Cinta Yang Rumit

Cinta Yang Rumit

1. INI NOVEL PERTAMA SAYA, MOHON MAAF APABILA MASIH BANYAK KEKURANGAN...

Mentari pagi sedang menyapa setiap insan dengan sinarnya yang hangat, serta suara burung-burungpun bersenandung riang. Begitupun hangatnya suasana dirumah yang sederhana ini, pagi-pagi semua penghuninya mempunyai aktivitas masing-masing.

"Kak... tolong ini semuanya dibawa ke warung ya nak, ibu mau bersih-bersih dulu. Jangan lupa, orderan kakak dipisahin. Nanti malah kelupaan." Sang ibu pun beranjak pergi.

"iya bu, ini langsung dipisahin." sambil memisahkan pesanan teman-teman kampusnya.

Usaha kecil sang ibu di depan rumah, dengan berjualan sarapan pagi (nasi uduk serta beberapa kue manis dan gurih), anak-anaknya pun sudah melarang bundanya untuk tidak berjualan, ditakutkan nantinya sang ibu kelelahan dan jatuh sakit. Namun ibunya beralasan dengan tidak adanya aktivitas, akan membuat jenuh. Ya apa mau dikata, anak-anaknya pun menerima keputusan sang ibu. Walaupun dengan rasa khawatir dengan kondisi sang ibu, mereka pun selalu mendampingi. Mulai dari belanja bahan-bahan sampai dengan mengolahnya menjadi suatu hidangan, namun di warung. Ibu ditemanin sama bude (saudara jauh bunda) dan suaminya. Anak-anak iby tidak bisa menemani, karena sang abang (Ahmad Shauqi) bekerja di kalimantan, Ana kuliah (tapi disaat tidak ada jam perkuliahan, ia akan menemani), dan si bungsu Adit Shauqi, masih dusuk dibangku Sekolah Menengah Atas dan sekarang akan menghadapi ujian kelulusan, karena sudah kelas XII.

"bude, ana permisi kedalam dulu ya, soalnya ada jam kuliah pagi." Dengan senyuman yang menawan.

"iya na, jangan cantik-cantiknya dandannya. Bude takut, banyak lebah yang mau menyengat." Sambil mengayunkan centong nasi di udara seperti sedang mengusir sesuatu.

"hahaha, bude ada-ada aja. Yang ada nanti badan ana kayak kue apem dong, ngembangnya nggak beraturan." dengan memperagakan pipi yang bulat dengan mulut tertutup.

" walaupun menggembang, tapi masih banyak yang suka na makannya. Apalagi ditaburi dengan kelapa parut diatasnya, eemmm endul rasanya." nggak mau kalah si bude.

"iya deh ana nggak akan cantik-cantik, maunya asem aja. Soalnya nanti langsung latihan untuk persiapan tanding bude, kalaupun ada lebah yang hinggap, pasti langsung kabur. " berlalu menuju rumah, dan sibude pun tersenyum dengan menggeleng-gelengkan kepala.

Setelah bersiap, ana segera berpamitan. Sang adik pun juga ikut perpamitan, karena mereka berdua perginya bersamaan. Karena adiknya belum mempunyai SIM (Surat Izin Mengemudi), jadinya nebeng sampai sekolahan dan itupun hanya disaat ana kuliah pagi, kalau tidak. Adit biasa berangkat naik angkutan umum ataupun ikut bareng temannya yang membawa kendaraan kesekolah.

" bu, pamit ya." Ana dan adit mencium punggung tangan ibu, bude serta suaminya (pakde).

Seperti biasanya, ana selalu menggunakan sepeda motor maticnya. Itu adalah kepunyaan dari abangnya dulu, karena abangnya sudah dirantauan, jadinya turun waris ke ana. Abangnya menawarkan sepeda motor yang baru, namun ana menolak dengan alasan sepeda motor abangnya masih bagus dan layak jalan.

Saat akan keluar halaman rumah, ana melihat seseorang. Orang tersebut adalah teman dan juga sahabat dari abangnya.

" Sudah pada mau berangkat?" sapanya.

" Eh kak Roy, iya kak kita sudah mau berangkat, silahkan kan kak, bunda ada diwarung." jawab adit dan ana pun hanya tersenyum.

"ok, hati-hati." Singkat kata jawabnya. Orangnya tidak terlalu banyak bicara, hanya saja terlihat seperti angkuh dan sombong, padahal sebenarnya orangnya baik, Roy.

......................

Setelah dari sekolahan adit, ana langsung melajukan kendaraannya menuju kampus. Pada saat diparkiran, terdengar suara memanggil namanya.

"Anaaaaaa...." terdengar sangat nyaring, seperti memakai toa (alat penggeras suara).

" Ya ampun ni anak, bisa nggak si tu suara nggak pakai toa. Lagian, tu suara nggak ada habisnya teriak-teriak." Dengan tangan yang memegang telingga, gayanya aja sakit telingga, padahal malu juga diliatin orang.

"Biasa ja kaleee... Eh, nanti selesai jam kuliah. Kamu pulang dulu apa langsung Na? kalau kamu langsung, aku ikut nebeng ya. Tapi kalau pulang......" kalimatnya langsung terputus.

" langsung." jawabannya langsung, daripada kebanyakan ditanya jadinya pusing. Teman, sahabat, musuh dan juga sudah seperti saudara sendiri. Rosita, tapi sehari-hari dipanggil butet. Kenapa dipanggil begitu? karena saat bicara, terus aja kayak gerbong kereta api panjang. Tidak ada tanda koma dan titiknya lagi.

" oke deh, yuk masuk kelas." mereka pun berlalu. Dan tak lama pun dosen masuk dan segera memulai pelajaran. Para mahasiswa/i mengikuti mata kuliah tersebut sampai selesai jamnya...

Terpopuler

Comments

Indra Davais

Indra Davais

aku nyimak di sini thour setelah baca yg satung. mafia ceo

2021-08-01

0

Nurjayani Yani

Nurjayani Yani

nyimaakk..

2021-07-08

0

I'm Eiora

I'm Eiora

like and rate mendarat jgn lupa mampir di "Sweeta'S Revenge"

2021-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. INI NOVEL PERTAMA SAYA, MOHON MAAF APABILA MASIH BANYAK KEKURANGAN...
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7. Visual
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20.
21 21.
22 22.
23 23.
24 24.
25 25.
26 26.
27 27.
28 28.
29 29.
30 30.
31 31.
32 32.
33 33.
34 34.
35 35.
36 36.
37 37.
38 38.
39 39.
40 40.
41 41.
42 42.
43 43.
44 44.
45 45.
46 46.
47 47.
48 48.
49 49.
50 50.
51 51.
52 52.
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91.
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 125.
127 126.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
Episodes

Updated 133 Episodes

1
1. INI NOVEL PERTAMA SAYA, MOHON MAAF APABILA MASIH BANYAK KEKURANGAN...
2
2.
3
3.
4
4.
5
5.
6
6.
7
7. Visual
8
8.
9
9.
10
10.
11
11.
12
12.
13
13.
14
14.
15
15.
16
16.
17
17.
18
18.
19
19.
20
20.
21
21.
22
22.
23
23.
24
24.
25
25.
26
26.
27
27.
28
28.
29
29.
30
30.
31
31.
32
32.
33
33.
34
34.
35
35.
36
36.
37
37.
38
38.
39
39.
40
40.
41
41.
42
42.
43
43.
44
44.
45
45.
46
46.
47
47.
48
48.
49
49.
50
50.
51
51.
52
52.
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91.
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
125.
127
126.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!