Ch 8 - Mengintai Target

Targetmu bisa saja salah sasaran. Dalam hidup tak semua yang kau ingini akan kau dapatkan.

🌷Happy Reading🌷

Mr.J masih sibuk dengan pemikirannya sendiri saat Ben tiba-tiba masuk ke dalam ruang kerja lalu menyentuh pundaknya. "Bos, kita berangkat sekarang? Aku meretas CCTV toko yang berada tepat di seberang rumah target, dan mobilnya sudah keluar rumah sekitar lima menit yang lalu."

Mr.J hanya menatap Ben sekilas. Lalu tangannya mengambil topi hitam dari atas meja. "Kita berangkat sekarang," ujarnya singkat lalu memakai topi hitam tersebut.

Jika sudah berpakaian seperti ini, maka Mr.J benar-benar terlihat seperti black agent sungguhan. Aura itu menguar dengan begitu kuat dari dalam dirinya.

Kaki panjangnya bergerak cepat. "Semua perlengkapan sudah ada di mobil?" tanya pria itu singkat.

"Sudah Bos, aman terkendali."

"Hmm bagus."

Dipuji sangat singkat begitu saja sudah berhasil membuat Ben tersenyum kecil. Jarang-jarang dia mendapat pujian dari bosnya, jadi sekalinya dapat pujian dia tentu saja langsung berbunga-bunga.

Begitu sampai di mobil, Ben langsung membukakan pintu di sebelah kemudi. Bukannya masuk, Mr.J malah melengos untuk mengitari mobil. Pria itu pun masuk lalu duduk di belakang kemudi.

"Ayo cepat! Atau kau mau pergi dengan taksi saja?" teriak Mr.J dari dalam mobil.

Ben menggeleng keras. Dia membuka pintu mobil lalu ikut masuk ke dalam. "Kenapa Bos yang menyetir?"

"Karena kau menyetir dengan lambat dan kadang ceroboh."

Jawaban Mr.J membuat Ben bungkam seribu bahasa. Tak ingin berkomentar lagi, pria itu hanya mengedikkan bahu lalu bersandar.

"Kau sudah aktifkan alat pelacak dalam mobil target?"

Ben mengangguk mantap. "Sudah Bos."

"Kalau sudah kenapa kau pakai meretas CCTV segala untuk melihat target sudah bergerak apa belum?"

Ben menggaruk kepala. "Oh iya ya bos, kenapa juga aku harus menambahi pekerjaanku?"

Mr.J menggelengkan kepala. "Ya mana kutahu!" jawabnya kesal. Pria itu mulai mengendarai mobil hitam dengan kecepatan sedang.

"Periksa titik koordinatnya," ujar Mr.J singkat.

Ben tampak gelagapan. Baru saja tadi dia sempat senang karena mendapat pujian, kini dia harus kembali merana karena mendapat bentakan dan ejekan secara tak langsung dari bosnya.

"I-iya Bos." Ben menjawab dengan sedikit tergagap karena takut kembali salah.

"Dimana?"

"Dekat dengan jalan alternatif daerah Infinitey, Bos."

Mr.J semakin mempercepat laju kendaraan yang dia kemudikan. Spedometer menyentuh angka 120 yang artinya mobil sport hitam itu melaju dengan kecepatan 120 km/jam.

Ben mengertkan cengkraman di tangannya. Ya, pria itu hanya bisa mencengkram tangan sendiri karena merasa jantungnya berdetak dengan begitu bertalu-talu. Protes pun akan percuma saja karena bosnya pasti tidak akan mendengar apa yang dia katakan.

"Sudah dekat dengan titik koordinat target atau belum?" tanya Mr.J singkat dan datar. Wajahnya tidak ada takut-takutnya sama sekali padahal mobil yang dia kendarai seperti sudah akan terbang sekarang ini.

"Sudah, Bos. Hanya tinggal jarak seratus meter."

Barulah akhirnya Mr.J mengurangi kecepatan mobil. Membuat besi berjalan itu menyentuh kecepatan 60km/jam saja.

Ben bisa sedikit menarik napas lega sekarang. Jantungnya berdetak sedikit lebih normal walau belum benar-benar normal.

"Itu mobilnya, Bos" tunjuk Ben pada mobil merah di depan mereka.

Mr.J hanya mengangguk singkat. Jalanan yang sepi membuat pria itu kembali memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Mengimbangi mobil target dan bahkan berada di depan mobil tersebut.

"Pakai topengmu."

Setelah itu Mr.J menginjak pedal rem secara mendadak membuat Ben sempat terpental pelan di kursinya. Untung saja pria itu pakai sabuk pengaman, kalau tidak mungkin saja jidatnya sudah mendarat dengan sempurna di kaca depan mobil.

Mobil merah di belakang mereka sontak ikut berhenti dengan mendadak. Angel berdecak kesal lalu mengumpat. "Bisa menyetir tidak sih?!"

Angel memencet klakson dengan tidak sabaran namun mobil yang berada di depannya tidak bergeser sedikit pun. Dengan tidak sabaran Angel membuka pintu lalu membanting pintu dengan cukup keras karena merasa amarahnya sedang dipancing.

"Kenapa berhenti mendadak di tengah jalan? Kalau mau berhenti tolong ke pinggir, saya mau lewat," ujarnya kesal melihat pintu yang terbuka.

Namun wajah Angel berubah pias saat melihat pria memakai pakaian serba hitam dan juga topeng yang berada di balik kemudi. Tiba-tiba saja Angel merasa ada yang tidak beres. Kakinya langsung bergerak cepat untuk berlari. Namun sayangnya cekalan di tangannya membuat wanita itu tak bisa melanjutkan niatnya.

Pria bertopeng itu meletakkan sesuatu untuk menutup hidung Angel. Dan tiba-tiba saja semuanya berubah menjadi gelap. Angel kehilangan kesadaran di depan pria yang tampak berbahaya.

Setelah Angel pingsan, Mr.J membawa masuk Angel ke dalam mobilnya. Sementara Ben dia suruh untuk mengambil alih mobil wanita itu.

"Ben, dimana kain penutup mata dan lakban?" tanya Mr.J setelah berhasil membaringkan tubuh target mereka di kursi belakang.

"Di mobil, Bos." Ben menjawab cepat. Dia sudah tidak sabar untuk mengendarai mobil Angel yang tampak begitu keren.

"Di mobil itu di sebelah mananya? Di ban? Kaca depan atau spion?" tanya Mr.J kesal. Dia juga tahu kalau barangnya dibawa pasti ada di mobil. Masalahnya dia tak menemukan kedua benda itu di kursi depan, belakang atau pun dash board mobil.

Ben berjalan kembali ke arah mobil bosnya. Pria itu menepuk jidat lalu mengumpat dirinya sendiri.

"Kenapa? Jangan bilang barangnya tinggal," ujar Mr.J penuh ancaman.

Ben sedikit menunduk. "Maaf Bos, aku lupa memasukkan ke dalam mobil plastik yang berisi kain penutup mata dan lakban."

Mr.J menggeram tertahan. Dia menarik Ben untuk menjauh dari mobil. Sorot matanya begitu tajam seperti akan menelan Ben hidup-hidup. "Tadi kau bilang aman terkendali, sudah ada di mobil. Lalu apa ini hah? Kenapa kau begitu ceroboh?" bentak pria itu membuat Ben semakin menundukkan kepala.

Mr.J akan terlihat begitu menyeramkan kalau sudah marah. Paling tidak begitulah yang Ben pikirkan. Dan bodohnya Ben, dia bisa lupa akan perlengkapan penting yang berkaitan dengan jalannya misi.

"Ma-maaf, Bos," cicit Ben pelan. Pria itu tak berani menatap bosnya barang sedikit pun.

Mr.J menghela napas panjang. Marah pun tak ada gunanya. Toh barangnya memang sudah ketinggalan. Tidak mungkin mereka putar balik menuju markas.

Pria itu memutar otaknya. "Apa di bagasi ada pakaian atau apapun yang bisa digunakan untuk menggantikan kain penutup mata dan lakban?"

Ben berjalan cepat menuju bagasi. Membukanya dan langsung saja mencari apa yang disebutkan oleh bosnya. Bahunya merosot saat mendapati sebuah plastik kecil berisi kain yang berbentuk segitiga bermuda.

"Yang ada hanya ini, Bos," ujarnya sambil menunjukkan benda yang dia maksud.

--- TBC ---

Terpopuler

Comments

Flea Eleanor

Flea Eleanor

TBC itu apa sih, thor?

2021-06-11

1

Devi

Devi

si Ben mintak di jitak supaya normal lagi otak nya😄

2021-05-10

1

Sokhibah El-Jannata

Sokhibah El-Jannata

hahaha 😍😍😍😂ngakak di pagi hari

2021-04-04

1

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?
2 Ch 2 - Luka Masa Lalu
3 Ch 3 - Mimpi Buruk
4 Ch 4 - Drama Keluarga
5 Ch 5 - Mr.J
6 Ch 6 - Target Misi
7 Ch 7 - Penyesalan
8 Ch 8 - Mengintai Target
9 Ch 9 - Ben!
10 Ch 10 - Apa yang Kau Mau?
11 Ch 11 - Aku Lapar
12 Ch 12 - Mimpi Buruk
13 Ch 13 - Mereka Tidak Peduli
14 VISUAL - SPECIAL CAST
15 Ch 14 - Pria Irit Bicara
16 Ch 15 - Si Perusak Mood
17 Ch 16 - Bertukar Kontak
18 Ch 17 - Lepas
19 Ch 18 - Pria Itu...
20 Ch 19 - Pengrusuh
21 Ch 20 - Janji Temu
22 Ch 21 - Dunia Kerja
23 Ch 22 - Deadline
24 Ch 23 - Bertemu Kembali
25 Ch 24 - Kehilangan Jejak
26 Ch 25 - Kukutuk Kau Menjadi...
27 Ch 26 - Alat yang Berguna
28 Ch 27 - Mission Complete
29 Ch 28 - Kau Jujur Saja!
30 Ch 29 - Memaksa Ikut
31 Ch 30 - Pria yang Kumaksud
32 Ch 31 - Tak Akan Pergi
33 Ch 32 - Malam Penuh Keberuntungan
34 Ch 33 - Tiga Permintaan
35 Ch 34 - Kau Adalah Pria Itu?
36 Ch 35 - Pura-Pura Mati
37 Ch 36 - We Are Coming
38 Ch 37 - Gunung Es
39 Ch 38 - Pria Es yang Manis
40 Ch 39 - Misi Ditunda
41 Ch 40 - Seoul
42 Pengumuman - Small Give Away
43 Ch 41 - Cup
44 Ch 42 - Hari Kasih Sayang
45 Ch 43 - I Don't Love You
46 Ch 44 - Kepala Museum Palsu
47 Ch 45 - Rahasia Jeremy
48 Ch 46 - Rahasia Jeremy 2
49 Ch 47 - Berkencan?
50 Ch 48 - Pernyataan Mengejutkan
51 Ch 49 - Awal Mula
52 Ch 50 - Hari Pertama
53 Ch 51 - Terimakasih
54 Ch 52 - Kisah Kita
55 Ch 53 - Budak Cinta
56 Ch 54 - Misi Dibantu Orang Asing
57 Ch 55 - Angel
58 Ch 56 - Cemburu?
59 Ch 57 - Setan Termanis Vs Malaikat
60 Ch 58 - Konsultan Cinta
61 Ch 59 - Long Distance Relationship
62 Ch 60 - Terluka
63 Ch 61 - Dokter Cinta
64 Ch 62 - Perjodohan
65 Ch 63 - Misi Bersama
66 Ch 64 - Pertemuan
67 Ch 65 - Party Time
68 Ch 66 - Para Istri Takut Suami
69 Ch 67 - Full Team
70 Ch 68 - Men's Talk
71 Ch 69 - A Night With You
72 Ch 70 - Prank
73 Ch 71 - Diamnya Ben
74 Ch 72 - Rose?
75 Ch 73 - Ben,You Did It!
76 Ch 74 - Kekhawatiran Angel
77 Ch 75 - Penyelamatan Rose
78 Ch 76 - Penyelamatan Rose II
79 Ch 77 - Kau Tidak Sendiri
80 Ch 78 - Kebaikan Hati Jeremy
81 Ch 79 - Meminta Maaf
82 Ch 80 - Mengharap Sebuah Keajaiban
83 Ch 81 - Diagnosa
84 Ch 82 - Hari Paling Serius
85 Ch 83 - Dukungan Jeremy
86 Ch 84 - We Love You, Angel
87 Ch 85 - Dokter Efrans VS Jeremy
88 Ch 86 - Merasa Diawasi
89 Ch 87 - Amukan Jeremy
90 Ch 88 - Gara-gara Kentut
91 Ch 89 - Tentang Pernikahan
92 Ch 90 - Salahkah Aku?
93 Ch 91 - Bertemu Kakek Angel
94 Ch 92 - Anak Nakal
95 Ch 93 - Rencana Pensiun
96 Ch 94 - Misi Anti Bahaya
97 Ch 95 - Nasehat Untuk Angel
98 Ch 96 - Angel Minta Maaf
99 Ch 97 - Sandiwara Sang Aktor
100 Ch 98 - Informasi Tentang Diana Lee
101 Ch 99 - Perpaduan yang Sempurna
102 Ch 100 - Cinta yang Manis
103 Ch 101 - Makam Peter
104 Ch 102 - Mengintai
105 Ch 103 - Menginap?
106 Ch 104 - Para Pendosa
107 Ch 105 - Anak Itu... Noel?
108 Ch 106 - Sebuket Mawar Putih
109 Ch 107 - PMS Palsu
110 Ch 108 - Misi yang Tak Kelar
111 Ch 109 - Teka-Teki Tak Berujung
112 Ch 110 - Panti Asuhan Agape
113 Ch 111 - Cutie Jer
114 Ch 112 - Terkuaknya Masa Lalu
115 Ch 113 - Hati Ini Hanya Rindu
116 Ch 114 - Berangkat Camping
117 Ch 115 - SunRise
118 Ch 116 - Pijat
119 Ch 117 - Kau Anakku?
120 Ch 118 - Ibu
121 Ch 119 - Welcome Home
122 Ch 120 - Family Is Home
123 Ch 121 - My Angel
124 Ch 122 - Bucinnya Angel
125 Ch 123 - Dilamar?
126 Ch 124 - Karena Aku Mencintaimu
127 Ch 125 - Rindu
128 Ch 126 - Rencana NASA
129 Ch 127 - Traktiran
130 Ch 128 - BabyMoon Nami
131 Ch 129 - Angel Diteror
132 Ch 130 - What A Beautiful Night
133 Ch 131 - SunRise
134 Ch 132 - Calon Menantu & Calon Mertua
135 Ch 133 - Pembagian Tim
136 Ch 134 - Akhir Pertandingan
137 Ch 135 - Dari Hati ke Hati
138 Ch 136 - Ben's Confession
139 Ch 137 - Support System
140 Ch 138 - Bye Maldives
141 Ch 139 - Lamaran
142 Ch 140 - Kemarahan Nyonya Baldwin
143 Ch 141 - Fitting Baju
144 Ch 142 - Bukan Romeo untuk Juliet
145 Ch 143 - Bridal Shower
146 Ch 144 - Failed Party
147 Selingkuh?
148 Ch 145 - The Wedding
149 Ch 146 - First Night with Love
150 (END) Ch 147 - See You When I See You
151 After All
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?
2
Ch 2 - Luka Masa Lalu
3
Ch 3 - Mimpi Buruk
4
Ch 4 - Drama Keluarga
5
Ch 5 - Mr.J
6
Ch 6 - Target Misi
7
Ch 7 - Penyesalan
8
Ch 8 - Mengintai Target
9
Ch 9 - Ben!
10
Ch 10 - Apa yang Kau Mau?
11
Ch 11 - Aku Lapar
12
Ch 12 - Mimpi Buruk
13
Ch 13 - Mereka Tidak Peduli
14
VISUAL - SPECIAL CAST
15
Ch 14 - Pria Irit Bicara
16
Ch 15 - Si Perusak Mood
17
Ch 16 - Bertukar Kontak
18
Ch 17 - Lepas
19
Ch 18 - Pria Itu...
20
Ch 19 - Pengrusuh
21
Ch 20 - Janji Temu
22
Ch 21 - Dunia Kerja
23
Ch 22 - Deadline
24
Ch 23 - Bertemu Kembali
25
Ch 24 - Kehilangan Jejak
26
Ch 25 - Kukutuk Kau Menjadi...
27
Ch 26 - Alat yang Berguna
28
Ch 27 - Mission Complete
29
Ch 28 - Kau Jujur Saja!
30
Ch 29 - Memaksa Ikut
31
Ch 30 - Pria yang Kumaksud
32
Ch 31 - Tak Akan Pergi
33
Ch 32 - Malam Penuh Keberuntungan
34
Ch 33 - Tiga Permintaan
35
Ch 34 - Kau Adalah Pria Itu?
36
Ch 35 - Pura-Pura Mati
37
Ch 36 - We Are Coming
38
Ch 37 - Gunung Es
39
Ch 38 - Pria Es yang Manis
40
Ch 39 - Misi Ditunda
41
Ch 40 - Seoul
42
Pengumuman - Small Give Away
43
Ch 41 - Cup
44
Ch 42 - Hari Kasih Sayang
45
Ch 43 - I Don't Love You
46
Ch 44 - Kepala Museum Palsu
47
Ch 45 - Rahasia Jeremy
48
Ch 46 - Rahasia Jeremy 2
49
Ch 47 - Berkencan?
50
Ch 48 - Pernyataan Mengejutkan
51
Ch 49 - Awal Mula
52
Ch 50 - Hari Pertama
53
Ch 51 - Terimakasih
54
Ch 52 - Kisah Kita
55
Ch 53 - Budak Cinta
56
Ch 54 - Misi Dibantu Orang Asing
57
Ch 55 - Angel
58
Ch 56 - Cemburu?
59
Ch 57 - Setan Termanis Vs Malaikat
60
Ch 58 - Konsultan Cinta
61
Ch 59 - Long Distance Relationship
62
Ch 60 - Terluka
63
Ch 61 - Dokter Cinta
64
Ch 62 - Perjodohan
65
Ch 63 - Misi Bersama
66
Ch 64 - Pertemuan
67
Ch 65 - Party Time
68
Ch 66 - Para Istri Takut Suami
69
Ch 67 - Full Team
70
Ch 68 - Men's Talk
71
Ch 69 - A Night With You
72
Ch 70 - Prank
73
Ch 71 - Diamnya Ben
74
Ch 72 - Rose?
75
Ch 73 - Ben,You Did It!
76
Ch 74 - Kekhawatiran Angel
77
Ch 75 - Penyelamatan Rose
78
Ch 76 - Penyelamatan Rose II
79
Ch 77 - Kau Tidak Sendiri
80
Ch 78 - Kebaikan Hati Jeremy
81
Ch 79 - Meminta Maaf
82
Ch 80 - Mengharap Sebuah Keajaiban
83
Ch 81 - Diagnosa
84
Ch 82 - Hari Paling Serius
85
Ch 83 - Dukungan Jeremy
86
Ch 84 - We Love You, Angel
87
Ch 85 - Dokter Efrans VS Jeremy
88
Ch 86 - Merasa Diawasi
89
Ch 87 - Amukan Jeremy
90
Ch 88 - Gara-gara Kentut
91
Ch 89 - Tentang Pernikahan
92
Ch 90 - Salahkah Aku?
93
Ch 91 - Bertemu Kakek Angel
94
Ch 92 - Anak Nakal
95
Ch 93 - Rencana Pensiun
96
Ch 94 - Misi Anti Bahaya
97
Ch 95 - Nasehat Untuk Angel
98
Ch 96 - Angel Minta Maaf
99
Ch 97 - Sandiwara Sang Aktor
100
Ch 98 - Informasi Tentang Diana Lee
101
Ch 99 - Perpaduan yang Sempurna
102
Ch 100 - Cinta yang Manis
103
Ch 101 - Makam Peter
104
Ch 102 - Mengintai
105
Ch 103 - Menginap?
106
Ch 104 - Para Pendosa
107
Ch 105 - Anak Itu... Noel?
108
Ch 106 - Sebuket Mawar Putih
109
Ch 107 - PMS Palsu
110
Ch 108 - Misi yang Tak Kelar
111
Ch 109 - Teka-Teki Tak Berujung
112
Ch 110 - Panti Asuhan Agape
113
Ch 111 - Cutie Jer
114
Ch 112 - Terkuaknya Masa Lalu
115
Ch 113 - Hati Ini Hanya Rindu
116
Ch 114 - Berangkat Camping
117
Ch 115 - SunRise
118
Ch 116 - Pijat
119
Ch 117 - Kau Anakku?
120
Ch 118 - Ibu
121
Ch 119 - Welcome Home
122
Ch 120 - Family Is Home
123
Ch 121 - My Angel
124
Ch 122 - Bucinnya Angel
125
Ch 123 - Dilamar?
126
Ch 124 - Karena Aku Mencintaimu
127
Ch 125 - Rindu
128
Ch 126 - Rencana NASA
129
Ch 127 - Traktiran
130
Ch 128 - BabyMoon Nami
131
Ch 129 - Angel Diteror
132
Ch 130 - What A Beautiful Night
133
Ch 131 - SunRise
134
Ch 132 - Calon Menantu & Calon Mertua
135
Ch 133 - Pembagian Tim
136
Ch 134 - Akhir Pertandingan
137
Ch 135 - Dari Hati ke Hati
138
Ch 136 - Ben's Confession
139
Ch 137 - Support System
140
Ch 138 - Bye Maldives
141
Ch 139 - Lamaran
142
Ch 140 - Kemarahan Nyonya Baldwin
143
Ch 141 - Fitting Baju
144
Ch 142 - Bukan Romeo untuk Juliet
145
Ch 143 - Bridal Shower
146
Ch 144 - Failed Party
147
Selingkuh?
148
Ch 145 - The Wedding
149
Ch 146 - First Night with Love
150
(END) Ch 147 - See You When I See You
151
After All

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!