Chapter 2 Pekerjaan

Hampir 4 bulan lamanya Qyu dirawat dirumah sakit hingga akhirnya dia pulang kerumahnya. Qyu dan Ibu angkat nya tinggal terpisah,dengan usahanya sendiri dia membeli rumah kecil untuknya bahkan sebelumnya dia tinggal di bangunan Cafe miliknya. semua pekerjaan pernah dia lakukan dari bekerja sebagai sales lapangan yang berjalan di luar dengan panas teriknya matahari serta hujan, hingga dia pernah bekerja di perusahaan pialang atau di sebut perusahaan bursa saham.

Qyu berkali-kali selalu kalah tender pada pasar saham dan kurs mata uang hingga akhirnya dia mengerti pergerakan pasar saham dan kurs mata uang internasional yang biasa orang menyebutnya 'broker' . Qyu tak pernah sombong akan kemampuan nya itu,walau kisah percintaannya selalu sial tapi tidak dengan kemampuan nya yang cepat memahami sesuatu,daya ingat yang kuat serta dia pekerja keras yang jujur.

Selama sekolah Qyu selalu mendapatkan peringkat 10 besar dan selama sekolah walau ada banyak yang menyabotase nilai menggunakan uang sehingga Qyu hanya masuk 10 besar. tapi seluruh kemampuan nya itu terlihat saat dia lulus kuliah dengan IPK hampir sempurna 3,79, sehingga Qyu salah satu mahasiswa lulusan terbaik di kampusnya,bahkan banyak adik kelas menyukai nya tapi Qyu tak suka lelaki yang lebih muda darinya karena baginya merepotkan.

terlihat Qyu yang setelah sembuh mendapatkan sebuah pekerjaan, Qyu duduk di meja riasnya dan merindukan skincare dan makeup nya itu. Dia sangat menyukai warna hitam dan emas. sehingga seluruh tempat makeup dan skincare nya di balut dengan warna emas.

(Ilustrasi makeup dan skincare Qyu)

setelah selesai berdandan dia pun memilih baju sebuah dress seksi yang memperlihatkan lekukan tubuhnya yang indah serta wajahnya yang manis dan cantik dengan kulit putih kuning Langsat. dan bibirnya yang mungil dengan hidung sedikit mancung serta memiliki rahang kecil. walau badan Qyu hanya tinggi 153cm tapi tubuhnya memiliki lekukan seorang wanita, kemanapun Qyu pergi selalu memakai high heels.

Kini dia pergi menggunakan mobil sport merah kesayangan nya. mobil sport miliknya di lengkapi RPM tambahan serta carbon nitro jika dalam keadaan terdesak dia akan menyalakan nya dan kecepatan mobilnya akan bertambah 2x lipat. Qyu tidak menyukai membawa mobil pelan pastinya dia akan mempercepat laju mobilnya dijalanan.

Brummmmm....brummmmm

(ilustrasi mobil qyu)

saat tiba di tempat tujuannya Qyu keluar dari mobilnya yang kini beberapa orang disana kenal siapa Qyu dan menyapa Qyu.

"Lady Boss."

"Apa semua orang itu berada di kapal ini?"

"berdasarkan informasi mereka akan melakukan transaksi rahasia disini."

"untuk sementara jangan ada yang menangkap nya jika tidak kita tidak akan tau dimana dia akan menyimpan uang serta perhiasan tersembunyi."

"baik lady boss. semoga sukses."

Kini Qyu berjalan di sebuah pelabuhan menuju kapal pesiar besar. hanya orang-orang tertentu yang di undang dalam acara itu dan tentunya orang- kalangan atas yang memiliki properti ratusan hingga miliyaran juta bahkan untuk memasuki kapal pesiar itu minimal memiliki sebuah kapal pesiar kecil bahkan ada juga kalangan anak muda kaya mengadakan acara pesta di kapal pesiar itu dan tentunya orang-orang yang memiliki kapal pesiar kecil untuk memenuhi undangannya.

(ilustrasi kapal pesiar yang dinaiki qyu)

Saat Qyu naik ke kapal itu semuanya yang disana sibuk dengan lawan bicara mereka dan ada juga beberapa orang yang melihat ke arah Qyu saat naik. tak lama kapal itu berjalan ke tengah aliran laut besar yang menyambung ke sungai dengan pelan,dan saat di tengah kapal itu mematikan mesin nya. semua orang disana menikmati pesta itu.

saat Qyu mencari target nya tiba-tiba seorang lelaki yang seumuran qyu menyapa nya dan memberikan sebuah minuman yang berisi vodka, Qyu mengambil minuman itu tapi tak meminum nya,siapa tau pria itu memasukkan sesuatu kedalam minumannya.

"halo cantik,boleh aku tau namamu?"

"Qyu." ucapnya dengan dingin.

"Wanita jutek yang seksi,aku menyukai nya."

"...." Qyu hanya diam saat pria itu berceloteh panjang lebar padanya,satu hal yang Qyu tak suka dari lelaki. banyak bicara sama saja banyak mengucapkan janji palsu dan hanya bicara manis sebatas dimulut.

"apa kau sendiri?"

"memang kenapa?"

"boleh aku menemani mu? namaku hanz"

"tak perlu." ucap qyu yang mengembalikan minuman yang diberikan hanz dan berjalan masuk ke dalam kapal.

saat hanz ingin mengikuti Qyu tiba-tiba ada seorang pria menatap tajam kearah hanz dengan mengintimidasi sehingga hanz mengurungkan niatnya, karena sifat dinginnya qyu banyak lelaki yang tertarik padanya saat jumpa pertama kali.

Qyu yang masuk kedalam kapal pesiar besar itu banyak pintu-pintu di dalamnya bisa di katakan sebuah kamar kecil,di beberapa kamar pintu itu kini terdengar suara desahan orang yang sedang bercinta,Qyu tak mempedulikan nya hingga dia menemukan bilik kamar yang dicari dan ternyata masih kosong,Qyu masuk ke kamar sebelahnya dan mengunci kamar itu.

"andaikan saja lian disini sudah pasti aku akan bercinta dengannya sampai lupa tujuan awalku." gumam qyu sedikit menunduk mengingat suaminya yang berada di zaman berbeda darinya yang kini hanya sebuah mimpi. tak pernah sehari pun Qyu melupakan lian dan terkadang saat sangat merindukan lian dia menangis karena tak bisa bertemu lagi. karena mereka hidup di zaman yang berbeda sekarang.

Tak lama orang yang ditunggu-tunggu masuk ke bilik kamar di sebelah Qyu dan berbicara pada lawan bicaranya.

"apakah kita perlu memperbanyak pengiriman obat itu?"

"jika keadaan memungkinkan,akan kita lakukan."

"bagaimana dengan pembagian hasilnya? aku menginginkan 70%."

"tidak bisa. aku yang berusaha menyelundupkan obat itu bagaimana bisa kau mengambil 70% uangnya. aku hanya memberikan 40%."

"tidak bisa. disini juga beresiko. apa kau tak tau wanita misterius pembawa berita itu? semua orang takut padanya karena gara-gara wanita itu penyelundupan barang gelap kita terancam. terakhir kali wanita itu menangkap prakerja kita dan gudang obat terbesar di ambil alih oleh pihak berwajib"

"sialan. siapa wanita itu?"

"aku juga tak tau, identitas dia sangat di lindungi sehingga tak mudah mencari nya,dia bisa berada dimanapun."

"bagaimana jika 50%"

"60% mau atau tidak?"

"baiklah kalau begitu, kuharap kau berhati-hati pada wanita itu."

"tentu saja. bagaimana transaksi nya?"

"aku akan mengirimkan ke rekening mu di swiss besok sore."

"deal."

Kini kedua pria itu berjabat tangan dan berbicara hal lainnya hingga keluar dari bilik kamar itu,Qyu sedari tadi merekam pembicaraan mereka dan mengirimkan rekaman itu pada pamannya dengan sebuah alat yang bisa mendengar dari balik tembok. tak lama Qyu keluar dari bilik kamar itu dan saat Qyu naik ke lantai atas kapal dia tak sengaja menabrak seorang pria. dan tak memperhatikan pria itu.

"maaf...aku tak sengaja."

"tak apa." ucap pria itu yang kini Qyu tak mempedulikan nya sedangkan lelaki itu menatap sosok Qyu dari jauh seperti menjaga nya sejauh 4 meter dari Qyu yang kini duduk di sebuah meja memakan kue.

"istri kecilku..." gumam pria yang melihat kearah qyu dari jauh. yang sebelum nya mereka bertabrakan bahu.

...----------------...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***