Ch 19 - Pengrusuh

Hidup selalu memiliki banyak kejutan. Tapi bisakah kau persiapkan dirimu?

🌷Happy Reading🌷

Hidup Angel tidak bisa tenang sama sekali. Belum lagi dia memastikan seratus persen tentang pria misterius, kini pria bernama Kevin juga datang mengusik hidupnya.

Malam itu telpon Angel kembali berdering. Kembali nomor ponsel tidak tersimpan di kontaknya menghubungi. Pria itu mengaku-ngaku bernama Kevin, pria yang sempat bertemu dan sewot sendiri.

"Apa lagi sih maunya pria ini?" ujar Angel bermonolog sambil melirik sinis pada layar ponselnya yang terus menyala.

Angel menghela napas. Setelah ponselnya berdering lebih dari lima kali, akhirnya wanita itu mengalah juga.

"Halo." Angel menyapa seseorang yang berada di seberang sana dengan satu kata singkat tanpa ada basa-basinya sama sekali.

"Halo cantik."

Mendengar suaranya saja sudah membuat Angel muak. Benar dugaannya ternyata, si Kevin yang menghubunginya kini. Walau Angel tak menyimpan nomornya, tapi dia sedikit ingat belakang nomornya.

"Ada apa? Kurasa urusan kita sudah selesai karena ternyata tidak ada kerusakan apa-apa pada mobilmu Tuan Kevin." Angel berbicara to the point. Dia merasa malas harus berbasa-basi dengan pria menyebalkan yang sok kenal sok dekat sekelas Kevin.

Kevin terkekeh kecil di seberang sana. "Oh tenanglah cantik. Kenapa kau ini galak sekali sih? Tapi justru hal itu yang membuatku semakin tertarik denganmu."

Angel memutar bola matanya dengan malas. Kini bukan hanya muak, Angel juga mual mendengar rayuan Kevin yang sama seperti omong kosong di telinganya.

"Ada apa kau menghubungi malam-malam begini, Tuan? Aku ingin tidur, tidak punya waktu untuk berbasa-basi."

Kevin tertawa hambar. Dia merasa senang sekaligus kesal. Aneh, Kevin merasa begitu tertarik pada Angel sampai dia berusaha untuk mencari cara agar mereka bisa terus berhubungan.

"Oh sayang sekali, Nona. Padahal aku ingin membicarakan tentang penawaran kerja sama." Kevin sengaja mengatur nada bicara terdengar menyesal.

"Penawaran kerja sama apa?"

Sudut bibir Kevin terangkat saat Angel sudah memakan umpan yang dia berikan. "Kerja sama perusahaan. Mungkin kita bisa membicarakan langsung saat Nona ada waktu?"

Angel terdiam sejenak. Dia tampak berpikir. "Apa nama perusahaanmu, Tuan?"

"Techno Arc. Kalau kau memang berminat untuk membicarakan tentang penawaran kerja sama, kurasa kita harus mengatur waktu."

"Maaf, aku tidak bertemu dengan sembarang orang." Angel menjawab dengan tenang. Tapi malah terdengar begitu angkuh di telinga siapa saja yang mendengarnya, termasuk di telinga Kevin.

"Wow. Begitukah? Tapi kau tenang saja, Nona. Kurasa aku ini tidak termasuk ke dalam kelompok sembarang orang." Kevin membalas perkataan angkuh Angel dengan tidak kalah angkuhnya.

Angel mengangkat sebelah alisnya. Memangnya orang sepenting apa kau ini huh?

"Oh ya? Kita lihat saja nanti. Aku akan mempertimbangkan tawaran untuk bertemu kalau kurasa kita memang bisa menjalin kerja sama yang saling menguntungkan."

"Tentu saja. Aku akan menunggu, Nona. Tapi aku tidak begitu sabar, jadi hubungi aku secepatnya."

Angel semakin dibuat muak dengan Kevin yang terkesan memaksa kehendak. "Itu bukan urusanku kalau kau itu tidak sabaran, Tuan. Kalau begitu kurasa pembicaraan ini sudah selesai."

"Tunggu dulu..."

Angel yang sudah mau langsung memutuskan panggilan telpon terpaksa menunda niatannya. Tapi kalau Kevin kembali hanya bicara omong kosong, Angel tidak akan ragu untuk benar-benar memutuskan sambungan.

"Kevin Smith."

"Hah?" tanya Angel yang tak mengerti.

"Nama lengkapku. Aku tahu kau akan mencari tahu tentang diriku untuk mengetahui apa aku ini layak atau tidak membuat janji temu denganmu."

"Oh OK." Angel langsung memutuskan sambungan.

Terkesan bar-bar dan kurang sopan tapi hal itu justru membuat Kevin semakin tertarik dengan wanita itu. "Angel... Kita lihat saja berapa lama kau bisa menolak pesona dariku."

🍀🍀🍀

Di sisi lain, Ben dan Jeremy yang telah sampai di markas baru saja duduk di depan komputer saat email masuk. Misi selanjutnya yang kembali harus mereka kerjakan.

"Bos, ada misi baru," ujar Ben sambil menunjuk ke arah komputer dengan dagunya.

Jeremy langsung menggeser kursi Ben. Dia duduk tepat di depan layar komputer lalu mengklik mouse untuk membuka surat elektronik tersebut.

Email kali ini terlalu detail. Sang klien langsung menyebutkan misi apa yang harus mereka lakukan, jumlah uang yang ditawarkan dan lokasi yang dimaksudkan.

Aku mau melarikan diri ke luar negeri. Yang menjadi misimu adalah memalsukan segala sesuatu yang berkaitan dengan identintasku juga memastikan aku bisa berangkat dengan sempurna. Aku akan membayar 50.000 dollar. Lokasi negara tujuan : Jepang. Aku lampirkan wajah yang bisa digunakan untuk kartu identitas palsu.

Jeremy mengunduh foto yang dilampirkan. Saat dia membuka lampiran, muncullah wajah seorang wanita dengan kulit putih, hidung mancung, dan dagunya yang terkesan lancip.

"Dia buronan Bos? Wanita secantik ini?" tanya Ben antusias dan tanpa sengaja mendorong kursi Jeremy.

Jeremy melengos. Ditatapnya Ben dengan begitu tajam. "Semua wanita itu memang cantik. Apalagi untuk playboy kelas teri sepertimu."

Bukannya merasa tersinggung, Ben malah tersenyum dengan deretan giginya yang tampak begitu jelas. "Hehe. Kan dia memang cantik Bos."

"Kau pikir saat seseorang meminta untuk dibuatkan identitas palsu dia akan menampilkan wajah aslinya di sana?"

Ben bengong. "Memang wajah ada yang palsu Bos?" tanya Ben antara polos atau memang tak mengerti apa-apa.

Jeremy menyandarkan kepala ke sandaran kursi. Dia memijit pelipisnya. "Coba pakai otakmu saja, Ben."

"Otakku memang selalu kupakai Bos. Kan kepalaku tidak pernah lepas. Dan otak itu berada di dalam kepala."

Jeremy menggeram tertahan. "Hem." Dia tak habis pikir dengan kata-kata Ben.

"Otakmu memang di situ. Tapi sayangnya akalmu sepertinya sudah lepas dari otakmu."

"Maksudnya Bos?"

"Arrghh Ben." Jeremy menggaruk kepalanya dengan kasar. Percuma saja bicara pada makhluk sekelas Ben. Dia hanya akan langsung nyambung jika bicara tentang IT saja.

"Bos kenapa? Kepala Bos gatal?"

Jeremy melotot kesal. "Oke, biar aku jelaskan. Jika identitas saja minta dipalsukan oleh klien itu, maka wajahnya juga pasti dipalsukan agar identitas juga wajah aslinya tidak dikenali oleh orang."

Ben ber-oh ria. "Caranya bagaimana Bos?"

Gigi Jeremy bergemerutuk. "Ben, kau tahu ada sesuatu yang namanya go*gle kan? Atau youtu*e? Kau cari saja di sana. Kau pasti akan menemukan jawaban atas pertanyaanmu."

"Tapi Bos, kalau dijelaskan langsung lebih gampang dan bisa dimengerti." Ben melirik pada Jeremy.

Jeremy menarik ujung-ujung rambutnya. "Jadi begini Ben..." Jeremy menarik napas.

"Apa kau pernah mendengar sesuatu yang disebut topeng?" tanya Jeremy dengan memasang wajah malasnya.

"Ya Bos."

"Wanita itu pasti menggunakan topeng untuk menyamarkan atau bahkan membuat wajah aslinya berubah total."

"Memangnya wajah bertopeng bisa dijadikan foto di kartu identitas, Bos?"

Jeremy menepuk jidatnya. "Kau cari tahu saja sendiri topeng yang bisa langsung menyatu dengan wajah dan tampak seperti kulit manusia."

Jeremy berlalu meninggalkan kursi kerjanya. Membiarkan Ben berpikir sendiri.

--- TBC ---

Terpopuler

Comments

D'Queen

D'Queen

Hhaa

2021-05-10

1

Sokhibah El-Jannata

Sokhibah El-Jannata

walaupun menjengkelkan aku love you ben, 😍😍😍😍😂

2021-04-04

1

Joice Meitasari

Joice Meitasari

Ben aku juga jengkel sama kmu,aplg Mr J.ga kebayang gmn kesalnya Mr J

2021-02-15

1

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?
2 Ch 2 - Luka Masa Lalu
3 Ch 3 - Mimpi Buruk
4 Ch 4 - Drama Keluarga
5 Ch 5 - Mr.J
6 Ch 6 - Target Misi
7 Ch 7 - Penyesalan
8 Ch 8 - Mengintai Target
9 Ch 9 - Ben!
10 Ch 10 - Apa yang Kau Mau?
11 Ch 11 - Aku Lapar
12 Ch 12 - Mimpi Buruk
13 Ch 13 - Mereka Tidak Peduli
14 VISUAL - SPECIAL CAST
15 Ch 14 - Pria Irit Bicara
16 Ch 15 - Si Perusak Mood
17 Ch 16 - Bertukar Kontak
18 Ch 17 - Lepas
19 Ch 18 - Pria Itu...
20 Ch 19 - Pengrusuh
21 Ch 20 - Janji Temu
22 Ch 21 - Dunia Kerja
23 Ch 22 - Deadline
24 Ch 23 - Bertemu Kembali
25 Ch 24 - Kehilangan Jejak
26 Ch 25 - Kukutuk Kau Menjadi...
27 Ch 26 - Alat yang Berguna
28 Ch 27 - Mission Complete
29 Ch 28 - Kau Jujur Saja!
30 Ch 29 - Memaksa Ikut
31 Ch 30 - Pria yang Kumaksud
32 Ch 31 - Tak Akan Pergi
33 Ch 32 - Malam Penuh Keberuntungan
34 Ch 33 - Tiga Permintaan
35 Ch 34 - Kau Adalah Pria Itu?
36 Ch 35 - Pura-Pura Mati
37 Ch 36 - We Are Coming
38 Ch 37 - Gunung Es
39 Ch 38 - Pria Es yang Manis
40 Ch 39 - Misi Ditunda
41 Ch 40 - Seoul
42 Pengumuman - Small Give Away
43 Ch 41 - Cup
44 Ch 42 - Hari Kasih Sayang
45 Ch 43 - I Don't Love You
46 Ch 44 - Kepala Museum Palsu
47 Ch 45 - Rahasia Jeremy
48 Ch 46 - Rahasia Jeremy 2
49 Ch 47 - Berkencan?
50 Ch 48 - Pernyataan Mengejutkan
51 Ch 49 - Awal Mula
52 Ch 50 - Hari Pertama
53 Ch 51 - Terimakasih
54 Ch 52 - Kisah Kita
55 Ch 53 - Budak Cinta
56 Ch 54 - Misi Dibantu Orang Asing
57 Ch 55 - Angel
58 Ch 56 - Cemburu?
59 Ch 57 - Setan Termanis Vs Malaikat
60 Ch 58 - Konsultan Cinta
61 Ch 59 - Long Distance Relationship
62 Ch 60 - Terluka
63 Ch 61 - Dokter Cinta
64 Ch 62 - Perjodohan
65 Ch 63 - Misi Bersama
66 Ch 64 - Pertemuan
67 Ch 65 - Party Time
68 Ch 66 - Para Istri Takut Suami
69 Ch 67 - Full Team
70 Ch 68 - Men's Talk
71 Ch 69 - A Night With You
72 Ch 70 - Prank
73 Ch 71 - Diamnya Ben
74 Ch 72 - Rose?
75 Ch 73 - Ben,You Did It!
76 Ch 74 - Kekhawatiran Angel
77 Ch 75 - Penyelamatan Rose
78 Ch 76 - Penyelamatan Rose II
79 Ch 77 - Kau Tidak Sendiri
80 Ch 78 - Kebaikan Hati Jeremy
81 Ch 79 - Meminta Maaf
82 Ch 80 - Mengharap Sebuah Keajaiban
83 Ch 81 - Diagnosa
84 Ch 82 - Hari Paling Serius
85 Ch 83 - Dukungan Jeremy
86 Ch 84 - We Love You, Angel
87 Ch 85 - Dokter Efrans VS Jeremy
88 Ch 86 - Merasa Diawasi
89 Ch 87 - Amukan Jeremy
90 Ch 88 - Gara-gara Kentut
91 Ch 89 - Tentang Pernikahan
92 Ch 90 - Salahkah Aku?
93 Ch 91 - Bertemu Kakek Angel
94 Ch 92 - Anak Nakal
95 Ch 93 - Rencana Pensiun
96 Ch 94 - Misi Anti Bahaya
97 Ch 95 - Nasehat Untuk Angel
98 Ch 96 - Angel Minta Maaf
99 Ch 97 - Sandiwara Sang Aktor
100 Ch 98 - Informasi Tentang Diana Lee
101 Ch 99 - Perpaduan yang Sempurna
102 Ch 100 - Cinta yang Manis
103 Ch 101 - Makam Peter
104 Ch 102 - Mengintai
105 Ch 103 - Menginap?
106 Ch 104 - Para Pendosa
107 Ch 105 - Anak Itu... Noel?
108 Ch 106 - Sebuket Mawar Putih
109 Ch 107 - PMS Palsu
110 Ch 108 - Misi yang Tak Kelar
111 Ch 109 - Teka-Teki Tak Berujung
112 Ch 110 - Panti Asuhan Agape
113 Ch 111 - Cutie Jer
114 Ch 112 - Terkuaknya Masa Lalu
115 Ch 113 - Hati Ini Hanya Rindu
116 Ch 114 - Berangkat Camping
117 Ch 115 - SunRise
118 Ch 116 - Pijat
119 Ch 117 - Kau Anakku?
120 Ch 118 - Ibu
121 Ch 119 - Welcome Home
122 Ch 120 - Family Is Home
123 Ch 121 - My Angel
124 Ch 122 - Bucinnya Angel
125 Ch 123 - Dilamar?
126 Ch 124 - Karena Aku Mencintaimu
127 Ch 125 - Rindu
128 Ch 126 - Rencana NASA
129 Ch 127 - Traktiran
130 Ch 128 - BabyMoon Nami
131 Ch 129 - Angel Diteror
132 Ch 130 - What A Beautiful Night
133 Ch 131 - SunRise
134 Ch 132 - Calon Menantu & Calon Mertua
135 Ch 133 - Pembagian Tim
136 Ch 134 - Akhir Pertandingan
137 Ch 135 - Dari Hati ke Hati
138 Ch 136 - Ben's Confession
139 Ch 137 - Support System
140 Ch 138 - Bye Maldives
141 Ch 139 - Lamaran
142 Ch 140 - Kemarahan Nyonya Baldwin
143 Ch 141 - Fitting Baju
144 Ch 142 - Bukan Romeo untuk Juliet
145 Ch 143 - Bridal Shower
146 Ch 144 - Failed Party
147 Selingkuh?
148 Ch 145 - The Wedding
149 Ch 146 - First Night with Love
150 (END) Ch 147 - See You When I See You
151 After All
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?
2
Ch 2 - Luka Masa Lalu
3
Ch 3 - Mimpi Buruk
4
Ch 4 - Drama Keluarga
5
Ch 5 - Mr.J
6
Ch 6 - Target Misi
7
Ch 7 - Penyesalan
8
Ch 8 - Mengintai Target
9
Ch 9 - Ben!
10
Ch 10 - Apa yang Kau Mau?
11
Ch 11 - Aku Lapar
12
Ch 12 - Mimpi Buruk
13
Ch 13 - Mereka Tidak Peduli
14
VISUAL - SPECIAL CAST
15
Ch 14 - Pria Irit Bicara
16
Ch 15 - Si Perusak Mood
17
Ch 16 - Bertukar Kontak
18
Ch 17 - Lepas
19
Ch 18 - Pria Itu...
20
Ch 19 - Pengrusuh
21
Ch 20 - Janji Temu
22
Ch 21 - Dunia Kerja
23
Ch 22 - Deadline
24
Ch 23 - Bertemu Kembali
25
Ch 24 - Kehilangan Jejak
26
Ch 25 - Kukutuk Kau Menjadi...
27
Ch 26 - Alat yang Berguna
28
Ch 27 - Mission Complete
29
Ch 28 - Kau Jujur Saja!
30
Ch 29 - Memaksa Ikut
31
Ch 30 - Pria yang Kumaksud
32
Ch 31 - Tak Akan Pergi
33
Ch 32 - Malam Penuh Keberuntungan
34
Ch 33 - Tiga Permintaan
35
Ch 34 - Kau Adalah Pria Itu?
36
Ch 35 - Pura-Pura Mati
37
Ch 36 - We Are Coming
38
Ch 37 - Gunung Es
39
Ch 38 - Pria Es yang Manis
40
Ch 39 - Misi Ditunda
41
Ch 40 - Seoul
42
Pengumuman - Small Give Away
43
Ch 41 - Cup
44
Ch 42 - Hari Kasih Sayang
45
Ch 43 - I Don't Love You
46
Ch 44 - Kepala Museum Palsu
47
Ch 45 - Rahasia Jeremy
48
Ch 46 - Rahasia Jeremy 2
49
Ch 47 - Berkencan?
50
Ch 48 - Pernyataan Mengejutkan
51
Ch 49 - Awal Mula
52
Ch 50 - Hari Pertama
53
Ch 51 - Terimakasih
54
Ch 52 - Kisah Kita
55
Ch 53 - Budak Cinta
56
Ch 54 - Misi Dibantu Orang Asing
57
Ch 55 - Angel
58
Ch 56 - Cemburu?
59
Ch 57 - Setan Termanis Vs Malaikat
60
Ch 58 - Konsultan Cinta
61
Ch 59 - Long Distance Relationship
62
Ch 60 - Terluka
63
Ch 61 - Dokter Cinta
64
Ch 62 - Perjodohan
65
Ch 63 - Misi Bersama
66
Ch 64 - Pertemuan
67
Ch 65 - Party Time
68
Ch 66 - Para Istri Takut Suami
69
Ch 67 - Full Team
70
Ch 68 - Men's Talk
71
Ch 69 - A Night With You
72
Ch 70 - Prank
73
Ch 71 - Diamnya Ben
74
Ch 72 - Rose?
75
Ch 73 - Ben,You Did It!
76
Ch 74 - Kekhawatiran Angel
77
Ch 75 - Penyelamatan Rose
78
Ch 76 - Penyelamatan Rose II
79
Ch 77 - Kau Tidak Sendiri
80
Ch 78 - Kebaikan Hati Jeremy
81
Ch 79 - Meminta Maaf
82
Ch 80 - Mengharap Sebuah Keajaiban
83
Ch 81 - Diagnosa
84
Ch 82 - Hari Paling Serius
85
Ch 83 - Dukungan Jeremy
86
Ch 84 - We Love You, Angel
87
Ch 85 - Dokter Efrans VS Jeremy
88
Ch 86 - Merasa Diawasi
89
Ch 87 - Amukan Jeremy
90
Ch 88 - Gara-gara Kentut
91
Ch 89 - Tentang Pernikahan
92
Ch 90 - Salahkah Aku?
93
Ch 91 - Bertemu Kakek Angel
94
Ch 92 - Anak Nakal
95
Ch 93 - Rencana Pensiun
96
Ch 94 - Misi Anti Bahaya
97
Ch 95 - Nasehat Untuk Angel
98
Ch 96 - Angel Minta Maaf
99
Ch 97 - Sandiwara Sang Aktor
100
Ch 98 - Informasi Tentang Diana Lee
101
Ch 99 - Perpaduan yang Sempurna
102
Ch 100 - Cinta yang Manis
103
Ch 101 - Makam Peter
104
Ch 102 - Mengintai
105
Ch 103 - Menginap?
106
Ch 104 - Para Pendosa
107
Ch 105 - Anak Itu... Noel?
108
Ch 106 - Sebuket Mawar Putih
109
Ch 107 - PMS Palsu
110
Ch 108 - Misi yang Tak Kelar
111
Ch 109 - Teka-Teki Tak Berujung
112
Ch 110 - Panti Asuhan Agape
113
Ch 111 - Cutie Jer
114
Ch 112 - Terkuaknya Masa Lalu
115
Ch 113 - Hati Ini Hanya Rindu
116
Ch 114 - Berangkat Camping
117
Ch 115 - SunRise
118
Ch 116 - Pijat
119
Ch 117 - Kau Anakku?
120
Ch 118 - Ibu
121
Ch 119 - Welcome Home
122
Ch 120 - Family Is Home
123
Ch 121 - My Angel
124
Ch 122 - Bucinnya Angel
125
Ch 123 - Dilamar?
126
Ch 124 - Karena Aku Mencintaimu
127
Ch 125 - Rindu
128
Ch 126 - Rencana NASA
129
Ch 127 - Traktiran
130
Ch 128 - BabyMoon Nami
131
Ch 129 - Angel Diteror
132
Ch 130 - What A Beautiful Night
133
Ch 131 - SunRise
134
Ch 132 - Calon Menantu & Calon Mertua
135
Ch 133 - Pembagian Tim
136
Ch 134 - Akhir Pertandingan
137
Ch 135 - Dari Hati ke Hati
138
Ch 136 - Ben's Confession
139
Ch 137 - Support System
140
Ch 138 - Bye Maldives
141
Ch 139 - Lamaran
142
Ch 140 - Kemarahan Nyonya Baldwin
143
Ch 141 - Fitting Baju
144
Ch 142 - Bukan Romeo untuk Juliet
145
Ch 143 - Bridal Shower
146
Ch 144 - Failed Party
147
Selingkuh?
148
Ch 145 - The Wedding
149
Ch 146 - First Night with Love
150
(END) Ch 147 - See You When I See You
151
After All

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!