1 Minggu sudah Ryan sibuk dengan kasus nya yg selama ini membuat nya harus fokus untuk menyelesaikan nya terlebih dahulu.
Ryan dan Derry membantu seseorang yg meminta pertolongan lewat Derry,supaya membatalkan bisnis orang Tua nya yg melakukan penyelundupan jual beli wanita.
Dan pada akhir nya semua misi berjalan dengan baik pada semestinya
Hari nya melelahkan bagi Ryan dan juga Derry
Ryan memilih untuk pulang ke rumah irang tua nya,karena bagai mana pun dia sudah satu minggu ini menghilang dan tidak memberi kabar pada keluarga nya.
Sepanjang perjalanan Ryan memilih mengistirahatkan tubuh nya di kursi mobil samping kursi kemudi yg di duduki oleh Derry,dia meminta Derry mengantar nya dan membawa mobil nya ke apartemen,karena dia sedang malas mengendarai mobil.
Sesampai nya dirumah dia mengunggu sampai mobil yg di kendarai Derry benar-benar pergi meninggalkan Mansion milik keluarga nya,setelah nya dia berjalan menuju pintu utama
Ceklekkk....pintu terbuka.
Ryan terkejut mendapatkan Kakak laki-laki nya sudah berdiri di depan pintu,dengan melipat kedua tangan nya di depan dada nya,dan sorotan mata yg tajam.
"Apakah sudah puas bersenang-senang dengan dunia mu Ryan?" ucap Reinhard Menekan kata 'Ryan'
Ryan hanya berhenti sebentar di depan kakak nya lalu memilih melanjutkan berjalan menuju kamar,memilih menghindari perdebatan dengan kakak nya.
"CIH! Aku bahkan baru sadar kalau kau tidak memilik sopan santun!" membalikan badan nya menghadap punggung Ryan yg masih berhenti di anak tangga "Apa perlu aku tegas kan sekali lagi pada mu,untuk meninggalkan dunia mu yg tidak berguna itu?" lanjut Reinhard
Ryan membalikan badan nya dan menatap tajam pada Reinhard "Aku bahkan tidak pernah mencampuri kehidupan mu! Aku tidak pernah tertarik dengan dunia mu,Jadi berhenti mencampuri kehidupan ku!" ucap Ryan dan kembali berjalan menaiki anak tangga,dan masuk kedalam kamar nya membanting pintu dengan sangat keras
"Sampai kapan Ryan kau akan terus seperti ini?aku hanya ingin yg terbaik untuk mu,aku menyayangi mu" ucap Reinhard lirih
Sedangkan di dalam kamar Ryan mengambil remote dan menekan tombol yg membuat lemari berukuran lumayan besar terbuka secara otomatis,dia merampas beberapa botol yg berisikan alkohol dan membawa nya ke meja,duduk di atas sofa dan meneguk alkohol itu langsung dari botol nya
Ntah mengapa setiap perdebatan sekecil apapun dengan kakak nya membuat Ryan benar-benar susah untuk mengendalikan emosi nya.bayangan masalalu muncul bergantian di kepala Ryan
Ryan pernah mengalami hal sulit dalam hidup nya,dimana keluarga nya benar-benar di ambang kehancuran.
membuat kedua orang tua nya harus berpisah sementara,ayah nya harus meneruskan bisnis nya mulai dari nol lagi,sedangkan ibu nya sementara harus kembali pulang ke kediaman keluarga nya.tapi hal yg paling tidak adil jatuh kepada Ryan dimana ibu nya membawa kakak nya Reinhard dan memilih menitipkan Ryan pada Pelayan yg memang merawat Ryan sedari dulu sampai saat ini.
Semudah itu ibu nya meninggalkan darah daging nya sendiri dan ayah menerima keputusan bodoh itu,dengan beralasan suatu saat nanti akan kembali membawa nya kembali bersama yg ntah kapan akan kembali
Tapi untung nya Ryan mendapat kan perlakuan dan kasih sayang yang sangat baik dari Bi Key wanita yg menurut nya sangat berjasah dalam hidup nya,Ryan sudah menganggap Bi Key seperti Ibu kandung nya sendiri
Dari usia Ryan beranjak 5 tahun sampai ke 15 tahun Ryan masih bersama dengan Bi Key dan sudah melupakan kejadia bodoh itu dan akan mengubur nya dalam-dalam dan berhapar keluarga nya tidak kembali lagi.Tapi ternyata disaat dia benar2 lupa akan hal gila itu dan mulai menata hidup yg lebih baik hal buruk itu justru seperti tidak mau melihat Ryan hidup bahagia
mereka dengan santai nya datang dan ingin menjeput Ryan,menurut nya itu masih biasa saja tapi saat ibu dan ayah menceritakan hal yg benar-benar menurut Ryan adalah cerita dmna membuat Ryan seperti Tertembak peluru yg tepat mengenai jantung
ibu mengatakan
"Sebenar nya kehidupan kita sudah normal kembali sejak 5 tahun silam,kami pindah ke negara xx untuk menata hidup yg baru,dari awal kami berniat menjemput nya tapi karna kesibukan Daddy dan selalu saja ada halangan membuat kami menunggu waktu yg tepat,hampir setiap detik kakak mu meminta kami untuk segera menjemput mu karna dia rindu dengan mu,sampai pada kemarin dia mengancam kami kalau kami tidak menjemput mu dia akan bunuh diri kata nya,maka itu Deddy mu membatalkan semua jadwal nya,dan memilih kemari menjemput mu"
Duarrrrrr..bagai di sambar petir menghujam tubuh Ryan saat mendengar semua penjelasan ibu nya terlontar begitu saja dari mulut nya tanpa rasa bersalah dan berat hati mengucap kan itu "Itu arti nya aku tidak penting untuk mereka,aku tidak berharga untuk ibu dan ayah ku sendiri sampai mereka melewatkan waktu 5 tahun bersama ku dan memilih melanjut kan perkerjaan nya yg kata nya lebih penting,itu tanda nya mereka hanya menyayangi dan hanya menganggap Reinhard sebagai anak nya,dmna Reinhard yg meminta baru mereka penuhi,dalam artian kalo Reinhard tidak meminta nya berarti aku akan benar-benar di buat,di biarkan dan di lupakan begitu saja"*gumam Ryan dalam hati nya saat itu
dan terjadi lah drama yg menyedihkan sampai mau tidak mau aku harus ikut dengan mereka dengan 1 syarat Bi Key harus ikut,dan mereka menyetuju itu,ntah bagai mana aku menjalani hidup di rumah yg sangat kacau itu tanpa kehadiran Bi Key di samping ku.Untung ada beliau yg selalu siap menghibur ku dan selalu berdiri tepat di belakang ku dengan apapun yg terjadi pada ku,seperti layak nya seorang Ibu yg selalu menjadi tembok yg kokoh untuk melindungi anak nya.itu yg beliau berikan untuk ku aku mendapatkan nya dari orang asing yg bahkan aku tidak mengetahui latar belakang beliau aku benar2 mendapat semua peran ibu dari beliau bukan dari ibu yg melahir kan aku.
_______
Entah sudah berapa banyak yg di minum Ryan sampai dia benar-benar tidak sadar kan diri,sebelum nya dia juga meminum obat penenang untuk meredakan emosi nya yg menyeruak tapi terus dengan meneguk alkohol di tangan nya,maka itu lah yg membuat Ryan sampai tak sadarkan diri
Sampai akhir nya Derry datang berlari menuju kamar Ryan
Tok.Tok.Tok
Tidak ada jawaban
Tok.Tok.Tok belum ada jawaban juga dari dalam kamar Ryan,yg mana membuat Derry semakin kawatir
BRAKKKKKKK....
akhir nya Derry memilih mendobrak pintu kamar yg mana membuat para penguni mansion berlari keluar menuju sumber suara.Semuq keluarga Ryan sudah berada di kamar Ryan dan menyaksikan Ryan ambruk di depan pintu kamar mandi dengan mulut mengeluarkan busa membuat semua menjadi panik
"Bi Key Panggil Dokter Yohanes sekarang,suruh cepat sampai ke mansion" *ucap Roy pada Bi Key
"Reinhard kamu bantu Derry menggendong Ryan ke kasur" lanjut Roy pada Reinhard
Sedangkan Rebecca memilih berlari ke dapur sambil sesegukan menangis,membuat susu untuk Ryan agar menetralisir kakak tersayang nya.Melihat kakak nya seperti ini membuat batin Rebecca sangat terpukul
Claudya yg tak kalah kawathir nya sudah duduk di samping Ryan tak kalah terpukul nya dengan Rebecca,tak henti nya menangis dan mencium punggung tangan Ryan
"Sebenar nya apa yg terjadi Derry?kenapa Ryan bisa seperti ini?" *tanya key yg sudah sesegukan menangis
"Ini bukan salah Derry Mom,ini salah Rein" *ucap Reinhard menjawab Mommy nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Nur Upik Mania
lagi dan lagi
2021-02-02
1