Hari berganti hari Aiu pun mulai penasaran dengan Joong woo, dia kemudian mencoba mendekati laki-laki itu.
Karena Joong Woo yang tidak terlalu banyak tingkah membuat Aiu suka dengan anak itu dia bahkan bersikap baik kepada Aiu setiap hari.
Joong Woo selalu membantu Aiu membawakan buku bahkan tas miliknya.
"Sejak kapan kau berteman dengannya?" ucap Cindy ketika dia merasa heran dengan kedekatan Aiu dan Joong Woo. Aio menatap ke arah Cindy dengan tatapan malas kemudian dia berucap.
"Sejak saat kau tak sadar ketika aku sudah berteman dengannya."
Aiu kemudian memutar matanya malas.
***
Hari berganti hari kedekatan antara Aiu dan Joong Woo membuat murid-murid lain di sekitarnya iri.
Mereka bahkan tak pernah melihat Aiu dekat dengan murid laki-laki seperti apa yang saat ini terjadi antara Aiu dan Joong Woo.
Murid itu selalu menempel kemana pun Aiu pergi.
Bahkan anak laki-laki yang paling tampan di sekolahan itu pun tak pernah mendapatkan perhatian spesial seperti yang Joong Woo dapatkan.
Pada suatu hari Joong Woo dibully oleh murid laki-laki yang dekat dengan Aiu.
Dia tak rela melihat kedekatan Aiu dengan Joong Woo tetapi perempuan itu rela membela Joong Woo di depan semua orang, dia bahkan seakan tak menghiraukan martabatnya ketika dia lebih memilih untuk membela Joong Woo yang berpenampilan jauh di bawahnya.
"Aiu, selama ini aku selalu berada di sampingmu ketika kau sedang membutuhkanku, tapi saat ini kau membuangku begitu saja dan lebih memilih si gendut ini?"
"Itu urusanku" ucap Aiu dengan lantang.
Murid laki-laki itu kemudian berjalan mendekati Joong Woo yang sudah jatuh terduduk di lantai karena dia sempat memukulnya.
"Suatu saat kau akan diperlakukan sepertiku. Lihat saja, camkan kata-kataku!" ucapnya dengan tatapan tajam kemudian pergi meninggalkan Joong Woo sambil mendorong kasar kepalanya hingga membuat laki laki itu terdorong ke belakang.
Perhatian serta kebaikan yang diberikan oleh Aiu ternyata disalahartikan oleh Joong Woo, selama dia pindah ke sekolah itu hanya Aiu yang mau berteman dengannya.
Hingga suatu ketika Joong Woo dengan berani menyatakan perasaannya di depan semua orang.
Entah dia mendapatkan keberanian dari mana atau mungkin karena merasa Aiu yang selalu berada di pihaknya membuat Joong Woo menjadi berani.
"Apa yang sedang kau lakukan?" ucap Aiu, ekspresi wajahnya terlihat tak mengenakkan seakan dia tak nyaman karena semua orang memandang ke arahnya dengan bertanya- tanya.
"Aiu aku ingin mengatakan sesuatu hal kepadamu."
Setelah mendengar ucapan Joong Woo, Aiu semakin merasa gelisah dia mengalihkan pandangan ke arah murid-murid yang ada di sekitar.
"Joong Woo hentikan semua ini!" Aiu merasa ada yang salah dengan laki-laki itu.
Beberapa hari kebelakang dia sudah merasakan bahwa sifat Joong Woo berubah dia juga merasa kalau Joong Woo posesif karena hal yang sepele dan itu membuat Aiu berfikir kalau Jung Woo seperti menaruh hati kepadanya.
Seperti dugaannya Joong Woo kemudian menyatakan perasaannya di depan semua murid.
Tentu saja Aiu tak senang mendengar hal itu ekspresi wajahnya berubah seram seketika.
Senyum manis yang sempat menghiasi bibir Joong Woo perlahan memudar saat melihat Aiu sepertinya tak suka ketika dia menyatakan perasaannya.
"Kau pikir kau siapa! kau punya hak apa untuk menyukaiku!" Aiu menatapnya tajam bahkan mimik wajahnya sesaat terlihat jijik ketika melihat Joong Woo.
"Apa karena aku mendekatimu lalu kau pikir aku menyukaimu? kenapa kau tidak berfikir apakah aku suka atau tidak ketika sedang berada di dekatmu! dan asal kau tahu, aku sebenarnya merasa jijik, tapi aku menahan semua itu."
Joong Woo terkejut dia tak menyangka Aiu mengucapkan hal itu.
"Jadi selama ini kebaikanmu adalah palsu?" ucap Joong Woo tak percaya.
Aiu tertawa sinis.
"ya! aku sengaja mendekatimu karena-" ucapannya terputus.
"Untuk memanfaatkanku?" ucap Joong Woo memotong pembicaraan.
"Ya! kau tahu semua itu karena kau terlalu mudah untuk di suruh."
Joong Woo teringat kembali di mana saat saat Aiu selalu menyuruhnya membawa semua barang barang miliknya, Joong Woo sudah seperti pesuruh atau lebih tepatnya kacung.
Joong woo tak percaya dengan semua hal yang sedang terjadi, dia merasa Aiu berubah terlalu cepat.
Di sisi karena terlalu bersemangat Joong Woo bahkan sengaja sampai belajar membuat kue untuk Aiu semalaman.
Aiu mengalihkan pandangannya dengan sinis ke arah tangan Joong Woo, di sana dia melihat paperbag yang sepertinya itu adalah hadiah yang ingin Joong Woo berikan kepada Aiu.
Aiu melangkah mendekat kemudian merebut paksa paperbag dari tangan Joong Woo.
"Kemarikan, berikan padaku!" Aiu berusaha merebut paksa karena Jung Woo tak mau melepaskan peperbag itu.
"Ini bukan untukmu" Joong Woo mencoba menyangkalnya.
"Bohong, aku yakin kau sengaja menyiapkan hadiah ini untukku" Aiu kemudian dengan kuat menarik paperbag dari tangan Joong Woo.
Laki-laki itu terlihat sedih bahkan khawatir kalau ternyata Aiu tak akan menerima hadiah itu. Dugaannya benar setelah Aiu berhasil membuka paperbag dan dia menemukan sebuah kue di dalamnya Aiu pun tersenyum sinis.
Dia kemudian membuka kotak itu dan berucap.
"Aku yakin kau pasti akan memberikan kue ini kepadaku iya, kan?"
"Bukan!"
"Jangan melampaui batasmu! kau dan aku berada di tempat yang berbeda kau harusnya berkaca, Joong Woo!" Aiu kemudian menumpahkan kue di atas kepala Joong Woo untuk membalas karena Joong Woo sudah mempermalukan dirinya di depan umum.
Krim rasa blueberry itu melekat bahkan berantakan di atas kepalanya, semua murid bersorak puas seakan mereka senang karena akhirnya Joong Woo lepas dari Aiu dan itulah yang diharapkan mereka selama ini.
"Jangan pernah bermimpi untuk mendekatiku lagi!" Aiu menjatuhkan kotak tempat kue kemudian menginjaknya sampai hancur tepat di depan mata Joong Woo, secara tak langsung apa yang dilakukan oleh Aiu benar-benar membuat Joong Woo hancur, sakit dan malu.
Dia sama sekali tak pernah diperlakukan kasar seperti itu bahkan selama ini dia berbuat baik kepada Aiu karena benar-benar tulus dari dalam lubuk hatinya.
Perempuan itu kemudian mendorong kepala Joong Woo sambil berucap.
"Bangun dari tidurmu, jangan bermimpi terlalu tinggi!" ucap Aiu kemudian dia membersihkan sisa krim yang menempel di ujung jarinya dengan seragam Jung Woo.
Dia lalu pergi meninggalkan Jung Woo yang kemudian diikuti oleh murid-murid lainnya.
Jam pelajaran pagi itu pun dimulai Cindy yang duduk di samping jendela dibuat terkejut saat dia melihat Jung Woo masih berdiri di tempat semula.
"Coba lihat itu si gendut dia bahkan tak beranjak sedikit pun dari sana" ucap Cindy yang duduk di samping Aiu.
Aiu menoleh kemudian menatap ke arah bawah di mana Joong Woo berada, ekspresi wajahnya tak terbaca ada rasa sedih karena dia harus memperlakukan Joong Woo dengan tak manusiawi tetapi ada rasa jengkel karena menganggap laki-laki itu telah melampaui batasnya.
Petir menyambar, hujan pun turun membasahi bumi.
Joong Woo basah kuyup anak laki-laki itu terlihat sangat berantakan.
Semakin lama Aiu tak tega membiarkan Joong Woo kehujanan, dia berlari keluar menuruni anak tangga menuju ke aula, mencoba untuk menemui Joong Woo tetapi ketika dia sampai di tengah pintu Aiu melihat seorang perempuan dewasa telah datang terlabih dulu, dia menjemput Joong Woo menggunakan payung hitam.
Perempuan itu kemudian membawa Joong Woo masuk ke dalam mobil. Semenjak kejadian itu Aiu sama sekali tak pernah bertemu dengan Joong Woo lagi.
Flashback off.
"Kang Joong Woo?? Nyonya Kang?? jadi si Joong Woo gendut itu adalah putra dari Nyonya Kang?" gumam Aiu dengan wajah sinisnya.
Dia kembali meletakkan foto ke atas bifet.
"Dulu ketika aku membullymu dengan sadis sepertinya aku tak salah melakukan itu karena kini ternyata justru Ibumu yang harus di bully habis-habisan seperti apa yang aku lakukan terhadapmu, lihat saja aku akan membuat Ibumu malu" Aiu menggertakkan giginya sampai terlihat urat halus di sekitar pelipis terlihat sekali bahwa perempuan itu menahan amarahnya.
"Lihat saja Joong Woo sampai aku bertemu denganmu, aku akan habisi kau. Aku akan membuatmu kempes kempes kempes sekempesnya!"
"Nona! sampai kapan Anda akan berdiri di situ?" ucap pelayan membuat Aiu terkejut, dia kemudian kembali berjalan mengikuti pelayan itu masuk ke dalam sebuah ruangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
liat aja Aiu kamu akan jatuh cinta sama si gendut Joong Woo...
2023-06-10
0
Taengo
menyebalkan
2021-03-23
0
Alin Gigis
sombong sangat kau nona...
2021-02-10
1