Ega memberanikan diri membuka percakapan. Bagaimanapun Rain sudah banyak dia repotkan kan?. "loe sendirian?"
Rain menggeleng "Sama Ibu tapi Ibu lagi beli keperluan dapur."
Ega hanya ber oh saja. Tiba-tiba ponsel Rain bergetar
"Hallo, bu. Iya Aku ke situ sekarang." Rain menyimpan kembali ponselnya ke dalam tasnya.
"Aku duluan ya Ragga!" Rain tidak sadar menyebut nama asli Ega.
"Barengan aja neng, kita juga udah selesai." Bibi mewakili Ega menjawab perkataan Rain. Jadilah mereka mereka berjalan berbarengan. Terlihat di bagian kasir Ibu sudah menunggu Rain sambil berdiri di barisan antrian.
"Ibuuu!" Rain sedikit berteriak saat tiba di samping Ibunya. Rain sengaja seperti itu untuk menghilangkan rasa nervousnya. Ibu menoleh sambil memandang Bibi dan Ega bergantian. "Ini teman sekelasku tadi nggak sengaja bertemu." Ibu Rain menyapa ramah "Assallamualaikum, perkenalkan saya Ibunya Rain."
Ega dan Bibi menjawab salam Rain berbarengan. Ibu Rain menyalami Bibi persis seperti yang tadi Rain lakukan. Ega pun meraih tangan Ibu Rain menciumnya khidmat. Ada perasaan hangat saat menyalami Ibu Rain. Rasa bahagia yang menjalari hatinya.
"Saya Ragga dan ini bibi saya." Ega memperkenalkan Bibi seraya memegang bahu Bibi dari arah samping. 'Ega lembut banget sama bibi apalagi ntar kalo aku jadi pacarnya' batin Rain mulai konyol. Ibu dan Bibi saling memandang mengangguk dan melempar senyum.
"Ayo silahkan Bibi mengantri duluan." Kata Ibu Rain memberi jalan. Bibi hendak maju tapi Ega menahan tangan Bibi.
"Bibi tunggu di depan aja biar Aku yang antri," Sontak saja Rain pun meniru perkataan Ega
"Ibu juga tunggu di depan aja biar Ega yang antri." Ibu memandang Rain mencari arti dari kalimat Rain. Ibu meyakini bahwa Ega adalah laki-laki yang mencuri hati anak gadisnya itu. Ibu mengangguk dan mengajak Bibi segera ke depan. Ega dan Rain segera masuk barisan. Masih ada 2 orang di depan sebelum Rain bisa membayar Belanjaannya.
"kalau loe mau biar gue aja yang sekalian bayar," kata Ega. Rain mencerna kata-kata Ega.
'Pastinya loe mau kan. Di mana-mana cewe tuh pasti seneng dibelanjain cowo. Sok sok an mikir padahal pura-pura biar nggak terlihat murahan.'
Sementara dalam pikiran Rain 'Duuh koq aku lupa nggak minta dompet Ibu. Eeh tapi aku bawa uang koq mudah-mudahan cukup'
Rain meneliti belanjaannya yang lumayan banyak. Ega mendorong pelan bahu Rain "Heh gue ngomong tuh jawab!" Rain terkaget "Ee-eh tadi ngomong apa?" Rain terbata menjawab perkataan Rain. "Kalo lo mau biar sekalian gue bayarin belanjaan Lo."
Rain mengerenyitkan dahi. 'Aku bukan cewe matre'. Batin Rain. "Nggak usah Ga, makasih."
Ega melongo mendapat jawaban Rain. 'Paling lagi jaim' batin Ega.
Kini giliran Ega mengantri. Daaan "satu juta lima ratus lima puluh tiga ribu." Kata kasir menyebut jumlah tagihan belanjaan Rain. Rain lega karena di tasnya dia memiliki 16 lembar uang seratus ribuan. Ega menyerahkan uang pada kasir. Setelah mengambil kembalin dan memasukan kantung-kantung kedalam troli Rain berjalan dan pelan berkata pada Ega "Duluan, Aku tunggu di depan". Ega mengangguk.
Tak lama keduanya sudah berkumpul lagi dengan Ibu dan Bibi. "Ya ampun sayang Ibu lupa tadi nggak kasih kamu uang buat bayar belanjaan. Tapi gimana kamu bisa selesai tanpa memanggil Ibu?"
"Tadi dibayarin Ega, Bu." Rain berbohong. Ega melotot, Rain mengedipkan matanya pada Ega memohon mendukung kebohongannya. Ibu mendekati Ega
"Berapa nak tagihannya?" Ibu bersiap mengeluarkan uang. "nggak usah, bu. Saya ikhlas koq. Rain juga sudah banyak bantu saya. Anggap saja itu bayaran untuk salad buah terenak dari suapan loe kemarin Rain." Ega menjawab memandang Rain dan Ibu bergantian.
Rain melotot dari mana Ega terlintas jawaban seperti itu. Ibu Rain tersenyum nakal. Sepertinya cinta anaknya tidak bertepuk sebelah tangan. Ega bingung sendiri mengapa menjawab konyol seperti itu. "Kalau begitu makasih ya, nak!"Ega mengangguk.
"Sebagai gantinya Bibi dan Ega saya undang makan malam ya hari ini."
Perkataan Ibu diangguki Ega dan Bibi.
"Tuhan Maha baik menciptakan manusia setulus dan sebaik kamu, nak!" Ibu memegangi lengan Ega. Dan mereka berempat melenggang keluar meninggalkan mall.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
sry rahayu
ga semua cewek sama ga
2022-05-23
0
fieth92
yah rain....uang nya abis mereun🤣🤣🤣,klau aku sih ogah ngaku2 d byarin....pst cwo ny mkir knpa gt🤣🤣🤣
2022-04-03
0
buk e irul
hhhhhh 🤣
2021-10-07
0