali )
400 398 ( Menjemput Bilqis )
401 399 ( Musnah )
402 400 ( Tenang )
Episodes

Updated 402 Episodes

1
1
2
1 ( Aren )
3
2 ( Transmigrasi )
4
3 ( Remaja )
5
4 ( Tertarik )
6
5 ( Salah Tingkah )
7
6 ( Ditunda )
8
7 ( Petaka )
9
8 ( Hancur )
10
9 ( Hadapi Dengan Berani )
11
10 ( Cemas )
12
11 ( Menggali Informasi )
13
12 ( Masih Rahasia )
14
13 ( Titik Terang )
15
14 ( Itu Kamu..., )
16
15 ( Salah Siapa )
17
16 ( Hukuman )
18
17 ( Berdarah )
19
18 ( Hilang..., pergi..., )
20
19 ( Cinta Diantara Luka )
21
20 ( Gempar )
22
21 ( Terjawab )
23
22 ( Menikah )
24
23 ( Bersamamu )
25
24 ( Bonus 1 )
26
25 ( GUNA-GUNA JILID 2 )
27
26 ( Patih Oh Patih..., )
28
27 ( Dateng Juga )
29
28 ( Dikejar Cinta )
30
29 ( Serangan )
31
30 ( Berubah )
32
31 ( Kembali )
33
32 ( Melupakan )
34
33 ( Menjauh )
35
34 ( Gemes )
36
35 ( Keluarga )
37
36 ( Ketemu Calon Ipar ? )
38
37 ( Raib )
39
38 ( Tak Sadar )
40
39 ( Main Belakang )
41
40 ( Kehamilan )
42
41 ( Memberi Kesempatan )
43
42 ( Wisuda )
44
43 ( Ulang Tahun Si Kembar )
45
44 ( Yasmine )
46
45 ( Batal )
47
46 ( Serius )
48
47 ( Pusing )
49
48 ( Anak-anak )
50
49. GUNA-GUNA JILID 3
51
50. ( Tanpa Daya )
52
51 ( Kumpul )
53
52. ( Luka Erik )
54
53 ( Kagum )
55
54 ( Berulah )
56
55 ( Bodo Amat )
57
56 ( Nabung )
58
57 ( Pulang Ke Rumah Bokap )
59
58 ( Permintaan Aneh )
60
59 ( Calon Istri )
61
60 ( Dirawat Lagi )
62
61 ( Berbisik )
63
62 ( Pelet )
64
63 ( Niat )
65
64 ( Ditolak )
66
65 ( Menyerah )
67
66 ( Kenapa )
68
67 ( Bayaran )
69
68 ( Diperdaya )
70
69 ( Tandanya )
71
70 ( Maaf )
72
71 ( Penjelasan )
73
72 ( Ritual Terakhir )
74
73 ( Rasa Yang Tertunda )
75
74 ( Tertangkap )
76
75 ( Sesuatu )
77
76 ( Dramatis )
78
77 ( Salah Paham )
79
78 ( Mengerti )
80
79 ( Rencana )
81
80 ( Kontras )
82
81 ( Doble Marah )
83
82 ( Resepsi )
84
83 ( Lombok )
85
84 ( Masih Lombok )
86
85 ( Perjanjian )
87
86 ( Berbeda )
88
87 ( Di Bawah Pengaruh Iblis )
89
88 ( Pesta Pun Berakhir )
90
89 ( Aneh )
91
90 ( Datar )
92
91 ( Tentang Apa ? )
93
92 ( Mual )
94
93 ( Mimpi )
95
94 ( Menyingkir Untuk Selamat )
96
95 ( Reaksi )
97
96 ( Mencari Informasi )
98
97 ( Luntur )
99
98 ( Menyentuh )
100
99 ( Bersiap )
101
100 ( Pulang )
102
101 ( Bisa Ga )
103
102 ( Ngambek )
104
103 ( Bayangan Hitam )
105
104 ( Kritis )
106
105 ( Meninggal ? )
107
106 ( Masa Lalu )
108
107 ( Ki Romo )
109
108 ( Baik vs Jahat )
110
109 ( Kecewa )
111
110 ( Masih Ampuh ? )
112
111 ( Mudah )
113
112 ( Mantra )
114
113 ( Mengikuti )
115
114 ( Skak Mat )
116
115 ( Bonus Untuk Uun )
117
116 ( Sundari )
118
117 ( Menyinggung )
119
118 ( Cukup )
120
119 ( Berita Kematian )
121
120 ( Si Otong )
122
121 ( Membiarkan )
123
122 ( Ternyata Cinta )
124
123 ( Maaf )
125
124 ( Asisten Rumah Tangga )
126
125 ( Warung Nasi )
127
126 ( Berteman ? )
128
127 ( Calon Ibu ? )
129
128 ( Titip Papa )
130
129 ( Belum Mikirin )
131
130 ( Terima Kasih )
132
131 ( Panggilan Khusus )
133
132 ( Pengantin )
134
133 ( Lihat Lagi )
135
134 ( Ternyata Masih... )
136
135 ( Liat Rumah )
137
136 ( Tersangka )
138
137 ( Tak Menyadari )
139
138 ( Tolong Gendong )
140
139 ( Faiq )
141
140 ( Terbiasa )
142
141 ( Mencair )
143
142 GUNA GUNA JILID 4
144
143 ( Kumpulin Tenaga Dulu )
145
144 ( Imelda )
146
145 ( Unik )
147
146 ( Pelet Koin )
148
147 ( Gadis Dalam Mimpi )
149
148 ( Melarung )
150
149 ( Tentang Faiq )
151
150 ( Imelda dan Olivia )
152
151 ( Pilihan )
153
152 ( Bangunin Om Fajar )
154
153 ( Misteri Asih )
155
154 ( Ga Klik )
156
155 ( Mau Berjuang )
157
156 ( Pergilah )
158
157 ( Sembuh )
159
158 ( Ngegombal )
160
159 ( Mendadak Nikah )
161
160 ( Akhiri Saja )
162
161 ( Fase Hidup Fajar )
163
162 ( Korban Lagi )
164
163 ( Pesugihan ? )
165
164 ( Hallo Seonbae )
166
165 ( Inez )
167
166 ( Bantu Inez )
168
167 ( Dicintai Jin )
169
168 ( Tak Ada Kenangan )
170
169 ( Kandas )
171
170 ( Move On )
172
171 ( Alasan Pribadi )
173
172 ( Tersesat )
174
173 ( Lebih Manis )
175
174 ( Pameran )
176
175 ( Gagal Memikat )
177
176 ( Kau Yang Memilih )
178
177 ( Jangan Lari Inez )
179
178 ( Debaran Jantung )
180
179 ( Ga Kompak )
181
180 ( Tentang Semua )
182
181 ( Ngedate )
183
182 ( Menantang Inez )
184
183 ( Lila dan Faiq )
185
184 ( Lengkap )
186
185 ( Rambut )
187
186 ( Melanjutkan Tugas )
188
187 ( Pake Susuk )
189
188 ( Mayat Safira )
190
189 ( Fajar Sakit ? )
191
190 ( Lupa Inez )
192
191 ( Masih Lupa Inez )
193
192 ( Fajar Sadar )
194
193 ( Kesialan Olivia )
195
194 ( Terror )
196
195 ( Pernikahan Kedua )
197
196 ( Bau Mayat )
198
197 ( Kedai Kopi Gaib )
199
198 ( Alamat Fiktif )
200
199 ( Lahirkan Dia... )
201
200 ( Olivia Ngidam ? )
202
201 ( Ga Penting )
203
202 ( Akhiri Semua )
204
203 ( Makasih Faiq )
205
204 ( Penjual Boneka )
206
205 ( Boneka Efliya )
207
206 ( Hantu Boneka )
208
207 ( Elvis Yang Malang )
209
208 ( Bayi Yang Hilang )
210
209 ( Kumpul Keluarga )
211
210 ( Bantu Om Roy )
212
211 ( Tebang Pohon Keramat )
213
212 ( Nangkap Hantu )
214
213 ( Tertangkap )
215
214 ( Ada Hantu Di Kamar )
216
215 ( Hantu Amsir )
217
216 ( Kenal Amsir )
218
217 ( Ternyata )
219
218 ( Tentang Fatur )
220
219 ( Interview Fatur )
221
220 ( Banaspati )
222
221 ( Bercerita )
223
222 ( Cari Pacar Sana ! )
224
223 ( Pasar Setan ? )
225
224 ( Malam Mendebarkan )
226
225 ( Ribut )
227
226 ( Mati Suri )
228
227 ( Pulang )
229
228 ( Hitam Dan Putih )
230
229 ( Jemput Faiq )
231
230 ( Hantu Cilik )
232
231 ( Lanjutkan Cerita )
233
232 ( Akhir Hidup Juang )
234
233 ( Masa Sih )
235
234 ( Ga Bisa Bersama )
236
235 ( Rahasia )
237
236 ( Gara - Gara Copet )
238
237 ( Bilqis Kesal )
239
238 ( Melahirkan )
240
239 ( Ada Kuyang ? )
241
240 ( Menghalau Kuyang )
242
241 ( Tugas Untuk Fatur )
243
242 ( Boleh Pulang )
244
243 ( Susun Rencana )
245
244 ( Menyaksikan )
246
245 ( Suster Rina )
247
246 ( Keluarga Darius )
248
247 ( Dugaan Yang Sama )
249
248 ( Bukan Luka Kecelakaan )
250
249 ( Dapat Mangsa )
251
250 ( Balas Dendam )
252
251 ( Cinta Sejati Miranti )
253
252 ( Bersiap )
254
253 ( Rencana B )
255
254 ( Lenyap )
256
255 ( Memanggil )
257
256 ( Keripik Singkong )
258
257 ( Ketemu Rara )
259
258 ( Naik Gunung )
260
259 ( Bercinta Dengan Jin )
261
260 ( Keluarga Toro )
262
261 ( Ke Villa Toro )
263
262 ( Kejujuran Rara )
264
263 ( Truth Or Dare )
265
264 ( Harus Cium )
266
265 ( Dimana Rara ? )
267
266 ( Bukan Rara )
268
267 ( Makan Baso )
269
268 ( Solusi )
270
269 ( Bilqis Move On )
271
270 ( Setuju )
272
271 ( Mengecoh )
273
272 ( Perjuangan )
274
273 ( Merawat Rara )
275
274 ( Nasehat )
276
275 ( Persiapan Irfan )
277
276 ( Belanja )
278
277 ( Keputusan )
279
278 ( Surprise Buat Irfan )
280
279 ( Pamitan )
281
280 ( Keluarga Kazino )
282
281 ( Bayangan Putih )
283
282 ( Namanya Yama )
284
283 ( Foto Liburan )
285
284 ( Bilqis Sakit )
286
285 ( Masalah Hati )
287
286 ( Calon Mangsa )
288
287 ( Anggap Kakak )
289
288 ( Pulang )
290
289 ( Singkirin Jin )
291
290 ( Halusinasi )
292
291 ( Dimanfaatin )
293
292 ( Serigala )
294
293 ( Kabar Buruk )
295
294 ( Jumari )
296
295 ( Pendar Cinta )
297
296 ( Anak Marketing )
298
297 ( Nenek Neli )
299
298 ( Tumbal Sempurna )
300
299 ( Melayat )
301
300 ( Kejujuran Fatur )
302
301 ( Ga Boleh )
303
302 ( Tumbal Kedua )
304
303 ( Naik Jabatan )
305
304 ( Viral )
306
305 ( Yang Cemburu )
307
306 ( Harus Perjaka )
308
307 ( Kepergian Varel )
309
** FYI **
310
308 ( Dilema Fatur )
311
309 ( Berkorban )
312
310 ( Menyesal )
313
311 ( Upaya Iblis )
314
312 ( Resiko )
315
313 ( Bersiap Melamar )
316
314 ( Terharu )
317
315 ( Manager Baru )
318
316 ( Ada Yang Aneh )
319
317 ( Ga Level )
320
318 ( Semangat Melawan )
321
319 ( Ga Tau )
322
320 ( Lembur )
323
321 ( Fatur Mundur )
324
322 ( Berakhir )
325
323 ( Tertunda )
326
324 ( Mau Lanjut )
327
325 ( Susun Rencana Lagi )
328
326 ( Pekerjaan Baru )
329
327 ( Seragam Keluarga )
330
328 ( Tentang Mereka )
331
329 ( Penyatuan Cinta )
332
330 ( Bukan Pacar )
333
331 ( Dion Vs Anggi )
334
332 ( Kuntilanak )
335
333 ( Kemarahan Dion )
336
334 ( Siasat Anggi )
337
335 ( Salah Paham Bilqis )
338
336 ( Bantuin Dion )
339
337 ( Membandingkan )
340
338 ( Maksa Resign )
341
339 ( Penyesalan Dion )
342
340 ( Tergantung )
343
341 ( Bahas OKB )
344
342 ( Gendis Vs Dona )
345
343 ( Santet Kotoran Manusia )
346
344 ( Faiq Tahu )
347
345 ( Maafin Dia )
348
346 ( Berhadapan )
349
347 ( Meledak )
350
348 ( Farah Kesal )
351
349 ( Tentang Bonbon )
352
350 ( Usaha Untuk Kembali )
353
351 ( Tentang Semua )
354
352 ( Mengantar Bonbon )
355
353 ( Mungkin Salah )
356
354 ( Batu Perbatasan )
357
355 ( Wanita Pilihan )
358
356 ( Bersedia )
359
357 ( Bonbon dan Alika )
360
358 ( Ancaman Kemal )
361
359 ( Desiran )
362
360 ( Alika Lelah )
363
361 ( Jemput Alika )
364
362 ( Mengundang )
365
363 ( Resepsi Alika-Bonbon )
366
364 ( Mendukung )
367
365 ( Bengkel Soni )
368
366 ( Kembali Ke Jakarta )
369
367 ( Mimpi Faiq )
370
368 ( Jawaban Bonbon )
371
369 ( Penolong Misterius )
372
370 ( Mbah Saung )
373
371 ( Setuju Hijrah )
374
372 ( Tiba Juga )
375
373 ( Mencari Ruko )
376
374 ( Efliya Takut )
377
375 ( Gangguan Kecil )
378
376 ( Terror Penghuni Ruko )
379
377 ( Cerita Alika )
380
378 ( Ngungsi Ke Rumah Erik )
381
379 ( Terkejut )
382
380 ( Bukan Lomba )
383
381 ( Banyak )
384
382 ( Kista )
385
383 ( Terus Menyerang )
386
384 ( Janji Bohong )
387
385 ( Tunggu Lusa )
388
386 ( Semua Pergi )
389
387 ( Perhatian )
390
388 ( Merasa Terjebak )
391
389 ( Kembalikan )
392
390 ( Hans Dan Della )
393
391 ( Memaksa )
394
392 ( Kirim Lagi ? )
395
393 ( Pendarahan )
396
394 ( Titip Bilqis )
397
395 ( Menunggu Dan Berharap )
398
396 ( Dimensi Lain )
399
397 ( Harus Kembali )
400
398 ( Menjemput Bilqis )
401
399 ( Musnah )
402
400 ( Tenang )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!