13.

Di lapangan pertandingan.

Semua anggota tim yang akan beradu di final sedang melakukan pemanasan, untuk menghindari cidera yang serius. Masih dengan tertatih, Ana tetap ikut melakukan pemanasan. Lalu wasit yang memimpin jalannya pertandingan, memberikan isyarat agar kedua tim untuk kembali ke tempatnya dan pertandingan akan seger dimulai.

" Hayo, lima pemain yang pertama. Ingat ya! untuk saat ini kalian hanya butuh fokus, nggak usah cari kesalahan yang tidak penting. Pelajari setiap lawan yang kalian hadapi, dan catatan besar buat di ingat! bermainlah dengan lepas, jangan ada beban. Ok, santai aja." ujar Tony sang pelatih.

Kelima pemain menganggukan kepala, tanda mengerti akan arahan pelatih.

" Na, jangan dipotsir kalau belum kuat. Pelajari aja dulu cara mereka dan ingat, kakimu." Tony memberikan intruksi untuk Ana.

" Iya coach ", jawab Ana.

......................

Suasana di kantor Candra.

Tok tok tok...

?" Masuk ", jawab Candra.

Roy pun masuk setelah mendapat izin. Lalu meletakkan berkas yang perlu dirivisi dan ada beberapa berkas lagi yang membutuhkan tanda tangan si bos.

" Bos, seperti biasa. Ada undangan dari penyelenggara event, agar anda bisa hadir dalam partai final serta penutupan hari ini. Apa anda bisa? atau seperti biasa tidak akan hadir?". Roy menjelaskan kegiatan Candra untuk hari ini.

Dengan gaya seakan akan berfikir, memijat dahi dengan tangannya. Tiba tiba ada sesosok makhluk yang tidak diharapkan masuk ke dalam ruangan tersebut.

" Rugi bos kalau nggak dateng, pujaan hati lagi bertanding noh!" Rizky sambil berjalan mendekat ke arah Candra dan roy.

Dengan kompaknya dua sejoli, Candra dan Roy memberikan tatapan tajam kepada Rizky. Yang seolah ingin menghakimi mulut lebosnya.

" Weh weh weh, kompak bener kalian berdua. Biasa aja kali, gue colok juga tuh mata." Rizky bergaya dengan tangan yang seperti angka dua.

Tanpa berfikir panjang, Candra dengan tegasnya. " Hem... Ok Roy, persiapkan semuanya. Kita hadiri undangan ketua pelaksana yang mulutnya kayak kaleng. Setelahnya, kau kosongkan jadwal berikutnya."

"Baik bos, akan saya laksanakan, permisi." ucap Roy yang bingung dengan sikap si bos. Biasanya si bos tidak akan menghadiri acara seperti ini, Rizky bilang pujaan hati? auh ah...

......................

Di lapangan pertandingan...

Pada partai pertama dan kedua, tim Ana dan tim lawan melakukan yang terbaik untuk timnya. Score kedua tim juga tidak jauh berbeda, dimana tim lawan lebih unggul ( 36 - 32 ). Saat ini kedua tim sedang istirahat di luar gedung dan mereka mengatur nafas yang mulai ngos ngosan.

Saat itu, Candra dan Roy tiba disana dan disambut hangat oleh pihak panitia penyelenggara. Terdapat beberapa pejabat instansi pemerintah dan juga beberapa dari CEO perusahaan ikut serta hadir, mereka terkejut melihat Candra hadir.

" Ada angin apa ini, seorang Candra Wiraguna Satya menghadiri event kecil seperti ini." Ucap seorang dari tamu yang hadir. Lalu mereka larut dalam perbincangan yang tentunya tidak akan jauh dari yang namanya bisnis, namun pandangan Candra terus menatap seseorang, Ana.

Pertandingan memasuki babak ke tiga, masih dengan tertatih, Ana bermain bersama timnya. Mereka memfokuskan pada permainan, karena point mereka sempat ketinggalan. Dan di babak ke tiga ini, mereka memaksimalkan kerjasama tim. Ana yang belum pulih dari cideranya, dengan terpaksa harus di turunkan bermain fulltime tanpa ada pergantian pemain. Di saat pertandingan sedang berlangsung, Candra memperhatikan Ana yang sedang melakukan tembakan free throw (Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau sudah team foul).

Ketika akan melakukan Free throw, Ana tersenyum dengan manisnya. Candra yang melihat hal tersebut, langsung terpesona akan senyuman Ana.

" Senyuman yang manis ." gumam Candra.

" Apa bos lagi sakit?" Tanya Roy. Roy kaget dengan perkataan yang ia dengar, bertanya tanya dalam hati apa maksud dari perkataan bosnya tadi.

Candra yang terkejut dengan sapaan Roy, langsung tersadar. " Eh ee.. Kau mendoakanku sakit ya? dasar asisten kurang ajar." malu untuk mengakuinya, akhirnya Candra meninggikan gengsinya dan menjitak kepala Roy.

" Aaahh... Sakit, gila." Roy mengusap kepalanya.

" Siapa suruh membuatku kaget, berani sekali kau. Ingat! ini masih jam kerja dan statusmu adalah asistenku." Harga diri Candra begitu tinggi, apalagi di hadapan para kliennya.

Roy hanya bisa diam tidak melanjutkan protesnya, tidak akan menang melawan bos gila seperti Candra.

Episodes
1 1. INI NOVEL PERTAMA SAYA, MOHON MAAF APABILA MASIH BANYAK KEKURANGAN...
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7. Visual
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20.
21 21.
22 22.
23 23.
24 24.
25 25.
26 26.
27 27.
28 28.
29 29.
30 30.
31 31.
32 32.
33 33.
34 34.
35 35.
36 36.
37 37.
38 38.
39 39.
40 40.
41 41.
42 42.
43 43.
44 44.
45 45.
46 46.
47 47.
48 48.
49 49.
50 50.
51 51.
52 52.
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91.
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 125.
127 126.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
Episodes

Updated 133 Episodes

1
1. INI NOVEL PERTAMA SAYA, MOHON MAAF APABILA MASIH BANYAK KEKURANGAN...
2
2.
3
3.
4
4.
5
5.
6
6.
7
7. Visual
8
8.
9
9.
10
10.
11
11.
12
12.
13
13.
14
14.
15
15.
16
16.
17
17.
18
18.
19
19.
20
20.
21
21.
22
22.
23
23.
24
24.
25
25.
26
26.
27
27.
28
28.
29
29.
30
30.
31
31.
32
32.
33
33.
34
34.
35
35.
36
36.
37
37.
38
38.
39
39.
40
40.
41
41.
42
42.
43
43.
44
44.
45
45.
46
46.
47
47.
48
48.
49
49.
50
50.
51
51.
52
52.
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91.
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
125.
127
126.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!