16.

Pertandingan telah usai, kini Ana kembali pada rutinitasnya semula. Saat subuh tiba, tak lupa untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang mulimah. Setelah itu, Membantu Ibu menyiapkan bahan-bahan dagangan bersama sang adik.

"Bu, semuanya sudah dibawa ke warung. Kakak mau siap-siap dulu ya, kedalam." Ucap Ana

" Iya kak, terima kasih anak ibu yang sholeha atas bantuannya." Jawab Ibu dengan tersenyum.

Ana berlalu untuk bersiap kekampus, hari ini ada dua mata kuliah yang akan dijalani. Dan juga ia akan mempersiapkan untuk proses magang, sebenarnya Ana belum menyiapkan secara lengkap persyaratan untuk magangnya. Namun, dengan bantuan Rizky. Sehingga Ana tidak perlu repot-repot masalah berkas dan ia merasa sangat senang.

Setelah tiba di kampus, tiba-tiba ada yang memanggil namanya.

" Na, tunggu!" dengan sedikit berlari, Ayu mendekati Ana.

" hah hah hah, cepet bener Na jalannya. Pagi-pagi udah ngajakin joging." Ayu berkata sambil mengatur nafasnya.

" Ya nggak usah joging juga kali Yu, jalan pelan-pelan kan bisa." ledek Ana dengan sedikit senyuman.

" Iya deh, males kalau udah berdebat sama lu. Oh ya Na, gimana persiapan untuk magang? barengan yuk." ajak Ayu.

" Alhamdulillah sudah beres Yu, nanti di konfirmasi untuk datang kesana." Jawab Ana.

" Apa!!! iihhh... Kamu nggak ngajak-ngajak lagi, kan susah na prosesnya. Ajarin dong, biar secepatnya bisa magang." mohon Ayu, agar bisa dibantuin.

" Aku juga nggak tau Yu, semuanya bang Ki' yang ngurusinnya. " Jawab Ana dengan malasnya.

Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Ayu berpikir, kenapa nggak sekalian aja ya minta tolongin Ana. Behasil ya Alhamdulillah, nggak berhasil (coba lagi). " Na, bisa bantuin nggak? sekalian ya Na, bujukin bang rizky. Ajuin proposal Aku juga ya, ditempat yang sama dengan kamu."

Jurusan perkuliahan mereka berdua itu sama, manajemen keuangan. Ana merasa senang apabila ia bisa satu perusahaan dengan Ayu untuk magang. Akan tetapi, Ana tidak enak hati untuk menolak permintaan Ayu, di salah satu sisi Ayu adalah sahabatnya.

" Insya Allah ya Yu, nanti aku coba bilang sama bang ki'." Ana berpikir, tidak ada salah untuk mencoba bicara dengan Rizky.

" Beneran Na!!! terima kasih ya Na, kamu yang terbaik." Ayu menjadi sumrigah, dan dengan reflek ia mencubit pipi mulus Ana.

" Aakkhh, senang si senang Yu. Tapi, nggak pakek cubit-cubut juga kali." Ana memegang pipinya yang merasa pedih.

" Hehehe... sorry Na, kelewat bahagia." dengan tawa yang lebar.

Lalu mereka melanjutkan langkahnya menuju kelas, dan mengikuti perkuliahan dengan khusuk.

......................

" Ky, gimana urusan dengan perusahaan F, apa mereka tidak ada menghubungimu, untuk membahas kerjasama dengan kita? Tanya Candra.

" Sepertinya, mereka sedang berpikir kali bos." jawab Rizky sekenanya saja.

Tiba-tiba, ada sebuah benda terbang yang mendarat tepat dikepala Rizky.

" Auww!!! sakit woy. Pagi-pagi udah kayak orang gila, main lempar aja. Kepala gua bayar zakat fitrah setiap tahunnya, kualat ntar lo." Rizky sambil mengusap kepalanya yang terasa sangat sakit.

" Lu yang gila, nggak ada hubungan kerjasama dengan zakat fitrah. Saya rasa, perusahaan F itu menolak kerjasama kita." Candra sambil mengusap mukanya kasar.

" PD amat bos ngomongin mereka nggak mau kerjasama dengan kita, memangnya bos tau darimana? Kita tunggu saja dulu, mungkin mereka sedang mempertimbangkannya." Rizky mencoba menetralkan keadaan.

Candra yang awalnya tidak mau memikirkan masalah tersebut, namun tiba-tiba ia teringat suatu kejadian yang teramat menyakitkan untuk dikenang. Apalagi itu mengenai masalah perasaan, yang telah ia lupakan.

"Eh... jangan-jangan tu perusahaan F punyanya Fahri ya? perkataan Rizky membuat Candra menghembuskan nafas dengan kasar.

" Hah!!! Kau benar Ky." ujar Candra.

" Waduh, jadi bos sudah tau dari awal ya, kalau itu perusahaan punya Fahri?" Tanya Rizky.

Dengan tangan memijit keningnya, Candra menjawab hanya dengan anggukan kepala yang mengartikan benar. Rizky pun menggeleng-gelengkan kepala.

" Sepertinya akan terjadi CLBK kembali diantara kalian berdua bos." RIzky bergaya dengan kedua tangan berdekapan. Candra hanya merenungkan hal itu.

Tok tok tok!!!

Terdengar suara ketukan pintu.

" Masuk." perintah Candra.

Kemudian, masuklah orang tersebut yang tak lain adalah Roy.

Episodes
1 1. INI NOVEL PERTAMA SAYA, MOHON MAAF APABILA MASIH BANYAK KEKURANGAN...
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7. Visual
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20.
21 21.
22 22.
23 23.
24 24.
25 25.
26 26.
27 27.
28 28.
29 29.
30 30.
31 31.
32 32.
33 33.
34 34.
35 35.
36 36.
37 37.
38 38.
39 39.
40 40.
41 41.
42 42.
43 43.
44 44.
45 45.
46 46.
47 47.
48 48.
49 49.
50 50.
51 51.
52 52.
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91.
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 125.
127 126.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
Episodes

Updated 133 Episodes

1
1. INI NOVEL PERTAMA SAYA, MOHON MAAF APABILA MASIH BANYAK KEKURANGAN...
2
2.
3
3.
4
4.
5
5.
6
6.
7
7. Visual
8
8.
9
9.
10
10.
11
11.
12
12.
13
13.
14
14.
15
15.
16
16.
17
17.
18
18.
19
19.
20
20.
21
21.
22
22.
23
23.
24
24.
25
25.
26
26.
27
27.
28
28.
29
29.
30
30.
31
31.
32
32.
33
33.
34
34.
35
35.
36
36.
37
37.
38
38.
39
39.
40
40.
41
41.
42
42.
43
43.
44
44.
45
45.
46
46.
47
47.
48
48.
49
49.
50
50.
51
51.
52
52.
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91.
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
125.
127
126.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!