Kedatangan Jimmy dan Billy

Perhatian!!!

Sebelum melanjutkan membaca episode ini, author ingin memberikan sedikit catatan bahwa di dalam cerita ini tidak akan menyinggung tempat, suku, adat atau agama dengan pesifik banget. Semua akan digantikan dengan inisial saja. Cerita novel sebelumnya tidak sepenuhnya akan dibawa kesini. Terimakasih, selamat membaca.

“Berhenti melakukan hal konyol yang selalu kalian lakukan sejak kecil. Sudah berapa kali bunda mengatakan tentang hal ini kepada kalian?” tanya Caca dengan wajah yang serius.

“Setiap orang memiliki anugerahnya tersendiri dari tuhan. Jangan saling iri dan dengki apalagi terhadap keluarga sendiri. Jangan berlomba-lomba menjadi yang terbaik di dunia tapi berlomba-lomba terbaik di akhirat.” Jawab Kenzo dan Kriss bersama-sama mengetahui kalimat selanjutnya yang akan Caca ucapkan.

Jack memberikan dua jempolnya kepada mereka berdua dan melanjutkan membuka buku bacaannya yang ada di meja.

“Bunda, daddy aku sudah memutuskan untuk memasukkan Kriss ke sekolah JS milik uncle Brian.” Jawab Kenzo.

“Sekolah apa itu? Kenapa aku baru mendengarnya?” tanya Kriss.

“Iya. Aku juga baru mendengarnya.” Jawab Caca.

“Sekolah yang di penuhi oleh orang-orang yang kecerdasannya masing-masing melebih orang lainnya di dunia ini. Sekolah ini tidak dibuka oleh umum, hanya orang-orang tertentu yang dapat memasukinya dan juga hanya orang-orang yang memiliki kualifikasi yang sudah di tentukan yang mampu masuk ke sekolah ini.” Jawab Jack.

“Daddy juga mengetahuinya?” tanya Kenzo.

“Iya. Aku sudah mengetahuinya sejak lama. Uncle kalian itu sebenarnya adalah keturunan orang-orang yang tidak bisa di ganggu dengan mudah, keluarga ibu nya yang terlalu misterius itu. Sekolah itu sudah berdiri sejak satu abad lamanya. Tapi karena tidak di buka oleh umum maka mereka tidak terlalu terkenal.” Jawab Jack.

“Jadi daddy sudah mengetahuinya tapi tidak pernah memasukkan aku ke sana?” tanya Kenzo.

“Karena kau tidak pantas untuk masuk kesana, bahkan juga Kriss. Kalian adalah anak-anakku bagaimana mungkin aku membiarkan kalian kesana.” Jawab Jack.

“Maksudnya?” tanya Kenzo yang tidak mengetahui lebih banyak tentang hal itu.

“Sekolah itu adalah sekolah dengan identitasnya di rahasiakan oleh seluruh negara. Mereka bekerjasama dengan seluruh negara untuk menciptakan seorang pemimpin yang berbeda-beda dengan tujuan yang jahat atau baik tergantung oleh siswanya sendiri. Sekolah itu hanyalah wadah pelatihan untuk membuat seseorang kuat.”

“Sekolah yang akan membuat orang yang masuk di dalamnya tidak akan pernah keluar lagi sampai dia menyelesaikan semua ujian yang diberikan oleh pihak sekolah. Sekolah yang dipenuhi dengan ketidak biasanya dari sekolah lainnya. Mungkin hanya beberapa kalangan yang mengetahui hal ini, selebihnya hanya mengetahui bahwa sekolah ini adalah sekolah yang bagus.”

“Aku juga bingung untuk menjelaskan kepada kalian. Tapi alasanku tidak memasukkan kalian kesana adalah karena aku tidak ingin identitas kita terbongkar. Selama ini aku sudah berjanji kepada bunda kalian untuk tidak terjun di dunia bawah. Dan tidak akan membahayakan kalian lagi karena takut kehilangan kalian.”

“Di sana terlalu banyak orang-orang yang tidak kita ketahui. Bisa saja seorang musuh lama, baru atau seorang teman lama. Aku tidak ingin mengambil resiko untuk membawamu dan Bella kesana waktu itu walaupun aku mengetahui bahwa kalian pantas untuk masuk kesana. Begitupula dengan kau Kriss.” Jawab Jack.

“Hahahaha. Dengan Daddy mengatakan semua ini kepadaku, membuatku menjadi merasa tertantang untuk bisa masuk kedalam sana.” Jawab Kriss.

“Aku juga. Semakin ingin memasukkan mu kesana. Aku ingin kau menggantikan aku yang tidak bisa merasakan sekolah itu.” Jawab Kenzo.

“Tidak Kenzo. Kali ini aku tidak akan menyetujuinya. Aku tidak ingin kalian juga akan terjun di dunia yang sama sepertiku. Aku sudah lama berhenti dengan hal itu, aku melatih kalian berdua secara pribadi bukan untuk terjun ke dunia seperti itu. Tapi hanya untuk melindungi kalian.” Jawab Jack.

“Tapi bukannya karena kau seorang Mafia aku mencintaimu?” tanya Caca yang menggoda.

“Mylotus jangan pancing aku lagi. Aku sudah berjanji padamu jadi tidak mungkin untuk mengingkarinya.” Jawab Jack.

“Hahahha. Baguslah jika tidak jangan harap mendapatkan pintu kamar.” Jawab Caca tertawa.

“Tapi daddy, bunda.” Panggil Kenzo dan Kriss yang kompak dengan wajah yang sama-sama memelas.

“Apa yang dikatakan oleh daddy kalian itu benar. Aku tidak ingin kalian melewati hal yang sama seperti Jack. Aku berharap kalian akan menjalani hidup seperti orang biasa. Apa yang selama ini tidak kalian dapatkan?” tanya Caca.

“Semuanya sudah tercukupi bunda, daddy. Tapi, bolehkah kalian berdua kali ini memohon untuk mengizinkan kami tentang hal ini.” Ucap Kenzo.

“Iya bunda, daddy. Selama ini kami tidak pernah meminta apapun kepada kalian. Kalian sendirilah yang memberikan apapun yang tidak pernah kami inginkan.” Jawab Kriss.

“Aku rasa yang diminta oleh Kenzo dan Kriss adalah permintaan yang benar dan wajib di izinkan.” Jawab Jimmy yang baru saja datang.

“Sejak kapan kalian masuk ke dalam mansion?” tanya Jack.

“Sejak saat kalian sudah membahas tentang sekolah JS.” Jawab Billy.

“Uncle Billy, Uncle Jimmy.” Panggil Kenzo dan Kriss.

“Kenapa aku dan Caca harus menyetujui permintaan mereka?” tanya Jack.

“Karena kami berdua sudah mempersiapkan hal itu untuk Kriss.” Jawab Jimmy dan Billy yang duduk di sofa untuk mulai ikut berdiskusi memutuskan.

“Maksud uncle?” tanya Kriss dan Kenzo.

“Kita semua mengetahui bahwa Kriss sudah terlalu bebas selama ini. Sudah banyak sekolah yang tidak tahan dengan perilaku yang sudah dilakukannya. Dan dia selalu saja berpura-pura bodoh pada awalnya dan menjadi orang yang sebenarnya ketika telah mempermainkan kepala sekolah yang ditempati olehnya. Semua menjadi sebuah permainan saja baginya.” Jawab Billy.

“Lalu apa alasan yang kuat membuat kami harus menyetujuinya?” tanya Jack.

“Kami juga akan kirimkan anak-anak kita kesana dengan identitas palsu.” Jawab Billy.

“Mereka bertiga akan menjadi siswa yang biasa saja. Dan untuk Kriss akan menjadi siswa pindahan di tingkat 2 sesuai dengan tingkatan dia di sekolah lama.” Jawab Jimmy.

“Tapi, akan sangat berbahaya jika mereka dikirimkan ke sana. Aku tidak ingin mereka akan menjadi orang yang sama seperti masa lalu kalian. ” Jawab Caca.

“Aku paham apa yang kau maksud Ca, tapi pernahkah kau mempertanyakan apa yang sebenarnya kami lakukan dengan profesi itu?” tanya Billy yang membantah.

“Apa yang kau katakan Billy?” bentak Jack yang emosi karena Billy seperti sedang menyudutkan Caca.

“Biarkan aku memberitahunya jika kau tidak ingin memberitahukannya Jack. Caca harus mengetahui kebenarannya agar dia lebih memahami kita dan tidak menganggap bahwa mafia selalu buruk.” Jawab Billy.

“Katakanlah semuanya, aku siap mendengarkan untuk penjelasan kalian.” Jawab Caca yang penasaran atas pancingan yang telah diberikan oleh Billy.

Keadaan yang awal mula menegangkan menjadi kembali menegangkan kembali akibat diskusi keputusan perpindahan sekolah Kriss. Kedatangan Jimmy dan Billy yang tiba-tiba di mansion perlu di pertanyakan apa maksud dan tujuannya.