Kegembiraan atas kemenangan tim Ana dan teman temannya terlihat sangat meriah di saat sesi pengalungan medali, apalagi butet, wuih antusias sekali dengan pesta tersebut. Ana dan Ayu hanya tersenyum geli dengan ulahnya butet, selain membuat orang lain kesal. Butet juga pandai dengan lawakan serta tingkahnya yang konyol. Teman teman yang lainnya juga menikmati pesta tersebut, di saat sesi penggumuman Most Valuable Player Award (MVP) atau juga penghargaan kepada pemain terbaik.
" Pasti Ana deh yang dapat, secara kan udah cidera dua kali wkwkkw. Lagian juga, memang pantas untukmu na. Nanti traktir ya hadiahnya." ujar butet dengan keyakinannya.
Ttaakk!!!
Wulan menjitak kening butet dengan cukuo lumayan. " kalau mau memuji orang itu harus tulus, jangan ujung ujungnya mibta traktir. Dasar ratu endorse!!".
" Bisa nggak si, nggak pakek jitak jitak segala. Dapat traktiran enggak, dapat sakit ia. Nasib nasib, apalah daya diri ini."Sambil bergaya seakan akan di aniaya butetnya.
Semua teman temannya tertawa dan membuat perut sakit karena ulahnya butet, Ana dengan cueknya hanya menyenggir. Dan benar saja, Ana mendapatkan gelar Most Valuable Player Award (MVP) untuk puteri. Sedangkan untuk putera didapatkan dari tim daerah Jawa Barat. Di saat penyerahan penghargaan tersebut, Candra diminta pihak panitia untuk mewakili. Awalnya tidak mau, namun akhirnya setelah mendapatkan ucapan dari Rizky. Tanpa pikir panjang dan lama, Candra mengiyakan.
"Waduh... yakin ni nggak mau? Beruntung banget ya yang bisa salaman, cuil cuil sedikit la tangannya, lalu foto berdua sama Ana! wehh... Saya pun mau, rugi banget ya orang yang dapat kesempatan tapi malah kayak orang sok jual mahal. Mahal juga nggak, nggak laku ia dah." Dengan berbagai ekpresi Rizky tampak kan, Candra pun melihatnya sangat jijay dan emosi mendengar Rizky memanasinya dengan kata kata.
" Dasar kau asisten kam*ret, awas saja. Habis kau nanti. Roy, kau bilang dengan ketua pelaksananya. Saya akan mengabulkan permintaannya." Candra masih menahan emosinya agar tidak meledak, namun di suatu sisi. Ia merasa sangat senang dan sekaligus semakin penasaran kepada Ana, wanita yang mengundang berbagai pertanyaan dalam kepalanya.
Dengan malasnya Roy menanggapi perkataan si bos, " Siap bos."
Lalu Roy berbincang kepada Rizky, " Wahai pak ketua, bos saya Candra Wiraguna Satya. Akan memenuhi permintaan konyol anda yang membuat bos saya ini gila dan aneh, apakah anda puas, pak ketua!!!" dengan melotot kepada Rizky yang dari tadi menanggapi Roy dengan cenggigisan.
" wkwkwkw... ok ok, terima kasih pak asisten satu. Mari bos, kita langsung menuju TKP. Hahaha..." Rizky tidak bisa lagi menahan tawanya.
Mereka bertiga berjalan menuju tempat penyerahan penghargaan, sambil berjalan. Roy berkata pada Rizky, " Mau cari mati lu hah! Tapi, tumben banget ya bos mau, tadi saja ia juga mau hadir disini. Aneh."
" Is kau ini tidak bisa membaca sikapnya apa, sudah berapa lama kau bekerja dengannya? sampai sampai tingkah anehnya saja kau tidak tau." Bisik Rizky.
" Memangnya, apa yang tidak kuketahui? Tapi, akhir akhir ini. Bos tampak lebih banyak melamun dan terkadang tersenyum sendiri, seperti orang gila." Jelas Roy.
" Ah, dasar manusia robot kau. Nggak peka apa, bos itu sepertinya menaruh hati pada Ana. Itu saja kau tidak paham, dasar." Dengan menjentikkan jarinya di kepala Roy.
Roy yang mendengar hal itu, menjadi terkejut dan melebarkan matanya. Ternyata bosnya itu mempunyai ketertarikan pada Ana, adik sahabatnya sendiri, Ahmad.
" Ternyata, ini yang dirimu sembunyikan Can. Aku berharap, kau bisa menjadi sumber kekuatannya, bukan penghancur hatinya." Roy berkata dalam hati.
Akhirnya, penyerahan penghargaan untuk Most Valuable Player Award (MVP) tiba. Candra merasakan perasaan yang aneh, gugup, canggung, gengsi, gembira, dan lainnya dan juga jantungnya yang berdetak lumayan kencang saat ini. Ketika pandangan mereka berdua bertemu (Ana dan Candra), jantung mereka berdua berdetak dengan cepat. Ana pun merasakan hal yang aneh pada dirinya.
" Ada apa denganku ya? kenapa jantung ini berdetak dengan cepat? Apa karena ada pria aneh ini? akh.. tidak mungkin." Ana berkata dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Nurjayani Yani
congrate ya buat team ana👏👏👏👏
you're the best!! gak sia² sering celaka😉
2021-07-08
0