Cinta Dalam Kebencian
"Yes! Aku sudah berhasil menemukan lokasi yang cocok dengan keinginanku," Canna terlonjak girang saat ia mendapati pemandangan hijau di sebuah hamparan bukit. Ia menghentikan laju motornya dan memarkirnya sembarang di tepi jalan setapak yang sunyi.
Bergegas ia berlari menaiki bukit yang landai tersebut di iringi dengan siulan lagu khas miliknya.
Canna adalah gadis berusia 19 tahun yang terobsesi dengan kepopuleran di dunia Maya. Bahkan dengan berbagai usaha ia membuat beberapa video untuk di unggah di media sosial. Ia berharap agar video tersebut viral dan di gemari banyak orang.
"Yuhu!!! Pemandangan ini luar biasa indahnya. Dan merupakan surganya dunia yang nyata. Coba lihat matahari yang hampir tenggelam di ufuk Barat dengan cahaya kemerahannya. Dan pemandangan indah ini hanya ada di sini di bukit Anggrek."
Canna memutar kameranya ke sekelilingnya. Bahkan ia juga sempat memperlihatkan wajahnya selama beberapa detik lamanya.
"Yes! Aku sudah berhasil memperoleh seperti yang kumau." Ia segera mengakhiri videonya yang di siarkannya secara langsung. Bahkan ia tidak sempat untuk melihat hasilnya karena terburu waktu yang sudah hampir gelap.
Malam harinya, Canna kembali membuka Instragram miliknya. Dan terkejut melihat banyaknya yang menonton konten miliknya yang di rasanya sangat sederhana dan hanya sedikit menarik hati.
"Kakak. Apa yang membuat kakak sesenang itu?" Kezia mendekat kearah Canna yang sedang duduk di depan televisi.
"Biasa. Unggahan video kakak mencapai limit yang luar biasa. Dan mungkin saja besok kakak akan terkenal!" Canna terkekeh senang.
"Jangan sesenang itu, bisa saja saat kakak keluar rumah besok, yang ada kakak justru di lempari dengan telor busuk seperti waktu itu."
Canna melotot mendengarnya.
"Hei. Yang lalu itu tidak akan mempengaruhiku lagi. Itu juga salahku yang memvideo ibu-ibu yang menyeret suaminya karena ketahuan selingkuh," gumamnya cemberut karena sudah di ingatkan.
Kezia terkikik mendengarnya, membereskan buku sekolah yang baru saja selesai di bacanya.
"Ya sudah. Kakak tidur saja dulu. Mimpilah yang indah malam ini sebelum melihat kejadian yang tidak di harapkan besok." Kezia berdiri meninggalkan Canna yang berdecak dan cemberut.
"Wah... Banyak sekali komen mereka. Tetapi sepertinya besok saja aku membacanya dan membalasnya satu-persatu," Canna menguap dan berjalan kearah kamarnya.
Sementara itu di tempat lainnya di sebuah kediaman yang mewah. Seorang lelaki muda tampak sangat marah melihat hasil unggahan seseorang dengan akun palsunya di sosial media. Lebih tepatnya nama palsu.
"Temukan orang itu. Dia sudah membuat Alden dan Bara menjadi incaran dan borunan polisi karena videonya. Tangkap dia hidup-hidup dan bawa kemari. Aku ingin lihat seperti apa orang yang sudah berani menantang diriku!"
Lelaki itu bernama Delano. Seorang pengusaha yang terkenal dengan sifat dingin dan kejamnya. Bahkan ia mampu menindas siapapun hanya dengan tatapannya saja.
"Baik, Tuan. Kami akan membawanya segera."
Delano kembali memperhatikan video yang berdurasi hanya beberapa menit itu dan sudah berhasil menarik jutaan orang untuk menontonnya.
"Apakah kamu sudah berhasil menghapus video itu?" tanya Delano dingin tanpa menatap lawan bicaranya.
"Sudah, Tuan. Videonya sudah terhapus sejak beberapa menit yang lalu."
Derris menundukkan sedikit kepalanya sebagai rasa hormatnya kepada atasannya. Ia adalah lelaki berusia 25 tahun dan lebih muda satu tahun dari Delano yang sudah berusia 26 tahun.
"Bagus. Kamu bergerak cukup cepat juga. Bawakan beberapa wanita ke kamarku yang ada di ruangan bawah!" perintahnya berdiri dan berjalan meninggalkan Derris yang mengangguk patuh.
Delano berjalan kearah kamarnya dengan perasaan yang masih marah. Ingin rasanya ia menghajar beberapa orang sebagai pelampiasan rasa marahnya.
Tok tok tok
"Pesanan yang Tuan inginkan sudah menunggu Tuan di kamar bawah."
Derris menunduk saat Delano membuka pintu kamarnya.
"Baiklah. Aku akan segera turun kebawah. Kamu siapkan beberapa peralatan seperti biasanya."
Derris kembali mengangguk mengiyakan apa saja perintah tuannya. Ia adalah seorang bawahan yang begitu patuh kepada Tuannya.
Delano memasuki kamar bawah dengan pakaian tidur miliknya, beberapa anak buahnya tampak berdiri di depan pintu.
"Mari, Tuan. Silahkan Tuan memposisikan diri Tuan dalam keadaan tengkurap." Salah seorang wanita dari mereka tampak bicara dengan Delano.
"Jangan memerintahku, lakukan apa saja yang kalian bisa!" ucapnya dingin, membuat beberapa wanita tersebut tampak ketakutan.
"Baik, Tuan!" sahut mereka bersamaan.
Delano merebahkan badannya di atas tempat tidur. Beberapa wanita tampak bergerak memijat kakinya. Tetapi Delano segera bangkit kemudian, ia kembali mengenakan jubah tidurnya.
"Pijatan kalian tidak nyaman!" ucapnya kembali dingin membuat para wanita paruh baya tersebut saling pandang.
"Derris! Carikan aku tukang pijat laki-laki! Pijatan mereka sangat kaku, bisa-bisa membuat kulitku terluka." perintahnya.
"Baik, Tuan." Derris menatap mereka satu persatu, mengisyaratkan agar keluar dari kamar tamu milik Tuannya.
Bergegas para wanita paruh baya tersebut keluar sesuai dengan keinginan Tuannya.
"Bagaimana dengan seseorang yang mengunggah video itu? Apakah kalian sudah menemukannya?" tegas Delano kesal.
"Sudah, Tuan. Kami bahkan sudah mengintainya. Hanya tinggal menunggu dia keluar rumah saja."
Delano berbalik menyorot Derris, membuat laki-laki itu mengangguk samar.
"Dia tinggal bersama adiknya dan berada di dalam lingkungan yang ramah-tamah. Tidak mungkin kami langsung membawanya pergi dan menculiknya. Bisa-bisa seluruh anak buah kita akan di keroyok massa. Persatuan diantara mereka masih kental."
Delano kembali menyorot Derris dengan tajam.
"Kalau begitu, siapkan perangkap untuk menangkap kelinci yang cerdik dan sudah merugikan kita. Dan seret dia kehadapanku. Aku ingin besok pagi dia sudah ada di ruang belakang!"
"Siap, Tuan." Derris segera menelpon anak buahnya yang sudah mengintai rumah gadis yang sudah melakukan kesalahan tanpa di sadarinya.
***
Canna bangun lebih pagi dari biasanya, meraba sisi tempat tidurnya dan meraih handphonenya untuk melihat kembali hasil unggahannya kemarin.
"Kenapa tidak ada dan kenapa di hapus? Siapa yang menghapusnya?" Canna menscrol handphonenya dari atas sampai ke bawah, bahkan berulang kali.
"Aneh. Padahal aku hanya memposting pemandangan alam saja. Sekarang aku harus membuat akun baru karena akunku sudah di blokir oleh seseorang." Canna mendesah lelah.
"Kak Canna! Bangun kak, aku lapar!" teriak Kezia di balik pintu kamarnya.
"Iya. Tunggu sebentar ya. Kakak ingin cuci wajah dan gosok gigi dulu," sahutnya sambil meletakkan kembali handphonenya.
Canna segera berjalan kearah dapur, memeriksa magic. Dan mengeluarkan nasinya. Memotong beberapa sayuran, sosis dan juga mengeluarkan beberapa telur untuk di buat telur mata sapi.
"Kakak masak apa?" Kezia sudah berdiri di balik punggung Canna.
"Nasi goreng dengan telor mata sapi." Canna tampak sibuk memasukkan nasi beserta bumbunya ke dalam wajan penggorengan.
"Kamu tunggu di meja makan saja, sebentar lagi akan masak."
Kezia mengangguk dan segera duduk dengan rapi di meja makan.
"Ayo makan!" Canna sudah duduk di hadapan Kezia dengan dua porsi nasi goreng. Menatap Kezia yang tampak kegirangan. Ada perasaan terharu saat mendapati adiknya yang tumbuh normal walaupun tanpa kedua orang tua mereka.
Sejak Canna berusia 15 tahun dia sudah di tinggalkan oleh kedua orang tuanya. Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat Canna harus gigih banting tulang demi penghidupan mereka.
"Hari ini aku berangkat sekolahnya sendiri saja. Kakak tidak perlu mengantarku lagi."
Kezia membuyarkan lamunan Canna. Bergegas Canna menyapu ujung matanya.
"Sekarang Kezia sudah besar ya, sudah tahu jalan pulang dan juga sudah berani." Tangan Canna terulur membelai kepala Kezia yang mengangguk senang dengan binar bahagianya.
•••
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
epifania rendo
mampir
2023-08-30
0
Abdul Samad
saya berapah bulan yg lalu punya isteri tapi isteri saya selinku sama priah yg punyah juga sy lansung mencerai kan nya sahat ini masi mendudah sy ingin masuk di imam asal dia masuk merimak saya apah Adah saya orang yg tak punya apah.2 Hata saya di kuras nya. apakah saya masi mendapat kan jodo.
2023-01-17
0
titisaid07
baru Nemu,, sepertinya seru, lngsung like fav aj 🔥
2022-11-02
0