12 Menjelang pernikahan

Di pagi hari

Hari itu Bu indi pergi ke rumah sanak saudaranya untuk memberi tahukan soal pernikahan klara yang mendadak karna meski bagaimanapun juga klara adalah anak bungsu mereka mungkin tidak akan mengadakan lagi acara pernikahan, karna klara lah yang terakhir dia nikahkan oleh sebab itu bu indi ingin semua sanak sodara dan krabatnya tau kalau klara akan menikah besok, dan yang terlebih dulu bu indi datangi adalah saudara laki-laki nya yang bernama hasan, sampai di depan rumahnya bu indi melihat ke adaan rumah pa hasan terlihat sepi kemudian setelah berada di depan pintu bu indi mengetuknya dan mengucap salam.

"Assalammualaikum, permisi bang hasan ka maryam" panggil bu indi memanggil nama suami istri pemilik rumah dan tak lama pemilik rumah menjawab salam bu indi dari dalam.

"Waalaikumsalam" jawab bu maryam istri pak hasan dari dalam rumah kemudian menghampiri pintu hendak membukanya dan setelah di buka bu maryam mendapati adik iparnya sedang berdiri di depan pintu.

"Eh indi kamu rupanya" sapa bu maryam perempuan yang umurnya sekitar 62 tahun itu setelah melihat kedatangan orang yang berada di depan pintu rumahnya.

"Kenapa kau datang kemari pagi-pagi begini?" Tanya bu maryam, rumah nya cukup jauh dari perkampungan bu indi, namun satu desa.

"Mari masuk" ajak bu maryam.

"Sepi sekali ka kemana bang hasan dan anak2?" Tanya bu indi karna ia tak melihat kakaknya, atau suami dan anak2 bu maryam.

"Yah beginilah indi kalau anak sudah pada besar dan sudah memiliki rumah tangga masing-masing orang tua di tinggal berdua lagi, jadi macam dulu waktu kita belum punua anak, rumah rasanya sepiii" ucap bu maryam sambil mendudukkan pantatnya di kursi ruang tamu.

"Oh iya sebentar aku ambilkan minum dulu, sampai lupa aku!" Kata bu indi ia hendak berdiri lagi untuk pergi kedapur.

"Gak usah ka saya datang kemari gak lama ko, saya kesini cuma mau mengajak kakak sama abang dan juga anak kalian untuk datang kerumah karna besok klara akan menikah" ucap bu indi.

"Apa menikah?, dengan siapa? kenapa kamu baru ngasih tau sekarang? Kenapa tidak dari jauh-jauh hari kamu mengabari kami?" Ucap maryam.

"Acara kecil-kecilan ko ka ini juga acaranya dadakan" kata bu indi.

"Dengan siapa klara menikah? Tanya bu maryam seolah penasaran.

"Dengan dokter reyhan" jawab bu indi.

"Dokter muda yang sekarang tugas di klinik itu?" Tanya bu maryam lagi.

"Iya" ucap bu indi menjawab dengan singkat.

"Wahh selamat ya indi akhirnya klara menikah, dengan dokter lagi kamu akan punya menantu seorang dokter, yah memang sudah lama saya dengar kalau klara menjalin hubungan dengan dokter itu, sejak kedatangan dokter itu kalau gak salah tapi kenapa mendadak sekali?" Tanya bu maryam.

"Ya karna dokter reyhan mau kembali kejakarta masa tugasnya disini sudah hampir selesai, jadi klara juga akan ikut ke jakarta dengan suaminya nanti" kata bu indi.

"Oh begitu, kami pasti datang, semoga acaranya lancar yah" ucap bu maryam.

"Terima kasih ka kami tunggu kehadirannya tapi kalau bisa kaka datang nya sore ini yah, kakak mau kan membantu saya mempersiapkan segalanya saya merasa kerepotan karna acaranya dadakan" pinta bu indi.

"Iya sekarang saya akan langsung ke rumah kau" ucap bu maryam dengan semangat.

"Kalau begitu saya tak bisa lama-lama karna saya harus mengabari sodara yang lain, saya pamit dulu ka" pamit bu indi kemudian ia pergi dan melanjutkan perjalanannya untuk memberi tahukan saudara-saudaranya yang lain di hari itu semua orang sudah mengetahui kabar pernikahan klara dengan reyhan bahkan adam pun sudah mendengar tentang pernikahan itu.

Di dalam kamar klara

Besok memang hari pernikahan klara namun tak ada kebahagiaan yang nampak dari wajah cantik klara ia terlihat merenung karna ia tau apa yang akan terjadi setelah ia melahirkan anaknya.

Di rumah itu hari ini sedang sibuk, ada beberapa tetangga yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing seperti mengupas sayuran dan juga memotong ayam yang akan di masak untuk acara besok semuanya di persiapkan secara dadakan.

Disana juga sudah nampak abangnya klara dan juga kakak iparnya karna mereka sudah lebih dulu di beritahu soal pernikahan adiknya dan juga soal kehamilan klara ia sudah mengetahuinya karna di beritahu orang tuanya namun selain mereka tak ada lagi orang yang mengetahui soal kehamilan klara.

Rania dan kawan-kawan klra yang lain hari itu nampak datang meski pernikahannya berlangsung besok namun kawan-kawan klara tak sabar ingin mengucapkan selamat pada klara sebelum di dahului tamu yang lain, mereka datang kesana berempat rania, laras, wati, dan rosi merka adalah sahabat yang paling dekat dengan klara.

"Asalammuala'kum" ucap para sahabat klara serempak.

"Waalaikumsalam, eh kawan-kawan klara silahkan masuk klara ada di kamarnya langsung saja ke kamarnya" ucap bu indi yang menyambut kedatangan mereka.

Di dalam kmar klara sedang termenung entah apa yang dia pikirkan dan dia di kagetkan oleh kedatangan kawan-kawan nya.

"Klaraaaaaa" panggil mereka serempak dari ambang pintu kamar, membuat klara dengan segera menoleh.

"Cie yang mau jadi pengantin, lagi di pingit yah ga boleh keluar kamar?" Ucap rania.

"Apaan sih" jawab klara.

"Selamat yah akhirnya kamu akan melepas masa lajang juga" ucap salah satu kawan klra yang bernama rosi.

"Eh ra gimana rasanya mau jadi pengantin?" Goda rania klara, hanya tersenyum.

"Ra ko kamu keliatan kurang semangat gitu mau jadi pengantin" ucap kawan klara.

"Ia ra padahal kan kamu mau nikah sama dokter yang ganteng nya gak ketulungan itu, tau nggak dia itu idola para gadis di sini loh sejak kedatangan dia di kampung kita banyak cewe-cewe yang mutusin pacarnya" ucap laras.

"Emang iya, ko aku gak tau?" Tanya salah satu kawan klara yang bernma wati dengan muka polosnya.

"Ya kamu mana tau lah! setiap hari kan kamu cuma ngurusin kambing-kambing terus sih, makanya jangan suka deket-deket sama kambing jadi gitu deh jomblo mulu" cetus laras.

"Emang apa hubungannya?" Tanya wati.

"Ya coba kamu pikir mana ada cowok yang mau deket sama kamu kalau kamu bau kambing hahahahah!" Semua menertawakan wati.

"Laraaaaas kambing itu kan sangat berharga, harganya mahal kalau di jual melebihi dari pada harga diri perempuan yang suka ngorbanin dirinya demi laki-laki" ujar wari.

"Aishhh pinter juga yah kamu sekarang" kta rosi mendengar ucapan wati klara merasa dirinya tersindir padahal kawan-kawannya sama sekali tak mengetahui apa yang telah terjadi pada diri nya klara terdiam.

"Ah sudahlah kenapa jadi ngomongin soal kambing sih?!!!" Ucap rania.

"Ra ayo dong cerita gimana rasanya mau jadi pengantin" tanya rosi seolah penasaran sambil mencondongkan wajahnya ke depan klara dan tiba-tiba klra mencium bau minyak di tubuh rosi membuat klara mual lalu tiba-tiba.

"Uwekkk uwekkk" klra hendak muntah.

"Kenapa ra?" Tanya salah satu kawan klara.

"Iya ra kamu kenapa?" Namun tak ada jawaban dari klara ia berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya, Setelah keluar dari kamar mandi klara kawan klara masih nampak bingung dengan klara yang tiba-tiba muntah setelah rosi mendekatinya rosi merasa aneh kemudian ia bertanya setelah klara kembali masuk ke kamarnya.

"Ra emng badan aku sebau itu yah sampai-sampai kamu mau muntah saat aku deketin?!!" Tanya rosi.

"Tuh kan sekarang katahuan siapa yang bau" cetus wati.

"Ya... tapi kan sebelum kesini tadi aku mandi dulu ko?" Jawab rosi.

"Sudah sudah bukan karna bau ko aku cuma lagi nggak enak badan aja" ucap klara berbohong karna ia tak mau jika kehamilannya di ketahui kawan-kawannya.

"Mungkin kamu masuk angin ra" ucap rania.

"Jangan sakit ra kamu kan besok mau jadi pengantin" goda wati.

"Ya sudah ra mendingan kita pula dulu aja kamu harus istirahat" kata laras.

"Iya ra kamu istirahat ya biar besok kamu memiliki tenaga" timpal wati.

"Tenaga???!!" Ucap yang lain serempak.

"Wat besok kan klara mau nikah bukan nya mau ngebajak sawah gimana sih kamu, pake bilang mesti nyiapin tenaga segala?!!" Ujar rosi.

"Ya emang sih besok klara bukan ngebajak sawah tapi mau di bajak" jawab wati dengan menggunakan bahasa siloka kuno.

"Maksudnya sawah klara?!! Sawah dimana?" Mereka tambah makin bingung.

"Ah sudahlah kamu tuh lama-lama bahasa kamu tuh ngawur" tukas rania.

"Kalau begitu kita pulang dulu yah ra" ucap rosi.

"iya ra kamu gak boleh sakit lho istirahat yah" dan akhirnya mereka pulang dan tinggalah klra yang kembali termenung di kamarnya.

**TBC

👉IKUTIN TERUS CERITANYA YA DAN JANGAN LUPA UNTUK SELALU DUKUNG AUTHOR BIAR BISA TERUS BERKARYA DENGAN CARA VOTE LIKE AND KOMEN SALAM MANKS DARI AUTHOR TERIMA KASIH😘👈**

Episodes
1 1 kedatangan dokter tampan
2 2 dokter idaman
3 3 tiga bulan berlalu
4 4 penyesalan
5 5 keresahan klara
6 6 penyuluhan kesehatan
7 7 merasa mual
8 8 ceramah remaja
9 9 positive hamil
10 10 di ketahui
11 11 lalai menjaga anak
12 12 Menjelang pernikahan
13 13 acara selesai
14 14 kembalinya sang dokter ke jakarta
15 15 keberangakatan klara ke jakarta
16 16 sampai di jakarta
17 17 bertemu sang mertua
18 18 sarapan bubur ayam di pagi hari
19 19 kesadaran pak anggara
20 20 keterkejutan bi siti
21 21 jalan-jalan
22 22 gundah
23 23 jadi artis
24 24 sentuhan tangan reyhan
25 25 Pakta tentang sane
26 pengumuman
27 27 percakapan mertua dan menantu (part 1)
28 28 percakapan mertua dan menantu (part 2)
29 29 bertemu rinto
30 30 asisten pribadi pak anggara
31 31 bertemu rinto ( part 2 )
32 32 bertemu rinto ( part 3 )
33 33 kecemasan reyhan
34 34 kelakuan reyhan, rinto dan klara
35 35 keliling jakarta
36 36 Terungkap sebagai menantu
37 37 kepergian reyhan
38 38 bersama rinto.
39 39 bertemu sane
40 40 menyambut kepulangan sang mertua
41 41 kepulangan putra kedua keluarga anggara
42 42 Sarapan bersama adik ipar.
43 43 pengakuan reyhan
44 44 ke akraban adik dan kakak ipar
45 45 kepulangan nyonya dan tuan besar
46 46 klara mulai kontraksi
47 47 Melahirkan
48 48 kebahagian
49 49 Perhatian sang mertua.
50 50 jemputan untuk kluarga klara
51 51 kehangatan dua keluarga.
52 52 keputusan klara.
53 53 selasai aqikah
54 54 pindahan
55 Bertemu rinto
56 Reynant di kampung nanglu
57 perasaan hati rinto dan klara.
58 perdebatan reynant dengan pengembala kambing
59 59 Empat tahun berlalu
60 Kembalinya seorang dokter.
61 Kesalahan yang hampir terulang
62 Hadiah untuk intan
63 keberangkatan ke kampung klara
64 bertemu sahabat
65 suami pengganti
66 sentuhan rinto di pagi hari
67 Rania ikut ke jakarta
68 Rania Dan Rinto
69 Turun keladang.
70 Makan di tengah perkebunan
71 Penyesalan sang dokter
72 Moment langka
73 Panggilan ayah
74 Pemandangan yang menyakitkan
75 Berserah diri
76 Intan ke prancis
77 Tamu tak di undang
78 Ungkapan perasaan
79 Wanita pengagum reyhan
80 Kencan malam
81 Kekecewaan dua hati.
82 Alina angelista
83 Perkelahian
84 Kemarahan reyhan
85 Cemburu
86 Rumah baru
87 Alin merasa di cintai
88 Deaner dengan aktor terkenal
89 Korban penculikan
90 Aktifitas reyhan
91 Selamat sampai tujuan
92 Selamat sampai tujuan
93 Reyhan dan alin
94 Pingsan
95 Pemecatan alin
96 Mendatangi sutradara
97 Tuanku
98 Kepulangan intan
99 Melangsungkan Pernikahan
100 Kemarahan klara pada reyhan
101 Reyhan medapat haknya
102 Kehidupan baru
103 azlira mengjngat masa dulu
104 Pertemuan klara dengan wati
105 Musuh bebuyutan
106 Telor mata sapi
107 Pria menyebalkan
108 Pria menyebalkan
109 ciuman pertama lira
110 Menuju pulau bali
111 Rencana bulan madu yang tertunda
112 Klara di korea
113 Kembali di culik
114 Berhasil di selamatkan
115 Berita buruk tentang sane
116 Suami siaga
117 Cerita sane
118 Kembali ke jakarta
119 Keluarga kecil reyhan menemui sane
120 Rania kedatangan sang mertua
121 Rania kesasar di kota besar
122 pengumuman
123 pelabuhan ratu
124 bermain di tepi pantai
125 Akhirnya bertemu sane
126 Sane mulai membaik
127 menginap di kampung
128 Keakraban
129 Kembali ke jakarta
130 Kehamilan kedua
131 kabar gembira
132 kangen sahabat
133 Rania tewas
134 Duka mendalam
135 Akhir kisah dokter dan gadis kampung.
Episodes

Updated 135 Episodes

1
1 kedatangan dokter tampan
2
2 dokter idaman
3
3 tiga bulan berlalu
4
4 penyesalan
5
5 keresahan klara
6
6 penyuluhan kesehatan
7
7 merasa mual
8
8 ceramah remaja
9
9 positive hamil
10
10 di ketahui
11
11 lalai menjaga anak
12
12 Menjelang pernikahan
13
13 acara selesai
14
14 kembalinya sang dokter ke jakarta
15
15 keberangakatan klara ke jakarta
16
16 sampai di jakarta
17
17 bertemu sang mertua
18
18 sarapan bubur ayam di pagi hari
19
19 kesadaran pak anggara
20
20 keterkejutan bi siti
21
21 jalan-jalan
22
22 gundah
23
23 jadi artis
24
24 sentuhan tangan reyhan
25
25 Pakta tentang sane
26
pengumuman
27
27 percakapan mertua dan menantu (part 1)
28
28 percakapan mertua dan menantu (part 2)
29
29 bertemu rinto
30
30 asisten pribadi pak anggara
31
31 bertemu rinto ( part 2 )
32
32 bertemu rinto ( part 3 )
33
33 kecemasan reyhan
34
34 kelakuan reyhan, rinto dan klara
35
35 keliling jakarta
36
36 Terungkap sebagai menantu
37
37 kepergian reyhan
38
38 bersama rinto.
39
39 bertemu sane
40
40 menyambut kepulangan sang mertua
41
41 kepulangan putra kedua keluarga anggara
42
42 Sarapan bersama adik ipar.
43
43 pengakuan reyhan
44
44 ke akraban adik dan kakak ipar
45
45 kepulangan nyonya dan tuan besar
46
46 klara mulai kontraksi
47
47 Melahirkan
48
48 kebahagian
49
49 Perhatian sang mertua.
50
50 jemputan untuk kluarga klara
51
51 kehangatan dua keluarga.
52
52 keputusan klara.
53
53 selasai aqikah
54
54 pindahan
55
Bertemu rinto
56
Reynant di kampung nanglu
57
perasaan hati rinto dan klara.
58
perdebatan reynant dengan pengembala kambing
59
59 Empat tahun berlalu
60
Kembalinya seorang dokter.
61
Kesalahan yang hampir terulang
62
Hadiah untuk intan
63
keberangkatan ke kampung klara
64
bertemu sahabat
65
suami pengganti
66
sentuhan rinto di pagi hari
67
Rania ikut ke jakarta
68
Rania Dan Rinto
69
Turun keladang.
70
Makan di tengah perkebunan
71
Penyesalan sang dokter
72
Moment langka
73
Panggilan ayah
74
Pemandangan yang menyakitkan
75
Berserah diri
76
Intan ke prancis
77
Tamu tak di undang
78
Ungkapan perasaan
79
Wanita pengagum reyhan
80
Kencan malam
81
Kekecewaan dua hati.
82
Alina angelista
83
Perkelahian
84
Kemarahan reyhan
85
Cemburu
86
Rumah baru
87
Alin merasa di cintai
88
Deaner dengan aktor terkenal
89
Korban penculikan
90
Aktifitas reyhan
91
Selamat sampai tujuan
92
Selamat sampai tujuan
93
Reyhan dan alin
94
Pingsan
95
Pemecatan alin
96
Mendatangi sutradara
97
Tuanku
98
Kepulangan intan
99
Melangsungkan Pernikahan
100
Kemarahan klara pada reyhan
101
Reyhan medapat haknya
102
Kehidupan baru
103
azlira mengjngat masa dulu
104
Pertemuan klara dengan wati
105
Musuh bebuyutan
106
Telor mata sapi
107
Pria menyebalkan
108
Pria menyebalkan
109
ciuman pertama lira
110
Menuju pulau bali
111
Rencana bulan madu yang tertunda
112
Klara di korea
113
Kembali di culik
114
Berhasil di selamatkan
115
Berita buruk tentang sane
116
Suami siaga
117
Cerita sane
118
Kembali ke jakarta
119
Keluarga kecil reyhan menemui sane
120
Rania kedatangan sang mertua
121
Rania kesasar di kota besar
122
pengumuman
123
pelabuhan ratu
124
bermain di tepi pantai
125
Akhirnya bertemu sane
126
Sane mulai membaik
127
menginap di kampung
128
Keakraban
129
Kembali ke jakarta
130
Kehamilan kedua
131
kabar gembira
132
kangen sahabat
133
Rania tewas
134
Duka mendalam
135
Akhir kisah dokter dan gadis kampung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!