Ch 16 - Bertukar Kontak

Bahkan saat kau sudah mencoba yang terbaik pun dalam hidupmu, tak semua orang bisa menghargai hal itu. Karena itu hargai dirimu sendiri terlebih dahulu.

🌷Happy Reading🌷

Mr.J menatap jam tangan miliknya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Sudah lebih dua puluh empat jam Angel berada di tempat tersebut.

"Ben," panggil Mr.J pelan.

"Ya Bos?" sahut Ben cepat. Tidak mau merusak kembali mood bosnya yang memang sudah rusak.

"Kurasa sudah waktunya kita melepaskan target. Tapi sebelum melakukan hal itu, pastikan kau mengatakan sekali lagi tentang jangan banyak tingkah di perusahaan. Suruh dia untuk tidak melakukan apa pun seperti yang diminta oleh klien." Mr.J menjelaskan secara detail agar Ben tidak lagi salah mengartikan.

"Siap, Bos!" jawab Ben lantang sambil memberi posisi hormat.

Mr.J sampai terbelalak kaget dibuatnya. "Jawabnya biasa saja Ben. Tak usah berlebihan begitu."

"Upss sorry, Bos. Aku hanya refleks," kilah Ben lalu menyengir.

Mr.J hanya mengangguk malas. "Ya sudah sana."

Ben berjalan menuju Angel. "Nona," panggilnya.

Angel mendongak ke asal suara. Walau matanya tertutup dan dia tidak bisa menatap pada lawan bicaranya, wanita itu masih tetap berusaha untuk merespon lawan bicaranya lewat gestur tubuh sekaligus. "Ya, Tuan?"

"Ini sudah lebih dua puluh empat jam. Sudah waktunya Nona kami bebaskan. Tapi aku hanya mau memberi peringatan sekali lagi. Jangan lakukan apapun di perusahaan. Berdiam diri saja. Toh seperti yang Nona bilang, kakekmu adalah pendiri sekaligus pemilik perusahaan yang mana jumlah sahamnya pastilah besar. Kau berdiam diri saja tidak akan lantas membuat dirimu jatuh miskin Nona."

Angel menghembuskan napas dengan berat. "Aku hanya mau membuktikan diri, Tuan. Aku ingin mereka tahu kalau aku ini bukanlah anak yang tidak berguna. Aku juga dapat melakukan sesuatu yang bisa membuat perusahaan semakin berkembang."

"Tapi ada oknum yang tidak suka kau melakukan hal itu, Nona. Mengertilah. Walaupun kita baru kenal satu malam, tapi kurasa kau adalah wanita yang baik dan tangguh. Aku tidak mau kau terluka, jadi lebih baik turuti saja agar kejadian seperti ini tidak lagi kau alami." Ben memberi peringatan bukan hanya karena bagian dari pekerjaan. Tapi karena memang di dalam lubuk hatinya yang terdalam, dia juga berharap agar Angel tidak terluka.

Sudut bibir Angel sedikit terangkat ke atas. "Terima kasih sudah mengingatkanku, Tuan. Mulai sekarang aku akan lebih berhati-hati."

Perkataan Angel terdengar ambigu di telinga Ben, jadi pria itu putuskan untuk kembali bertanya. "Itu artinya Nona akan mengikuti apa kemauan klien kami atau tidak?"

"Ahh tentang itu. Kurasa aku akan diam beberapa hari ini. Tapi ya kuharap klien Tuan tidak akan gila kalau nantinya aku akan melakukan hal yang lebih besar lagi di perusahaan. Eh tapi kuharap Tuan jangan memberi tahu hal ini. Kurasa kau tidak dibayar untuk memberikan informasi tambahan kan?" terka Angel.

Ben tercengang. Dia pikir kali ini nyali Angel akan benar-benar ciut. Namun nyatanya Angel lebih berani dari yang dia pikirkan.

"Kau ini sungguh wanita yang tidak kenal takut ya Nona," ujar Ben sambil mengusap ujung hidung dengan jempolnya. "Kuharap kau akan tetap tangguh seperti ini dan tak terluka. Kau tenang saja. Aku tidak akan memberi tahu lebih dari aku dibayar. Itu adalah motto kerja kami."

Angel tertawa kecil. "Bukankah aku sudah bilang kalau aku ini bukanlah orang yang penurut, Tuan? Kalau pun aku diam beberapa hari, hal itu aku lakukan agar aku bisa mempersiapkan rancanganku dengan lebih baik di rumah. Hmm terima kasih atas perhatian dan pujian darimu, Tuan. Kau juga adalah pria yang baik. Kuharap kau bisa menemukan pekerjaan yang juga lebih baik nantinya."

"Ehem..." Mr.J berdehem singkat. Kedua telinganya sudah panas mendengar sesi puji memuji di antara Angel dan Ben. Syukur saja Ben langsung mengerti kalau itu adalah kode untuknya.

"Kurasa sudah saatnya kita berangkat, Nona. Apa ada hal yang Nona perlukan?"

Angel kembali tertawa kecil. "Kalian ini komplotan yang lumayan unik ya. Biasanya kalau orang sudah diculik, pasti akan disiksa, diperlakukan dengan kasar atau mungkin kalau wanita sepertiku bisa saja sekalian diperkos* walaupun bukan itu tujuan awalnya. Sekarang kau malah bertanya apa yang aku perlukan, sudah seperti di resepsionis hotel saja," kelakar Angel.

Dan yang luar biasanya, ternyata tawa itu menular pada Ben. Mr.J juga sedikit menahan diri agar tidak tertawa. Padahal kedua sudut bibirnya sudah membentuk lengkungan.

"Kami anggap itu sebagai pujian Nona. Tapi untuk yang bagian 'itu' kurasa kami masih bisa melakukan. Kurasa kita masih punya sedikit waktu kalau kami langsung bermain dua."

Angel terpaku. Tiba-tiba saja dia bergidik ngeri. Dia mengutuk bibirnya sendiri yang mengatakan hal tersebut.

Sementara itu, Mr.J menatap Ben dengan sangat tajam. Matanya saja sudah membuat Ben ngeri. Apalagi kalau sampai bosnya itu bergerak lalu menghajarnya, maka habislah Ben.

Ben menaikkan tangan kanannya ke udara. Bibirnya dia gerakkan tanpa suara "Calm down. Just kidding." Dua hal itulah yang bisa Mr.J tangkap dari gerak bibirnya. Barulah bahu pria itu merosot, tak lagi tegang seperti tadi.

"Hahaha. Nona, wajahmu berubah pucat. Kau ternyata bisa takut juga ya."

Angel berdecak. "Tuan kau mengerjaiku? Ah.. Syukurlah. Kukira kau akan berubah pikiran dan melakukan 'itu' karena masih punya waktu. Aku lebih baik dilukai secara fisik daripada harus jadi pemuas nafs* pria yang tidak aku cintai. Menurutku itu sedikit menjijikkan?"

"Kau tenang saja, Nona. Kami ini bukanlah pria yang seperti itu. Kau akan kembali ke rumah sebagaimana kau saat kami culik kemarin."

"Oh how good you are, Sir."

"Yes, I am Miss. I was born to be good and awesome at the same time." Ben memuji dirinya sendiri.

*Awesome gundulmu! Yang ada kau selalu membuat aku emosi, Ben. * Mr.J menggeram dalam hatinya.

"Baiklah kalau begitu apa kita bisa bertukar kontak? Mungkin saja kita akan membutuhkan bantuan satu sama lain nantinya?" tanya Angel.

Ben kontan langsung menoleh pada Mr.J. Dan tentu saja langsung dapat penolakan telak berupa gelengan keras.

"Itu... Maaf Nona, kurasa aku tidak bisa mengabulkan permintaan itu. Kami ini bekerja secara rahasia, jadi kami tidak bertukar kontak dengan sembarang orang. Hanya dengan klien saja, itu pun dengan nomor sekali pakai." Ben menjelaskan dengan sedikit tidak enak hati. Sebenarnya dia sih senang-senang saja kalau bisa tetap berkomunikasi dengan Angel, tapi melihat bosnya yang seperti akan memakan dirinya hidup-hidup mau tidak mau Ben menolak secara halus.

"Oh begitu. Iya tidak apa-apa, Tuan. Lalu boleh kutahu kemana klien harus menghubungi agar bisa memakai jasa kalian?"

Angel mengorek informasi dan Ben sadar akan hal itu. Ben kembali menoleh pada Mr.J. "Email bisnis, Bos?" tanya Ben lewat gerakan bibir, tanpa suara.

Mr.J tampak menimang sebentar. Lalu dia mengangguk sebagai bentuk persetujuan.

"Aku akan memberi tahu, Nona. Tapi tolong jangan gunakan hal ini untuk melaporkan kami pada polisi. Kami benci kalau diusik kepolisian. Well, kami pasti bisa sembunyi. Hanya tak suka membuang-buang waktu saja."

Angel mengangguk dengan pasti. "Dan aku pun benci untuk pergi membuat laporan ke kantor polisi, Tuan. Jadi kau tenang saja."

Setelah Ben menyebutkan email bisnis milik mereka yang memang gampang di hapal, Ben menuntun Angel itu berjalan menuju mobil. Lalu pria itu teringat akan sesuatu.

"Nona, ponselmu sejak kemarin kupegang. Kupikir sudah aku non-aktifkan. Namun ternyata aku lupa," bisik Ben pelan agar tidak didengar oleh Mr.J.

Tapi bermimpi sajalah Ben, karena Mr.J masih bisa mendengar apa yang dia sampaikan pada Angel. Bibirnya dia katupkan rapat agar tidak segera memaki keteledoran lainnya dari Ben.

"Lalu?" tanya Angel yang tidak mengerti arah pembicaraan Ben.

"Tidak ada satu pun panggilan yang menanyakan dirimu. Apa orang di rumahmu tidak curiga kau sama sekali tak pulang dan tak memberi kabar?"

"Kan sudah kubilang mereka tidak peduli." Angel menjawab dengan satu tarikan napas. Rasa sesak itu menjalar ke ulu hati namun dia memasang wajah 'aku baik-baik saja'

--- TBC ---

Terpopuler

Comments

RirisTanti

RirisTanti

Kakeknya Angel kog gk nyadar klw angel gak plg... Apa rasa sayangnya gak tulus? So tak afa rasa ikatan ht mrk.. Thorr.. tolong jelasin dong yaa... 🤔🤔🤔

2021-01-11

2

Kim Seok Bin🌟🌟

Kim Seok Bin🌟🌟

Ben,,, Aku jitak kau yah🤣🤣🤣

2020-12-19

1

🍭ͪ ͩ✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎👏ɴᴏʟᴀɴ

🍭ͪ ͩ✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎👏ɴᴏʟᴀɴ

Awesome gundulmu....Ben...Ben.... namanya jg usaha sih...sah2 sj....😂
mski hsil tak sesuai hrpn y Ben???😅
menyedihkan mmg hidup Angel... terasing di tengah keramaian...
hanya shbt2nya yg jd pelipur hati...
& kakek yg pasti sllu mmberi sugesti...
hingga Angel bs mjd wanita tangguh spt saat ini....💪💪

2020-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?
2 Ch 2 - Luka Masa Lalu
3 Ch 3 - Mimpi Buruk
4 Ch 4 - Drama Keluarga
5 Ch 5 - Mr.J
6 Ch 6 - Target Misi
7 Ch 7 - Penyesalan
8 Ch 8 - Mengintai Target
9 Ch 9 - Ben!
10 Ch 10 - Apa yang Kau Mau?
11 Ch 11 - Aku Lapar
12 Ch 12 - Mimpi Buruk
13 Ch 13 - Mereka Tidak Peduli
14 VISUAL - SPECIAL CAST
15 Ch 14 - Pria Irit Bicara
16 Ch 15 - Si Perusak Mood
17 Ch 16 - Bertukar Kontak
18 Ch 17 - Lepas
19 Ch 18 - Pria Itu...
20 Ch 19 - Pengrusuh
21 Ch 20 - Janji Temu
22 Ch 21 - Dunia Kerja
23 Ch 22 - Deadline
24 Ch 23 - Bertemu Kembali
25 Ch 24 - Kehilangan Jejak
26 Ch 25 - Kukutuk Kau Menjadi...
27 Ch 26 - Alat yang Berguna
28 Ch 27 - Mission Complete
29 Ch 28 - Kau Jujur Saja!
30 Ch 29 - Memaksa Ikut
31 Ch 30 - Pria yang Kumaksud
32 Ch 31 - Tak Akan Pergi
33 Ch 32 - Malam Penuh Keberuntungan
34 Ch 33 - Tiga Permintaan
35 Ch 34 - Kau Adalah Pria Itu?
36 Ch 35 - Pura-Pura Mati
37 Ch 36 - We Are Coming
38 Ch 37 - Gunung Es
39 Ch 38 - Pria Es yang Manis
40 Ch 39 - Misi Ditunda
41 Ch 40 - Seoul
42 Pengumuman - Small Give Away
43 Ch 41 - Cup
44 Ch 42 - Hari Kasih Sayang
45 Ch 43 - I Don't Love You
46 Ch 44 - Kepala Museum Palsu
47 Ch 45 - Rahasia Jeremy
48 Ch 46 - Rahasia Jeremy 2
49 Ch 47 - Berkencan?
50 Ch 48 - Pernyataan Mengejutkan
51 Ch 49 - Awal Mula
52 Ch 50 - Hari Pertama
53 Ch 51 - Terimakasih
54 Ch 52 - Kisah Kita
55 Ch 53 - Budak Cinta
56 Ch 54 - Misi Dibantu Orang Asing
57 Ch 55 - Angel
58 Ch 56 - Cemburu?
59 Ch 57 - Setan Termanis Vs Malaikat
60 Ch 58 - Konsultan Cinta
61 Ch 59 - Long Distance Relationship
62 Ch 60 - Terluka
63 Ch 61 - Dokter Cinta
64 Ch 62 - Perjodohan
65 Ch 63 - Misi Bersama
66 Ch 64 - Pertemuan
67 Ch 65 - Party Time
68 Ch 66 - Para Istri Takut Suami
69 Ch 67 - Full Team
70 Ch 68 - Men's Talk
71 Ch 69 - A Night With You
72 Ch 70 - Prank
73 Ch 71 - Diamnya Ben
74 Ch 72 - Rose?
75 Ch 73 - Ben,You Did It!
76 Ch 74 - Kekhawatiran Angel
77 Ch 75 - Penyelamatan Rose
78 Ch 76 - Penyelamatan Rose II
79 Ch 77 - Kau Tidak Sendiri
80 Ch 78 - Kebaikan Hati Jeremy
81 Ch 79 - Meminta Maaf
82 Ch 80 - Mengharap Sebuah Keajaiban
83 Ch 81 - Diagnosa
84 Ch 82 - Hari Paling Serius
85 Ch 83 - Dukungan Jeremy
86 Ch 84 - We Love You, Angel
87 Ch 85 - Dokter Efrans VS Jeremy
88 Ch 86 - Merasa Diawasi
89 Ch 87 - Amukan Jeremy
90 Ch 88 - Gara-gara Kentut
91 Ch 89 - Tentang Pernikahan
92 Ch 90 - Salahkah Aku?
93 Ch 91 - Bertemu Kakek Angel
94 Ch 92 - Anak Nakal
95 Ch 93 - Rencana Pensiun
96 Ch 94 - Misi Anti Bahaya
97 Ch 95 - Nasehat Untuk Angel
98 Ch 96 - Angel Minta Maaf
99 Ch 97 - Sandiwara Sang Aktor
100 Ch 98 - Informasi Tentang Diana Lee
101 Ch 99 - Perpaduan yang Sempurna
102 Ch 100 - Cinta yang Manis
103 Ch 101 - Makam Peter
104 Ch 102 - Mengintai
105 Ch 103 - Menginap?
106 Ch 104 - Para Pendosa
107 Ch 105 - Anak Itu... Noel?
108 Ch 106 - Sebuket Mawar Putih
109 Ch 107 - PMS Palsu
110 Ch 108 - Misi yang Tak Kelar
111 Ch 109 - Teka-Teki Tak Berujung
112 Ch 110 - Panti Asuhan Agape
113 Ch 111 - Cutie Jer
114 Ch 112 - Terkuaknya Masa Lalu
115 Ch 113 - Hati Ini Hanya Rindu
116 Ch 114 - Berangkat Camping
117 Ch 115 - SunRise
118 Ch 116 - Pijat
119 Ch 117 - Kau Anakku?
120 Ch 118 - Ibu
121 Ch 119 - Welcome Home
122 Ch 120 - Family Is Home
123 Ch 121 - My Angel
124 Ch 122 - Bucinnya Angel
125 Ch 123 - Dilamar?
126 Ch 124 - Karena Aku Mencintaimu
127 Ch 125 - Rindu
128 Ch 126 - Rencana NASA
129 Ch 127 - Traktiran
130 Ch 128 - BabyMoon Nami
131 Ch 129 - Angel Diteror
132 Ch 130 - What A Beautiful Night
133 Ch 131 - SunRise
134 Ch 132 - Calon Menantu & Calon Mertua
135 Ch 133 - Pembagian Tim
136 Ch 134 - Akhir Pertandingan
137 Ch 135 - Dari Hati ke Hati
138 Ch 136 - Ben's Confession
139 Ch 137 - Support System
140 Ch 138 - Bye Maldives
141 Ch 139 - Lamaran
142 Ch 140 - Kemarahan Nyonya Baldwin
143 Ch 141 - Fitting Baju
144 Ch 142 - Bukan Romeo untuk Juliet
145 Ch 143 - Bridal Shower
146 Ch 144 - Failed Party
147 Selingkuh?
148 Ch 145 - The Wedding
149 Ch 146 - First Night with Love
150 (END) Ch 147 - See You When I See You
151 After All
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?
2
Ch 2 - Luka Masa Lalu
3
Ch 3 - Mimpi Buruk
4
Ch 4 - Drama Keluarga
5
Ch 5 - Mr.J
6
Ch 6 - Target Misi
7
Ch 7 - Penyesalan
8
Ch 8 - Mengintai Target
9
Ch 9 - Ben!
10
Ch 10 - Apa yang Kau Mau?
11
Ch 11 - Aku Lapar
12
Ch 12 - Mimpi Buruk
13
Ch 13 - Mereka Tidak Peduli
14
VISUAL - SPECIAL CAST
15
Ch 14 - Pria Irit Bicara
16
Ch 15 - Si Perusak Mood
17
Ch 16 - Bertukar Kontak
18
Ch 17 - Lepas
19
Ch 18 - Pria Itu...
20
Ch 19 - Pengrusuh
21
Ch 20 - Janji Temu
22
Ch 21 - Dunia Kerja
23
Ch 22 - Deadline
24
Ch 23 - Bertemu Kembali
25
Ch 24 - Kehilangan Jejak
26
Ch 25 - Kukutuk Kau Menjadi...
27
Ch 26 - Alat yang Berguna
28
Ch 27 - Mission Complete
29
Ch 28 - Kau Jujur Saja!
30
Ch 29 - Memaksa Ikut
31
Ch 30 - Pria yang Kumaksud
32
Ch 31 - Tak Akan Pergi
33
Ch 32 - Malam Penuh Keberuntungan
34
Ch 33 - Tiga Permintaan
35
Ch 34 - Kau Adalah Pria Itu?
36
Ch 35 - Pura-Pura Mati
37
Ch 36 - We Are Coming
38
Ch 37 - Gunung Es
39
Ch 38 - Pria Es yang Manis
40
Ch 39 - Misi Ditunda
41
Ch 40 - Seoul
42
Pengumuman - Small Give Away
43
Ch 41 - Cup
44
Ch 42 - Hari Kasih Sayang
45
Ch 43 - I Don't Love You
46
Ch 44 - Kepala Museum Palsu
47
Ch 45 - Rahasia Jeremy
48
Ch 46 - Rahasia Jeremy 2
49
Ch 47 - Berkencan?
50
Ch 48 - Pernyataan Mengejutkan
51
Ch 49 - Awal Mula
52
Ch 50 - Hari Pertama
53
Ch 51 - Terimakasih
54
Ch 52 - Kisah Kita
55
Ch 53 - Budak Cinta
56
Ch 54 - Misi Dibantu Orang Asing
57
Ch 55 - Angel
58
Ch 56 - Cemburu?
59
Ch 57 - Setan Termanis Vs Malaikat
60
Ch 58 - Konsultan Cinta
61
Ch 59 - Long Distance Relationship
62
Ch 60 - Terluka
63
Ch 61 - Dokter Cinta
64
Ch 62 - Perjodohan
65
Ch 63 - Misi Bersama
66
Ch 64 - Pertemuan
67
Ch 65 - Party Time
68
Ch 66 - Para Istri Takut Suami
69
Ch 67 - Full Team
70
Ch 68 - Men's Talk
71
Ch 69 - A Night With You
72
Ch 70 - Prank
73
Ch 71 - Diamnya Ben
74
Ch 72 - Rose?
75
Ch 73 - Ben,You Did It!
76
Ch 74 - Kekhawatiran Angel
77
Ch 75 - Penyelamatan Rose
78
Ch 76 - Penyelamatan Rose II
79
Ch 77 - Kau Tidak Sendiri
80
Ch 78 - Kebaikan Hati Jeremy
81
Ch 79 - Meminta Maaf
82
Ch 80 - Mengharap Sebuah Keajaiban
83
Ch 81 - Diagnosa
84
Ch 82 - Hari Paling Serius
85
Ch 83 - Dukungan Jeremy
86
Ch 84 - We Love You, Angel
87
Ch 85 - Dokter Efrans VS Jeremy
88
Ch 86 - Merasa Diawasi
89
Ch 87 - Amukan Jeremy
90
Ch 88 - Gara-gara Kentut
91
Ch 89 - Tentang Pernikahan
92
Ch 90 - Salahkah Aku?
93
Ch 91 - Bertemu Kakek Angel
94
Ch 92 - Anak Nakal
95
Ch 93 - Rencana Pensiun
96
Ch 94 - Misi Anti Bahaya
97
Ch 95 - Nasehat Untuk Angel
98
Ch 96 - Angel Minta Maaf
99
Ch 97 - Sandiwara Sang Aktor
100
Ch 98 - Informasi Tentang Diana Lee
101
Ch 99 - Perpaduan yang Sempurna
102
Ch 100 - Cinta yang Manis
103
Ch 101 - Makam Peter
104
Ch 102 - Mengintai
105
Ch 103 - Menginap?
106
Ch 104 - Para Pendosa
107
Ch 105 - Anak Itu... Noel?
108
Ch 106 - Sebuket Mawar Putih
109
Ch 107 - PMS Palsu
110
Ch 108 - Misi yang Tak Kelar
111
Ch 109 - Teka-Teki Tak Berujung
112
Ch 110 - Panti Asuhan Agape
113
Ch 111 - Cutie Jer
114
Ch 112 - Terkuaknya Masa Lalu
115
Ch 113 - Hati Ini Hanya Rindu
116
Ch 114 - Berangkat Camping
117
Ch 115 - SunRise
118
Ch 116 - Pijat
119
Ch 117 - Kau Anakku?
120
Ch 118 - Ibu
121
Ch 119 - Welcome Home
122
Ch 120 - Family Is Home
123
Ch 121 - My Angel
124
Ch 122 - Bucinnya Angel
125
Ch 123 - Dilamar?
126
Ch 124 - Karena Aku Mencintaimu
127
Ch 125 - Rindu
128
Ch 126 - Rencana NASA
129
Ch 127 - Traktiran
130
Ch 128 - BabyMoon Nami
131
Ch 129 - Angel Diteror
132
Ch 130 - What A Beautiful Night
133
Ch 131 - SunRise
134
Ch 132 - Calon Menantu & Calon Mertua
135
Ch 133 - Pembagian Tim
136
Ch 134 - Akhir Pertandingan
137
Ch 135 - Dari Hati ke Hati
138
Ch 136 - Ben's Confession
139
Ch 137 - Support System
140
Ch 138 - Bye Maldives
141
Ch 139 - Lamaran
142
Ch 140 - Kemarahan Nyonya Baldwin
143
Ch 141 - Fitting Baju
144
Ch 142 - Bukan Romeo untuk Juliet
145
Ch 143 - Bridal Shower
146
Ch 144 - Failed Party
147
Selingkuh?
148
Ch 145 - The Wedding
149
Ch 146 - First Night with Love
150
(END) Ch 147 - See You When I See You
151
After All

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!