Di pagi hari
Hari itu Bu indi pergi ke rumah sanak saudaranya untuk memberi tahukan soal pernikahan klara yang mendadak karna meski bagaimanapun juga klara adalah anak bungsu mereka mungkin tidak akan mengadakan lagi acara pernikahan, karna klara lah yang terakhir dia nikahkan oleh sebab itu bu indi ingin semua sanak sodara dan krabatnya tau kalau klara akan menikah besok, dan yang terlebih dulu bu indi datangi adalah saudara laki-laki nya yang bernama hasan, sampai di depan rumahnya bu indi melihat ke adaan rumah pa hasan terlihat sepi kemudian setelah berada di depan pintu bu indi mengetuknya dan mengucap salam.
"Assalammualaikum, permisi bang hasan ka maryam" panggil bu indi memanggil nama suami istri pemilik rumah dan tak lama pemilik rumah menjawab salam bu indi dari dalam.
"Waalaikumsalam" jawab bu maryam istri pak hasan dari dalam rumah kemudian menghampiri pintu hendak membukanya dan setelah di buka bu maryam mendapati adik iparnya sedang berdiri di depan pintu.
"Eh indi kamu rupanya" sapa bu maryam perempuan yang umurnya sekitar 62 tahun itu setelah melihat kedatangan orang yang berada di depan pintu rumahnya.
"Kenapa kau datang kemari pagi-pagi begini?" Tanya bu maryam, rumah nya cukup jauh dari perkampungan bu indi, namun satu desa.
"Mari masuk" ajak bu maryam.
"Sepi sekali ka kemana bang hasan dan anak2?" Tanya bu indi karna ia tak melihat kakaknya, atau suami dan anak2 bu maryam.
"Yah beginilah indi kalau anak sudah pada besar dan sudah memiliki rumah tangga masing-masing orang tua di tinggal berdua lagi, jadi macam dulu waktu kita belum punua anak, rumah rasanya sepiii" ucap bu maryam sambil mendudukkan pantatnya di kursi ruang tamu.
"Oh iya sebentar aku ambilkan minum dulu, sampai lupa aku!" Kata bu indi ia hendak berdiri lagi untuk pergi kedapur.
"Gak usah ka saya datang kemari gak lama ko, saya kesini cuma mau mengajak kakak sama abang dan juga anak kalian untuk datang kerumah karna besok klara akan menikah" ucap bu indi.
"Apa menikah?, dengan siapa? kenapa kamu baru ngasih tau sekarang? Kenapa tidak dari jauh-jauh hari kamu mengabari kami?" Ucap maryam.
"Acara kecil-kecilan ko ka ini juga acaranya dadakan" kata bu indi.
"Dengan siapa klara menikah? Tanya bu maryam seolah penasaran.
"Dengan dokter reyhan" jawab bu indi.
"Dokter muda yang sekarang tugas di klinik itu?" Tanya bu maryam lagi.
"Iya" ucap bu indi menjawab dengan singkat.
"Wahh selamat ya indi akhirnya klara menikah, dengan dokter lagi kamu akan punya menantu seorang dokter, yah memang sudah lama saya dengar kalau klara menjalin hubungan dengan dokter itu, sejak kedatangan dokter itu kalau gak salah tapi kenapa mendadak sekali?" Tanya bu maryam.
"Ya karna dokter reyhan mau kembali kejakarta masa tugasnya disini sudah hampir selesai, jadi klara juga akan ikut ke jakarta dengan suaminya nanti" kata bu indi.
"Oh begitu, kami pasti datang, semoga acaranya lancar yah" ucap bu maryam.
"Terima kasih ka kami tunggu kehadirannya tapi kalau bisa kaka datang nya sore ini yah, kakak mau kan membantu saya mempersiapkan segalanya saya merasa kerepotan karna acaranya dadakan" pinta bu indi.
"Iya sekarang saya akan langsung ke rumah kau" ucap bu maryam dengan semangat.
"Kalau begitu saya tak bisa lama-lama karna saya harus mengabari sodara yang lain, saya pamit dulu ka" pamit bu indi kemudian ia pergi dan melanjutkan perjalanannya untuk memberi tahukan saudara-saudaranya yang lain di hari itu semua orang sudah mengetahui kabar pernikahan klara dengan reyhan bahkan adam pun sudah mendengar tentang pernikahan itu.
Di dalam kamar klara
Besok memang hari pernikahan klara namun tak ada kebahagiaan yang nampak dari wajah cantik klara ia terlihat merenung karna ia tau apa yang akan terjadi setelah ia melahirkan anaknya.
Di rumah itu hari ini sedang sibuk, ada beberapa tetangga yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing seperti mengupas sayuran dan juga memotong ayam yang akan di masak untuk acara besok semuanya di persiapkan secara dadakan.
Disana juga sudah nampak abangnya klara dan juga kakak iparnya karna mereka sudah lebih dulu di beritahu soal pernikahan adiknya dan juga soal kehamilan klara ia sudah mengetahuinya karna di beritahu orang tuanya namun selain mereka tak ada lagi orang yang mengetahui soal kehamilan klara.
Rania dan kawan-kawan klra yang lain hari itu nampak datang meski pernikahannya berlangsung besok namun kawan-kawan klara tak sabar ingin mengucapkan selamat pada klara sebelum di dahului tamu yang lain, mereka datang kesana berempat rania, laras, wati, dan rosi merka adalah sahabat yang paling dekat dengan klara.
"Asalammuala'kum" ucap para sahabat klara serempak.
"Waalaikumsalam, eh kawan-kawan klara silahkan masuk klara ada di kamarnya langsung saja ke kamarnya" ucap bu indi yang menyambut kedatangan mereka.
Di dalam kmar klara sedang termenung entah apa yang dia pikirkan dan dia di kagetkan oleh kedatangan kawan-kawan nya.
"Klaraaaaaa" panggil mereka serempak dari ambang pintu kamar, membuat klara dengan segera menoleh.
"Cie yang mau jadi pengantin, lagi di pingit yah ga boleh keluar kamar?" Ucap rania.
"Apaan sih" jawab klara.
"Selamat yah akhirnya kamu akan melepas masa lajang juga" ucap salah satu kawan klra yang bernama rosi.
"Eh ra gimana rasanya mau jadi pengantin?" Goda rania klara, hanya tersenyum.
"Ra ko kamu keliatan kurang semangat gitu mau jadi pengantin" ucap kawan klara.
"Ia ra padahal kan kamu mau nikah sama dokter yang ganteng nya gak ketulungan itu, tau nggak dia itu idola para gadis di sini loh sejak kedatangan dia di kampung kita banyak cewe-cewe yang mutusin pacarnya" ucap laras.
"Emang iya, ko aku gak tau?" Tanya salah satu kawan klara yang bernma wati dengan muka polosnya.
"Ya kamu mana tau lah! setiap hari kan kamu cuma ngurusin kambing-kambing terus sih, makanya jangan suka deket-deket sama kambing jadi gitu deh jomblo mulu" cetus laras.
"Emang apa hubungannya?" Tanya wati.
"Ya coba kamu pikir mana ada cowok yang mau deket sama kamu kalau kamu bau kambing hahahahah!" Semua menertawakan wati.
"Laraaaaas kambing itu kan sangat berharga, harganya mahal kalau di jual melebihi dari pada harga diri perempuan yang suka ngorbanin dirinya demi laki-laki" ujar wari.
"Aishhh pinter juga yah kamu sekarang" kta rosi mendengar ucapan wati klara merasa dirinya tersindir padahal kawan-kawannya sama sekali tak mengetahui apa yang telah terjadi pada diri nya klara terdiam.
"Ah sudahlah kenapa jadi ngomongin soal kambing sih?!!!" Ucap rania.
"Ra ayo dong cerita gimana rasanya mau jadi pengantin" tanya rosi seolah penasaran sambil mencondongkan wajahnya ke depan klara dan tiba-tiba klra mencium bau minyak di tubuh rosi membuat klara mual lalu tiba-tiba.
"Uwekkk uwekkk" klra hendak muntah.
"Kenapa ra?" Tanya salah satu kawan klara.
"Iya ra kamu kenapa?" Namun tak ada jawaban dari klara ia berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya, Setelah keluar dari kamar mandi klara kawan klara masih nampak bingung dengan klara yang tiba-tiba muntah setelah rosi mendekatinya rosi merasa aneh kemudian ia bertanya setelah klara kembali masuk ke kamarnya.
"Ra emng badan aku sebau itu yah sampai-sampai kamu mau muntah saat aku deketin?!!" Tanya rosi.
"Tuh kan sekarang katahuan siapa yang bau" cetus wati.
"Ya... tapi kan sebelum kesini tadi aku mandi dulu ko?" Jawab rosi.
"Sudah sudah bukan karna bau ko aku cuma lagi nggak enak badan aja" ucap klara berbohong karna ia tak mau jika kehamilannya di ketahui kawan-kawannya.
"Mungkin kamu masuk angin ra" ucap rania.
"Jangan sakit ra kamu kan besok mau jadi pengantin" goda wati.
"Ya sudah ra mendingan kita pula dulu aja kamu harus istirahat" kata laras.
"Iya ra kamu istirahat ya biar besok kamu memiliki tenaga" timpal wati.
"Tenaga???!!" Ucap yang lain serempak.
"Wat besok kan klara mau nikah bukan nya mau ngebajak sawah gimana sih kamu, pake bilang mesti nyiapin tenaga segala?!!" Ujar rosi.
"Ya emang sih besok klara bukan ngebajak sawah tapi mau di bajak" jawab wati dengan menggunakan bahasa siloka kuno.
"Maksudnya sawah klara?!! Sawah dimana?" Mereka tambah makin bingung.
"Ah sudahlah kamu tuh lama-lama bahasa kamu tuh ngawur" tukas rania.
"Kalau begitu kita pulang dulu yah ra" ucap rosi.
"iya ra kamu gak boleh sakit lho istirahat yah" dan akhirnya mereka pulang dan tinggalah klra yang kembali termenung di kamarnya.
**TBC
👉IKUTIN TERUS CERITANYA YA DAN JANGAN LUPA UNTUK SELALU DUKUNG AUTHOR BIAR BISA TERUS BERKARYA DENGAN CARA VOTE LIKE AND KOMEN SALAM MANKS DARI AUTHOR TERIMA KASIH😘👈**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments