BAB 18

Pagi hari Adel terlebih dulu bangun. Ia memandangi Adam yang masih tertidur pulas di sampingnya lalu Adel mencium kening Adam sekilas.

Adel masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Adel telah selesai dan menuju ruang ganti. Ia juga membawa buju ganti untuk Adam.

Hari ini hari minggu jadi mereka libur. Adel turun ke bawah membuatkan sarapan untuk mereka berdua.

" sayang kau masak apa?" tanya Adam yang memeluk pinggang ramping Adel

" eh mas. kamu mengagetkan aku saja" Adel

" aku suka wangi rambut mu sayang" ucap Adam

" udah geli tauk. sana mandi dulu bauk" canda Adel menutup hidungnya.

" masak sih bauk?" tanya Adam yang menciumi badan nya.

" iya ya bauk. ya sudah aku mandi dulu" Adam kembali masuk ke kamar untuk membersihkan diri.

Adel melanjutkan masaknya namun terdengar suara bel rumah adel berbunyi.

Bik Wati yang akan membuka pintu di cegah oleh Adel.

" bik biar Adel saja yang buka bibik tolong lanjutkan masakan Adel saja" ucap Adel

" baik non" bik Wati

Adel melepas apron yang ia pakai lalu menuju pintu utama untuk melihat siapa tamu yang datang ke rumah nya.

" hai sayang" ucap Bagas saat melihat Adel yang membuka pintu untuk nya.

" apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Adel yang terkejut atas kedatangan Bagas di rumah nya.

Belum di jawab oleh Bagas. Adam menghampiri Adel di depan pintu.

" siapa sayang yang datang?" tanya Adam

Adam penasaran saat di depan rumah Adel ada seorang cowok yang datang di pagi hari seperti ini.

"siapa dia sayang?" tanya Adel

"Adel siapa dia kenapa dia keluar dari rumah mu?" tanya Bagas

"dia suami aku. ini Bagas mas" ucap Adel

" gue Bagas pacar Adel" saut Bagas mengulurkan tangannya . dia tak mau kalah oleh cowok di depan nya.

" mantan pacar kamu ya sayang" ucap Adam memeluk pinggang Adel tanpa membalas uluran tangan Bagas

Bagas yang melihat tingkah Adam sedikit geram dan menarik tangannya yang tak di balas oleh Adam. Adel yang di peluk oleh Adam sedikit terkejut namun dia masih bisa menguasai keterkejutannya.

" mau apa kesini?" tanya Adam cuek

" aku hanya ingin bertemu dengan Adel. Iya kan Del" tanya Bagas

" ini sudah ketemu sekarang boleh pergi" ucap Adam yang tidak memberi waktu Adel untuk menjawab.

" silah kan disana gerbangnya dan selamat pagi" sambung Adam lalu menarik Adel masuk dan menutup pintu utama nya.

Bagas yang merasa di permalukan oleh Adam tidak terima.

" Awas saja kamu. Aku nggak akan menyerah. aku akan merebut Adel kembali dan aku akan lakukan apapun untuk memisahkan kalian" ucap Bagas meninggalkan rumah Adel.

Setelah menutup pintu Adam melepaskan pelukanya dan berjalan meninggalkan Adel. Adam cemburu karena mantan Adel masih datang ke rumah Adel.

" mau makan sekarang mas?" tanya Adel saat sampai di meja makan.

" heemm" ucap Adam

" kamu kenapa sih mas?" tanya Adel

" nggak papa" Adam

Karena tak mau ambil pusing Adel meneruskan sarapannya. setelah selesai makan Adam menuju sofa di depan tv. Adel yang telah selesai membersihkan meja makan menghampiri Adam di ruang tv.

"mas mau cemilan?" tanya Adel

" nggak usah" Adam yang masih cuek ke Adel

" kamu kenapa sih mas.Aku salah apa sih kok kamu jawabnya kayak gitu?" ucap Adel yang kesabarannya sudah habis.

" aku mau kita pindah" ucap Adam singkat.

" pindah? Kenapa kita pindah sih mas disini kan juga rumah kamu" ucap Adel

" aku nggak mau kalau kamu di samperin mantan kamu terus" Adam yang nada suaranya sedikit naik

"kamu kenapa sih mas kok malah bentak aku" ucap Adel yang juga menaikan nada suarannya.

" udah lah aku nggak mau tau aku mau kita pindah" ucap Adam yang beranjak dari duduk nya menuju kamar mereka

Adel mengikuti Adam dari belakang saat sampai di depan kamar Adam berhenti alhasih Adel menabrak punggung Adam

" Aduh" ucap Adel dan memegangi hidungnya yang sakit.

"sayang kamu nggak papa kan?" tanya Adam yang sudah berbalik melihat Adel

" sakit mas" ucap Adel manja. Adel sengaja menabrakkan dirinya ke Adam agar Adam memperhatikannya.

" ayo masuk dulu" ucap Adam. Lalu Adam mendudukkan Adel di sofa.

" mana yang sakit?" tanya Adam

" ini mas" Adel yangenunjukkan hidungnya yang memerah

" lagian kamu ngapain sih kok jalan di belakang aku jadi nabrak kan" ucap Adam kawatir.

" habis kamu marah sama aku" ucap Adel cemberut

" Aku nggak marah sama kamu" ucap Adam lembut

" tapi tadi kamu marah sama aku" Adel yang masih cemberut.

" ya sudah aku nggak marah lagi sama kamu" Adam

" nah gitu dong makasih mas" ucap Adel manja dan bergelayutan di lengan kekar Adam.

" iya sayang" Adam

" kamu tadi cemburu ya mas" goda Adel

" eng...enggak lah ngapain aku cemburu" ucap Adam memalingkan wajahnya ke arah lain

" halah bohong. iya kan tadi kamu cemburu" Adel yang masih menggoda Adam

"sudah ah aku mau jalan jalan kamu mau ikut nggak?" tanya Adam mengalihkan pembicaraan mereka.

" mau dong" ucap Adel

" ya sudah sana siap siap" Adam

" ok" jawab Adel. Adel lalu menuju ruang gantinya.

Saar selesai ganti Adel keluar dan melihat Adam memakai jas kerjanya.

" lho katanya mau jalan jalan" ucap Adel.

"iya sudah ayok kita jalan" ucap Adam

" serius mau pakek baju kayak gitu?" ucap Adel heran

" iya lah kenap emang?" Tanya Adam

" nggak cocok sini ganti dulu" menarik tangan Adam menuju ruang ganti.

Adel menyuruh Adam ganti baju dengan menggunakan kaos oblong polos warna abu abu yang pas di badan Adam memperlihatkan lengan yang berotot memakai celana jins, memakai sepatu kets dan topi hitam.

" nah ini baru perfect" ucap Adel yang menyilangkan tangannya di dada.

" ok deh terserah kamu ayo berangkat" ucap Adam

Sebenarnya Adam sangat senang jika di dandani oleh Adel. karena perlakuan Adel saat ini sangat membuatnya senang.

" kita mau kemana?" tanya Adel yang menuruni tangga bersama Adam dan begelayutan di tangan kekar Adam.

" emm gimana kalau ke mall?" tanya Adam di jawab anggukan oleh Adel.

Mereka menuju mall terbesar di kota itu. tak butuh waktu lama mereka telah sampai di tempat tujuan mereka.

Di mall Adam berkeliling dengan Adel yang setia bergelayutan di tangan Adel. semua mata tertuju ke arah mereka. Banyak yang kagum akan pasangan yang tampan dan cantik. Dan juga banyak yang iri akan kemesraan mereka.

# sudah dulu ya kakak

# tolong tinggalkan jejak ya kakak

# terima kasih banyak

# selamat membaca

😊😊😊🙏🙏🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***