Langit Jingga

Langit Jingga

part 1

"Jinggaa, ada yang cari lo tuh di depan."

"Siapa??"

"Tau gak kenal, tapi ganteng, gondrong iihh ganteng pokoknya."

"Mas Fajar?"

"Bukan.. sebangsanya lah, ganteng ganteng gimana gitu." Indira yang memang sejatinya tidak bisa melihat cowok bening jelas saja selalu berkata "Ganteng" pada setiap makhluk Tuhan yg berjenis kelamin laki-laki.

"Ya udah gue duluan ya, ketemu besok lagi" ujar Jingga meraih tas pundaknya dan berlalu menuju halaman sekolah.

Hari ini adalah persiapan Porseni perpisahan sekolahnya. Gadis 18 tahun itu akan menamatkan SMA nya tahun ini. Berjalan keluar gerbang sekolah masih dengan mode celingukan, mencari orang yang dimaksud oleh Indira tadi.

"Jingga" lelaki yang mengenakan jaket jeans itu berjalan kearahnya sambil membuang puntung rokok yang dia hisap tadi.

"Kakak kok disini?" tanya Jingga heran mendapati Langit yang menjemputnya. Memang tadi dia meminta Fajar kakaknya untuk menjemput jam 3 sore karena harus mempersiapkan Porseni untuk minggu depan.

"Mas Fajar mana?" mencari sosok sang kakak.

"Fajar nyuruh gue jemput lo" menarik tangan Jingga hingga mengikutinya menuju motor " dia masih ada rapat senat tadi, takut lo nunggu lama makanya nyuruh gue"

"Ooh"

" Nih pake" menyerahkan helm pada Jingga " buru naek keburu sore"

" Eh iya...udah kak"

"Pegangan."

"Udah."

"Pegangan dimana?" Langit menoleh ke belakang dan mendapati Jingga berpegangan pada jok belakang motor, "yang ada kalo lo pegangan gitu lo bisa jatoh, siniiih." menarik tangan Jingga memeluk pinggangnya.

"Yang erat,"

"Modus banget sih kak."

"Otak lo mikirnya kejauhan" ujar Langit dengan senyum tipis.

Melaju menembus siang yang terik, Langit mengarahkan motornya memasuki komplek perumahannya.

"Loh kok kesini, nanti bunda nyariin aku kak"

"Udah bilang ke bunda tenang aja, Lo dicariin ibu, kata ibu lo dah lama gak kesini" mematikan motornya, "udah turun."

"Issh.. kebiasaan deh suka maksa."

"Sekalian gue mo curhat, jadi lo kudu dengerin seperti biasa." mengacak acak rambut gadis manis itu, dan mengajaknya masuk kedalam.

Hunian besar ini sudah dua bulan memang tak pernah lagi dia kunjungi, mengingat Jingga harus persiapan dalam ujian akhirnya.

"Assalamualaikum Ibu," menjulurkan tangannya pada wanita berumur yang masih terlihat cantik dan mencium punggung tangannya.

"Ibu kira kamu gak bakal kesini lagi gara - gara Langit suka buat kamu sebel."

"Gak Bu, Jingga dua bulan kemarin persiapan untuk UAS"

"Ayo sini, Ibu bikinin kamu opor ayam, belom makan kan? Arumiiii, turun ini ada Jingga!" mereka duduk di meja makan.

Gadis cantik berumur 15 tahun dengan rambut hitam bergelombang terurai, berlari kecil menuruni tangga.

"Kak Jingga, kok baru kesini? Arum mo cerita."

"Ibu heran sama kalian, emang Jingga itu tempat cerita apa, semua cerita ditampung semua sama Jingga"

"Ibu tau gak, Kak Jingga itu kalo diajak curhat enak bikin adem, kalo ngasih solusi pasti pas banget, ya kan Kak"

"Bisaan Arumi aja Bu."

"Eh bener loh, buktinya Kak Langit juga gitu kan, segala cerita pacar ke Kak Jingga, awas aja ntar lama lama Kak Langit nya yang kepincut sama Kak Jingga, emang Kak Jingga itu bikin kita nyaman Bu, kayak terhipnotis."

"Halaaah bisa aja lo" Langit yang sudah berganti baju santai menepuk kepala Arumi dari belakang.

"Apaan sih kak, kepala ini, fitrah tauuu" mencebikkan bibirnya.

"Sudah temenin Jingga makan dulu ya, Ibu mo ke rumah Tante Lela, mo arisan."

"Ibu, Arumi ikut dong, abis itu ke kantor ayah kan? ikut ya Bu."

" Loh, Arum katanya mo cerita"

"Hari ini sesi nya kak Langit, Kak..Arumi besok aja"

"Ya udah Ibu pergi dulu, Langit antar Jingga jangan malem malem, nanti Bundanya nyari, Jingga nanti minta sama Bik Asih brownies yang Ibu buat tadi bawa pulang buat Bunda ya"

"Iya Bu."

Setelah kedua wanita berbeda umur tersebut berlalu dari hadapan mereka, Jingga meneruskan makannya, sesekali Langit mencuri pandang gadis cantik keturunan Belanda yang mempunyai bulu mata lentik, kulit putih, rambut lurus agak bergelombang, tinggi badan 165cm, dengan berat badan yang ideal. Melihatnya saja kadang suka lupa kalau Jingga adalah adik sahabat karibnya.

"Laper banget kek nya lo Ga"

"He eh, enak Kak, Ibu emang juara kalo masak sama kayak Bunda gak ada yang bisa nyaingin" ujarnya sambil memasukkan suapan terakhir ke mulutnya.

"Makan belepotan, jorok banget sih lo"

"Eh mana, gak ada" menyapukan jarinya ke sudut bibirnya tapi memang tidak ada satupun nasi yang tersisa.

"Sini gue bersihin, anak gadis makan belepotan." menyeka bibir Jingga dengan jari nya.

"Pake tisue Kak, jorok tau..sama aja aku yang bersihin juga ini mah." ujar Jingga yang salah tingkah saat jari tangan Langit menyentuh bibirnya, entahlah seperti ada gelenyar aneh di sekitar perut nya, apalagi setelah melihat mata Langit yang menatap tajam.

"Kakak kenapa ngajak aku kesini bukan langsung pulang ke rumah, kalo Bunda marah gimana coba, mau tanggung jawab?"

"Gue tuh sebelum disuruh jemput lo emang niatan mo bawa ke rumah, secara Ibu kangen katanya" dan gue juga batin Langit "ya udah gue bilang sama Fajar sekalian gue pinjem lo bawa ke rumah, Fajar bilang ok ntar di sampein sama Bunda."

"Iisssh kayak barang aja pinjem pinjem," mencebikkan bibirnya "terus, Kakak mo curhat apa emang?" sambil berjalan ke dapur membawa piring kotor nya dan di sambut oleh Bik Asih.

"Sini non, biar Bibik yang cuci"

"Makasih ya Bik."

"Ikut gue ke atas"

"Kemana?"

"Ke balkon nyari angin" ujarnya " Bik, es jeruk yaa sama cemilan jangan lupa" ujar Langit berlalu menarik tangan Jingga agar mengikuti nya.

"Gue putus"

"Whattt? putuus lagi? baru dua bulan kemarin loh kamu curhat ke aku baru jadian, siapa namanya..eemm Cha Cha itu anak cantik, kalo senyum manis banget Ga, kalo ngomong lembut, perhatian ke aku, gitu kan..terus putus kenapa?"

Pembicaraan terhenti ketika Bik Asih datang dengan es jeruk dan brownies.

"Makasih Bik Asih" ucap Jingga.

"Sama-sama non, bibik permisi lagi" diikuti anggukan Langit dan Jingga.

"Putus aja, hambar gak asik" meraih gitarnya dan mulai memetik metik senar gitar.

"Aku heran, kamu pengen yang model kayak apa sih kak pacar nya? setaun bisa delapan kali ganti pasangan, gak abis pikir aku tuh.. Terus putus nya kenapa? bukan karena hambar doang dong pastinya"

"Gue suka sama cewek lain" jawabnya santai sambil membetulkan kunci kunci pada gitarnya.

"Gustiiiii" Jingga menepuk jidatnya " siapa lagi kali ini?"

"Cuma gue belom bisa bilang ke dia kalo gue suka"

"Kenapa?"

"Gue janji bakal bilang ke dia kalo dia sudah.."

lalu Langit terdiam " kalo dia sudah lulus sekolah" batinnya dalam hati.

"Sudah apa Kak? dia tau kalo kamu suka sama dia?"

"Gak, gue pendam hampir tiga tahun."

"What?? selama itu? kayaknya kamu cinta bukan suka itu namanya."

"Iya, emang cinta bukan suka..tapi dia gak peka" ujar Langit lalu menatap Jingga.

"Perkara sulit ini" kata Jingga dengan menggelengkan kepalanya dan memijit keningnya, lalu duduk di samping Langit.

"Aku kasih tau ya Kak, gini" merubah posisi duduknya menghadap ke Langit "tatapan diam diam, jatuh cinta diam-diam, tersakiti diam diam...Cinta itu terang terangan bukan diam diam..jadi menurut aku ya udah kakak ungkapin aja jangan jadi penyesalan di kemudian hari." jelasnya.

"Hhmm gitu ya.."

"Iya lah, kalo gak ke ungkap, terus keburu diambil orang loh"

"Iya juga sih"

"Pasti cantik kan?" Langit pun mengangguk " cantikan mana sama aku?"

"Hhmmm.. cantikan siapa ya" ujar Langit tersenyum melihat kedipan mata Jingga dan deretan gigi putihnya.

"Pasti cantikan aku" masih dengan kedipan kedua matanya

Cantikan kamu, manisan kamu, karena orangnya memang kamu gumam Langit dalam hatinya

***haiiiii ketemu lagi sama aku di karya aku yang kedua...semoga kalian suka yaaaa...aku minta dukungan dari kalian dooong, like, komen, share nya, terus klik ❤️ biar jadi paporit di rak buku kalian..sama kalo boleh bintangnya juga terus vote deh..banyak yaaa minta nya aku hihihi... dukung aku terus biar mood nya cakepan buat nulis cerita ini...tq loooh

hepi baca bacanya yaaaah 😘 tq***

Terpopuler

Comments

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

Aq mampir lagi 🙏

2024-01-22

1

ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI

ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI

LANGIT JINGGA😁

2023-12-24

1

Rapuncell Sheila Yulita

Rapuncell Sheila Yulita

aq baca ulang lagi ni kak...kangen ama karyanya kakak chida 🥰

2023-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 bukan up
91 part 90
92 part 91
93 part 92
94 part 93
95 part 94
96 part 95
97 part 96
98 part 97
99 part 98
100 part 99
101 part 100
102 part 101
103 part 102
104 part 103
105 part 104
106 part 105
107 part 106
108 part 107
109 part 108
110 part 109
111 part 110
112 Say thank you
113 Pengumuman
Episodes

Updated 113 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
bukan up
91
part 90
92
part 91
93
part 92
94
part 93
95
part 94
96
part 95
97
part 96
98
part 97
99
part 98
100
part 99
101
part 100
102
part 101
103
part 102
104
part 103
105
part 104
106
part 105
107
part 106
108
part 107
109
part 108
110
part 109
111
part 110
112
Say thank you
113
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!