Sebening Cinta Gus Pesantren
PROLOG
1. Dhea zheyyfa Amanda.
Gadis cantik, imut, yang baik hati namun sifat nya sedikit jahil dan nakal. Banyak sekali pria yang menyukainya tapi sayang nya mereka tak ada yang berani mengatakan nya karena Dhea tidak lah suka dengan pengakuan.
Tapi dibalik sifat nya itu dia adalah anak yang penurut dengan kata kata orang tuanya.
2. Sean Ananda.
Seorang Gus tampan di sebuah salah satu pesantren milik Abi nya.
Dia baru saja lulus study nya di Cairo Mesir.
Tampan, cerdas, dan berwibawa yg membuat nya banyak di gemari oleh kaum hawa.
3. Syifani urrahmah.
gadis cantik dan imut ini dengan sifat dan kepribadian yang baik banyak kaum Adam yang menyukainya. Dia adalah salah satu murid teladan di pesantren milik ayah nya Gus Sean.
Syifani akan menjadi sahabat Dhea saat di pesantren banyak yang mengagumi kecantikan mereka walau memang Dhea lebih cantik dari syifani namun tidak menutup kenyataan bahwa Syifani juga adalah gadis tercantik di pondok pesantren itu.
Syifani adalah salah satu santri yang akrab dengan Gus Sean banyak santri yang salah paham dengan hubungan kedekatan Syifani dan Gus Sean.
...
KEDIAMAN DHEA ZHEYYFA AMANDA
" Dhea, buruan nak sarapan nanti kamu telat kesekolahnya! " bunda Maya berteriak sembari menyiapkan makanan untuk Ayah Dhani.
"iya Bun, Dhea turun yyuuhhuu." sambil berteriak menciumi kedua pipi Ayah dan bundanya.
" kebiasaan kmu Dhe." seru bunda sembari menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sang anak.
" Dhe! " sapa Ayah.
"hmn." fokus dengan roti selai strawberry kesukaan nya.
" Ayah akan memasukkan kamu ke pesantren milik sahabat Paman kamu " seru ayah spontan.
" Uhukk uhukk, Apa? " teriakan Dhea karena kaget bahwa dia akan di buang kedalam jeruji suci itu.
" Engk yah, Dhea ga mau! " bantah nya dengan tegas
"kamu harus mau nak." bujuk bunda sambil mengelus rambut anak nya itu.
" Engk, aku ga mau Bun! tolong yah, Bun Dhea ga mau jauh dari kalian." seru Dhea dengan mata berkaca-kaca.
" Dhea ayah sudah berjanji pada oppa mu dan omma mu dulu nak, bahwasanya ayah akan menjadi kan mu sosok wanita yang paham dengan agama Islam nak, apa Dhea ga mau menunaikan janji ayah? apa Dhea mau kalau Ayah masuk neraka nak? " ujar ayah tak kalah histeris sambil memegang pelipis matanya.
Dhea tak tega melihat kedua orang tua nya menangis dan merasa bersalah kepada janji nya dulu kepada sang omma dan oppa nya.
Dia berfikir sejenak dan menarik nafas Nya dalam dalam dan berharap apa yang dia putus kan adalah jalan yang terbaik.
" Apa gua harus berakhir di jeruji itu? tapi gimana dengan sahabat sahabat gua dan geng motor gua ? mereka juga butuh gua, tapi Ayah lebih membutuhkan gua, teman teman maafin Dhea ya." gumam nya dalam hati sembari menetes kan air mata nya sambil membayangkan kebersamaan nya bersama teman teman nya.
Dhea menarik nafas nya dalam dalam dan kembali membuka pembicaraan di atas meja yang sempat diam membisu.
" Baiklah ayah, bunda, Dhea bersedia! tapi tolong berikan Dhea waktu 3 hari untuk pamit dengan sahabat sahabat Dhea dan geng motor Dhea.." jelas Dhea parau menahan tangisnya.
" kamu serius nak? " tanya bunda mengulas senyum di wajah nya.
" Terima kasih Dhea, kamu memang kebanggaan ayah nak." ujar ayah di angguki Dhea.
Dhea tidak berkata-kata lagi dia langsung pergi tanpa mengucapkan salam dan tanpa berpamitan dengan kedua orang tua nya.
" yah bunda takut kalau Dhea merasa tertekan dengan pernyataan ini yah." jelas bunda sambil duduk di samping sang suami.
" tenang saja bun, ayah yakin kalau ini adalah keputusan yang terbaik untuk anak semata wayang kita Bun." jelas ayah mengelus pundak istri tercinta nya.
" Tapi yah, bunda takut kalau nantinya Dhea akan berubah seperti Dhea yang cuek seperti dulu waktu Rama pergi untuk selamanya yah, bunda takut kehilangan Dhea kita lagi." Isak bunda yg tidak bisa di tahan nya lagi sedari tadi.
FLASHBACK OFF
Rama adalah mantan kekasih Dhea yg telah pergi untuk selamanya, saat itu Rama harus melawan penyakit leukemia nya, tapi saat sudah semakin parah pun Dhea tak kunjung tau sehingga dia sempat membenci Rama, Dhea mengetahui hal itu saat jenazah Rama dia bawa kembali ke Indonesia seketika dia merasa dunianya hancur bagaimana tidak Rama adalah kekasih yang begitu ia cintai, mereka sudah bersama kurang lebih 3 thn lama nya.
KEDIAMAN RAMADHATIA ARGA (Mantan Kekasih Dhea)
bendera kuning sudah banyak bertebaran di jalanan dan di komplek perumahan elit di daerah Jakarta timur itu tepat nya yang tak lain adalah kediaman Rama kekasih Dhea.
Rama baru saja di pulangkan kembali ke Indonesia setelah dia melawan penyakit ganas yang ia derita selama kurang lebih 4 tahun kebelakang.
Banyak orang yang mengelilingi jasad Rama dengan pembacaan surah Yasin.
papa dan mama nya sudah histeris karena anak kesayangan nya telah pergi lebih dulu dari pada mereka. Tiba tiba kedatangan Dhea membuat mereka menetes kan air mata haru dengan Dhea yang tiba tiba datang dan langsung berhambur ke jenazah Rama sambil menangis tak kalah histeris nya dari papa dan mama Rama.
" ram, Rama jangan pergi, bangun Rama! kamu jahat kenapa selama ini ga kasih tau Dhea soal penyakit Rama? Dhea merasa seperti orang yang ga berguna di saat rama membutuhkan nya, Rama bangun! Rama udah janji sama Dhea kalo Rama bakalan terus sama sama dengan Dhea, tapi kenapa Rama lebih dulu pergi ninggalin Dhea? kenapa Rama?" Isak tangis Dhea pecah di samping jenazah Rama.
semua mata tertuju pada nya menatap pilu anak berusia 15 tahun ini mama Fina mencoba menenangkan Dhea dengan pelukan erat di tubuh Dhea.
" Dhea udah Dhea udah." mendekap Dhea kedalam pelukannya dengan tangis yg pilu. " kamu ga boleh seperti ini nak! Rama pasti sedih kalau tau kamu nya menangis seperti ini! ikhlaskan kepergian Rama sayang, Tuhan sayang pada Rama makanya dia mengambil Rama agar dia tidak merasakan sakit lagi." jelas mama Fina mendekap erat tubuh Dhea yang rapuh itu.
" mah, Rama ga benar benar pergi kan mah? dia masih sama kita kan mah? Dhea ga mau Rama pergi." ujarnya dengan Isak tangis tak percaya bahwasanya Rama benar benar sudah tak lagi di sisinya.
" ikhlaskan Rama sayang." ujar mama lagi.
Dhea terus menangis di pelukan mama Fina sambil menatap sendu jenazah Rama yang sekarang sudah di dalam keranda mayat untuk segera di shalat kan dan kemudian di makam kan.
Dhea ikut hadir men shalatkan dan menguburkan jasad Rama. Dhea kembali histeris saat melihat jasad Rama di masukkan kedalam liang lahat untuk selama lamanya.
" Rama, Rama jangan pergi! Jangan tinggalin Dhea, Dhea ga mau sendiri Rama, pak jangan pisahkan Dhea dengan Rama. " tangis Dhea meronta ronta saat melihat jasad Rama terus di turunkan ke peristirahatan terakhir nya.
" Dhea sayang udh nak! kamu ga boleh terus begini sayang! ikhlaskan kepergian Rama nak! biarkan dia tenang di peristirahatan terakhir nya, kamu ga boleh rapuh begini sayang, kamu harus kuat." mama Fina menangis melihat Dhea yg begitu terpukul akan kepergian Rama.
Tiba tiba tubuh Dhea ambruk karena tidak kuat menahan kenyataan.
Dhea segera di bawa ke rumah untuk beristirahat, satu jam Dhea baru lah sadar dari pingsan nya setelah mama Fina memberikan minyak kayu putih di pelipis mata Dhea.
" mah Rama mah." dia kembali menangis di pelukan mama Fina.
" Dhea kamu harus ikhlas nak! ikhlaskan kepergian Rama sayang, dia sudah bahagia di alam nya, kamu harus bangkit sayang." jelas mama Fina ikut menangis memeluk Dhea yang sudah di anggapnya seperti putri kandungnya.
" Mah Rama pasti kedinginan mah, ayo kita jemput Rama mah, kasihan Rama mah!" ujar Dhea seraya meronta dipelukan sang mamah.
perkataan Dhea terdengar jelas bahwa dia sangat merasa kehilangan atas kepergian Rama.
Mama Fina sangat terharu dengan ketulusan cinta Dhea yang seharusnya tidak di ucapkan oleh anak di usianya. Dia memberikan sebuah DVD yg berisi pernyataan Rama untuk terakhir kalinya.
" sayang ini titipan Rama untuk kamu nak." tutur Mama sembari memberikan DVD pemberian terakhir Rama.
" apa ini mah?" Dhea mencoba menetralkan dirinya setegar mungkin agar tak terlihat begitu hancurnya perasaan nya.
" Kamu lihat lah sayang! mama keluar dulu mama ga sanggup melihat nya nak." ujar mama Fina menangis dan langsung keluar dari kamar tempat Dhea berada.
Dhea bangkit untuk mengambil laptop milik nya dan memasukkan DVD pemberian Rama.
DVD ON
"Hay sayang, jangan nangis dong, tuh kan lihat hidung nya jadi merah gitu." ujar Rama dalam DVD itu.
" aku ga nangis kok." Dhea mencoba menjawab perkataan Rama seolah olah dia sedang berbicara dengan kekasihnya itu
" ya udah iya deh aku tahu kok kesayangan aku ini nggak mungkin lemah, karena dia adalah gadis terkuat yang pernah aku kenal." Rama sembari tersenyum.
" mungkin setelah kamu lihat video ini aku udah ga ada lagi di sisi kamu, maafin aku ya sayang, aku ga bilang sama kamu soal penyakit aku, aku tau kok kamu pasti marah banget sama aku."
" iya Rama! aku marah banget sama kamu! kenapa kamu ga cerita sama aku?" ucap Dhea sembari menangis menatap video di depannya.
" maaf ya sayang! aku ga bilang sama kamu karena aku ga mau kamu sedih dan merasa bersalah sama aku! aku minta maaf ya hubby."
" kamu harus ikhlasin aku sayang dan kamu harus jaga diri kamu baik baik! karena aku ga bisa lagi jagain kamu!" tutur Rama sembari menampilkan wajah sedihnya yang saat ini sangat pucat.
" aku akan berusaha sayang! aku akan mencoba mengikhlaskan kamu dan aku akan berusaha kuat untuk melindungi diri aku, kamu tenang saja dear." jawab Dhea sembari meneteskan air matanya.
" sekarang senyum dong! aku mau liat senyumnya mana?" ujar Rama mencoba menampilkan senyum terbaiknya.
Dhea tersenyum dan menghapus air mata nya seolah-olah mendengarkan Rama yang berbicara langsung padanya.
" Tuh kan cantik nya nambah kalo lagi senyum, terus tersenyum ya sayang, Jangan pernah sedih lagi! nanti aku ikutan sedih dong di sana." Canda Rama sambil terkekeh.
" iya dear, aku ga akan sedih lagi! pacar kamu ini kan kuat." ucap Dhea sembari menghapus air matanya dan mencoba tersenyum semanis mungkin.
" kamu jangan pernah lupain aku ya! karena aku ga akan pernah lupain kamu." tutur Rama sembari kembali menampilkan raut wajah sedih.
" aku janji ga akan pernah lupain kamu dear, kamu udh berada di hati aku di tempat yang paling spesial." ujar Dhea sembari menepuk dadanya seakan-akan sedang berbicara bahwa Rama akan selalu ada di hatinya.
" kalau kamu rindu kamu main ya kerumah aku! aku pasti seneng banget ngelihat kamu! tapi ga boleh ada air mata ya." ucapan Rama sambil tersenyum.
" iya dear aku pasti akan sering sering main kerumah kamu! karena setiap menit pun pasti aku sangat merindukanmu."
" yauudah aku mau istirahat dulu ya hubby! don't cry! I LOVE YOU MORE."
"I LOVE YOU TO RAMADHATIA ARGA! SELAMAT JALAN SAYANG! SEMOGA KAMU TENANG DI SANA."
DVD OFF
Dhea memeluk pakaian terakhir Rama yang ada di kasur itu setelah percakapan singkat dari DVD itu.
Dhea tersenyum walaupun hati nya rapuh dan ingin menangis.
" makasih dear atas waktu yang kamu berikan selama ini, aku bahagia." ujar Dhea memeluk pakaian itu semakin erat.
Di sisi lain seseorang sedang mengamati Dhea dari balik pintu, Dia menatap haru dengan pasangan kekasih itu yg saling melengkapi satu sama lain. Dia tak lain adalah bunda Maya dan mama Fina.
FLASHBACK END
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Julia Juliawati
mampir
2025-06-11
0
Amanda Febriyanti
lagu
2021-08-23
0
Umi Jasmine
gak kuat aku baca, airmataku jatuh dgn sendirinya...
2021-07-25
1