Ch 2 - Luka Masa Lalu

Senyum itu hanyalah topeng untuk menutupi luka yang menganga di dalam hati. Karena saat kau menunjukkan pada dunia hatimu yang hancur, mereka mungkin saja akan menghancurkan lebih parah lagi.

🌷Happy Reading🌷

Begitu Angel masuk ke dalam kamar, dia hanya sibuk mondar-mandir di balkon kamarnya. Pikirannya masih saja tertuju pada sosok pria yang sudah menjadi penyelamat baginya malam itu.

Kenapa aku merasa pria itu memang pengirim surat dan paket selama ini? Kalau itu dia, kenapa dia muncul lagi setelah sekian lama tak mengirim surat lagi? Kemana saja dia selama ini?

Begitu banyak pertanyaan yang muncul dalam benak Angel. Tapi tak satu pun titik terang dia dapatkan.

"Princess, kau sudah tidur? tanya suara dari depan pintu diiringi ketukan kecil.

Jarak balkon yang memang lumayan jauh dari pintu kamar disertai rintik hujan membuat Angel tak mendengar suara panggilan kakeknya. Hingga akhirnya pria paruh baya itu putuskan untuk membuka perlahan pintu kamar cucunya.

"Kau sedang apa, Princess?" tanya sang kakek.

Angel tersentak kaget karena sejak tadi pikirannya sedang melayang jauh. Gadis itu sontak melihat ke belakang dan mendapati ternyata kakeknya sudah berdiri di belakang.

Xavier Baldwin, pria berusia tujuh puluh lima tahun merupakan kakek sekaligus pendiri XB Corp. XB Corp adalah perusahaan yang bergerak di bidang IT dan cukup diakui dalam bidang tersebut. Kini tentu saja tuan Xavier sudah tidak lagi aktif di perusahaan, digantikan oleh ayah Angel.

Angel lalu tersenyum kecil. "Kakek," panggilnya singkat.

"Tumben sekali masuk ke kamar Angel tidak ketuk pintu dulu?"

Tuan Xavier membalas senyum cucunya. "Bukan kakek yang tak mengetuk pintu, tapi kau yang tak dengar. Memangnya sedang memikirkan apa sih sampai sibuk mondar-mandir saja dan tak fokus?"

Angel menggeleng pelan. "Bukan apa-apa, Kek."

"Yakin?"

"Iya, Kakek. Kenapa Kakek menjadi bawel begini sih?" tanya Angel sembari mengerucutkan bibirnya. Hanya pada kakeknya saja Angel bisa menunjukkan sisi manja seperti ini yang ada dalam dirinya.

"Karena kakek sayang padamu. Kakek tidak ingin kau merasa terluka sendiri, Angel."

Tuan Xavier meraih tangan cucunya. Tangannya tergerak untuk membelai lembut kepala Angel.

Perasaan hangat seketika menyelimuti Angel. Perasaan yang tidak pernah dapat dia rasakan dari orang tua kandungnya lagi. Bibir Angel terangkat sedikit, tersenyum kecil sebagai balasan atas perkataan sang kakek.

"Aku tahu itu. Kakek adalah orang yang paling sayang padaku di dunia ini. Kakek memang yang terbaik," ujar Angel sambil mengangkat jempol kanannya. Senyuman tak luput dari wajahnya. Namun di balik senyuman itu, tuan Xavier dapat membaca isi hati cucunya.

"Kau bisa saja memuji kakek. Katakan apa kau ingin sesuatu?"

"Hahaha. Kakek... Angel sudah berubah. Angel kan bukan anak kecil lagi yang memuji kakek saat mau sesuatu saja. Angel sudah dewasa dan menjadi orang dewasa itu sulit ya," kata Angel sambil menerawang.

"Saat dewasa baru aku merasakan kehilangan kasih sayang orang tua, bahkan dibenci oleh orang tua sendiri."

Tuan Xavier menangkup wajah cucunya. Matanya memancarkan kasih sayang yang teramat dalam kepada sang cucu. "Mereka sayang padamu, Angel. Mereka hanya butuh waktu untuk menerima kenyataan kalau Felix meninggal kecelakaan karena takdir dan bukan karenamu."

"Tidak, Kek." Angel menjawab cepat.

"Mereka tidak sayang lagi padaku. Kasih sayang mereka sudah mati untukku saat kak Felix pergi untuk selamanya. Bagi mereka aku hanya pembawa sial yang menyebabkan anak kesayangan sekaligus pewaris mereka meninggal. Aku..." Angel tercekat. Setiap kali pembicaraan tentang hal ini terjadi, ingatan malam itu pun kembali berlarian dalam benaknya. Perasaan bersalah, sedih, dan trauma selalu saja menghantui.

Angel memeluk dirinya sendiri. Dia menggigit bibir bagian bawahnya untuk mengurangi rasa sakit yang bersarang di dadanya.

Tuan Xavier merasa begitu prihatin melihat keadaan cucunya. Ternyata luka itu masih begitu membekas di hati semua orang. Luka karena kehilangan orang terkasih dalam keluarga mereka. Luka karena kehilangan Felix Baldwin yang adalah saudara satu-satunya Angel sebelum Tuhan menjemput kembali pria itu dua tahun yang lalu.

"Ada kakek di sini. Ada kakek. Kau tidak sendiri. Kakek sayang padamu." Tuan Xavier merengkuh tubuh Angel lalu menepuk-nepuk pelan punggung cucunya.

"Aku yang salah, Kek. Andai saja hari itu aku tidak marah dan mengancam untuk memutuskan pertunangan juga membatalkan pernikahan maka semua ini tak akan terjadi. Kak Lucas tidak akan mabuk-mabukan bersama kak Felix. Mereka tidak akan pergi untuk selamanya."

Tubuh Angel bergetar hebat. Tangisnya pun pecah. Terdengar begitu pilu dan menyayat hati. Kilasan itu terlihat semakin jelas dalam ingatannya. Seperti memaksa Angel untuk merasakan kembali rasa sakit yang begitu dalam.

Kehilangan calon suami, kehilangan kakak kandung dan dibenci juga disalahkan oleh orang tua sendiri. Kehidupan apa yang dia jalani ini? Mengapa begitu banyak cobaan yang dia hadapi sampai rasanya dulu dia ingin mati saja.

"Ssttt, Angel. Surga akan bersedih melihat salah satu malaikatnya menangis terus. Sudah ya Sayang," bujuk tuan Xavier.

"Jodoh, maut, rezeki, semua sudah diatur oleh Tuhan. Tak peduli bagaimana manusia merencanakan, kalau Tuhan sudah berkehendak lalu kita bisa apa?"

Jeda sejenak. Tuan Xavier masih menepuk-nepuk punggung cucunya. Tangis Angel pun semakin reda.

"Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Semua ini memang sudah jalan dariNya. Kalau memang kita harus memakai logika dan alasan seperti yang tadi kau sebutkan, mari kita coba ulik kembali."

Tuan Xavier melonggarkan pelukan mereka lalu menatap Angel yang berlinang air mata. "Bukannya kakek ingin menyalahkan orang yang telah meninggal atau mengungkit kesalahan mereka. Tapi kau marah pada Lucas karena dia ketahuan main judi lagi, bahkan dengan uang yang dia pinjam darimu. Jadi wajar sebagai calon istrinya kalau kau marah. Wajar jika kau ingin dia berubah sebelum kalian menikah. Walaupun kakek sedikit tidak setuju dengan caramu yang mengancam akan memutuskan pertunangan dan membatalkan pernikahan."

Tuan Xavier menghapus air mata di pipi cucunya dengan kedua ibu jari. "Dan Lucas bukanlah anak-anak lagi. Dia seharusnya bisa bersikap lebih dewasa dalam menghadapi masalah dan bukan dengan mabuk-mabukan. Seharusnya dia menunjukkan keseriusan padamu dengan bersikap lebih baik lagi. Belum lagi dia memaksakan diri untuk menyetir padahal dalam keadaan mabuk. Intinya kalau memang harus memakai logika kita sebagai manusia, itu artinya kalian sama-sama salah. Bahkan kakek bisa katakan kalau kesalahan yang diperbuat oleh Lucas lebih banyak dalam memicu kecelakaan yang terjadi. Tapi siapa kita yang bisa menjengkali sang pemilik kehidupan dengan logika kita?"

Tuan Xavier menghela napas. "Maksud kakek, berhentilah merasa bersalah atas sesuatu yang berada di luar kapasitasmu. Maut itu bukanlah sesuatu yang bisa kita maknai dengan nalar sebagai manusia."

"Lepaskan luka masa lalumu. Mungkin dengan begitu orang tuamu juga akan melepaskan kepahitan tak berdasar yang berada dalam hati mereka. The art of letting go."

Angel hanya diam seraya mencerna semua perkataan kakeknya. "Tidurlah. Jangan pikirkan apapun lagi dan berhenti menyalahkan diri sendiri. Kau pantas bahagia. Benar-benar bahagia bukan sekedar pura-pura bahagia dan juga pura-pura tangguh. Kakek sayang padamu."

"Terima kasih, Kek. Angel juga sayang sekali pada Kakek," balas Angel sedikit terlambat karena dia terlalu sibuk mencerna setiap kata yang diucapkan oleh sang kakek.

Tuan Xavier yang sudah hampir mencapai daun pintu lantas berbalik dan tersenyum. "Good night, my little Angel," ucapnya pelan yang mungkin saja tak lagi bisa didengar oleh Angel.

--- TBC ---

Terpopuler

Comments

Hesti Pramuni

Hesti Pramuni

mmm...
udah tah kek?

2022-09-13

0

Endank Susilowaty

Endank Susilowaty

lucas kayak gimana rupamu jadi penasaran

2021-09-07

1

hiatus

hiatus

aku baru mampir Thor, semangatt berkarya terus thorrr

mampir dan dukung karya pertama ku juga yaa thor, judul nya 'What Happens When You Die'

2021-08-24

1

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?
2 Ch 2 - Luka Masa Lalu
3 Ch 3 - Mimpi Buruk
4 Ch 4 - Drama Keluarga
5 Ch 5 - Mr.J
6 Ch 6 - Target Misi
7 Ch 7 - Penyesalan
8 Ch 8 - Mengintai Target
9 Ch 9 - Ben!
10 Ch 10 - Apa yang Kau Mau?
11 Ch 11 - Aku Lapar
12 Ch 12 - Mimpi Buruk
13 Ch 13 - Mereka Tidak Peduli
14 VISUAL - SPECIAL CAST
15 Ch 14 - Pria Irit Bicara
16 Ch 15 - Si Perusak Mood
17 Ch 16 - Bertukar Kontak
18 Ch 17 - Lepas
19 Ch 18 - Pria Itu...
20 Ch 19 - Pengrusuh
21 Ch 20 - Janji Temu
22 Ch 21 - Dunia Kerja
23 Ch 22 - Deadline
24 Ch 23 - Bertemu Kembali
25 Ch 24 - Kehilangan Jejak
26 Ch 25 - Kukutuk Kau Menjadi...
27 Ch 26 - Alat yang Berguna
28 Ch 27 - Mission Complete
29 Ch 28 - Kau Jujur Saja!
30 Ch 29 - Memaksa Ikut
31 Ch 30 - Pria yang Kumaksud
32 Ch 31 - Tak Akan Pergi
33 Ch 32 - Malam Penuh Keberuntungan
34 Ch 33 - Tiga Permintaan
35 Ch 34 - Kau Adalah Pria Itu?
36 Ch 35 - Pura-Pura Mati
37 Ch 36 - We Are Coming
38 Ch 37 - Gunung Es
39 Ch 38 - Pria Es yang Manis
40 Ch 39 - Misi Ditunda
41 Ch 40 - Seoul
42 Pengumuman - Small Give Away
43 Ch 41 - Cup
44 Ch 42 - Hari Kasih Sayang
45 Ch 43 - I Don't Love You
46 Ch 44 - Kepala Museum Palsu
47 Ch 45 - Rahasia Jeremy
48 Ch 46 - Rahasia Jeremy 2
49 Ch 47 - Berkencan?
50 Ch 48 - Pernyataan Mengejutkan
51 Ch 49 - Awal Mula
52 Ch 50 - Hari Pertama
53 Ch 51 - Terimakasih
54 Ch 52 - Kisah Kita
55 Ch 53 - Budak Cinta
56 Ch 54 - Misi Dibantu Orang Asing
57 Ch 55 - Angel
58 Ch 56 - Cemburu?
59 Ch 57 - Setan Termanis Vs Malaikat
60 Ch 58 - Konsultan Cinta
61 Ch 59 - Long Distance Relationship
62 Ch 60 - Terluka
63 Ch 61 - Dokter Cinta
64 Ch 62 - Perjodohan
65 Ch 63 - Misi Bersama
66 Ch 64 - Pertemuan
67 Ch 65 - Party Time
68 Ch 66 - Para Istri Takut Suami
69 Ch 67 - Full Team
70 Ch 68 - Men's Talk
71 Ch 69 - A Night With You
72 Ch 70 - Prank
73 Ch 71 - Diamnya Ben
74 Ch 72 - Rose?
75 Ch 73 - Ben,You Did It!
76 Ch 74 - Kekhawatiran Angel
77 Ch 75 - Penyelamatan Rose
78 Ch 76 - Penyelamatan Rose II
79 Ch 77 - Kau Tidak Sendiri
80 Ch 78 - Kebaikan Hati Jeremy
81 Ch 79 - Meminta Maaf
82 Ch 80 - Mengharap Sebuah Keajaiban
83 Ch 81 - Diagnosa
84 Ch 82 - Hari Paling Serius
85 Ch 83 - Dukungan Jeremy
86 Ch 84 - We Love You, Angel
87 Ch 85 - Dokter Efrans VS Jeremy
88 Ch 86 - Merasa Diawasi
89 Ch 87 - Amukan Jeremy
90 Ch 88 - Gara-gara Kentut
91 Ch 89 - Tentang Pernikahan
92 Ch 90 - Salahkah Aku?
93 Ch 91 - Bertemu Kakek Angel
94 Ch 92 - Anak Nakal
95 Ch 93 - Rencana Pensiun
96 Ch 94 - Misi Anti Bahaya
97 Ch 95 - Nasehat Untuk Angel
98 Ch 96 - Angel Minta Maaf
99 Ch 97 - Sandiwara Sang Aktor
100 Ch 98 - Informasi Tentang Diana Lee
101 Ch 99 - Perpaduan yang Sempurna
102 Ch 100 - Cinta yang Manis
103 Ch 101 - Makam Peter
104 Ch 102 - Mengintai
105 Ch 103 - Menginap?
106 Ch 104 - Para Pendosa
107 Ch 105 - Anak Itu... Noel?
108 Ch 106 - Sebuket Mawar Putih
109 Ch 107 - PMS Palsu
110 Ch 108 - Misi yang Tak Kelar
111 Ch 109 - Teka-Teki Tak Berujung
112 Ch 110 - Panti Asuhan Agape
113 Ch 111 - Cutie Jer
114 Ch 112 - Terkuaknya Masa Lalu
115 Ch 113 - Hati Ini Hanya Rindu
116 Ch 114 - Berangkat Camping
117 Ch 115 - SunRise
118 Ch 116 - Pijat
119 Ch 117 - Kau Anakku?
120 Ch 118 - Ibu
121 Ch 119 - Welcome Home
122 Ch 120 - Family Is Home
123 Ch 121 - My Angel
124 Ch 122 - Bucinnya Angel
125 Ch 123 - Dilamar?
126 Ch 124 - Karena Aku Mencintaimu
127 Ch 125 - Rindu
128 Ch 126 - Rencana NASA
129 Ch 127 - Traktiran
130 Ch 128 - BabyMoon Nami
131 Ch 129 - Angel Diteror
132 Ch 130 - What A Beautiful Night
133 Ch 131 - SunRise
134 Ch 132 - Calon Menantu & Calon Mertua
135 Ch 133 - Pembagian Tim
136 Ch 134 - Akhir Pertandingan
137 Ch 135 - Dari Hati ke Hati
138 Ch 136 - Ben's Confession
139 Ch 137 - Support System
140 Ch 138 - Bye Maldives
141 Ch 139 - Lamaran
142 Ch 140 - Kemarahan Nyonya Baldwin
143 Ch 141 - Fitting Baju
144 Ch 142 - Bukan Romeo untuk Juliet
145 Ch 143 - Bridal Shower
146 Ch 144 - Failed Party
147 Selingkuh?
148 Ch 145 - The Wedding
149 Ch 146 - First Night with Love
150 (END) Ch 147 - See You When I See You
151 After All
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Ch 1 - Penyelamat Atau Peneror?
2
Ch 2 - Luka Masa Lalu
3
Ch 3 - Mimpi Buruk
4
Ch 4 - Drama Keluarga
5
Ch 5 - Mr.J
6
Ch 6 - Target Misi
7
Ch 7 - Penyesalan
8
Ch 8 - Mengintai Target
9
Ch 9 - Ben!
10
Ch 10 - Apa yang Kau Mau?
11
Ch 11 - Aku Lapar
12
Ch 12 - Mimpi Buruk
13
Ch 13 - Mereka Tidak Peduli
14
VISUAL - SPECIAL CAST
15
Ch 14 - Pria Irit Bicara
16
Ch 15 - Si Perusak Mood
17
Ch 16 - Bertukar Kontak
18
Ch 17 - Lepas
19
Ch 18 - Pria Itu...
20
Ch 19 - Pengrusuh
21
Ch 20 - Janji Temu
22
Ch 21 - Dunia Kerja
23
Ch 22 - Deadline
24
Ch 23 - Bertemu Kembali
25
Ch 24 - Kehilangan Jejak
26
Ch 25 - Kukutuk Kau Menjadi...
27
Ch 26 - Alat yang Berguna
28
Ch 27 - Mission Complete
29
Ch 28 - Kau Jujur Saja!
30
Ch 29 - Memaksa Ikut
31
Ch 30 - Pria yang Kumaksud
32
Ch 31 - Tak Akan Pergi
33
Ch 32 - Malam Penuh Keberuntungan
34
Ch 33 - Tiga Permintaan
35
Ch 34 - Kau Adalah Pria Itu?
36
Ch 35 - Pura-Pura Mati
37
Ch 36 - We Are Coming
38
Ch 37 - Gunung Es
39
Ch 38 - Pria Es yang Manis
40
Ch 39 - Misi Ditunda
41
Ch 40 - Seoul
42
Pengumuman - Small Give Away
43
Ch 41 - Cup
44
Ch 42 - Hari Kasih Sayang
45
Ch 43 - I Don't Love You
46
Ch 44 - Kepala Museum Palsu
47
Ch 45 - Rahasia Jeremy
48
Ch 46 - Rahasia Jeremy 2
49
Ch 47 - Berkencan?
50
Ch 48 - Pernyataan Mengejutkan
51
Ch 49 - Awal Mula
52
Ch 50 - Hari Pertama
53
Ch 51 - Terimakasih
54
Ch 52 - Kisah Kita
55
Ch 53 - Budak Cinta
56
Ch 54 - Misi Dibantu Orang Asing
57
Ch 55 - Angel
58
Ch 56 - Cemburu?
59
Ch 57 - Setan Termanis Vs Malaikat
60
Ch 58 - Konsultan Cinta
61
Ch 59 - Long Distance Relationship
62
Ch 60 - Terluka
63
Ch 61 - Dokter Cinta
64
Ch 62 - Perjodohan
65
Ch 63 - Misi Bersama
66
Ch 64 - Pertemuan
67
Ch 65 - Party Time
68
Ch 66 - Para Istri Takut Suami
69
Ch 67 - Full Team
70
Ch 68 - Men's Talk
71
Ch 69 - A Night With You
72
Ch 70 - Prank
73
Ch 71 - Diamnya Ben
74
Ch 72 - Rose?
75
Ch 73 - Ben,You Did It!
76
Ch 74 - Kekhawatiran Angel
77
Ch 75 - Penyelamatan Rose
78
Ch 76 - Penyelamatan Rose II
79
Ch 77 - Kau Tidak Sendiri
80
Ch 78 - Kebaikan Hati Jeremy
81
Ch 79 - Meminta Maaf
82
Ch 80 - Mengharap Sebuah Keajaiban
83
Ch 81 - Diagnosa
84
Ch 82 - Hari Paling Serius
85
Ch 83 - Dukungan Jeremy
86
Ch 84 - We Love You, Angel
87
Ch 85 - Dokter Efrans VS Jeremy
88
Ch 86 - Merasa Diawasi
89
Ch 87 - Amukan Jeremy
90
Ch 88 - Gara-gara Kentut
91
Ch 89 - Tentang Pernikahan
92
Ch 90 - Salahkah Aku?
93
Ch 91 - Bertemu Kakek Angel
94
Ch 92 - Anak Nakal
95
Ch 93 - Rencana Pensiun
96
Ch 94 - Misi Anti Bahaya
97
Ch 95 - Nasehat Untuk Angel
98
Ch 96 - Angel Minta Maaf
99
Ch 97 - Sandiwara Sang Aktor
100
Ch 98 - Informasi Tentang Diana Lee
101
Ch 99 - Perpaduan yang Sempurna
102
Ch 100 - Cinta yang Manis
103
Ch 101 - Makam Peter
104
Ch 102 - Mengintai
105
Ch 103 - Menginap?
106
Ch 104 - Para Pendosa
107
Ch 105 - Anak Itu... Noel?
108
Ch 106 - Sebuket Mawar Putih
109
Ch 107 - PMS Palsu
110
Ch 108 - Misi yang Tak Kelar
111
Ch 109 - Teka-Teki Tak Berujung
112
Ch 110 - Panti Asuhan Agape
113
Ch 111 - Cutie Jer
114
Ch 112 - Terkuaknya Masa Lalu
115
Ch 113 - Hati Ini Hanya Rindu
116
Ch 114 - Berangkat Camping
117
Ch 115 - SunRise
118
Ch 116 - Pijat
119
Ch 117 - Kau Anakku?
120
Ch 118 - Ibu
121
Ch 119 - Welcome Home
122
Ch 120 - Family Is Home
123
Ch 121 - My Angel
124
Ch 122 - Bucinnya Angel
125
Ch 123 - Dilamar?
126
Ch 124 - Karena Aku Mencintaimu
127
Ch 125 - Rindu
128
Ch 126 - Rencana NASA
129
Ch 127 - Traktiran
130
Ch 128 - BabyMoon Nami
131
Ch 129 - Angel Diteror
132
Ch 130 - What A Beautiful Night
133
Ch 131 - SunRise
134
Ch 132 - Calon Menantu & Calon Mertua
135
Ch 133 - Pembagian Tim
136
Ch 134 - Akhir Pertandingan
137
Ch 135 - Dari Hati ke Hati
138
Ch 136 - Ben's Confession
139
Ch 137 - Support System
140
Ch 138 - Bye Maldives
141
Ch 139 - Lamaran
142
Ch 140 - Kemarahan Nyonya Baldwin
143
Ch 141 - Fitting Baju
144
Ch 142 - Bukan Romeo untuk Juliet
145
Ch 143 - Bridal Shower
146
Ch 144 - Failed Party
147
Selingkuh?
148
Ch 145 - The Wedding
149
Ch 146 - First Night with Love
150
(END) Ch 147 - See You When I See You
151
After All

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!