Karena merasa terkejut dengan kehadiran Zaf yang tiba - tiba, Geris lekas menarik Jilbab dan melepaskannya.
" Bang Zaf ! , Ngapain " Tegur Geris yang masih berdiri di depan cermin.
" Kau cantik juga pakai itu " Puji Zaf sambil menunjuk dengan mulutnya.
Geris lantas terseyum dan menutup mulutnya karena merasa malu telah di puji oleh Zaf.
" Thanks you Abang ! "
" Tapi tidak lagi setelah kau melepaskannya " Ujar Zaf yang menarik kembali pujian itu.
Senyum Geris langsung luntur dan berubah menatap malas pada Zaf
" Ada apa Zaf ! " Tanya Shafura yang tengah duduk di ranjang.
Tatapan Zaf beralih pada Shafura.
" Abang menyuruhku untuk membawamu berbelanja nanti sekitar jam 1, katanya kalau sekarang mungkin masih kecapekan, jadi nanti saja, istirahatlah dulu ! "
Shafura melotot mendengar ucapan yang keluar dari mulut Zaf, dia tak percaya apa yang Zaf ucapkan adalah kalimat yang Qun katakan untuknya di belakang dia.
" Hah apa itu kau Qun, benarkah kau berkata begitu dan menaruh perhatian padaku, jika itu kau aku merasa tersanjung telah diperlakukan begini ! "
" Kau juga ikut Ger ! "
Suara Zaf memutus suara hati Shafura.
" Yes !!! Aku juga di ajak, terima kasih Abang Zaf "
" Terima kasihlah pada Qun, karena dia yang tak membenarkan aku pergi hanya berdua dengan Istrinya ini "
Shafura tak henti - hentinya terbelalak atas ucapan Zaf.
" Masya Allah ! Apa arti dari semua ini Qun, kenapa kau begitu menaruh rasa peduli padaku, apakah kau menerima pernikahan ini, jika kau begini terus jangan salahkan aku jika aku yang memulai kisah ini "
Shafura benar - benar kagum sama perlakuan Qun di belakangnya sebab dia tak menyangka Qun sedang memperdulikannya, jika Qun hanya ingin menyelamatkannya, dia bisa saja mengacuhkan dan tak menganggap Shafura wujud dirumah ini, bagi Shafura di selamatkan dari Fitnah itu sudah lebih dari cukup.
Geris lalu terseyum dan melihat ke arah Shafura yang diam karena terusik dengan ucapan Zaf sedari tadi.
" Zaaaaaaaf ! " Teriak Qun
Teriakan ini sudah tak asing bagi Zaf dan Geris namun tidak bagi Shafura.
" Oh mati ! apa Abang mendengarku " Ucap Zaf pelan.
" Kau bicara apa Zaf " Tanya Shafura
Qun kembali meneriaki Zaf " Faye mencarimu !!! " masih dengan suara lantang milik Qun.
" Tidak ada, itu Faye, Faye mencariku, aku harus segera kesana " Zaf langsung berlari pontang - panting menuju kamarnya dan tanpa permisi lagi pada Geris dan Shafura.
Shafura merasa aneh pada Zaf, sebab Bar malam tadi mereka seperti majikan dan pekerja, tapi ketika di rumah Zaf sangat menurut sama Qun, seperti saudara kandung antara Adik dan Abang.
" Apakah Zaf orangnya memang begitu, Ger ?"
" Maksudnya kak ? "
" Zaf sangat menurut pada Qun "
" Ya begitulah kak, Abang Zaf sangat menghormati Abang Qun. Dia pernah bilang kalau Abang Qun sudah seperti Abang kandungnya sendiri "
" Apakah kau apa penyebabnya ? "
" Hmm kalau aku tak salah, Abang Qun pernah menyelamatkan nyawa Abang Zaf "
Shafura menaikkan kedua kakinya di ranjang milik Geris dan menepuk kasur di sebelahnya untuk menyuruh Geris duduk, sebab Geris masih berdiri di depan kaca, Geris yang paham lalu menurut pada Kode Shafura.
" Benarkah, lalu apa di sini mereka hanya tinggal berdua saja, orang tuanya ? "
Geris menjawab sambil melangkah mendekati Shafura " Kalau itu aku tak berani bertanya, sekalipun pada Abang Zaf. Aku takut lancang meskipun aku sangat akrab dengannya "
Shafura mengayunkan kepalannya paham " Hmmm boleh Kakak bertanya ? "
" Ya " lalu Geris mengalih posisinya menghadap Shafura.
" Kalau boleh tahu, kau bekerja disini sudah sejak kapan Ger ? "
Shafura terpaksa banyak bertanya pada Geris karena hanya gadis itu yang mudah ditanyai dari pada kedua pria itu karena Shafura masih takut. Shafura harus banyak tahu tentang penghuni rumah ini karena dia juga akan tinggal dirumah ini meskipun entah sampai kapan.
" Aku disini sudah masuk 2 tahun " Jawab Geris
" Lalu sebelum kau siapa yang merawat Faye ? "
" Ganti - Ganti terus kak, sampai umur faye 3 tahun saja, sudah ganti 15 pengasuh kata Abang Zaf.
" Alasannya ? "
" Karena para pengasuh tidak tahan di diamkan Abang Qun. Ada juga yang sampai jatuh cinta pada Abang Qun dan langsung DO. "
" Lalu kau Ger, bagaimana bisa bertahan ! "
Geris mengambil tangan wanita di depannya kini dan menyelimuti dengan kedua tangannya, seakan ingin mentrasfer kisahnya.
" Jadi suatu malam aku menjadi gelandangan di jalan, karena uang yang ku bawa waktu ingin bekerja di kota di curi, saat itu usiaku 17 tahun baru tamat sekolah, dan mendapat tawaran kerja rupanya itu MLM kak, mau pulang tak punya ongkos akhirnya aku kesana kemari mengais makan hingga tak sengaja bertemu dengan Abang Zaf, aku tengah tertidur di depan Butik miliknya itu. Lalu dia menawari pekerjaan ini, begitulah singkatnya Kak ! "
Geris berucap bahwa ceritanya singkat tapi bagi Shafura bila itu di novelkan akan sangat menarik. Karna sangat luar biasa perjuangan Geris.
" Apa kau merasa hutang budi pada Zaf ? "
" Jelas kak ! Jadi tak ada alasan bagiku untuk berhenti walaupun saat itu aku juga diperlakukan sama oleh Abang Qun ! "
" Apa yang kau rasakan selama bekerja dengan mereka berdua ? "
" Aku bersyukur, mereka orang yang baik, tak pernah marah karena masalah sepele, Apalagi marah tanpa alasan " Puji Geris pada kedua Majikannya.
" Benarkah ! "
" Iya, ni Kak ya, aku kasih tahu sesuatu berhubung Kakak istrinya Abang Qun, jadi kurasa tak masalah membicarakan ini "
Geris lalu melihat ke arah pintu kamarnya takut ada orang lagi yang mengintai mereka, seakan ia ingin membocorkan rahasia negara. di dekatkan mulutnya pada telinga Shafura sambil menaruh sebelah tangannya di samping pipinya untuk memfokuskan agar ucapannya tepat masuk ke telinga Shafura.
Shafura menoleh " Apa Ger !, Tentang Qun ya ? "
" Iya " Geris lalu menarik bahu Shafura agar semakin dekat dengannya.
Shafura sebenarnya ingin menolak ajakan ghibah Geris ini tapi dia sudah terpancing rasa penasaran terhadap apa yang ingin Geris sampaikan mengenai suaminya itu.
" Ni ya kak aku kasih tahu, Abang Qun itu berbeda, meskipun dia kerjanya malam dan meracik minuman beralkohol tapi dia Sholatnya Rajin ! " Ucap Geris pelan
" Apa ! " Shafura melotot dan
" Benar kak aku nggak bohong "
Geris kembali menarik Shafura agar semakin dekat dengan mulutnya.
" Jadi ada satu ruangan di rumah ini yang tidak boleh di masuki oleh siapapun termasuk Faye karena kuncinya hanya Abang Qun yang pegang "
" Terus - terus ! "
rasa penasarannya semakin memuncak, Shafura sudah masuk dalam perangkap ghibah.
" Jadi ceritanya begini, memasuki satu bulan aku bekerja disini, Abang Qun sakit dan hanya ada aku dan Faye di rumah , Abang Zaf pergi keluar, mungkin entah karena terpaksa, aku disuruh keruangan yang ada di depan kamarnya untuk mengambil sarung dan sajadah di ruangan itu "
" Untuk apa ? "
" Dia mau Sholat Dzuhur Kak "
" Apa kau melihat dia mengerjakannya ? "
" Iya. Awalnya aku juga tak percaya, tapi selama 2 tahun aku selalu melihatnya masuk ke sana bila waktu Sholat tiba, dan sejak hari itu juga dia akhirnya mau berbicara padaku dan menegurku "
" Apa kau pernah masuk kesana lagi?"
" Tidak, Abang Qun berpesan jangan memberi tahu siapapun, tapi aku berani bilang ini karena Kakak istrinya "
" Kenapa begitu, bukankah kau sudah pecah amanat "
" Hmm aku hanya ingin supaya Kakak bisa bertahan dengan Abang Qun, aku tahu Kakak pasti inginnya memiliki suami sholeh dan rajin sholat makanya aku beri tahu, kalau menunggu hubungan kalian itu akan lama dan aku takut Kakak tak kuat menghadapi Abang. jadi rahasianya ini sebagai pemecut hubungan di antara kalian, Aku kasihan padanya kak, menurutku ada masalah yang aku tak tahu sehingga Abang Qun bersifat dingin dan kaku pada semua wanita "
" Kakak salut padamu " Shafura memeluk Geris
" Karena mereka juga sangat baik kak " Balas Geris melingkarkan tangnnya di badan Shafuta
" Bolehkah kakak bertanya satu hal lagi "
" Ya silahkan ! "
" Apa mereka peminum ? "
" Kalau di Bar aku tak tahu, tapi bila pulang Abang Qun tak pernah mabuk itupun selama 2 tahun aku bekerja dengannya, 3 tahun sebelumnya entahlah, oh iya ! Pernah suatu pagi Abang Qun marah pada Abang Zaf karena dia mabuk "
" Benarkah, lalu apa yang terjadi ? "
" Abang Qun hanya tak menegurnya selama seminggu dan melarang Faye bermain dengan Abang Zaf "
Shafura memejamkan matanya, ia mencoba menyatukan beberapa potongan kecil tentang Qun yang di dapat dari Geris, mulai dari ucapan Qun yang paham tentang mahram, serta Shafura kembali teringat tentang sebuah ruangan di lorong Bar malam tadi, tempat ia disembunyikan oleh Qun, sebuah ruangan rahasia yang sama persis dengan yang ada dirumah ini sesuai penuturan Geris ada sarung dan sajadah, lalu sikap marahnya pada Zaf yang mabuk.
" Siapa kau sebenarnya Qun ? "
" Qun benar - benar misterius " Kata Shafura yang kembali membuka matanya.
" Nah pemikiran kita sama kak, itu juga yang aku ucapkan awal - awal tinggal disini, Abang Qun terlalu misterius dan lebih tertutup, berbeda dengan Abang Zaf " Ujar Geris
" Iya, terima kasih Geris sudah mau berbagi cerita ini denganku, Kakak jadi penasaran dengan kehidupan Qun, dan Kakak akan mencoba untuk masuk dalam hidupnya meskipun Kakak tak tahu apakah di izinkan olehnya, setidaknya itulah yang Kakak mampu balas atas tindakannya pagi ini. "
" Sama sama kak , Kakak apa aku boleh bertanya juga " Geris sedikit takut.
" Ya silahkan "
" Kenapa pernikahan ini tiba - tiba "
Shafura menjawab dan menceritakan secara garis beesar kejadiannya dari awal pada Geris namun dia masih bisa menahan untuk tak menceritakan semuanya terlebih lagi tentang aib Ayahnya, namun ketika sampai ditengah cerita, Shafura menangis karena teringat ibunya yang menamparnya keras serta fitnah ayanya yang tak berdasar.
" Kak kalau berat jangan di lanjutkan, aku paham " Geris lekas menenangkan Shafura dengan mengusap punggungnya.
Di saat Shafura ingin kembali tenang, ia di kejutkan dengan sebuah suara, suara yang mulai terekam di telinganya.
" Kenapa kau menangis ? " Suara berat itu menyapa Shafura setelah mendapati gadis dengan tinggi 170 cm itu tengah menghapus air matanya.
......Bersambung......
***
Siapakah pemilik suara itu ?
* dan mampukah Shafura menepati janjinya untuk masuk dalam kehidupan Qun, jika ia lantas bagimana dengan kasusnya dengan ayahnya, apakah dia melupakannya ?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
🌷💚SITI.R💚🌷
wah qun misterius ini
2022-03-28
1
🆀🅻>> ̷U̷l̷f̷a̷ eff <<🦚♛⃝꙰𓆊
PinisirIn.....
2021-01-07
1
Sri Hariyanti
seruuuuu
2021-01-07
1