BAB 19

Hari ini Adel dan Adam akan pindah ke rumah baru mereka. Rumah ini sebenarnya sudah di siapkan Adam sejak pernikahan mereka.

" sudah siap semua sayang?" tanya Adam

" sudah mas" ucap Adel

" ya sudah ayo kita berangkat" Adam

" bik Wati di sini nggak papa kan bik?" tanya Adel

" nggak papa kok non. bibik akan urus rumah ini seperti biasa" ucap bik Wati

" makasih ya bik kalau bibik kangen Adel. bibik boleh kok main ke rumah kita" ucap Adel

" iya non hati hati di jalan ya non tugas bibik sekarang sudah selesai janji bibik ke tuan besar juga sudah bibik tepati bahagialah non Adel" ucap bik Wati

" makasih ya bik" ucapa Adel memeluk bik Wati dan di jawab dengan anggukan kepala bik Wati yang air matanya telah meluncur ke wajah bik Wati yang keriput.

" kami berangkat ya bik dan juga nanti ada dua pembantu lagi untuk menemani dan membantu bik Wati di sini" ucap Adam

" terima kasih den dan hati hati den non" bik Wati yang mengantar Adel dan Adam ke depan rumah Adel.

Adam membukakan pintu mobil untuk Adel. Lalu Adam juga masuk ke dalam mobil nya.Adel dan Adam menuju rumah baru mereka.

Tak butuh waktu lama Adel dan Adam sudah berada di depan rumah mewah yang berada di perumah elit di kotanya. Mereka turun dari mobil Adel yang melihat rumah yang besar dan mewah pun takjub akan bangunan di depan mata nya.

" mas ini rumah baru kita?" tanya Adel

" iya sayang ayo masuk" Adam yang memeluk pinggang Adel dan mengajak Adel masuk kedalam rumah mereka.

" mas apa tidak telalu besar jika kita tinggal di sini? kita kan hanya ber dua disini" ucap Adel

" siapa bilang kita di sini hannya berdua" ucap Adam

" kita di sini dengan anak anak kita dong sayang" tambah Adam yang mengelus perut Adel

" tapi kan aku belum hamil mas" ucap Adel

" ya nggak papa sayang kita harus merencanakan dulu " Adam yang mulai menghujani ciuman di wajah Adel

" sudah ah aku mau melihat lihat dulu rumah kita ini" Adel yang melepaskan pelukan Adam.

Adam yang melihat kepergian Adel pun tersenyum.

" Adel Adel aku bisa gila jika kamu seperti itu" Adam yang tersenyum melihat tingkah laku Adel.

Adam keluar rumah untuk mengambil koper mereka dan membawanya ke dalam kamar. Adel yang sudah selesai melihat lihat mencari keberadaan Adam.

" mas Adam di mana ya?" guman Adel

" sayang aku bawa ke kamar ya kopernya" Adam

" iya mas sini biar aku bantu" Adel

" nggak usah sayang biar aku saja" Adam

Adel pun mengekor di belakang Adam. Lalu mereka masuk kedalam kamar utama. kamar yang sangat luas yang tertata rapi dan juga dekorasi yang menakjubkan menurut Adel.

" sini biar aku saja yang menata di lemari" ucap Adel

" baiklah aku akan menunggu mu. Aku mau mengerjakan pekerjaan ku dulu" Adam yang duduk di sofa kamar.

Adel yang telah selesai menata pakaina mereka menghampiri Adam yang masih berkutat dengan leptopnya.

" mas lapar.." ucap Adel manja

" kamu mau makan apa?" tanya Adam

" emm kita cari nasi gudeg yuk mas" Adel

" emang ada gudeg di sini?" tanya Adam

" kalau dekat rumah lama sih ada mas. ayuk mas aku pengen makan nasi gudeg" ucap Adel

" ya sudah ayo berangkat" Adam yang menutup leptopnya dan berjalan keluar bersama Adel

Tak butuh waktu lama Adel dan Adam sudah sampai di rumah makan yang berada tidak jauh dari rumah Adel.

" buk nasi gudegnya dua ya" Adel

" eh neng Adel sudah lama nggak manpir" ibuk penjual Gudeg

" iya buk akhir akhir ini baru sibuk" Adel

" wah datang sama pacar ya neng" ibu penjual

" saya suaminya buk" saut Adam

" wah sudah menikah ya. selamat ya neng semoga cepat di kasih momongan" ibuk penjual

"amin makasih buk" ucap Adel dan Adam bersamaan.

Mereka menyantap makanan yang mereka pesan.

" sudah kenyang apa mau nambah lagi?" tanya Adam

" sudah mas sudah kenyang" ucap Adel

" ya sudah pulang yuk" Adam yang membayar makanan mereka.

Mereka kembali ke rumah. Namun saat di jalan Adam melihat Keyla yang masuk kawasan perumahan elit yang mereka tinggali.

"apa yang dia lakukan di sini ?" guman Adam

" ada apa mas?" tanya Adel

" oh tidak ada sayang" Adam

Adam dan Adel memasuki rumah mereka. Adam membukakan pintu mobil untuk Adel

" makasih mas" ucap Adel dan di jawab senyuman oleh Adam.

Saat mereka ingin masuk ke rumah. mereka terhenti karena ada yang memanggil Adam.

" Adam" panggil wanita itu

" siapa dia mas?" tanya Adel

"dia anak direktur perusahaan cabang yang berada di kota A" jawab Adam

" oh . . . ajak masuk saja" ucap Adel yang masuk kedalam rumah dulu.

" ada apa anda kemari" tanya Adam tanpa menyuruh Keyla masuk ke rumah nya.

" tidak ada. Saya hanya ingin bertemu dengan mu" ucap Keyla yang berjalan mendekati Adam

" kalau tidak ada yang penting silahkan pergi saya ingin istirahat" ucap Adam

" ok aku akan pergi" Keyla dengan senyum yang licik lalu meningglakan rumah Adam.

" lho nggak di ajak masuk?" tanya Adel saat Adam sudah masuk ke dalam rumah.

"nggak usah nggak penting" ucap Adam cuek

Adam langsung menaiki tangga untuk masuk ke dalan kamar. Adel yang melihat tingkah Adam sedikit heran.

" kenapa ekspresinya seperti itu?" guman Adel

Adel yang nggak ingin ambil pusing pun membiarkan nya saja dan melanjutkan menonton tv kesukaannya.

" sayang masuk kamar yuk" ajak Adam yang sudah berganti pakaian santai di rumah. dan mendekati Adel yang sedang berada di ruang tv.

"nanti mas aku lagi nonton tv" ucap Adel tanpa melihat Adam karena masih serius menonton tv.

Adam yang sedikit kecewa dengan penolakan Adel pun hanya menarik nafas panjang. Namun karena masih tidak di perhatika Adel. Adam melingkarkan tangan nya di pinggang ramping Adel dan menaruh kepalanya di pundak Adel lalu menciumi leher jenjang Adel

" ah mas jangan gini dong. geli tau nggak" Adel yang mencoba menjauhkan kepala Adam dari pundaknya. Namun yang di lakukan Adel hanya sia sia saja. Setiap kepala Adam di jauhkan Adam kembali lagi menaruh kepalanya di pundak Adel dan menciumi leher Adek kembali.

Tak hanya menciumi leher Adel. Tangan Adam mulai nakal tangan nya mulai masuk kedalam kaos yang di pakai Adel mengelus perut ramping Adel dan naik mencari sesuatu kesukaan Adam. Disana tangan Adam mulai bermain sangat lama hingga Adel tanpa sadar mengeluarkan suara lengkuhan yang membuat Adam semakin kepanasan.

Adam merengkuh kepala Adel dan mencium bibir Adel sekilas. Namun karena terbawa suasana ciuman yang sekilas menjadi memanas.

Adam melu**** bibir Adel sangat lama dan mereka menghabiskan malam itu di ruang tv. Mereka bebas melakukan apa yang mereka ingin kan karena di rumah baru mereka pembantu hanya bekerja pada pagi sampai sore hari saja saat malam mereka hanya tinggal berdua.

Adel yang merasa lelah masih berbaring di atas sofa. Adam yang melihat Adel kelelahan pun kasihan. Adam mengambil celana pendek nya lalu di pakainya. Adam menggendong tubuh Adel yang polos menuju kamar mereka.

" sayang kamu mau mandi nggak?" Tanya Adam

" nanti mas aku masih lelah" ucap Adel

" ya sudah aku dulu ya yang mandi" sambung Adam

" heemm" Adel dan menyelimuti tubuhnya.

#kak tolong di like ya biar ak semangat nulis nya.

# yang udah memberikan like dan juga komen nya

# terima kasih banyak

# srlamat membaca

🙏🙏🙏😊😊😊

Terpopuler

Comments

Taz

Taz

Keyla, kamu tidak bersyukur masih punya pekerjaan dan papamu juga masih bekerja.
Keyla kamu kalah bersaing dengan istri Adam

2021-12-14

0

Oma Yoma

Oma Yoma

ada pelakor, ada pebinor, hadeuuhhh...🥴🥴🥴

2021-06-18

2

Fi Fin

Fi Fin

pengen ku libas tuh si pelakor

2021-06-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!