BAB 20

Pagi ini Adel bangun terlebih dulu seperti aktifitas biasanya Adel menyiapka baju kerja Adam lalu turun untuk membuat sarapan.

Adel telah selesai membuat sarapan lalu menuju kamar untuk membangunkan Adam. Namun sebelum itu Adel membersih kan dirinya terlebih dulu.

" mas bangun lah sudah siang. kamu kerja apa tidak?" tanya Adel yang mencoba membangun kan Adam.

" iya sayang aku kerja tapi tunggu dulu tunggu lima menit lagi ya aku masih ngantuk" Adam yang membalikkan bandan membelakangi Adel.

" ayo mas bangun ini sudah siang nanti kamu telat aku juga mau berangkat kerja" Adel yang membuka selimut dan menarik tangan Adam.

" ya ya baiklah aku mandi dulu" ucap Adam.

"Aku tunggu di meja makan ya mas" Adel yang berada di depan pintu kamar mandi yang sudah tertutup

Adel akan keluar kamar namun terhenti karena ponsel Adam bedering.

"mas ada telfon" teriak Adel

" angkat saja sayang " ucap Adam

Saat akan di angkat Adel ponsel Adam sudah mati. Lalu Adel menaruh kembali ponsel Adam di meja.

" siapa yang telfon sayang?" tanya Adam setelah keluar kamar mandi yang memakai handuk melilit di pinggangnya dan handuk kecil yang berada di kepalanya.

" nggak tau nomer baru nggak ada namanya" ucap Adel

" sini aku bantu keringkan rambut mu mas" Adel yang meminta handuk kecil dari Adam.

Adam lalu duduk di kursi depan meja rias Adel. Adel mengeringkan rambut Adam. Tapi terhenti karena ponsel Adam berdering kembali.

" ini nomer siapa sih" Adam yang mematikan panggilan nomer yang tidah di kenal itu.

" kenapa di matikan sih mas?" tanya Adel

" nggak papa sayang nomer nggak di kenal mungkin orang iseng" jawab Adam

" kalau penting gimana mas?" Adel yang menaruh kembali handuk ke tempatnya.

" biarkan saja lah" Adam

" ya sudah kamu ganti baju gih. aku tunggu di bawah ya" Adel yang meninggalkan Adam dan turun ke bawah.

Adam yang telah turun ke bawah untuk sarapan bersama Adel.

" sayang nanti aku kayaknya pulang agak larut malam karena ada miting di luar" Adam

" iya mas" Adel. Mereka menyelesaikan sarapanya dan berangkat menuju kantor mereka sendiri sendiri. Ya hari ini Adel membawa mobil sendiri karena Adam tidak bisa menjemputnya pulang.

Di dalam mobil Adam menerima panggila di ponselnya dan tertera nomer baru yang tadi pagi menghubunginya.

" ini siapa sih kok telfon terus" Adam

" hallo siapa ini?" tanya Adam

" hai Adam ini aku Ratna" jawab Ratna yang berada di sambungan telfon

Deg

Adam terkejut dengan orang yang menghubunginnya. Ada perasaan senang sedih kangen kecewa semua menjadi satu.

" Ratna ada apa kamu menelfon ku?" tanya Adam

" aku cuma mau memberi tau bahwa nanti siang aku akan ke kantor mu" ucao Ratna

Belum Adam menjawab namun sambungan telfon sudah di putus oleh Ratna.

" Ratna kenapa kamu kembali saat perasan ku sudah pindah kelain hati" ucap Adam sedih.

Mungkin Adam masih memiliki perasaan terhadap Ratna namun tidak tau perasaan seperti apa yang di rasakan Adam saat ini.

Adam yang telah sampai di kantornya bertemu dengan Agan yang juga baru datang.

"selamat pagi pak" sapa Agan

" selamat pagi juag Agan" Adam yang ekspresi wajahnya seperti sedang memikirkan sesuatu.

Mereka berdua sampai di ruangan Adam.

"Agan nanti siang jadwal ku apa?" tanya Adam

" pagi ini sampai sore tidak ada jadwal pak namun nanti malam ada jadwal miting di restoran depan kantor anak perusahan Wibowo" sambung Agan

" baiklah kamu boleh keluar sekarang" Adam

Agan keluar ruangan Adam dan Adam melanjutkan pekerjaanya kembali.

Di kantor Adel. Adel sedang menyiapkan makan siang untuk Adam. dia berencana mengantar makan siang untuk Adam. Adel sengaja tidak memberikan kabar ke Adam tentang rencana nya ini. Agar Adam merasa terkejut dengan kedatangannya.

Siang hari Ratna sudah sampai di kantor Adam. Dan langsung naik menuju ruangan Adam. Ratna memang dulu sudah biasa datang ke kantor Adam saat mereka masih pacaran.

" selamat siang sayang"Ratna yang telah masuk ke dalam ruangan Adam.

" Ratna " Adam yang terkejut dengan kedatangan Ratna

Ratna langsung memeluk Adam yang sudah berdiri dari kursi kebesaranya. Tanpa di ketahui Adam Ratna langsung memcium bibir Adam dan sedikit melu*** bibir Adam. Adam yang terkejut hanya membiatkan aksi yang telah di lakukan oleh Ratna kepada nya.

Sebenarnya Adam juga merasa rindu terhadap Ratna. seorang gadis yang pernah ia cintai. Seorang gadis yang pernah lama mengisi hati nya dan juga cinta pertamanya. Ratna yang merasa tidak dapat penolakan Adam merasa senang dan memperdalam ciumannya.

Namun saat Ratna sedang mel*** bibir Adam tanpa sepengetahuan Adam. Adel telah sampai di ruangan Adam dan melihat Adam dan juga Ratna yang sedang berciuman.

" mas Adam" ucap Adel yang terkejut dengan pemandangan yang berada di depan matanya saat ini.

Adam yang sama terkejut nya melihat Adel yang berada di depan pintu ruangan nya sedang melihat kearah mereka.

" Adel " ucap Adam melepaskan ciuman dari Ratna

" maaf aku mengganggu kalian" ucap Adel lalu pergi meninggalkan ruangan Adam.

" Adel tunggu" ucap Adam yang akan mengejar Adel namun terhenti karena tangannya di tarik oleh Ratna

" sayang kamu mau kemana?" tanya Ratna

" aku mau mengejar istriku" ucap Adam

" kamu sudah menikah?" Ratna yang melepas tangan Adam

" iya aku sudah menikah. dan wanita yang pergi tadi adalah istriku istri sahku Adelia" jawab Adam yang membentak Ratna

" lalu bagai mana dengan ku bagaiman dengan hubungan kita?" tanaya Ratna

" hubungan apa yang kamu maksud. kita sudah tidak ada lagi hubungan apa apa sejak kamu meninggalkan ku Ratna" Adam yang masih menaikan nada suaranya.

" aku pergi karena permintaan orang tua ku Dam. bukankah kau sudah mengetahuinya?" Ratna yang tidak mau kalah dengan Adam.

" ya aku tau tapi seharusnya kamu membicarakanya terlebih dulu dengan ku bukan seperti itu. kamu meninggalkan ku tanpa sepatah kata pun keluar dari mulut mu itu" Adam.

" aku tau aku salah. aku minta maaf. ayo kita perbaiki lagi hubungan kita. aku masih mencintai mu Adam. dan aku juga tau kamu masih mencintai ku juga" ucap Ratna

" maaf Ratna tapi perasaan itu sudah tidak ada lagi. aku sudah tidak mencintai mu lagi. aku sudah jatuh cinta ke pada istri ku. aku harap kamu tidak usah lagi datang menemui ku" ucap Adam

" nggak Adam nggak mungkin kamu mencintai wanita itu. kamu pasti salah Adam yang kamu cintai itu aku bukan wanita jala*** itu" bentak Ratna

" jaga mulut kamu Ratna dia istri ku dia lebih baik dari kamu dan kamu jangan pernah menyebutnya seperti itu. dia segalanya bagi ku lebih berharga dari nyawa ku" ucap Adam dan meninggalka Ratna yang mulai menangis di ruangnannya.

Adam menyusul Adel ke bawah namun dia tidak menemukan Adel di sana dan mobil Adel juga sudah tidak ada.

Adam masuk kembali ke ruangannya untuk mengambil kunci mobil nya.

" kamu kembali lagi sayang aku tau kamu tadi pasti bercanda kan dengan ku? aku tau kamu pasti masih mencintai ku kan seperti dulu?" ucap Ratna yang melihat Adam masuk kembali ke dalan ruangan nya.

" maaf kan aku Ratna aku tidak pernah membohongi mu dan aku juga jujur atas ucapan ku tadi. aku kesini hanya mau mengambil kunci mobil ku dan kamu cepat tinggalkan kantor ku sekarang" Adam yang emosi terhadap Ratna.

Ratna lalu keluar ruang Adam dan masih menangis dengan perlakuan Adam terhadap nya.

" Agan . . . Agan . . " panggil Adam

" iya saya pak" ucap Agan yang sudah berdiri di depan Adam

" jangan pernah biarkan wanita itu masuk atau pun datang lagi ke kantor ku. jika aku tau dia datang lagi ke kantor ku kamu tau akan akibatnya" ucap Adam yang terlihat sangat marah.

" baik pak saya akan laksanakan" ucap Agan

" dan satu lagi batalkan semua pekerjaan saya hari ini. saya mau mencari Adel" sambung Adam

" baik pak saya lakukan" Agan

Adam lalu keluar ruangannya dan menuju perkiran kantor. Dia melajukan mobilnya ke kantor Adel terlebih dahulu

Sampai di kantor Adel. Adam bertemu dengan Nanda saat berada di depan lift.

" Nanda" ucap Adam

" pak Adam.. Maaf pak tapi buk Adel sedang tidak di ruangnnya. Tadi beliau pamit mau ke kantor pak Adam membawakan makan siang untuk bapak" sambung Nanda

" iya tadi dia memang ke kantor saya tapi ada sedikit salah paham dengan dia. dan dia pergi dari kantor saya makanya saya mencari nya kesini" ucap Adam

" tapi maaf pak. buk Adel belum datang kesini lagi" ucap Nanda.

" baiklah kalau begitu saya akan cari di rumah dan tolong kalau kamu bertemu Adel tolong hubungi saya" Adam yang menyerahkan kartu namanya ke Nanda.

"baik pak saya akan menghubungi bapak jika saya bertemu dengan bu Adel" Nanda

" baik terima kasih saya permisi Nanda" ucap Adam dan berlari keluar kantor Adel.

#ini ulat bulu mulai beraksi ya kakak

# selamat membaca

# terima kasih banyak

😊😊😊🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Marchel Syaputra Simbolon

Marchel Syaputra Simbolon

Adam nya t0l0l,,masa dibiarin dilumat,,karakter cowo Coll,tpi kek tay

2022-08-28

1

Alanna Th

Alanna Th

kan d hatinys msh cinta tuh. emang bgt kali d dunia nyata jg 😥💔

2022-06-20

1

Yunia Abdullah

Yunia Abdullah

jngn d toleransi del suami bgtu

2021-07-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!