Ch 9 - Ben!

Hal tak terduga bisa terjadi kapan dan dimanapun. Apakah jatuh cinta padamu adalah salah satu hal tak terduga dalam hidupku?

🌷Happy Reading🌷

Mr.J semakin menggeram kesal karena Ben. "Cari yang lain. Pastikan ada kain atau apa saja yang bisa kita pakai untuk menutup mata dan mulut target," perintahnya.

Ben menggeleng pelan. "Tidak ada apapun di bagasi, Bos. Terakhir kali Bos mengambil baju ganti yang biasa disimpan di bagasi karena basah kuyup terkena hujan. Hanya sisa benda ini saja." Ben kembali mengacungkan benda keramat penutup benda pusaka yang berada di tangannya.

"Dasar bod*h! Kalau kau tidak lupa membawa apa yang perlu dibawa, maka tidak akan seperti ini jadinya."

Mr.J merampas benda yang berada di tangan Ben. Mau tidak mau pria itu harus menggunakan celana dalam. Bayangkan celana dalam! Aksi penyanderaan apa yang melibatkan sebuah CD di dalamnya? Mereka bukan maniak atau psikopat, kenapa juga harus berakhir dengan tidak keren begini.

Namun pria itu tak punya pilihan lain. Akan ribet urusannya kalau sampai biusnya habis lalu target kembali sadar sementara matanya masih tidak ditutup oleh apapun.

"Mau apa lagi di sini? Cepat pergi sana, kemudikan mobil target!" Mr.J berteriak kesal saat melihat Ben masih berdiri mematung di sana.

Ben sontak langsung setengah berlari menuju mobil Angel. Mengambil duduk di belakang kemudi.

Sementara itu Mr.J mengalami pergumulan dengan dirinya sendiri karena benda yang berada di tangannya. Pria itu terdiam selama beberapa saat. Namun setelah itu, dalam satu hentakan dia merobek celana dalam berwarna hitam itu. Benda yang tadinya berbentuk segitiga kini berubah bentuk jadi memanjang.

"Ah Ben sial*n. Gara-gara kau aku jadi terpaksa kehilangan salah satu koleksi Calvin Klein andalanku," umpat Mr.J kesal.

Mr.J menatap nanar benda yang baru saja dia robek. Lalu matanya bergantian menatap target yang terkulai di kursi belakang mobil.

"Maaf Nona, matamu yang indah harus kututup dengan ini. Aku tak punya pilihan lain. Tapi percayalah ini adalah merek mahal. Bahannya lembut dan nyaman, tentu saja masih bersih karena belum aku pakai."

Setelah menjelaskan pada target yang pingsan, Mr.J mengikatkan benda itu untuk menutupi matanya. Mr.J melirik tali berukuran kecil di atas dash board, tangannya tergerak untuk meraih benda itu.

"Kalau dia juga lupa membawa tali, kuikat satu harian dia di markas!" ujarnya masih sangat kesal dengan keteledoran yang dilakukan oleh Ben. Seharusnya saat tadi dia bertanya, Ben memastikan semuanya sudah lengkap terlebih dahulu. Bukan hanya menjawab 'aman' dengan begitu cepat namun hasilnya malah nol.

Mr.J mengikat tangan target di atas kepalanya. Lalu gantian mengikat kakinya juga. Akan repot urusannya kalau target terbangun saat mereka masih berada di dalam mobil. Tentu saja dia harus bekerja dengan memperhitungkan segala jenis kemungkinan, karena itulah dia berpikir bahwa mengikat tangan dan kaki target akan mempermudah pekerjan. Dengan begitu target tidak akan bisa kabur atau berusaha menyakiti dirinya.

Mr.J menutup pintu belakang. Pria itu mengambil tempat di belakang kemudi lalu mulai menjalan mobilnya. Dahinya berkerut saat melihat mobil target masih belum bergerak bahkan setelah beberapa belas meter mobilnya melaju.

Mau tidak mau, Mr.J pun memundurkan mobilnya. Begitu berada tepat di samping mobil itu, dia langsung saja menurunkan kaca untuk bertanya.

"Ada apa? Kenapa tidak jalan?"

"Mobilnya tidak bisa hidup, Bos."

"Bagaimana bisa? Sudah kau coba nyalakan?"

Ben mengangguk pasti. "Sudah, Bos. Aku bahkan sudah mencoba starter mobilnya sebanyak beberapa kali tapi masih tidak bisa. Apa mungkin bahan bakarnya habis Bos?"

Mr.J menggeleng. Dia pikir tidak mungkin Angel bisa kehabisan bahan bakar sampai kandas begitu saat jalur-jalur yang dia lewati lumayan sepi seperti yang sekarang ini.

"Keluar," perintah Mr.J tegas. Ben langsung saja membuka pintu dengan cepat dan keluar dari dalam mobil Angel.

Mr.J keluar dari dalam mobilnya lalu berjalan cepat menuju mobil Angel. Pria itu menekan tombol starter yang terletak agak di bawah. Tak lama setelahnya mesin mobil langsung hidup. Kontan dia langsung menatap tajam ke arah Ben.

"Ini langsung hidup. Tanganmu itu berdarah panas atau bagaimana?"

"Ah anu Bos. Tadi kukira starter mobilnya dengan memutar kunci. Eh ternyata mobil mahal beda ya, Bos." Ben menatap ujung sepetunya. Dia tak berani melihat ke arah bosnya.

Namun saat tak melihat sekali pun, bisa Ben rasakan bahwa aura negatif sudah mengerubungi area tersebut. "Ben Louis..." teriak Mr.J tertahan.

Pria itu sudah sangat kesal sampai merasa panas di ubun-ubunnya. Jika dapat divisualisasikan, sekarang ini kepala Mr.J sudah berasap karena begitu emosinya.

"Dosa apa yang kuperbuat di masa lalu sampai aku dipertemukan dengan orang yang selalu saja membuat darah tinggi naik sepertimu?" erangnya frustrasi.

Mr.J membanting pintu lalu keluar dari sana. Menunjuk tepat di wajah Ben. "Kau, pelajari hal-hal lainnya di luar bidang IT. Semakin lama tingkahmu semakin membuatku pusing saja. Misi kali ini pembagian tujuh puluh persen banding tiga puluh."

Ben langsung menyilangkan kedua tangannya tanda tidak setuju. "Jangan begitu, Bos. Kan Bos selalu melakukan pembagian adil lima puluh lima puluh. Lagi pula aku sedang menabung untuk membeli mobil sport keluaran terbaru."

Mr.J memang selalu membagi hasil 50:50 dengan Ben berapapun hasil yang mereka dapatkan. Dan walaupun pria itu lebih banyak bekerja karena dia harus bekerja di lapangan dan juga kadang membantu di balik layar sebelum hari menjalankan misi. Namun karena itulah Ben begitu respect pada Mr.J selaku atasan dan mantan agen rahasia yang Ben kagumi.

Kata-kata Mr.J yang terkadang kasar mungkin akan sedikit mengganggu pikirannya tapi tidak pernah benar-benar dia masukkan hati. Malah sebaliknya, Ben jadikan itu cambuk bagi dirinya sendiri. Ben juga maklum dengan sifatnya yang cukup keras karena memang begitulah bosnya dibentuk saat akan menjadi seorang agen dulunya.

Mr.J tergelak. Dia menatap sinis pada Ben. "Mau beli mobil sport keluaran baru kau bilang? Heyy, Bung. Kau bahkan tidak bisa menyalakan mesin mobil ini."

"Itukan karena aku belum tahu letak starter mobilnya, Bos." Ben mencoba membela diri walau dia tahu itu akan percuma saja. Sudah cukup banyak kesalahan yang dia lakukan hari ini untuk membuat bosnya memandang dirinya dengan positif.

"Ya ya ya. Terserah saja. Pastikan saja mobil ini tidak sampai terbang saat kau yang bawa. Jangan sampai lecet. Tabunganmu bisa terkuras habis kalau kau membuat goresan di mobil ini."

Ben menelan salivanya. Mobil orang kaya, apa memang harus seperti ini? Ben mulai menimbang kembali pemikirannya untuk membeli mobil baru.

"Kita berangkat!"

Mr.J kembali masuk ke dalam mobilnya. Ben pun sudah siap di belakang kemudi. Mobil yang mereka kendarai membela kesunyian jalan.

--- TBC ---

Terpopuler

Comments

Eva Rosa Yanti

Eva Rosa Yanti

ben mah ada"aja kelakuannya yg bikin ngakak... 🤣🤣🤣🤣

2021-06-18

1

Ilma Kikyo

Ilma Kikyo

kirain CDnya Bekas pakai terus belum di cuci 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2021-06-10

1

Syamsiyatun Nur Hasanah

Syamsiyatun Nur Hasanah

😀😀😀drama penyanderaan yang lucu

2021-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?
2 Ch 2 - Luka Masa Lalu
3 Ch 3 - Mimpi Buruk
4 Ch 4 - Drama Keluarga
5 Ch 5 - Mr.J
6 Ch 6 - Target Misi
7 Ch 7 - Penyesalan
8 Ch 8 - Mengintai Target
9 Ch 9 - Ben!
10 Ch 10 - Apa yang Kau Mau?
11 Ch 11 - Aku Lapar
12 Ch 12 - Mimpi Buruk
13 Ch 13 - Mereka Tidak Peduli
14 VISUAL - SPECIAL CAST
15 Ch 14 - Pria Irit Bicara
16 Ch 15 - Si Perusak Mood
17 Ch 16 - Bertukar Kontak
18 Ch 17 - Lepas
19 Ch 18 - Pria Itu...
20 Ch 19 - Pengrusuh
21 Ch 20 - Janji Temu
22 Ch 21 - Dunia Kerja
23 Ch 22 - Deadline
24 Ch 23 - Bertemu Kembali
25 Ch 24 - Kehilangan Jejak
26 Ch 25 - Kukutuk Kau Menjadi...
27 Ch 26 - Alat yang Berguna
28 Ch 27 - Mission Complete
29 Ch 28 - Kau Jujur Saja!
30 Ch 29 - Memaksa Ikut
31 Ch 30 - Pria yang Kumaksud
32 Ch 31 - Tak Akan Pergi
33 Ch 32 - Malam Penuh Keberuntungan
34 Ch 33 - Tiga Permintaan
35 Ch 34 - Kau Adalah Pria Itu?
36 Ch 35 - Pura-Pura Mati
37 Ch 36 - We Are Coming
38 Ch 37 - Gunung Es
39 Ch 38 - Pria Es yang Manis
40 Ch 39 - Misi Ditunda
41 Ch 40 - Seoul
42 Pengumuman - Small Give Away
43 Ch 41 - Cup
44 Ch 42 - Hari Kasih Sayang
45 Ch 43 - I Don't Love You
46 Ch 44 - Kepala Museum Palsu
47 Ch 45 - Rahasia Jeremy
48 Ch 46 - Rahasia Jeremy 2
49 Ch 47 - Berkencan?
50 Ch 48 - Pernyataan Mengejutkan
51 Ch 49 - Awal Mula
52 Ch 50 - Hari Pertama
53 Ch 51 - Terimakasih
54 Ch 52 - Kisah Kita
55 Ch 53 - Budak Cinta
56 Ch 54 - Misi Dibantu Orang Asing
57 Ch 55 - Angel
58 Ch 56 - Cemburu?
59 Ch 57 - Setan Termanis Vs Malaikat
60 Ch 58 - Konsultan Cinta
61 Ch 59 - Long Distance Relationship
62 Ch 60 - Terluka
63 Ch 61 - Dokter Cinta
64 Ch 62 - Perjodohan
65 Ch 63 - Misi Bersama
66 Ch 64 - Pertemuan
67 Ch 65 - Party Time
68 Ch 66 - Para Istri Takut Suami
69 Ch 67 - Full Team
70 Ch 68 - Men's Talk
71 Ch 69 - A Night With You
72 Ch 70 - Prank
73 Ch 71 - Diamnya Ben
74 Ch 72 - Rose?
75 Ch 73 - Ben,You Did It!
76 Ch 74 - Kekhawatiran Angel
77 Ch 75 - Penyelamatan Rose
78 Ch 76 - Penyelamatan Rose II
79 Ch 77 - Kau Tidak Sendiri
80 Ch 78 - Kebaikan Hati Jeremy
81 Ch 79 - Meminta Maaf
82 Ch 80 - Mengharap Sebuah Keajaiban
83 Ch 81 - Diagnosa
84 Ch 82 - Hari Paling Serius
85 Ch 83 - Dukungan Jeremy
86 Ch 84 - We Love You, Angel
87 Ch 85 - Dokter Efrans VS Jeremy
88 Ch 86 - Merasa Diawasi
89 Ch 87 - Amukan Jeremy
90 Ch 88 - Gara-gara Kentut
91 Ch 89 - Tentang Pernikahan
92 Ch 90 - Salahkah Aku?
93 Ch 91 - Bertemu Kakek Angel
94 Ch 92 - Anak Nakal
95 Ch 93 - Rencana Pensiun
96 Ch 94 - Misi Anti Bahaya
97 Ch 95 - Nasehat Untuk Angel
98 Ch 96 - Angel Minta Maaf
99 Ch 97 - Sandiwara Sang Aktor
100 Ch 98 - Informasi Tentang Diana Lee
101 Ch 99 - Perpaduan yang Sempurna
102 Ch 100 - Cinta yang Manis
103 Ch 101 - Makam Peter
104 Ch 102 - Mengintai
105 Ch 103 - Menginap?
106 Ch 104 - Para Pendosa
107 Ch 105 - Anak Itu... Noel?
108 Ch 106 - Sebuket Mawar Putih
109 Ch 107 - PMS Palsu
110 Ch 108 - Misi yang Tak Kelar
111 Ch 109 - Teka-Teki Tak Berujung
112 Ch 110 - Panti Asuhan Agape
113 Ch 111 - Cutie Jer
114 Ch 112 - Terkuaknya Masa Lalu
115 Ch 113 - Hati Ini Hanya Rindu
116 Ch 114 - Berangkat Camping
117 Ch 115 - SunRise
118 Ch 116 - Pijat
119 Ch 117 - Kau Anakku?
120 Ch 118 - Ibu
121 Ch 119 - Welcome Home
122 Ch 120 - Family Is Home
123 Ch 121 - My Angel
124 Ch 122 - Bucinnya Angel
125 Ch 123 - Dilamar?
126 Ch 124 - Karena Aku Mencintaimu
127 Ch 125 - Rindu
128 Ch 126 - Rencana NASA
129 Ch 127 - Traktiran
130 Ch 128 - BabyMoon Nami
131 Ch 129 - Angel Diteror
132 Ch 130 - What A Beautiful Night
133 Ch 131 - SunRise
134 Ch 132 - Calon Menantu & Calon Mertua
135 Ch 133 - Pembagian Tim
136 Ch 134 - Akhir Pertandingan
137 Ch 135 - Dari Hati ke Hati
138 Ch 136 - Ben's Confession
139 Ch 137 - Support System
140 Ch 138 - Bye Maldives
141 Ch 139 - Lamaran
142 Ch 140 - Kemarahan Nyonya Baldwin
143 Ch 141 - Fitting Baju
144 Ch 142 - Bukan Romeo untuk Juliet
145 Ch 143 - Bridal Shower
146 Ch 144 - Failed Party
147 Selingkuh?
148 Ch 145 - The Wedding
149 Ch 146 - First Night with Love
150 (END) Ch 147 - See You When I See You
151 After All
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?
2
Ch 2 - Luka Masa Lalu
3
Ch 3 - Mimpi Buruk
4
Ch 4 - Drama Keluarga
5
Ch 5 - Mr.J
6
Ch 6 - Target Misi
7
Ch 7 - Penyesalan
8
Ch 8 - Mengintai Target
9
Ch 9 - Ben!
10
Ch 10 - Apa yang Kau Mau?
11
Ch 11 - Aku Lapar
12
Ch 12 - Mimpi Buruk
13
Ch 13 - Mereka Tidak Peduli
14
VISUAL - SPECIAL CAST
15
Ch 14 - Pria Irit Bicara
16
Ch 15 - Si Perusak Mood
17
Ch 16 - Bertukar Kontak
18
Ch 17 - Lepas
19
Ch 18 - Pria Itu...
20
Ch 19 - Pengrusuh
21
Ch 20 - Janji Temu
22
Ch 21 - Dunia Kerja
23
Ch 22 - Deadline
24
Ch 23 - Bertemu Kembali
25
Ch 24 - Kehilangan Jejak
26
Ch 25 - Kukutuk Kau Menjadi...
27
Ch 26 - Alat yang Berguna
28
Ch 27 - Mission Complete
29
Ch 28 - Kau Jujur Saja!
30
Ch 29 - Memaksa Ikut
31
Ch 30 - Pria yang Kumaksud
32
Ch 31 - Tak Akan Pergi
33
Ch 32 - Malam Penuh Keberuntungan
34
Ch 33 - Tiga Permintaan
35
Ch 34 - Kau Adalah Pria Itu?
36
Ch 35 - Pura-Pura Mati
37
Ch 36 - We Are Coming
38
Ch 37 - Gunung Es
39
Ch 38 - Pria Es yang Manis
40
Ch 39 - Misi Ditunda
41
Ch 40 - Seoul
42
Pengumuman - Small Give Away
43
Ch 41 - Cup
44
Ch 42 - Hari Kasih Sayang
45
Ch 43 - I Don't Love You
46
Ch 44 - Kepala Museum Palsu
47
Ch 45 - Rahasia Jeremy
48
Ch 46 - Rahasia Jeremy 2
49
Ch 47 - Berkencan?
50
Ch 48 - Pernyataan Mengejutkan
51
Ch 49 - Awal Mula
52
Ch 50 - Hari Pertama
53
Ch 51 - Terimakasih
54
Ch 52 - Kisah Kita
55
Ch 53 - Budak Cinta
56
Ch 54 - Misi Dibantu Orang Asing
57
Ch 55 - Angel
58
Ch 56 - Cemburu?
59
Ch 57 - Setan Termanis Vs Malaikat
60
Ch 58 - Konsultan Cinta
61
Ch 59 - Long Distance Relationship
62
Ch 60 - Terluka
63
Ch 61 - Dokter Cinta
64
Ch 62 - Perjodohan
65
Ch 63 - Misi Bersama
66
Ch 64 - Pertemuan
67
Ch 65 - Party Time
68
Ch 66 - Para Istri Takut Suami
69
Ch 67 - Full Team
70
Ch 68 - Men's Talk
71
Ch 69 - A Night With You
72
Ch 70 - Prank
73
Ch 71 - Diamnya Ben
74
Ch 72 - Rose?
75
Ch 73 - Ben,You Did It!
76
Ch 74 - Kekhawatiran Angel
77
Ch 75 - Penyelamatan Rose
78
Ch 76 - Penyelamatan Rose II
79
Ch 77 - Kau Tidak Sendiri
80
Ch 78 - Kebaikan Hati Jeremy
81
Ch 79 - Meminta Maaf
82
Ch 80 - Mengharap Sebuah Keajaiban
83
Ch 81 - Diagnosa
84
Ch 82 - Hari Paling Serius
85
Ch 83 - Dukungan Jeremy
86
Ch 84 - We Love You, Angel
87
Ch 85 - Dokter Efrans VS Jeremy
88
Ch 86 - Merasa Diawasi
89
Ch 87 - Amukan Jeremy
90
Ch 88 - Gara-gara Kentut
91
Ch 89 - Tentang Pernikahan
92
Ch 90 - Salahkah Aku?
93
Ch 91 - Bertemu Kakek Angel
94
Ch 92 - Anak Nakal
95
Ch 93 - Rencana Pensiun
96
Ch 94 - Misi Anti Bahaya
97
Ch 95 - Nasehat Untuk Angel
98
Ch 96 - Angel Minta Maaf
99
Ch 97 - Sandiwara Sang Aktor
100
Ch 98 - Informasi Tentang Diana Lee
101
Ch 99 - Perpaduan yang Sempurna
102
Ch 100 - Cinta yang Manis
103
Ch 101 - Makam Peter
104
Ch 102 - Mengintai
105
Ch 103 - Menginap?
106
Ch 104 - Para Pendosa
107
Ch 105 - Anak Itu... Noel?
108
Ch 106 - Sebuket Mawar Putih
109
Ch 107 - PMS Palsu
110
Ch 108 - Misi yang Tak Kelar
111
Ch 109 - Teka-Teki Tak Berujung
112
Ch 110 - Panti Asuhan Agape
113
Ch 111 - Cutie Jer
114
Ch 112 - Terkuaknya Masa Lalu
115
Ch 113 - Hati Ini Hanya Rindu
116
Ch 114 - Berangkat Camping
117
Ch 115 - SunRise
118
Ch 116 - Pijat
119
Ch 117 - Kau Anakku?
120
Ch 118 - Ibu
121
Ch 119 - Welcome Home
122
Ch 120 - Family Is Home
123
Ch 121 - My Angel
124
Ch 122 - Bucinnya Angel
125
Ch 123 - Dilamar?
126
Ch 124 - Karena Aku Mencintaimu
127
Ch 125 - Rindu
128
Ch 126 - Rencana NASA
129
Ch 127 - Traktiran
130
Ch 128 - BabyMoon Nami
131
Ch 129 - Angel Diteror
132
Ch 130 - What A Beautiful Night
133
Ch 131 - SunRise
134
Ch 132 - Calon Menantu & Calon Mertua
135
Ch 133 - Pembagian Tim
136
Ch 134 - Akhir Pertandingan
137
Ch 135 - Dari Hati ke Hati
138
Ch 136 - Ben's Confession
139
Ch 137 - Support System
140
Ch 138 - Bye Maldives
141
Ch 139 - Lamaran
142
Ch 140 - Kemarahan Nyonya Baldwin
143
Ch 141 - Fitting Baju
144
Ch 142 - Bukan Romeo untuk Juliet
145
Ch 143 - Bridal Shower
146
Ch 144 - Failed Party
147
Selingkuh?
148
Ch 145 - The Wedding
149
Ch 146 - First Night with Love
150
(END) Ch 147 - See You When I See You
151
After All

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!