Ch 5 - Mr.J

Bahkan langit dan bumi pun menyimpan begitu banyak rahasia. Aku pun begitu.

🌷Happy Reading🌷

Seorang pria sibuk dengan layar laptop di hadapannya. Kaca mata bertengger di pangkal hidungnya. Sementara tangannya menari dengan lihai di atas keyboard.

"Kalau bekerja dengan cara seperti ini kau malah tampak seperti seorang CEO, Bos."

Seseorang yang disebut bos itu hanya mendengus kesal. "Aku tak butuh komentarmu tentang penampilanku."

"Tapi aku serius, Bos. Kau lebih cocok jadi seorang CEO daripada seorang agen bayaran."

Pria tadi hanya melirik malas kepada anak buahnya yang juga adalah orang kepercayaannya. "Dan kau lebih cocok jadi seorang presiden daripada seorang anak buah agen bayaran sepertiku," tembaknya tepat sasaran.

Ben tergelak. Bosnya itu seringkali membuat dia tertawa dengan cara tak terduga. Bahkan kadang pria itu tak sadar kalau yang dia katakan atau yang dia lakukan itu lucu di mata orang lain.

"Candaanmu begitu lucu, Bos. Kalau sempat aku jadi presiden, rakyatku pasti kubuat sesat semua. Hahaha."

Pria tadi tak lagi menanggapi dan kembali fokus dengan layar laptopnya. "Aku sedang mengembangkan sebuah virus komputer yang bisa menembus sistem pemerintahan. Kau mau terus ketawa saja atau membantuku?"

Pertanyaan itu kontan saja membuat Ben langsung terdiam. Itu merupakan sebuah peringatan baginya. "Aku bantu, Bos. Kau ini tega sekali. Sedikit-sedikit mengancam."

"Aku hanya bertanya, tidak mengancam," bantahnya.

"Bagiku itu terdengar seperti ancaman, Bos. Kau menakutkan."

"Aku bukan setan atau malaikat maut, salahmu kalau kau takut padaku."

"Aku takut kerja lembur dan gaji dipotong."

"Karena itu bekerjalah dengan baik."

"Iya iya, siap laksanakan Pak Bos."

"Hmm... Minggu depan kita harus sudah bisa masuk ke sistem mereka melalui virus ini. Pastikan virus ini hanya untuk membaca semua aktivitas di sistem pemerintahan tanpa membuat sistem menjadi error. Dan pastikan mereka tidak akan tahu kalau komputer mereka sudah kena hack. Buat saja seperti virus pada iklan pada umumnya. Tapi pastikan virus ini bekerja begitu cepat dan hanya butuh beberapa detik untuk masuk ke sistem mereka."

Ben terperangah mendengar penjelasan bosnya yang panjang dan cukup banyak. Pria itu melirik layar laptop.

"Mana yang sudah Bos kerjakan?" tanya Ben heran.

"Sudah kuhapus. IT kan adalah bidangmu, jadi kerjakan saja sendiri!" Pria itu beranjak menuju dapur.

"Sudah kau hapus atau kau memang tak bisa membuatnya, Bos?"

"Kau pikir aku bodoh hah? Aku sengaja memberikan padamu pekerjaan agar kau tak merasa bosan."

Ben hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan bosnya. "Apapun yang membuat Bos senang aja."

"Ya sudah, kerjakan sana. Aku ada pekerjaan lain."

"Kerjaan apa Bos? Ada misi baru?" tanya Ben saat bosnya mulai beranjak pergi.

"Tidur."

Jawaban bosnya sontak membuat mata Ben membulat penuh. "Kerjaan yang sangat berfaedah Bos." gerutunya pelan.

Pria itu berjalan menuju kamarnya. Belum sempat dia menyentuh gagang pintu, ponselnya berbunyi tanda notifikasi masuk. Email dari klien ternyata.

Aku ingin kau mengerjakan sesuatu untukku Mr.J. 20.000 Dollar jika kau bersedia melakukan pekerjaan ini.

Berikan aku nomor ponselmu. Aku akan menghubungimu secara langsung.

Pria yang disebut sebagai Mr.J membalas cepat email tersebut. Dan tak butuh waktu lima menit, lawan bicaranya lewat surel membalas kembali.

"Ini aku Mr.J. Katakan pekerjaan apa yang harus kulakukan dan siapa targetnya?" tanya pria itu tanpa basa-basi sedikit pun.

Orang di seberang sana lantas tertawa. "Kau tidak sabaran sekali ternyata. Bayaran yang kutawarkan cukup menggiurkan bukan makanya kau merespon dengan begitu cepat?"

Mr.J berdecih kesal. "Aku tak peduli kalau kau menawarkan satu milyar dollar sekali pun kalau pekerjaan ini kurasa tidak cocok denganku, maka aku akan menolak. Dan tolong hentikan basa-basimu. Langsung ke inti pembicaraan saja."

"Aku ingin kau menyandera seorang gadis dan membuat perhitungan padanya. Tak perlu sampai menyakiti, cukup membuat dia ketakutan saja. Dan yeah, kalau kau mau kau bisa sedikit bermain-main dengan gadis itu karena bisa dibilang dia cukup cantik."

Mr.J terdiam. Dia tampak berpikir sejanak. "Menyandera dan membuat dia ketakutan aku garis bawahi. Katakan apa yang harus kusampaikan pada gadis itu. Kau tidak mungkin melakukan hal ini tanpa alasan. Aku yakin ada hal yang ingin kau sampaikan padanya."

"Bilang saja dia harus sadar akan posisinya. Suruh dia untuk tidak melakukan apapun di perusahaan dan cukup diam saja."

"Baiklah. Aku akan melakukan dengan caraku sendiri. Kau kirimkan saja data gadis yang kau maksud. Dan aku mau pembayaran di awal lima puluh persen."

"Oke. Masalah uang tidak masalah untukku. Kirimkan saja nomor rekeningnya dan aku akan kirimkan data gadis itu. Kutunggu secepatnya. Dan aku mau pekerjaan ini dilakukan secepat mungkin."

"Alright." Mr.J hanya menjawab singkat. Dia malas harus berdebat dengan orang tak sabaran seperti kliennya kali ini.

Setelah itu Mr.J memutuskan langsung panggilan. Tak dia dengarkan lagi perkataan kliennya yang sepertinya termasuk tipe pria cerewet.

Kakinya kembali ke ruang kerja tempat Ben sedang asyik bekerja. Pria itu tampak sedang berkonsentrasi penuh untuk memenuhi permintaan bosnya.

"Ben!"

"Astaga Bos. Kau suka sekali membuatku terkejut. Kalau aku terkena serangan jantung maka kau adalah orang yang harus bertanggung jawab."

Ben mengelus dadanya. Dia terkejut karena tidak mendengar jejak kaki atau tanda-tanda bosnya itu datang mendekat.

"Memang jantungmu saja yang lemah kalau begitu," jawab Mr.J cuek. Dia duduk di salah satu kursi dekat dengan Ben.

"Kalau sampai terjadi apa-apa padaku, tidak akan ada yang membantumu Bos. Begini-begini kan aku masih sangat dibutuhkan."

"Should I care?" balas Mr.J datar.

Ben memberengut kesal dan sayangnya itu tidak berpengaruh sedikit pun pada bosnya. "Bos tidak pernah baik padaku. Kau pasti nanti akan menyesal kalau aku tak bekerja denganmu lagi," sungut Ben kesal.

"Stop being dramatic, Ben. Please!"

Ben terdiam. Tak lagi melanjutkan aksi merajuknya. Percuma saja. Pria di hadapannya ini terlalu kaku.

"Oke oke, Bos. Katakan apa yang bisa kubantu? Bos tidak mungkin membatalkan tugas mulia alias tidur jika tidak ada sesuatu." Sengaja Ben menekankan kata tidur untuk menyindir bosnya. Dan sekali lagi, hanya kesia-siaan belaka karena pria itu tampak tak peduli sama sekali.

"Ada misi baru."

"Apa itu Bos? Kali ini Bos akan bertarung sengit dengan senjata? Bom atau ranjau?" tanya Ben antusias. Pria itu suka sekali melihat aksi bosnya saat sedang bertarung. Dia seperti menyaksikan film action karena bosnya terlihat seperti aktor laga profesional. Walau tak jarang jantungnya juga berpacu kencang karena tidak ingin hal yang buruk menimpa pria itu.

Mr.J memutar bola matanya dengan malas. Notifikasi baru di ponselnya mengurungkan niat pria itu untuk menjawab Ben. Dia ambil benda pipih dari saku celana santainya. Dan matanya langsung membelalak kaget begitu membaca email baru yang dia terima dari kliennya.

"Gadis ini?" gumamnya pelan.

--- TBC ---

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

gatal tanganqu untuk ga koment,,,,,, kalau yg sewa itu memeng papanya angel,,astaga naga perdana pejarakan saja,,dan kasih keluar dari KK,,,pecat jadi orang tua,,dan di blexit dari dunia 😡😡😡😡

2022-07-09

0

Farrah

Farrah

pasti iti bapaknya angel.... ckckckck....

2021-09-13

1

Alesta Cho

Alesta Cho

aku salfok ke ben masa, dia kerja sama mr.j dan itu mencairkan suasana wkwk


tertanda,
LIKE A MIRROR WALL

2021-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?
2 Ch 2 - Luka Masa Lalu
3 Ch 3 - Mimpi Buruk
4 Ch 4 - Drama Keluarga
5 Ch 5 - Mr.J
6 Ch 6 - Target Misi
7 Ch 7 - Penyesalan
8 Ch 8 - Mengintai Target
9 Ch 9 - Ben!
10 Ch 10 - Apa yang Kau Mau?
11 Ch 11 - Aku Lapar
12 Ch 12 - Mimpi Buruk
13 Ch 13 - Mereka Tidak Peduli
14 VISUAL - SPECIAL CAST
15 Ch 14 - Pria Irit Bicara
16 Ch 15 - Si Perusak Mood
17 Ch 16 - Bertukar Kontak
18 Ch 17 - Lepas
19 Ch 18 - Pria Itu...
20 Ch 19 - Pengrusuh
21 Ch 20 - Janji Temu
22 Ch 21 - Dunia Kerja
23 Ch 22 - Deadline
24 Ch 23 - Bertemu Kembali
25 Ch 24 - Kehilangan Jejak
26 Ch 25 - Kukutuk Kau Menjadi...
27 Ch 26 - Alat yang Berguna
28 Ch 27 - Mission Complete
29 Ch 28 - Kau Jujur Saja!
30 Ch 29 - Memaksa Ikut
31 Ch 30 - Pria yang Kumaksud
32 Ch 31 - Tak Akan Pergi
33 Ch 32 - Malam Penuh Keberuntungan
34 Ch 33 - Tiga Permintaan
35 Ch 34 - Kau Adalah Pria Itu?
36 Ch 35 - Pura-Pura Mati
37 Ch 36 - We Are Coming
38 Ch 37 - Gunung Es
39 Ch 38 - Pria Es yang Manis
40 Ch 39 - Misi Ditunda
41 Ch 40 - Seoul
42 Pengumuman - Small Give Away
43 Ch 41 - Cup
44 Ch 42 - Hari Kasih Sayang
45 Ch 43 - I Don't Love You
46 Ch 44 - Kepala Museum Palsu
47 Ch 45 - Rahasia Jeremy
48 Ch 46 - Rahasia Jeremy 2
49 Ch 47 - Berkencan?
50 Ch 48 - Pernyataan Mengejutkan
51 Ch 49 - Awal Mula
52 Ch 50 - Hari Pertama
53 Ch 51 - Terimakasih
54 Ch 52 - Kisah Kita
55 Ch 53 - Budak Cinta
56 Ch 54 - Misi Dibantu Orang Asing
57 Ch 55 - Angel
58 Ch 56 - Cemburu?
59 Ch 57 - Setan Termanis Vs Malaikat
60 Ch 58 - Konsultan Cinta
61 Ch 59 - Long Distance Relationship
62 Ch 60 - Terluka
63 Ch 61 - Dokter Cinta
64 Ch 62 - Perjodohan
65 Ch 63 - Misi Bersama
66 Ch 64 - Pertemuan
67 Ch 65 - Party Time
68 Ch 66 - Para Istri Takut Suami
69 Ch 67 - Full Team
70 Ch 68 - Men's Talk
71 Ch 69 - A Night With You
72 Ch 70 - Prank
73 Ch 71 - Diamnya Ben
74 Ch 72 - Rose?
75 Ch 73 - Ben,You Did It!
76 Ch 74 - Kekhawatiran Angel
77 Ch 75 - Penyelamatan Rose
78 Ch 76 - Penyelamatan Rose II
79 Ch 77 - Kau Tidak Sendiri
80 Ch 78 - Kebaikan Hati Jeremy
81 Ch 79 - Meminta Maaf
82 Ch 80 - Mengharap Sebuah Keajaiban
83 Ch 81 - Diagnosa
84 Ch 82 - Hari Paling Serius
85 Ch 83 - Dukungan Jeremy
86 Ch 84 - We Love You, Angel
87 Ch 85 - Dokter Efrans VS Jeremy
88 Ch 86 - Merasa Diawasi
89 Ch 87 - Amukan Jeremy
90 Ch 88 - Gara-gara Kentut
91 Ch 89 - Tentang Pernikahan
92 Ch 90 - Salahkah Aku?
93 Ch 91 - Bertemu Kakek Angel
94 Ch 92 - Anak Nakal
95 Ch 93 - Rencana Pensiun
96 Ch 94 - Misi Anti Bahaya
97 Ch 95 - Nasehat Untuk Angel
98 Ch 96 - Angel Minta Maaf
99 Ch 97 - Sandiwara Sang Aktor
100 Ch 98 - Informasi Tentang Diana Lee
101 Ch 99 - Perpaduan yang Sempurna
102 Ch 100 - Cinta yang Manis
103 Ch 101 - Makam Peter
104 Ch 102 - Mengintai
105 Ch 103 - Menginap?
106 Ch 104 - Para Pendosa
107 Ch 105 - Anak Itu... Noel?
108 Ch 106 - Sebuket Mawar Putih
109 Ch 107 - PMS Palsu
110 Ch 108 - Misi yang Tak Kelar
111 Ch 109 - Teka-Teki Tak Berujung
112 Ch 110 - Panti Asuhan Agape
113 Ch 111 - Cutie Jer
114 Ch 112 - Terkuaknya Masa Lalu
115 Ch 113 - Hati Ini Hanya Rindu
116 Ch 114 - Berangkat Camping
117 Ch 115 - SunRise
118 Ch 116 - Pijat
119 Ch 117 - Kau Anakku?
120 Ch 118 - Ibu
121 Ch 119 - Welcome Home
122 Ch 120 - Family Is Home
123 Ch 121 - My Angel
124 Ch 122 - Bucinnya Angel
125 Ch 123 - Dilamar?
126 Ch 124 - Karena Aku Mencintaimu
127 Ch 125 - Rindu
128 Ch 126 - Rencana NASA
129 Ch 127 - Traktiran
130 Ch 128 - BabyMoon Nami
131 Ch 129 - Angel Diteror
132 Ch 130 - What A Beautiful Night
133 Ch 131 - SunRise
134 Ch 132 - Calon Menantu & Calon Mertua
135 Ch 133 - Pembagian Tim
136 Ch 134 - Akhir Pertandingan
137 Ch 135 - Dari Hati ke Hati
138 Ch 136 - Ben's Confession
139 Ch 137 - Support System
140 Ch 138 - Bye Maldives
141 Ch 139 - Lamaran
142 Ch 140 - Kemarahan Nyonya Baldwin
143 Ch 141 - Fitting Baju
144 Ch 142 - Bukan Romeo untuk Juliet
145 Ch 143 - Bridal Shower
146 Ch 144 - Failed Party
147 Selingkuh?
148 Ch 145 - The Wedding
149 Ch 146 - First Night with Love
150 (END) Ch 147 - See You When I See You
151 After All
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?
2
Ch 2 - Luka Masa Lalu
3
Ch 3 - Mimpi Buruk
4
Ch 4 - Drama Keluarga
5
Ch 5 - Mr.J
6
Ch 6 - Target Misi
7
Ch 7 - Penyesalan
8
Ch 8 - Mengintai Target
9
Ch 9 - Ben!
10
Ch 10 - Apa yang Kau Mau?
11
Ch 11 - Aku Lapar
12
Ch 12 - Mimpi Buruk
13
Ch 13 - Mereka Tidak Peduli
14
VISUAL - SPECIAL CAST
15
Ch 14 - Pria Irit Bicara
16
Ch 15 - Si Perusak Mood
17
Ch 16 - Bertukar Kontak
18
Ch 17 - Lepas
19
Ch 18 - Pria Itu...
20
Ch 19 - Pengrusuh
21
Ch 20 - Janji Temu
22
Ch 21 - Dunia Kerja
23
Ch 22 - Deadline
24
Ch 23 - Bertemu Kembali
25
Ch 24 - Kehilangan Jejak
26
Ch 25 - Kukutuk Kau Menjadi...
27
Ch 26 - Alat yang Berguna
28
Ch 27 - Mission Complete
29
Ch 28 - Kau Jujur Saja!
30
Ch 29 - Memaksa Ikut
31
Ch 30 - Pria yang Kumaksud
32
Ch 31 - Tak Akan Pergi
33
Ch 32 - Malam Penuh Keberuntungan
34
Ch 33 - Tiga Permintaan
35
Ch 34 - Kau Adalah Pria Itu?
36
Ch 35 - Pura-Pura Mati
37
Ch 36 - We Are Coming
38
Ch 37 - Gunung Es
39
Ch 38 - Pria Es yang Manis
40
Ch 39 - Misi Ditunda
41
Ch 40 - Seoul
42
Pengumuman - Small Give Away
43
Ch 41 - Cup
44
Ch 42 - Hari Kasih Sayang
45
Ch 43 - I Don't Love You
46
Ch 44 - Kepala Museum Palsu
47
Ch 45 - Rahasia Jeremy
48
Ch 46 - Rahasia Jeremy 2
49
Ch 47 - Berkencan?
50
Ch 48 - Pernyataan Mengejutkan
51
Ch 49 - Awal Mula
52
Ch 50 - Hari Pertama
53
Ch 51 - Terimakasih
54
Ch 52 - Kisah Kita
55
Ch 53 - Budak Cinta
56
Ch 54 - Misi Dibantu Orang Asing
57
Ch 55 - Angel
58
Ch 56 - Cemburu?
59
Ch 57 - Setan Termanis Vs Malaikat
60
Ch 58 - Konsultan Cinta
61
Ch 59 - Long Distance Relationship
62
Ch 60 - Terluka
63
Ch 61 - Dokter Cinta
64
Ch 62 - Perjodohan
65
Ch 63 - Misi Bersama
66
Ch 64 - Pertemuan
67
Ch 65 - Party Time
68
Ch 66 - Para Istri Takut Suami
69
Ch 67 - Full Team
70
Ch 68 - Men's Talk
71
Ch 69 - A Night With You
72
Ch 70 - Prank
73
Ch 71 - Diamnya Ben
74
Ch 72 - Rose?
75
Ch 73 - Ben,You Did It!
76
Ch 74 - Kekhawatiran Angel
77
Ch 75 - Penyelamatan Rose
78
Ch 76 - Penyelamatan Rose II
79
Ch 77 - Kau Tidak Sendiri
80
Ch 78 - Kebaikan Hati Jeremy
81
Ch 79 - Meminta Maaf
82
Ch 80 - Mengharap Sebuah Keajaiban
83
Ch 81 - Diagnosa
84
Ch 82 - Hari Paling Serius
85
Ch 83 - Dukungan Jeremy
86
Ch 84 - We Love You, Angel
87
Ch 85 - Dokter Efrans VS Jeremy
88
Ch 86 - Merasa Diawasi
89
Ch 87 - Amukan Jeremy
90
Ch 88 - Gara-gara Kentut
91
Ch 89 - Tentang Pernikahan
92
Ch 90 - Salahkah Aku?
93
Ch 91 - Bertemu Kakek Angel
94
Ch 92 - Anak Nakal
95
Ch 93 - Rencana Pensiun
96
Ch 94 - Misi Anti Bahaya
97
Ch 95 - Nasehat Untuk Angel
98
Ch 96 - Angel Minta Maaf
99
Ch 97 - Sandiwara Sang Aktor
100
Ch 98 - Informasi Tentang Diana Lee
101
Ch 99 - Perpaduan yang Sempurna
102
Ch 100 - Cinta yang Manis
103
Ch 101 - Makam Peter
104
Ch 102 - Mengintai
105
Ch 103 - Menginap?
106
Ch 104 - Para Pendosa
107
Ch 105 - Anak Itu... Noel?
108
Ch 106 - Sebuket Mawar Putih
109
Ch 107 - PMS Palsu
110
Ch 108 - Misi yang Tak Kelar
111
Ch 109 - Teka-Teki Tak Berujung
112
Ch 110 - Panti Asuhan Agape
113
Ch 111 - Cutie Jer
114
Ch 112 - Terkuaknya Masa Lalu
115
Ch 113 - Hati Ini Hanya Rindu
116
Ch 114 - Berangkat Camping
117
Ch 115 - SunRise
118
Ch 116 - Pijat
119
Ch 117 - Kau Anakku?
120
Ch 118 - Ibu
121
Ch 119 - Welcome Home
122
Ch 120 - Family Is Home
123
Ch 121 - My Angel
124
Ch 122 - Bucinnya Angel
125
Ch 123 - Dilamar?
126
Ch 124 - Karena Aku Mencintaimu
127
Ch 125 - Rindu
128
Ch 126 - Rencana NASA
129
Ch 127 - Traktiran
130
Ch 128 - BabyMoon Nami
131
Ch 129 - Angel Diteror
132
Ch 130 - What A Beautiful Night
133
Ch 131 - SunRise
134
Ch 132 - Calon Menantu & Calon Mertua
135
Ch 133 - Pembagian Tim
136
Ch 134 - Akhir Pertandingan
137
Ch 135 - Dari Hati ke Hati
138
Ch 136 - Ben's Confession
139
Ch 137 - Support System
140
Ch 138 - Bye Maldives
141
Ch 139 - Lamaran
142
Ch 140 - Kemarahan Nyonya Baldwin
143
Ch 141 - Fitting Baju
144
Ch 142 - Bukan Romeo untuk Juliet
145
Ch 143 - Bridal Shower
146
Ch 144 - Failed Party
147
Selingkuh?
148
Ch 145 - The Wedding
149
Ch 146 - First Night with Love
150
(END) Ch 147 - See You When I See You
151
After All

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!