BAB 3

tepat ketika Jarum jam berhenti di angka dua bel tanda pulang berbunyi.seluruh murid telah mengemaskan barang-barang mereka kedalam tas dan kini saatnya meninggalkan kelas akhirnya pulang !

Cahaya berdiri dari bangkunya, bersamaan dengan Pangeran yang hendak pergi dari tempat duduknya sambil berjalan keluar kelas Cahaya membuka ponselnya untuk mengabarkan maminya untuk meminta jemput

...Senja : MA jemput aku iya aku udah pulang...

sambil menunggu maminya membalas WhatsApp-nya Senja mengikuti para siswa yang tujuannya sama seperti dia yakni ke depan pintu gerbang sekolah tetapi tujuan mereka rata-rata ke kantin sekolah Senja jadi bingung

" ya lobi nya di mana ya ? Senja bergumam kebingungan ia bukan tipe manusia yang tidak Cepat ingat lokasi yang baru dijelahi jadi jangan heran bila Senja bertingkah seperti anak yang Hilang di sekolah baru nya

kring...kring

ponselnya berbunyi Senja segera melihat layarnya dan membaca balasan pesan dari maminya

...MAMI : kamu pulang naik taksi nya mami lagi ada meeting di kantor...

bibir Senja seketika mengerucut setelah membaca pesan dari maminya bahu Senja pun seketika lemas Hanya karena membaca balasan dari maminya lagi,pula Senja Tidak bisa berpergian sendirian apalagi naik bis ia ada rasa trauma bila naik bis, karena dulu ia pernah dia ancam oleh dua Orang preman ketika suasana bis sepi dan kebetulan saat itu Senja duduk di paling belakang Cahaya

Suara itu membuat Senja, menoleh mendapati seorang Cowok sedang tersenyum ke arahnya Di samping Cowok itu dan temen Cowok nya

" Rizky ! sapa Senja

" mau ke parkiran kan Bareng aja yuk ! ajak Rizky penuh bersemangat

" mm..di depan sekolah taksi suka lewat nggak ! tanya Senja

" suka, tapi kalau sore kayak gini jarang banget kenapa emangnya kamu pengin pulang naik taksi ! Ucap Rizky

Senja mengangguk " iya soalnya aku nggak berani naik bis

" ooh gue kirain Lo bawa Motor ! Rizky terkekeh kecil.

" Emang rumah Lo di mana"

" di perumahan residence"

" oh waalah searah sama rumah Lo

" Pangeran ! Rizky menabok bahu Pangeran Udah Lo anterin aja tuh Senja sekalian Lo Pulang

Pangeran melotot " kurang kerjaan amat gue harus anterin dia pulang"

" bensin gue mau habis bro mendingan Lo aja anterin Senja pulang ! ucap Rizky sambil menepuk-nepuk bahu Pangeran sembari tersenyum merayu

" aapasih nggak gue nggak mau anterin dia ! Pangeran menolak mentah-mentah

" Ehm... Senja merasa canggung " aku balik aja naik taksi

" Eh Jangan Senja bareng Pangeran aja rumah dia Deket kok dari perumahan Lo

" maksa banget sih Lo ! kesal Pangeran

" Udah,lah sekali-kali Lo berstatus jomblo ngenes nggak pernah boncengin cewek kan seumur hidup Lo ! Celetuk Rizky

hingga Pangeran menyerah karena telinganya terasa panas mendengar Ocehan Rizky yang tak ada habisnya bila ia di Rasa belum Dengan berat hati, Pangeran meninggalkan tempat dan berjalan menuju ke luar gedung sekolah yang diikuti Cahaya di belakangnya sampai di parkiran Cahaya menunggu Pangeran mengambil motor nya Dan di Depan lobi sekolah Rizky berseru lantang memanggil Senja

" hati-hati di jalan, Pangeran kalua bawa motor kayak di kejar-kejar setan ! seru Rizky jauh dari sana

Beberapa saat kemudian motor besar Pangeran berhenti di depan Cahaya pun segera naik ke boncengannya dan seketika Senja jadi sorotan bagi para siswa-siswi yang melihat mereka.

Di perjalanan Pangeran dan Senja sama-sama diam Pangeran sibuk memfokuskan diri mengendarai motor sedangkan Senja sibuk menikmati sejuknya angin yang menerpa kulit wajahnya rambut lebat nan panjangnya itu pun bersibak ke sana kemari seperti model iklan shampo

" ini nggak ada polisi kan ! tanya Cahaya karena dirinya nggak pakai helm Pangeran menjawab dengan gelengan kepala

" aku udah lama nggak naik motor terakhir naik sama mantan gue , Udah gitu mogok lagi di tengah jalan cerita Senja mengingat hal yang membuatnya tertawa lucu khasnya

" Lo Curhat ! Celetuk Pangeran

" Enggak, Cuma ngasih tau aja ! balas Senja

" Emang gue mau tahu tentang Cerita itu yang nggak penting itu

" itu rumah yang warna putih " Cahaya menunjuk rumah bercat putih yang terlihat rumah yang paling besar di deretan kompleks itu.

motor Pangeran berhenti di depan Rumah nya yang Senja tunjuk tadi lalu Senja turun dari boncengan Matanya melirik sebuah motor besar warna putih yang terparkir tak jauh dari motor Senja kemudian ia kembali menatap Pangeran

" Pangeran makasih iya udah nganterin aku sampe rumah mau mampir dulu nggak ! Ucap Cahaya ramah

" Enggak gue Pulang Pangeran kembali menyalakan mesin motornya dan hendak pergi

" hati-hati iya"

setelah Pangeran menghilang dari pandangan Senja membuka pintu pagar rumahnya dan masuk Dalam hatinya,ia bertanya-tanya motor siapa yang terparkir di depan rumah nya itu ? apakah ada tamu mami

" pak Udin ada tamu ! Senja bertanya pada satpam yang sedang asyik meminum kopi

" oh iya itu temennya non Senja tanya ! jawab satpam

Senja Sekita mengeryit " temen "

segera Cahaya berlari kecil ke rumahnya dengan was-was, Cahaya melirik ke dalam rumah tepatnya di ruang tamu ada seorang yang sedang duduk di sofa membelakangi dirinya Perasaan Senja tiba-tiba jadi tidak enak

" maaf kamu siapa ya "

suara Senja membuat dia lantas menengadah kepalanya yang sudah menunduk dan menoleh ke arah Senja pupil matanya membesar menandakan ia terkejut akan kehadiran si pemilik Rumah

" Senja ! Ucap Cowok itu spontan lalu ia berdiri dari sofa lalu mendekati Cahaya

" Dave ! Senja mundur beberapa langkah ke belakang " Ngapain kamu di rumah aku kok bisa kamu masuk "

" satpam kamu izinin aku masuk ! Dave berucap jujur soalnya kan dia kenal aku

mata Senja memicing tak suka dengan kehadiran Dave di rumahnya itu " kamu ngapain ke sini lagi "

" aku itu mau ketemu kamu " Dave maju satu langkah ke Senja dan Senja mundur lagi Dengan risih Senja berkata kamu gak usah Deket-deket aku benci bau alkohol

Ucapan Senja berhasil membuat Dave tak berkutik ia mundur, sedikit menjauh dan kemudian mengusap Wajahnya ia membasahi bibirnya yang mengitam akibat sentuhan rokok

matanya yang bagus itu sekarang terlihat memerah dan tak enak dilihat.

" aku di sini Buat ketemu kamu Senja aku kangen kamu sama kamu ! Dave mendekat ke Senja lagi bahkan kini jarak mereka hanya sebatas jengkal refleks, Senja mendorong dada Dave agar Dave menjauh

" aku Bilang jangan deket-deket ! Senja marah aku nggak suka kamu deket-deket aku

" Senja " Panggil Dave

" kamu pergi sekarang sebelum aku panggiiin satpam buat usir kamu Dari sini Senja histeris" Tanpa peduli dengan sekitarnya Senja langsung berlari ke lantai dua di mana kamar nya berada ia masuk ke dalam kamar lalu membanting pintu hingga terdengar bunyi yang keras sekali sampai ke sudut rumah.

kemunculan Dave membuat suasana hatinya memburuk Senja sudah hampir bahagia karena Dave menghilang dari hidupnya Tetapi Cowok malah datang lagi dan membuat Senja mengingat kembali akan luka lama yang pernah ia toleh padanya Senja membenci momen di mana ia harus merasakan serbuk pahitnya kejadian itu hampir saja Senja menangis bila ia tidak menahannya

Rizky melompat ke kasur dan tidur di sana ia memeluk guling dengan erat sambil tersenyum dan memajamkan matanya sementara itu , sang pemilik kasur duduk di lantai sambil sibuk dengan laptopnya

" Pangeran Lo lagi ngerjain apa ! tanya Rizky sambil menatap langit-langit kamar Pangeran kamar Cowok itu bernuansa biru bercampur putih Enak di lihat dan bikin betah karena Pangeran pintar menata letak barang-barang yang ada di kamarnya dengan rapi

" ada tugas geografi padahal besok geografi kan ulangan harian ! Pangeran berucap sambil mengetik keyboard di kolom search google " ampuh dah nih guru ngasih tugas nggak kira-kira orang mau ulangan yang ulangan ini masih di kasih tugas

" ah Lo mah kerajinan banget jadi Orang mendingan di sini tiduran sama gue Rizky kembali memeluk guling dan memejamkan matanya menikmati harum dinginnya kamar Pangeran

" gue ngejar perguruan tinggi bro ! ucap Pangeran nilai Gue nggak boleh ada yang kosong harus keisi semua nya dan gue usahain nilai gue harus naik di semester ini"

" nilai Lo 90 di atas Mulu ! dengus Rizky kalua gue jadi Lo mah udah santai-santai aja mikirin kuliah "

" jalan pikiran setiap orang itu berbeda beda ! kata Pangeran kalua Lo pilih santai Gue lebih memilih berjuang

" anjay ! Rizky bertepuk tangan heboh sendiri berarti beruntung banget dong Cewek yang Lo taksir pasti dia bakal perjuangin terus sama Lo "

" Cewek mulu pikiran Lo " Pangeran memang menanggapi Rizky tetapi ia masih sibuk mencari materi pelajaran di google iya dia memang Rajin ngerjain tugas sekolah dan Rajin beribadah

" masih mendingan Gue Daripada Lo nggak pernah ngelirik cewek Rizky mencibir pasti suram banget kan hidup Lo tiap hari Cuma bisa mesra-mesraan sama tugas dan soal-soal Lo "

" itukan sudah kewajiban kita ! Pangeran berucap ketus Ngapain sekolah kalua nggak belajar "

" sekolah juga tempat Buat nyari jodoh Pangeran samudra Mahendra emang Lo pikir jodoh Lo itu tugas

" Ngapain juga mikirin jodoh pendidikan itu yang paling penting utama

" kalua pas Lo lulus SMA Lo masuk penguruan tinggi gara-gara nilai Lo jelek Gimana ? Lo sendiri yang nyesel nggak punya pekerjaan , nganggur nggak bisa ngasih makan anak istri Lo mau Nerima Lo apa adanya kalua dia mantre gimana Lo tinggal sendirian status nikah tapi berasa kayak duda emangnya Lo mau ? siapa yang mau nggak ada akan makan nya mulai sekarang Lo itu belajar yang bener kuliah di perguruan tinggi supaya Lo bisa cari kerja yang bergengsi punya harta yang barokah".

" Tapi Pangeran Lo juga harus menikmati masa-masa SMA yang nggak bakal keulang dua kali Rizky berguling ke kiri membuat tubuhnya berubah posisi terungkup Rizky berbicara sambil menatap Pangeran yang masih sibuk menulis di buku tulis sambil sesekali melirik layar laptop nya minimal Lo punya gebetan gitu "

" gue nikmatin aja kok Lo lihat sendirian kan Gue masih bisa main sama anak anak yang sepantaran sama gue kan ? Dunia Cowok nggak harus tentang tentang Cewek bro cewek Cuma bisa bikin Lo jadi nggak fokus belajar ! jawab Pangeran Dikit-dikit cewek lagi makan mikirin cewek lagi mandi , mikirin cewek lagi belajar jadi nggak fokus gara-gara mikirin Cewek apalagi lagi kalau di tolak sama Cewek bakal galua seumur hidup sebenarnya lebih suram hidup Lo sih Ta dari pada Gue ?

" ah Lo sih nggak paham Pangeran ! Rizky berdecak keras " gak pernah ngelamin jatuh cinta itu seperti apa

" lebih bagus kalau gue nggak paham soal jatuh cinta itu seperti apa jadi gue nggak perlu tahu seburuk apa lagi punya pacar "

" Punya pacar itu nggak seburuk Lo kira ! Rizky mulai stres ngomong sama Pangeran " tipe pacar itu nggak cuma satu Pangeran ada yang pengertian yang Ngertiin Lo mau belajar ada yang sabar ngadepin sifat Lo yang ngeselin dan galaknya tujuh turunan itu ada yang bawel karena peduli sama Lo ada yang cuek yang nggak peduli sama apa pun yang terjadi sama Lo setiap Orang itu punya perbedaan Pangeran jangan ngeliat mereka dari satu sisi aja

Rizky menarik nafas dalam-dalam "yang Lo Bilang Buruk itu mungkin bukan tipe pacar yang dikit-dikit ngajak jalan ngajak keluar malem ngajak main di kamar dan bikin Lo lupa sama nama nya belajar " Rizky melanjutkan " makanya Lo itu cari cewek yang pengertian "

" Au ah gue pusing ! dengus Pangeran gue itu lagi pusing mikirin geografi nggak usah di bikin di tambah pusing sama omongan Lo deh "

yang terjadi setelah Pangeran berkata seperti itu adalah hening

Pangeran memang sama sekali belum pernah merasakan apa itu cinta apa Rasanya pacaran dan sejenisnya Hidup nya terpaku pada pendidikan dan masa depannya prinsipnya adalah ingin membahagiakan Orang tuanya dengan Cara memliki segudang prestasi masuk di perguruan tinggi negeri yang bergengsi dan sukses ? pacar urutan itu ada jauh di belakang Entah sampai kapan prinsip itu tetap melekat pada diri Pangeran

Senja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang membungkus rambutnya yang basah Senja mendekati kasur lalu duduk di tepi kasur sambil mengembus nafas Wajahnya yang semula kusam seketika segar kembali setelah mandi Senja meraih ponselnya yang tergeletak di kasur saat ia melihat layarnya yang menyala ada pesan dari maminya

tangannya ,lalu terdengar suara mendengkur

Usai mengirimkan pesan Senja melirik jam yang terpampang di layar ponselnya jam setengah lima sore ia selalu bosan bila maminya kerja nggak ada temen, nggak ada yang bisa diajak ngobrol Ditambah lagi Senja baru Pindah satu Bulan yang lalu dan belum menemukan teman sebaya yang pas untuk nya

kring..kring

Ponsel Senja kembali berbunyi ia langsung melihat benda pipih tersebut berpikir itu adalah maminya.tetapi ternyata Bukan

...Dave : Aku di sini aku kangen sama kamu ...

wajah Sebja seketika memenas Emosinya perlahan meluap dan ia segera menggeram segera ia membuka daftar kontak di ponsel dan menelpon seorang Butuh waktu lima detik sampai akhirnya panggilan telepon dari Senja tersambung

" halo ! ucap Senja ketika panggilannya di terima

" iya non ! sahut Orang di sebrang sana

" pak , tolong Cowok itu yang ada di ruang di suruh keluar aja kalua dia nggak mau ,paksa aja Senja lagi nggak mau ketemu sama Dave lagi soalnya cepetan ya pak makasih ! Senja berucap

Terpopuler

Comments

Farrel Adli

Farrel Adli

oiii namanya senja sekita kok bisa jadi cahaya

2021-11-16

1

Nanad

Nanad

Cukup Menarik Author.. Trs Berkarya yh 😂

2021-01-03

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!