* Fakta * Episode 7

Di tempat persembunyian Pota dan Kane yang tak jauh dari rumah keluarga Shafura.

" Bos kenapa Bos malah menyuruhnya menikah, kita bisa saja langsung membunuhnya " Ujar Kane yang tengah berdiri tak jauh dari tempat Pota duduk.

" Apakah kau tahu pria yang ada di gambar itu ? " Pota melempar pertanyaan pada anak buahnya.

" Ya dia si Qun, peracik minuman di bar yang sangat berbahaya " Jawab Kane.

Pota menaikkan alisnya

" Iya Bos !! Kau ingat kejadian lima tahun yang lalu, anak buahku babak belur di hajar dan itu ulahnya " kane terlihat kesal mengingat kekalahan anak buahnya oleh seorang pria.

" Ha ha ha ha, " Pota tertawa bahagia sambil bertepuk tangan.

" Kenapa kau bahagia Bos " Kane terlihat bingung

" Ha ha, ternyata keponakanku mewarisi darah kami " Pota benar - benar bahagia.

" Apa bos, aku tak salah dengar ! " Kane mengorek kupingnya

" Kalian jangan ganggu dia. Aku menyayanginya " Ucap Pota seraya memberikan peringatan pada anak buahnya.

" Tapi Bos kenapa kami baru tahu, kalau dia memiliki hubungan denganmu ? " Kane bertanya.

" kau ini, apa ada seorang Bos yang curhat masalah keluarga, pakai otakmu " Pota menunjuk kepalanya sendiri

" Maaf bos, baiklah kami tak akan mengganggunya, tapi kalau dia yang mulai bagaimana ? " Kane masih berani bertanya.

" Kau lihat ini " Pota kembali mengeluarkan Pisau miliknya.

" Aku akan menusukkannya di dadamu dan mengambil jantungmu lalu kau akan memakannya sendiri " Lanjut Pota yang terlihat kesal pada anak buahnya itu.

" Kenapa kau begitu menyayanginya ? "

Pota mengambil pisau itu dan tiba-tiba melemparnya di samping tubuh Kane, yang membuatnya kecut.

SHUTTTZ...

" Karena akulah yang telah menjadikannya Yatim Piatu, jika kau bertanya lagi, akan aku pastikan anakmu juga bernasib sama dan istrimu menjadi janda " Ujar Pota memberikan peringatan terakhirnya pada Kane.

Kane ciut, lalu menundukkan kepalanya karena tahu bosnya itu tak pernah main - main dengan ucapannya.

" Bos ada mobil yang singgah " Ucap anak buah lainnya yang diberi tugas sebagai penembak jitu.

" Perhatikan siapa yang datang ! " Kata Pota.

" Hmm wanita itu dan pria yang ada di gambar Bos ! " Ucap anak buahnya yang terus membidik ke arah Shafura.

" Bagus.. bidik terus, agar ibunya tahu kalau kita tak main - main. Kau bangun awasi orang di rumah itu, aku membayarmu bukan untuk diam disitu, kerja " Sambil melemparkan sebuah teropong pada kane

" Baik Bos "

Kane langsung berdiri di samping penembak jitu dan mengamati.

" Bos, sepertinya Qun mengetahui rencana kita dia dari awal hanya berdiri di pintu sehingga laser kita tak bisa membidik Shafura "

" Benar Bos, " Saut Si Penembak.

" Biarkan saja, tugas kalian hanya mengawasi " Kata Pota.

" Terjadi perkelahian Bos, Qun menghajar Si Tikus got " Ucap Kane yang menggelari Ibra dengan tikus got.

Pota terseyum miring " Anggap saja itu dariku, aku juga muak dengannya, bisa - bisanya dia menggangu rencanaku, kalau tidak, aku pasti bisa mendengarkan percakapan disana, dan tak akan bosan seperti ini "

Setelah terus mengawasi akhirnya yang mereka rencanakan terjadi, Qun dan Shafura benar - benar menikah hari itu juga. Pota terlihat bahagia dia bertepuk tangan dan tertawa puas, anak buahnya juga melakukan hal yang sama walaupun sedikit kaku karena tak mengerti jalan pikiran bosnya.

" Sayang, Ayah telah mengirimkan ibu untukmu, tetap bahagia bersama papamu ya sayang, jangan menangis lagi " Lirih Pota pada sebuah gambar anak kecil setelah puas tertawa.

***

Di mobil milik Zaf.

" Selamat Bang, akhirnya nikah juga, dan Faye punya Ibu " Zaf kegirangan hingga memukul Qun yang duduk di depan bersamanya.

Shafura langsung mengangkat kepala dan melihat ke arah Zaf.

" Faye ! Apakah aku lancang bila langsung bertanya !, Ah masa bodohlah yang penting aku tak penasaran "

" Hmm bolehkah aku bertanya ? " Ujar Shafura dari kursi belakang basa basi.

" Aku tahu, kau pasti bertanya siapa Fayekan? " tebak Zaf dari Spionnya.

" Iya ! " Jawab Shafura pelan.

" Dia anakku " Ujar Qun yang memejamkan mata

" anak kami " Kata Zaf menimpali.

Shafura bingung dan menggaruk kepala dengan jari telunjuknya, pertanyaan yang hinggap di otaknya bagaimana bisa dua pria punya anak.

" Apa kalian ? " Shafura menggantung kalimatnya lama.

" Jaga bicaramu, kami pria normal " Tegur Qun.

" Maaf " Ucap Shafura yang langsung tertunduk karena telah berpikiran melenceng pada Qun dan Zaf.

Dan Shafura berhenti untuk banyak bertanya walaupun ada banyak pertanyaan di benaknya tentang asal - usul Faye tapi karena Qun mulai terlihat tak nyaman dia memilih diam.

Qun memijat pelipisnya " Dan kau Zaf jangan bicara yang aneh - aneh ! "

" Baiklah Bang " Zaf ikut menurut pada Qun dan fokus menyetir.

" Ouh iya aku boleh memanggilmu apa ? " Tanya Zaf pada Shafura

" Panggil nama saja, Shafura ! Dan kita belum sempat berkenalan malam tadi " Ujar Shafura di sela - sela menjawab pertanyaan Zaf.

Shafura adalah tipe orang yang ramah dan mudah bergaul, tentu saja tergantung lawan mainnya jika dia sekaku Qun Shafura juga akan berfikir ulang dan menggunakan cara lain agar tetap bisa akrab.

" Arzaf, panggil saja Zaf ! "

" Ya aku sudah tahu darinya " Kode shafura kearah Qun yang sedang rehat.

" Hmm kalau boleh tau, apa masalahmu hingga berurusan dengan orang itu." Zaf melirik Shafura lagi dari Spion.

" Malam tadi aku mendapati ayahku bertransaksi narkoba di pelabuhan, lalu aku tertangkap basah disana, dan menghajar salah satunya hingga aku lari dan bersembunyi di tempat kalian." Ujar Shafura

" Ok !. Lalu kenapa pagi ini kalian bisa menikah, aku bingung ? " Zaf menggaruk kepalanya.

" Aku dan dia di fitnah telah berbuat Zina di Bar semalam karena ada yang mengambil gambar ketika kami keluar subuh tadi ! "

" Bukankah kau bisa menolak " Zaf terus melontarkan isi kepalanya.

" Ya. Tapi itu perintah ibuku, aku tak mungkin menolaknya, dan aku tak ingin membuatnya lebih malu. " Shafura mengutarakan hatinya. Lalu " Bolehkah aku bertanya Zaf ? " Shafura meminta izin.

"Ya silahkan kakak ipar " Canda Zaf pada Shafura

Uhuuug huuuuug hug...

Qun tiba - tiba terserang batuk.

" Bang hati - hati, makanya jangan pura - pura tidur, kenapa harus nguping " Ucap Zaf

Qun menatap Zaf tajam. Lalu zaf memberikan botol minumnya untuk Qun.

" Apakah kau benar Atheis Zaf ? "

Qun menghentikan aktivitas minumnya dia kembali tegang, dia menekan botol itu sampai salah satu bagiannya remuk.

Kraak

Zaf mendengar itu dan melirik Qun yang tiba-tiba marah.

" Bang, aku oke, jangan marah..... Ya, itu benar " Jawab Zaf santai.

" Kami tadi ingin membawamu menjadi saksi, tapi karena kau tak percaya itu makanya batal. " Ujar Shafura.

" Ouh maafkan aku ! " Zaf merasa bersalah.

" Zaf, jangan merasa bersalah, aku ikhlas menerima ini semua " Qun berusaha menguatkan zaf.

" Santai bang, aku tidak apa - apa, lagi pula aku menjadi senang, karena batalnya kesaksianku aku bisa melihat kau menikah " Zaf tersenyum.

" Benarkah, jika kau bahagia maka aku juga " Kata Qun

" Maafkan aku Zaf "

" Ah jangan meminta maaf, lambat laun kau juga akan tahu apalagi kita akan serumah kan. " Zaf melihatkan aura bahagianya

" Cepatlah bawa mobilnya aku ingin pulang, aku merindukan anakku " Ketus Qun dan kembali terpejam

...Bersambung...

***

Bagaimanakah Shafura menjalani hidup barunya, bisakah dia beradaptasi dengan kehidupan Qun!

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

awal cerita syafura sm qun dlm rumah tanggay..smg syafura kuat dlm hdp br g qon

2022-03-28

1

An-nur

An-nur

itu anaknya si potato ya

2021-01-08

4

Rany isbandi

Rany isbandi

hug hug hug...aku kira peluk berkali kali eh taunya batuk 😁

2021-01-06

4

lihat semua
Episodes
1 * Bar * Episode 1
2 * Bukti * Episode 2
3 * Darah * Episode 3
4 * Fitnah * Episode 4
5 * Wali * Episode 5
6 * Subuh * Episode 6
7 * Fakta * Episode 7
8 * Wanita * Episode 8
9 * Teman * Episode 9
10 * Menangis * Episode 10
11 * Halal * Episode 11
12 * Makan * Episode 12
13 * Sayur * Episode 13.
14 * Obat * Episode 14
15 * Lapar * Episode 15
16 * Pergi * Episode 16
17 * Mesjid * Episode 17
18 * Sayang * Episode 18
19 * Salju * Episode 19
20 * Tangis * Episode 20
21 * Sarung * Episode 21
22 * Sholat * Episode 22
23 * Potret * Episode 23
24 * Manja * Episode 24.
25 * Infus * Episode 25
26 * BOS * Episode 26
27 * Cemburu * Episode 27
28 * Sabuk * Episode 28
29 * CINTA * Episode 29
30 * Kelingking * Episode 30
31 * Strawberry * Episode 31.
32 * I Love You * Episode 32
33 * Islam * Episode 33
34 * Ibu * Episode 34
35 * Ruang Tamu * Episode 35
36 * Video * Episode 36
37 * Puasa * Episode 37
38 * Gambar * Episode 38
39 * Tiket * Episode 39
40 * Mall * Episode 40
41 * Makam * Episode 41
42 * Cafe * Episode 42
43 * Mobil * Episode 43
44 * Kaca Mobil * Episode 44
45 * DOOR * Episode 45
46 * Pistol * Episode 46
47 * Sahwat * Episode 47
48 * Spesialis * Episode 48
49 * Ayah * Episode 49
50 * Imut * Episode 50
51 * Putih * Episode 51
52 * Gamis * Episode 52
53 * Bandara * Episode 53
54 * Kopi * Episode 54
55 * Jerat * Episode 55
56 * Passport * Episode 56
57 * Tolong * Episode 57
58 * Hitam * Episode 58
59 * Mata * Episode 59
60 * Maaf * Episode 60
61 * Konglomerat * Episode 61
62 * Taman * Episode 62
63 * Flashdisk * Episode 63
64 * Surat * Episode 64
65 * Hamil * Episode 65
66 * Bubur * Episode 66
67 * Rahasia * Episode 67
68 * Uang * Episode 68
69 * Pena * Episode 69
70 * Kumat * Episode 70
71 * Gulat * Episode 71
72 * Mati * Episode 72
73 * Mimpi * Episode 73
74 * H-1 * Episode 74
75 * Detik * Episode 75
76 * Bulan * Episode 76
77 * Terpesona * Episode 77
78 * Bahagia * Episode 78 TAMAT
79 * Sepatah kata *
80 Ada cerita Baru
Episodes

Updated 80 Episodes

1
* Bar * Episode 1
2
* Bukti * Episode 2
3
* Darah * Episode 3
4
* Fitnah * Episode 4
5
* Wali * Episode 5
6
* Subuh * Episode 6
7
* Fakta * Episode 7
8
* Wanita * Episode 8
9
* Teman * Episode 9
10
* Menangis * Episode 10
11
* Halal * Episode 11
12
* Makan * Episode 12
13
* Sayur * Episode 13.
14
* Obat * Episode 14
15
* Lapar * Episode 15
16
* Pergi * Episode 16
17
* Mesjid * Episode 17
18
* Sayang * Episode 18
19
* Salju * Episode 19
20
* Tangis * Episode 20
21
* Sarung * Episode 21
22
* Sholat * Episode 22
23
* Potret * Episode 23
24
* Manja * Episode 24.
25
* Infus * Episode 25
26
* BOS * Episode 26
27
* Cemburu * Episode 27
28
* Sabuk * Episode 28
29
* CINTA * Episode 29
30
* Kelingking * Episode 30
31
* Strawberry * Episode 31.
32
* I Love You * Episode 32
33
* Islam * Episode 33
34
* Ibu * Episode 34
35
* Ruang Tamu * Episode 35
36
* Video * Episode 36
37
* Puasa * Episode 37
38
* Gambar * Episode 38
39
* Tiket * Episode 39
40
* Mall * Episode 40
41
* Makam * Episode 41
42
* Cafe * Episode 42
43
* Mobil * Episode 43
44
* Kaca Mobil * Episode 44
45
* DOOR * Episode 45
46
* Pistol * Episode 46
47
* Sahwat * Episode 47
48
* Spesialis * Episode 48
49
* Ayah * Episode 49
50
* Imut * Episode 50
51
* Putih * Episode 51
52
* Gamis * Episode 52
53
* Bandara * Episode 53
54
* Kopi * Episode 54
55
* Jerat * Episode 55
56
* Passport * Episode 56
57
* Tolong * Episode 57
58
* Hitam * Episode 58
59
* Mata * Episode 59
60
* Maaf * Episode 60
61
* Konglomerat * Episode 61
62
* Taman * Episode 62
63
* Flashdisk * Episode 63
64
* Surat * Episode 64
65
* Hamil * Episode 65
66
* Bubur * Episode 66
67
* Rahasia * Episode 67
68
* Uang * Episode 68
69
* Pena * Episode 69
70
* Kumat * Episode 70
71
* Gulat * Episode 71
72
* Mati * Episode 72
73
* Mimpi * Episode 73
74
* H-1 * Episode 74
75
* Detik * Episode 75
76
* Bulan * Episode 76
77
* Terpesona * Episode 77
78
* Bahagia * Episode 78 TAMAT
79
* Sepatah kata *
80
Ada cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!