" aku tau kamu tidak apa apa tapi dari tadi siang kamu belum makan kan?" tanya Nanda karena saat di jam kerja Adel adalah bos nya namun saat jam kerja selesai Adel adalah sahabatnya yang dulu yang selalu bersama nya.
Adel hanya menjawab dengan senyuman karena apa yang di katakan oleh Nanda memang benar dari tadi siang dirinya memang belum makan. Dan sekarang sudah masuk jam makan malam.
"ayo kita keluar ke kafe depan kita makan malam dulu" ajak Nanda yang sudah menggandeng tangan Adel
" tunggu Nanda bukan nya aku tidak mau tapi aku menunggu suami ku. aku takut kalau aku ke kafe dia datang kemari dan tidak menemu kan ku. aku takut dia kecewa" ucap Adel
"Adel apa kamu sudah mulai mencintainya?" ucap Nanda menyelidik
" jujur saja aku belum tau apa yang aku rasakan saat ini cinta atau bukan karena aku masih takut untuk jatuh cinta" ucap Adel yang sudah duduk di sofa dalam ruangannya.
" Adel jangan lah menjadi trauma untuk mencintai suami mu karena rasa sakit yang telah lama berlalu. aku tau memang sakit di hianati oleh seseorang yang kau cintai tapi itu bukan alasan untuk mu tidak membuka hati untuk suami mu"
" Adel coba lah untuk percaya pada suami mu dan cobalah untuk mencintai nya. Coba lah untuk bahagia Adel. Aku sudah lama tidak melihat mu tersenyum lepas seperti dulu dan tadi aku baru melihat senyuman itu kembali"
" Adel bahagia lah lupakan lah rasa sakit itu dan mulailah hidup baru" ucap Nanda panjang lebar dan memeluk Adel karena ucapan Nanda mampu membuat Adel menangis bahagia karena Nanda telah mendukung perasaan Adel.
" terima kasih Nanda. aku sangat beruntung bisa mendapatkan sahabat seperti mu. aku sangat bahagia Nanda aku benar benar sangat bahagia. terima kasih . terima kasih banyak Nanda" ucap Adel
" baiklah kau tunggu di sini aku akan membelikan mu makan malam di depan tunggu lah di sini" ucap Nanda
" baiklah " Adel
Lalu Nada keluar dari ruangan Adel. namun saat menuju lift dia berhenti karena panggilan Adel
" Nanda tunggu" panggil Adel
" ada apa? apa kau mau makan di kafe saja?" tanya Nanda
" tidak aku hanya mau bilang. Aku pengin makan siomay" ucap Adel yang memamerkan gigi putih nya ke arah Nanda
" ok baiklah tunggu di sini jangan kemana mana sampai aku datang ok?" Nanda
"ok beb" ucap Adel
Nanda pun keluar kantor untuk membelikan pesana Adel.
Adam yang baru pulang dari apartemen Keyla masuk kedalam rumah dan di sambut oleh bik Wati
" selamat malam den" ucap bik Wati
" selamat malam juga bik. apa Adel ada di kamarnya? kenapa aku tidak melihatnya ini kan waktu makan malam?" tanya Adam
"maaf den tapi non Adel belum pulang dari kantor saya pikir den Adam pulang bersama non Adel karena non Adel tadi pagi kan berangkat dengan den Adam" ucap bik Wati
" astaga bik aku lupa. aku keluar dulu mencari Adel ya bik" jawab Adam keluar rumah dengan berlari menuju mobilnya.
" astaga sayang maaf kan aku. aku lupa jika berjanji dengan mu untuk makan siang dan pulang bersama" guman Adam
Adam melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi. dia tidak perduli dengan umpatan orang orang yang telah terganggu dengan cara dia berkendara.
Di kantor Adel dengan Nanda sedang makan siomay sambil bercanda dan bercerita tentang diri mereka sendiri.
Tak butuh waktu lama Adam sudah sampai di depan kantor Adel namun Adam heran karena melihat kantor Adel yang sudah sepi dan gelap. namun saat ia akan kembali masuk ke mobil dia di tanya oleh satpam yang menjaga kantor tersebut.
" maaf tuan apa yang anda cari di sini?" tanya satpam
" saya sedang mencari Adel tapi saya rasa dia sudah pulang" ucap Adam
" maksud anda Bu Adel CEO disini?" tanya satpam kembali
" iya dia istri saya" ucap Adam
" maaf pak tapi yang saya tau kalau bu Adel belum menikah" satpam kantor
" terserah anda tapi kami memang sudah menikah jadi saya harus pergi mencari istri saya" Adam yang akan meninggalkan satpam kantor Adel
" tapi pak bu Adel masih di kantor bersama bu Nanda di ruangan nya tadi saya habis berkeliling dan melihat bu Adel dan bu Nanda masih di dalam ruangan bu Adel pak" ucap pak satpam.
Tanpa menunggu lagi Adam yang tau bahwa Adel masih berada di kantor pun lari memasuki kantor dan menuju ke ruangan Adel.
Adam sudah berada di lantai yang hanya terdapat dua ruangan yaitu ruangan Adel dan ruangan asisten Adel yaitu Nanda.
Adam masuk ke ruangan Adel tanpa permisi. Adel yang melihat Adam berada di depan pintu kaget dan langsung berdiri dari sofa bersamaan dengan Nanda.
" sayang maaf kan aku karena aku mengingkari janji ku. bukan maksud ku untuk tidak datang ke kantor mu tapi tadi di jalan ada masalah. maaf kan aku Adel" Adam yang berjalan menuju Adel dan langsung memeluk Adel.
" em mas Adam tolong lepaskan pelukan mu dulu disini masih ada Nanda. aku malu" ucap Adel
Adam yang sadar akan tindakannya langsung melepaskan pelukannya dan ia melihat Nanda.
"Adel karena suami mu sudah berada di sini jadi aku pulang dulu ya. kalian lanjutkan saja aktifitas kalian dan maaf aku mengganggu mu" candaan Nanda.
" baik dan terima kasih karena sudah menemani istri ku jika tidak ada kamu mungkin aku akan sangat menyesal atas kebodohan ku" ucap Adam
" makasih ya Nanda kamu sudah menemaniku dan kamu tidak mengganggu ku. tapi dia yang telah mengganggu kebersamaan kita" Adel yang sedikit cuek ke Adam karena ada rasa marah pada dirinya.
" baiklah aku permisi dulu" Nanda pun keluar ruangan tersebut.
Adam duduk kembali di sofa dan menghabiskan siomay miliknya. Adam pun hanya mengikuti Adel untuk duduk di samping Adel.
" sayang maaf ya karena tadi ada sedikit masalah di jalan" Adel yang mencoba merayu Adel
"heeem" Adel
" sayang jangan marah dong. aku kan sudah minta maaf" sambung Adam
" ya.. aku mau pulang sekarang" Adel menghentikan makannya dan mengambil tas di meja kerjanya.
Lalu Adel keluar begitu saja dari ruangannya tanpa menunggu Adam.
"yah marah deh " Adam yang menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.
"kamu mau di situ saja atau mau pulang" teriak Adel yang berada di depan pintu ruangannya.
" iya sayang mari kita pulang" Adam mendekat ke Adel dan mencoba menggenggam tangan Adel namun di tepis oleh Adel
" nggak usah gandeng gandeng aku lagi nggak nyebrang jalan" ucap Adel cetus
" baiklah sayang maaf kan diri ku ini" ucap Adam pasrah.
#kakak kakak aku nggak akan bosen nih untuk minta dulunganya
#mohon untuk tinggalkan jejaknya ya kakak
#selamat membaca
#terima kasih banyak kakak
😊😊😊🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Nurmiati Aruan
jangan begitulah bg Adam....
mulai deh pelakor nya
2024-08-09
0
Lucki RM
dari siang sampai malam ngapain aja Adam masak nolongin sampai segitu lamanya.
2021-04-02
4
Wida Siti
masak nol8ngin kayla sampai mlm
2021-02-26
3