Hujan sedari malam sampai shubuh belum juga reda. Berkali-kali Ibu mengetuk pintu kamar Rain namun tidak ada sahutan.
"Nak kamu sudah bangun belum shubuh sudah lewat dari 20 menit yang lalu lho."
Ibu terus mengetuk pintu. Rain terperanjat dari tidurnya mengerjap-ngerjap matanya.
"Rain ayo sholat shubuh dulu!"
Rain bangkit membuka pintu kamarnya. "Rain sedang haid, Bu."
Ibu tersenyum melihat Rain bicara namun matanya masih tertutup sambil bersandar pada pintu. "Ya sudah tidur sebentar lagi sana. Awas kesiangan soalnya mau dijemput tuh sama Ragga."
Mendengar nama pujaan hatinya disebut seketika mata Rain melotot lebar.
"Maksud Ibu?"
Ibu tertawa melihat kelakuan anak gadisnya.
"Tadi Ragga telpon Ibu minta izin mau ajak Rain bareng ke sekolah."
Rain bersorak dengan kedua tangannya seperti anak kecil dapat hadiah permen.
"Eeh inget ya nggak boleh ngapa-ngapain di dalam mobil!" Ibu memberi peringatan.
"Ibuuu memangnya aku sama Dia mau ngapain? pacaran aja enggak."Rain mengerucutkan bibirnya.
"kirain udah pacaran?" Ibu menggoda Rain sambil mencolek hidung anaknya itu.
"Ibu jangan bikin baper deh, jangan bikin aku merasa seolah-olah Ragga juga suka sama Aku." Rain memasang wajah sendu.
"Kamu ini umur aja baru mau 17 udah main pacar-pacaran."
Ibu menyentil dahi Rain pelan. "Tadi Ibu sendiri yang mulai."
Rain mengusap-usap dahinya.
"Sudah sana siap-siap mandi yang lama kan mau ketemu pacar." Ibu kembali menggoda Rain lalu pergi ke dapur. Rain meloncat-loncat kegirangan. Sebelum mandi Dia mengecek ponselnya dulu. Dan, ternyata ada chat dari Ragga 20 menit yang lalu
Ragga Hadiwijaya
*ntar gue jemput ke sekolah bareng. Jangan bikin gue nunggu
Uuuuhhh Rain serasa terbang ke angkasa. Pipinya memerah dan debaran jantungnya tak karuan. Dia bersenandung riang segera menuju kamar mandi.
pukul 06:35 Rain sudah bersiap di teras menunggu Ega. Hujan masih saja turun. Tak lama Ega datang. Rain berdiri memasang senyum manisnya. Ega ke luar mobil menggunakan payungnya.
"Ibu mana?" Itu yang pertama terucap dari mulutnya "Assalamualaikum" Rain mengucap salam berniat menyindir
"Waalaikumsalaam" Ega tersenyum malu. Tak lama Ibupun menghampiri keduanya.
"Eeh udah datang nih. Ya udah sana berangkat biar nggak telat." Rain menyalami Ibunya mencium kedua pipi Ibunya dan memeluk sesaat tubuh Ibunya. Ega pun segera mencium tangan Ibu Rain. Keduanya berbarengan mengucap salam. Ega memayungi Rain dan membuka kan pintu untuknya. Sedikit berlari menuju kemudinya. Setelah Rain mengenakan sabuk pengamannya Ega melajukan mobil. Seperti biasa Rain menutupi bagian kakinya dengan sweater. Ega tersenyum melihat tingkahnya. "Kenapa chat gue nggak dibales?" Ega membuka obrolan. Rain bingung mencari alasan.
"Tadi perasaan udah dibales." Bohong Rain.
"Nggak adaaaa." Ega menggeleng.
Rain mengeluarkan ponsel dari tas "ooh belum ku send ternyata aku pikir udah di send tadi."
Rain mulai pintar mencari alasan.
"Ya udah send sekarang!" Kata Ega dengan nada memerintah.
"Ya buat apa sih Ga kan udah jalan juga ini?" Rain mulai mengetik takut Ega tetap menyuruhnya membalas. "Gue nggak biasa nggak dibales, pokoknya loe harus send sekarang ketikkan lo tadi." Benar saja Ega memaksa.
"Ya udah nih Aku send." Entah karena terburu-buru atau meluapkan apa yang ada di hatinya Rain tanpa membaca langsung saja mengirim pesan yang sebenarnya dia ketik baru saja. Rain segera menaruh kembali ponselnya ke dalam tas. Ragga segera membuka pesan dari Rain. Raga sedikit kaget namun segera tersenyum lalu menoleh ke arah Rain
"Makasih ya gue suka balesan loe."
Rain hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala.
"Kamu gitu aja harus bilang makasih sih Ga. Lagian aneh kamu tuh kita udah ketemu gini tetep aja minta pesannya dibales. Iih dasar kamu tuh." Rain tertawa kecil mulai berani banyak bicara. Ega sendiri hanya senyum-senyum. Dan, tak terasa mereka sudah sampai di sekolah. Keduanya turun dari mobil berjalan beriringan tanpa bicara. Banyak pasang mata yang melihat iri. Rain Khadija gadis imut yang terkenal sering menolak cinta pria untuk pertama kalinya jalan berdampingan dan sangat dekat dengan seorang pria. Seorang murid baru sekaligus putra dari pemilik yayasan.
Lalu sebenarnya apa isi pesan Rain sampai membuat Ragga suka? Dukung terus ya kawan like dan vote. Makasih 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Avrilia Budiman
kaya nya, aku cinta kamu dech chat nya, 🤭
2023-10-12
0
sry rahayu
apa ya pesan nya
2022-05-23
0
Happy
mantul
2021-08-14
0