part 4

"Kakak mo masuk dulu?" tanya Jingga

"Gak lah, langsung balik aja, besok gue jemput lagi ya." seolah sudah seperti rutinitas sekarang baginya.

"Gak usah kak, besok aku mo nonton pulang sekolah"

"Sama siapa?" tanya nya curiga, awas aja kalo sama cowok gumamnya.

"Sama temen aku."

"Siapa?" tanya nya posesif.

"Indira, Rico, sama Erik"

"Kok cowoknya dua? gak ada, gak boleh, pasti mo pasang pasangan kan?"

"Apaan sih, ngaco deh, kan cuma mo nonton doang, daah ah aku mo masuk" membalikkan badannya dan berlalu, seketika berhenti dan berbalik lagi "makasih udah nganterin" ujarnya ketus lalu berlalu lagi memasuki pekarangan rumah.

Langit memandang hingga punggung gadis itu tak terlihat, menghela nafas panjang lalu menyalakan lagi motor nya dan pergi dengan hati yang gundah.

*****

Waktu menunjukkan pukul 12 siang, pulang lebih cepat dari jadwal sekolah yang semestinya, walaupun masuk sekolah hanya tinggal absen saja tapi Jingga masuk tetap seperti biasa.

"Dua hari lagi Porseni, setelah Porseni kita libur deh lulus terus jadi anak kuliahan, seneng banget gue." ujar Indira.

"Yang pasti kita tetep satu kampus, satu jurasan pula kan" ucap Jingga.

"Iya kalian kayak kembar siam, dimana ada Jingga disitu ada Indira" celetuk Rico.

Mobil berwarna hitam metalik itu berhenti tepat di depan mereka.

"Ayo pada naik" ajak Erik yang sudah duduk di bangku kemudi.

Mobil melaju mengarah pada salah satu mall besar di kota itu, berempat mereka memasuki mall tersebut, langsung ke XXI, berbagi tugas, Erik dan Jingga antri untuk tiket, sedangkan Rico dan Indira sudah antri untuk popcorn dan minuman bersoda.

"Duduk dimana Ga" tanya Erik saat memilih tempat duduk di dalam bioskop nanti.

"Di tengah aja Rik"

"Empat tiket ya Mbak, H 12,13,14,15, makasih," menerima empat tiket menonton, saat Jingga berbalik badan, mendapati sepasang muda mudi yang sudah berdiri di belakangnya sejak tadi.

"Kak Langit?"

"Hmmm.." jawab Langit dengan wajah datar

"Langit, kita duduk dimana?" seorang gadis cantik memanggil Langit untuk mendekat.

Jingga menjauh mendapati pemandangan yang membuat dia bingung, kenapa langit juga ada disini pikirnya mungkin suatu kebetulan pikirnya lagi.

"Ayo, studio 1 sudah mulai film nya" ujar Erik.

Berjalan mencari tempat duduk dengan lampu yang sedikit remang. Rico, lalu Indira, Jingga lalu Erik, begitulah susunan posisi duduk mereka.

Jingga lalu sedikit menoleh, Langit dan gadis cantik tadi duduk tepat diatas barisan kursi mereka.

Film pun mulai di putar, seputar film bergenre action, sesekali Erik mengajak Jingga bicara, dengan candaan candaan kecil yang membuat Jingga sedikit terkekeh, hal itu jelas saja membuat Langit menunjukkan rasa tidak sukanya, sering kali kaki Langit menendang kursi yang di duduki oleh Jingga, sehingga membuat Jingga menoleh ke belakang. Begitu terus jika ditemukan keakraban antar Jingga dan Erik maka tidak segan kaki Langit menendang kursi Jingga.

"Ssstt, berisik" ujar Langit yang pura pura merasa terganggu.

Bukan diam Jingga dan Erik malah cekikikan tak jelas.

"Udah sih biarin aja, namanya juga anak-anak," kata Cha Cha gadis yang bersama Langit.

"Ppffttt yang di belakang kita rese banget."

"Udah Rik, kita diem deh pokus nonton hihi" ujar Jingga, lalu kursinya di tendang kembali oleh Langit.

Saat lampu dinyalakan, tanda film sudah selesai di putar, mereka menuruni tangga dari deretan kursi, perlahan satu persatu, menuju pintu exit.

"Aku ke toilet dulu, Indira mo ikut gak?" diikuti anggukan.

"Udah Ga?"

"Sebentar lagi" jawabnya " lega iihh"

"Gantian ya, tungguin"

Merapikan rambut dan pakaiannya, gadis cantik di sebelahnya pun tersenyum.

"Hai, adiknya Fajar ya"

"Hai, iya mbak"

"Kenalin aku Cha Cha, temannya Fajar dan Langit."

"Oh iya, aku Jingga."

"Udah Ga, ayo."

"Mbak, aku duluan ya," pamitnya " kapan-kapan ketemu lagi." senyumnya dan di balas dengan anggukan dari Cha Cha.

Oh jadi itu yang namanya Cha Cha, cantik banget..pantes aja Langit demen banget batinnya.

"Mo balik Lo?" Langit tiba-tiba sudah ada di belakangnya.

"Iihh, kakak ngagetin" kesalnya " iyalah mo balik masa mo bantuin tutup mall"

"Balik bareng gue" titahnya.

"Eh apaan coba, aku pulang bareng temen-temen kak, lagian kakak kan bareng itu tuh pacar kamu" memuncungkan bibir nya ke pada Cha Cha yang berjalan ke arah mereka.

"Biarin ntar dia balik sendiri"

"Dih gak tanggung jawab banget maen tinggalin anak orang" sergah Jingga " udah ah temen-temen aku dah nungguin tuh" melepaskan cengkraman tangannya dari Langit lalu berlari menuju teman-temannya.

"Sial" umpat Langit

"Kenapa? kita mau kemana lagi Lang?" tanya Cha Cha manja.

"Pulang" jawab Langit dengan ketus, dengan wajah bingung Cha Cha pun mengikuti langkah Langit.

*****

tungting

Pesan masuk pada ponsel Jingga, Jingga baru saja keluar dari kamar mandinya, selesai membersihkan diri, lalu merebahkan tubuhnya, meregangkan otot-otot tubuh, terasa sekali letihnya.

akhirnya nemu kasur juga, badan berasa kayak di gebukin orang sekampung, capek banget aku gumamnya.

tungting

Lagi lagi pesan masuk pada ponselnya, diraihnya, lalu digeser layar ponsel itu. Ada beberapa pesan diantaranya Indira dan Erik, lalu Langit.

Langit ❤️

"Dimana Lo?"

Langit ❤️

"Udah sampe?"

Langit ❤️

"Dijawab!"

Langit ❤️

"Jinggaaaa"

Langit ❤️

"Sekali lagi lo gak jawab gue ketok pintu kamar lo"

whaaaatttt, buset dah nangkring aja dia di rumah ini, dasar aneh kesalnya.

Jingga ❤️

"Aku abis mandi, kenapa?"

Langit ❤️

"Keluar sekarang"

Jingga ❤️

"Aku capek kak, mau tidur"

Langit ❤️

"Sebentar doang"

Jingga ❤️

"Mo ngapain sih"

Langit ❤️

"Keluar gak!!!"

Jingga ❤️

"Tukang maksa, aku gak suka"

Langit ❤️

"Gue itung sampe tiga"

Langit❤️

"satu"

belom juga di balas oleh Jingga

Langit ❤️

"dua"

Jingga ❤️

"iyaaaaaa"

cklek

Dan lelaki itu sudah berada di depan pintu kamar Jingga.

"Bawel banget sih, gak ada kerjaan ya gangguin orang, kenapa?" dengan mode marahnya.

"Lo tadi langsung pulang apa kemana dulu?"

"Dih, mo tau aja, kakak kenapa sih, kakak bukan, pacar bukan, tunangan bukan, apalagi suami, kepo nya lebih lebih"

"Gue nanya lo cuma tinggal jawab"

"Gak kemana-mana, aku langsung pulang, puaaasss" lalu menutup pintu kamarnya dengan keras.

Lelaki yang bertanya tadi pun menyunggingkan senyum, entah senyum penuh arti atau senyum penuh tanda tanya.

"Lang, ngapain lo?" Fajar keluar dari kamarnya dengan pakaian basketnya.

"Gak pa pa, ayo cabut ke lapangan, three on three aja kita ya" berjalan beriringan menuruni anak tangga lalu pamit pada sang Bunda.

Cha Cha

***sambung besok lagi yaaaaah

hepi baca bacanya yaaaah tq 😘***

Terpopuler

Comments

bunda Thalita

bunda Thalita

abis baca Arkana langsung mampu kesini

2023-07-24

1

EndRu

EndRu

suka sama manisnya Cha Cha

2023-02-11

0

EndRu

EndRu

akunkok manisnya Cha Cha yak

2023-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 bukan up
91 part 90
92 part 91
93 part 92
94 part 93
95 part 94
96 part 95
97 part 96
98 part 97
99 part 98
100 part 99
101 part 100
102 part 101
103 part 102
104 part 103
105 part 104
106 part 105
107 part 106
108 part 107
109 part 108
110 part 109
111 part 110
112 Say thank you
113 Pengumuman
Episodes

Updated 113 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
bukan up
91
part 90
92
part 91
93
part 92
94
part 93
95
part 94
96
part 95
97
part 96
98
part 97
99
part 98
100
part 99
101
part 100
102
part 101
103
part 102
104
part 103
105
part 104
106
part 105
107
part 106
108
part 107
109
part 108
110
part 109
111
part 110
112
Say thank you
113
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!