19 kesadaran pak anggara

Sebuah pengalaman adalah suatu pelajaran berharga, dengan pengalaman yang kita dapat, kita mampu menilai, menemukan, mendapat, meraih, bahkan mengenal alam sekitar, maka jadikan lah pengalaman yang kita dapat sebagai guru terbaik

*****

Masih di rumah sakit

Setelah klara berbicara pada pak anggara, dengan keadaan pak anggara tak sadarkan diri, klara melihar tangan pak anggara bergerak dan sedikit membuka mata.

"Paman ya allah, aku harus panggil dokter" ucap klara dan dengan segera klara keluar dari ruangan tersebut untuk mencari dokter atau perawat dan ketika klara keluar kebetulan, klara melihat bu karina yang sedang berjalan untuk kembali ke ruangan pak anggara.

"Tante cepat tante!" Seru klara pada bu karina.

"Ada apa klara?" Tanya bu karina, bu karina merasa kaget melihat klara yang kelihatan panik, ia mempercepat langkahnya.

"Paman, tante!" Ucap klara.

"Suami saya kenapa?" Tanya bu karina lagi, ia merasa khawatir karna melihat ekpresi muka klara terlihat panik, lalu dengan segera bu karina masuk ke dalam ruangan pak anggara.

"Tadi tangan paman bergerak dan membuka mata" ujar klara.

"O ya" lalu dengan segera bu karina menghampiri suaminya yang masih terbaring di atas pelbath, bu karina memanggil dokter dan juga perawat melalui sambungan intercom yang terdapat di sisi ranjang pasien.

"Dok cepat kemari" tak lama dokter dan perawat pun datang.

"Ada apa nyonya?" Tanya dokter yang datang ke ruangan tersebut, karna panggilan intercom yang di gunakan bu karina.

"Suami saya sadar dok" jawab bu karina.

"Baiklah kalau begitu biarkan saya memeriksanya" ujar sang dokter.

"Iya silahkan dok" kemudian sang dokterpun memeriksa keadaan pak anggra

Dari mulai memeriksa mata pasien menggunakan penlight, kemudian dokter pun memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan pak anggara, setelah itu dokter menempelkan termometer untuk memeriksa keadaan di dalam tubuhnya.

"Sepertinya pak anggara mulai membaik" ucap dokter setelah selesai selasai melakukan pemeriksaan pada tubuh pak anggara.

"Pah ini mamah" ucap bu karina pada suaminya sambil terus menggenggam tangan suaminya, pa anggara berusaha menoleh istrinya, dengan terlihat berat ketika akan memutar kepalanya, sedangkan klara ia berdiri mematung di belakang bu karina.

"Mah ayah dimana?" Tanya pak anggara.

"ayah masih di rumah sakit" jawab bu karina, dengan mata berlinang ia menangis namun bukan tangisan duka melainkan tangisan bahagia karna melihat suaminya sudah sadar kembali, sebelumnya ia sempat putus asa melihat keadaan suaminya, bu karina ingin memberi tahukan kabar gembira pada anak-anaknya bahwa papah mereka sudah siumana

"Aku harus beritahu anak-anak, kalau papah sudah siuman.

"Mamah telpon anak-anak dulu" ucap bu karina lalu pergi dari sisi pak anggara mengambil ponsel di tasnya yang ia taruh di sofa. Pak anggara melihat klara yang sedang berdiri tak jauh dari tempat pak anggara berbaring.

"Kamu siapa?" Tanya pak anggara.

"Ak- akuuu" ucap klara gugup, belum klara melanjutkan kata-kata nya bu karina menghampiri, ia memperlihatkan keadaan pak anggara pada reyhan dan juga reynant, melalui sambungan video call.

"Sayang ini papah sudah sadar?" Ucap bu karina pada anak-anak nya.

"Beneran mam?!"

"Iya papah kamu sudah sadar"

"Ya sudah mam nanti reyhan kesana lagi, reyhan mau mandi dulu" ucap reyhan.

"Iya sayang" ucap bu karina.

"Mam reynant juga sudah sampai bandara dan sekarang menuju rumah sakit" ucap reynant.

"Mamah tunggu yah" ujar bu karina.

"Iya mam" jawab reynant.

"Kalau begitu mamah tutup dulu yah"

"Iya mam" setelah menutup sambungan video call nya bu karina kembali menghampiri suaminya ia kembali menggenggam tangan suaminya, lalu pak anggara bertanya pada istrinya.

"Siapa gadis ini?" Tanya pak anggara pada istrinya.

"Dia klara, istrinya rinto temannya reyhan, nanti mamah ceritakan kalau papah sudah sehat, sekarang papah istirahat pulihakan dulu kesehatan papah" ucap bu karina, klara hanya terbengong melihat, pak anggara yang tiba-tiba terbangun dari komanya setelah klara mengajakanya bicara, Tapi ada rasa senang di hati klara melihat mertuanya kembali sadarkan diri meskipun ia baru mengenal pak anggara, tapi ia ingat jika itu adalah mertuanya yang harus dia anggap seperti oeang tuanya sendiri.

Tak lama pintu terbuka dan munculah seorang pria muda yang tak kalah tampan dari reyhan, dia adalah reynant adik reyhan yang baru pulang dari canada, reynan segera memeluk ibunya melepas kangen, setelah lepas dari pelukan ibunya reynan menghampiri papahnya.

"bagaimana keadaaan papah?" Tanya reynan.

"Baik, papah sekarang baik" ucap pak anggra dengan nada lemah.

"Maaf kan rey pah, rey baru bisa pulang, soalnya banyak tugas rey disana yang nggk bisa rey tinggal karna sekarang kan rey memasuki semester akhir" ujar reynant.

"Nggak apa-apa lagi pula papah sekarang sudah baikan, mamah sama papah ngerti ko" ucap bu karina pada reynan lalu, tiba-tiba reynan merogoh saku calana berniat untuk mengambil ponsel namun ponselnya tak ada di saku celananya lalu ia teringat bahwa ponselnya ia tinggal di jok mobil dan lupa membawanya, reynan menoleh pada klara.

"Hey mba bisa tolong ambilkan ponselku di mobil!" Seru reynant.

"Ponsel?!" Ucap klara.

"Iya mobilnya di parkiran, disana ada mang wiwi" ucap reynant.

"Rey jangan nyuruh klara!" Seru bu karina.

"Kenapa mam? Dia bekerja sama kita masa nggk boleh disuruh-suruh!" Ucap reynant merasa aneh.

"Dia ini tamu nya abang kamu!" Tukas bu karina, bu karina merasa nggak enak sama klara.

"Oh jadi dia bukan pelayan di rumah kita?" Tanya reynan.

"Bukan! Dia istrinya rinto teman abang kamu, rinto menitipkan istrinya sama abang kamu karna dia sedang di luar negri" ujar bu karina.

"Maaf saya nggak tau kalau anda tamu abang saya!" Ucap reynan.

"Nggak apa-apa ko" jawab klara.

Seminggu berlalu

Pak anggara sudah kembali kerumah dan berkumpul lagi dengan anak istrinya sedangkan reynan ia hanya 1hari pulang kerumah nya, ia kembali ke canada karna ia harus menyelesaikan studinya yang tinggal beberapa minggu lagi memasuki masa wisuda, dan menjadi seorang sarjana hukum itupun jika ia lulus dan sudah dapat di pastikan reynan lulus karna reynant termasuk siswa berbakat,

Hari minggu di kamar klara sekitar

pukul 12.00 siang

Klara tengah tertidur di sofa lalu tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk dari luar.

"tok tok tok" klara terbangun karena suara ketokan tersebut, sebelum bangun klara memulihkan dulu ingatannya dan ia kembali mendengar suara dari luar kamar namun kali ini bukan suara ketokan akan tetapi suara orang memanggil namanya.

"Klara" dan ternyata reyhan yang memanggilnya.

"Iya sebentar" jawab klara dari dalam kamar, lalu ia dengan segera membuka pintu.

"Kamu lama sekali, aku panggil dari tadi!" Cetus reyhan.

"Iya maaf tadi aku ketiduran" ucap klara dengan menundukan kepalanya.

"Ada apa dokter manggil saya?" Tanya klara, namun reyhan tak menjawab malah nyelonong masuk ke kamar klara.

"Eh dokter nggak boleh masuk kamar perempuan sembarangan" ucap klara.

"Kenapa nggak boleh kamu kan istriku!"

"Bukan begitu, semua orang tau nya kan aku istri temannya dokter masa dokter main nyelonong aja masuk ke kamar istri orang" tukas klara.

"Iya juga sih, aku kesini cuma mau ngasih ini" ucap reyhan sambil memberikan beberapa paperbagh pada klara.

"Ini apa?" Tanya klara.

"Sebentar lagi perut kamu buncit, masa kamu mau pakai baju begitu terus kasihan anak yang di kandunganmu, dan ini uang untuk keperluan kamu" ucap reyhan, sambil memberikan amplop coklat berisikan uang yang jumlahnya mungkin nggak sedikit.

"Terima kasih dokter"

"Aku cuma menjalankan kewajibanku sebagai seorang suami, aku pergi dulu" ucap reyhan, dan berlalu pergi dari hadapan klara, klara hanya memandang kepergian reyhan.

"kenapa dokter tak pernah bilang kalau anak ini juga adalah anak dokter" gumam klara, lalu mengelus perutnya yang masih rata, ia melirik jam di atas nakas .

"ya allah aku belum shalat dzuhur" ucap klara, lalu dengan segera ia pergi ke kamar mandi untuk mengambil whudu dan segera mandirikan shalat dzuhur.

Di kamar bu karina dan pak anggara, pak anggara tengah duduk di sofa di kamarnya ia terlihat sibuk dengan layar laptopnya, karna semenjak sakit ia meninggalkan pekerjaan nya, sedangkan bu karina ia terduduk di pinggir kasur menatap suaminya yang sibuk dengan laptopnya.

"yah mamah kayanya harus segera menemui keluarga rinto, mereka harus tau kalau mereka sebentar lagi bakalan punya cucu" ujar bu karina

"Nggak usah, mamah nggak usah ikut campur urusan mereka!" seru pak anggara, ia mengalihkan pandangannya, dari layar laptop, dan memandang istrinya.

"Tapi pah kasihan klara kalau dia harus melahirkan sendiri tanpa keluarganya" ucap bu karina.

"Kan ada kita, dia bisa menganggap kita sebagai keluarganya" ucap pak anggara.

"Iya juga sih"

"Ya sudah mendingan sekarang mamah ambilkan mamah air putih!"Seru pak anggara.

"iya sebentar mamah ambilkan" kemudian bu karina segera pergi keluar kamar untuk mengambil air putih untuk suaminya.

Saat keluar dari kamar, bu karina melihat reyhan yang baru keluar dari kamar klara.

"Kamu ngapain dari kamar klara?" Tanya bu karina.

"Eh mamah! anu mam ak-akuuu! nganterin itu! kiriman dari rinto untuk klara" jawab reyhan.

"Ooooh gitu, ya sudah mamah kedapur dulu"

"I-iya mam" reyhan menarik napas panjang dan membuang kasar, setelah mamah nya berlalu pergi.

TBC

🐞TERIMA KASIH SUDAH BACA NOVEL KU JANGAN LUPA LIKE AND KOMEN NYA,🌹

Terpopuler

Comments

Nur Hapipah

Nur Hapipah

g tahan pgen nangis,

2021-11-22

1

alvika cahyawati

alvika cahyawati

ya ampun kasihan km clara isteri y tak pernah d anggap y sabar ya

2021-11-11

1

lihat semua
Episodes
1 1 kedatangan dokter tampan
2 2 dokter idaman
3 3 tiga bulan berlalu
4 4 penyesalan
5 5 keresahan klara
6 6 penyuluhan kesehatan
7 7 merasa mual
8 8 ceramah remaja
9 9 positive hamil
10 10 di ketahui
11 11 lalai menjaga anak
12 12 Menjelang pernikahan
13 13 acara selesai
14 14 kembalinya sang dokter ke jakarta
15 15 keberangakatan klara ke jakarta
16 16 sampai di jakarta
17 17 bertemu sang mertua
18 18 sarapan bubur ayam di pagi hari
19 19 kesadaran pak anggara
20 20 keterkejutan bi siti
21 21 jalan-jalan
22 22 gundah
23 23 jadi artis
24 24 sentuhan tangan reyhan
25 25 Pakta tentang sane
26 pengumuman
27 27 percakapan mertua dan menantu (part 1)
28 28 percakapan mertua dan menantu (part 2)
29 29 bertemu rinto
30 30 asisten pribadi pak anggara
31 31 bertemu rinto ( part 2 )
32 32 bertemu rinto ( part 3 )
33 33 kecemasan reyhan
34 34 kelakuan reyhan, rinto dan klara
35 35 keliling jakarta
36 36 Terungkap sebagai menantu
37 37 kepergian reyhan
38 38 bersama rinto.
39 39 bertemu sane
40 40 menyambut kepulangan sang mertua
41 41 kepulangan putra kedua keluarga anggara
42 42 Sarapan bersama adik ipar.
43 43 pengakuan reyhan
44 44 ke akraban adik dan kakak ipar
45 45 kepulangan nyonya dan tuan besar
46 46 klara mulai kontraksi
47 47 Melahirkan
48 48 kebahagian
49 49 Perhatian sang mertua.
50 50 jemputan untuk kluarga klara
51 51 kehangatan dua keluarga.
52 52 keputusan klara.
53 53 selasai aqikah
54 54 pindahan
55 Bertemu rinto
56 Reynant di kampung nanglu
57 perasaan hati rinto dan klara.
58 perdebatan reynant dengan pengembala kambing
59 59 Empat tahun berlalu
60 Kembalinya seorang dokter.
61 Kesalahan yang hampir terulang
62 Hadiah untuk intan
63 keberangkatan ke kampung klara
64 bertemu sahabat
65 suami pengganti
66 sentuhan rinto di pagi hari
67 Rania ikut ke jakarta
68 Rania Dan Rinto
69 Turun keladang.
70 Makan di tengah perkebunan
71 Penyesalan sang dokter
72 Moment langka
73 Panggilan ayah
74 Pemandangan yang menyakitkan
75 Berserah diri
76 Intan ke prancis
77 Tamu tak di undang
78 Ungkapan perasaan
79 Wanita pengagum reyhan
80 Kencan malam
81 Kekecewaan dua hati.
82 Alina angelista
83 Perkelahian
84 Kemarahan reyhan
85 Cemburu
86 Rumah baru
87 Alin merasa di cintai
88 Deaner dengan aktor terkenal
89 Korban penculikan
90 Aktifitas reyhan
91 Selamat sampai tujuan
92 Selamat sampai tujuan
93 Reyhan dan alin
94 Pingsan
95 Pemecatan alin
96 Mendatangi sutradara
97 Tuanku
98 Kepulangan intan
99 Melangsungkan Pernikahan
100 Kemarahan klara pada reyhan
101 Reyhan medapat haknya
102 Kehidupan baru
103 azlira mengjngat masa dulu
104 Pertemuan klara dengan wati
105 Musuh bebuyutan
106 Telor mata sapi
107 Pria menyebalkan
108 Pria menyebalkan
109 ciuman pertama lira
110 Menuju pulau bali
111 Rencana bulan madu yang tertunda
112 Klara di korea
113 Kembali di culik
114 Berhasil di selamatkan
115 Berita buruk tentang sane
116 Suami siaga
117 Cerita sane
118 Kembali ke jakarta
119 Keluarga kecil reyhan menemui sane
120 Rania kedatangan sang mertua
121 Rania kesasar di kota besar
122 pengumuman
123 pelabuhan ratu
124 bermain di tepi pantai
125 Akhirnya bertemu sane
126 Sane mulai membaik
127 menginap di kampung
128 Keakraban
129 Kembali ke jakarta
130 Kehamilan kedua
131 kabar gembira
132 kangen sahabat
133 Rania tewas
134 Duka mendalam
135 Akhir kisah dokter dan gadis kampung.
Episodes

Updated 135 Episodes

1
1 kedatangan dokter tampan
2
2 dokter idaman
3
3 tiga bulan berlalu
4
4 penyesalan
5
5 keresahan klara
6
6 penyuluhan kesehatan
7
7 merasa mual
8
8 ceramah remaja
9
9 positive hamil
10
10 di ketahui
11
11 lalai menjaga anak
12
12 Menjelang pernikahan
13
13 acara selesai
14
14 kembalinya sang dokter ke jakarta
15
15 keberangakatan klara ke jakarta
16
16 sampai di jakarta
17
17 bertemu sang mertua
18
18 sarapan bubur ayam di pagi hari
19
19 kesadaran pak anggara
20
20 keterkejutan bi siti
21
21 jalan-jalan
22
22 gundah
23
23 jadi artis
24
24 sentuhan tangan reyhan
25
25 Pakta tentang sane
26
pengumuman
27
27 percakapan mertua dan menantu (part 1)
28
28 percakapan mertua dan menantu (part 2)
29
29 bertemu rinto
30
30 asisten pribadi pak anggara
31
31 bertemu rinto ( part 2 )
32
32 bertemu rinto ( part 3 )
33
33 kecemasan reyhan
34
34 kelakuan reyhan, rinto dan klara
35
35 keliling jakarta
36
36 Terungkap sebagai menantu
37
37 kepergian reyhan
38
38 bersama rinto.
39
39 bertemu sane
40
40 menyambut kepulangan sang mertua
41
41 kepulangan putra kedua keluarga anggara
42
42 Sarapan bersama adik ipar.
43
43 pengakuan reyhan
44
44 ke akraban adik dan kakak ipar
45
45 kepulangan nyonya dan tuan besar
46
46 klara mulai kontraksi
47
47 Melahirkan
48
48 kebahagian
49
49 Perhatian sang mertua.
50
50 jemputan untuk kluarga klara
51
51 kehangatan dua keluarga.
52
52 keputusan klara.
53
53 selasai aqikah
54
54 pindahan
55
Bertemu rinto
56
Reynant di kampung nanglu
57
perasaan hati rinto dan klara.
58
perdebatan reynant dengan pengembala kambing
59
59 Empat tahun berlalu
60
Kembalinya seorang dokter.
61
Kesalahan yang hampir terulang
62
Hadiah untuk intan
63
keberangkatan ke kampung klara
64
bertemu sahabat
65
suami pengganti
66
sentuhan rinto di pagi hari
67
Rania ikut ke jakarta
68
Rania Dan Rinto
69
Turun keladang.
70
Makan di tengah perkebunan
71
Penyesalan sang dokter
72
Moment langka
73
Panggilan ayah
74
Pemandangan yang menyakitkan
75
Berserah diri
76
Intan ke prancis
77
Tamu tak di undang
78
Ungkapan perasaan
79
Wanita pengagum reyhan
80
Kencan malam
81
Kekecewaan dua hati.
82
Alina angelista
83
Perkelahian
84
Kemarahan reyhan
85
Cemburu
86
Rumah baru
87
Alin merasa di cintai
88
Deaner dengan aktor terkenal
89
Korban penculikan
90
Aktifitas reyhan
91
Selamat sampai tujuan
92
Selamat sampai tujuan
93
Reyhan dan alin
94
Pingsan
95
Pemecatan alin
96
Mendatangi sutradara
97
Tuanku
98
Kepulangan intan
99
Melangsungkan Pernikahan
100
Kemarahan klara pada reyhan
101
Reyhan medapat haknya
102
Kehidupan baru
103
azlira mengjngat masa dulu
104
Pertemuan klara dengan wati
105
Musuh bebuyutan
106
Telor mata sapi
107
Pria menyebalkan
108
Pria menyebalkan
109
ciuman pertama lira
110
Menuju pulau bali
111
Rencana bulan madu yang tertunda
112
Klara di korea
113
Kembali di culik
114
Berhasil di selamatkan
115
Berita buruk tentang sane
116
Suami siaga
117
Cerita sane
118
Kembali ke jakarta
119
Keluarga kecil reyhan menemui sane
120
Rania kedatangan sang mertua
121
Rania kesasar di kota besar
122
pengumuman
123
pelabuhan ratu
124
bermain di tepi pantai
125
Akhirnya bertemu sane
126
Sane mulai membaik
127
menginap di kampung
128
Keakraban
129
Kembali ke jakarta
130
Kehamilan kedua
131
kabar gembira
132
kangen sahabat
133
Rania tewas
134
Duka mendalam
135
Akhir kisah dokter dan gadis kampung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!