Beberapa hari berlalu
semenjak kejadian terenggut nya keperawanan seorang klara andarista kini ia sedikit memberikan benteng pada dokter bernama reyhan karna ia tak mau kejadian yang sama terulang lagi akibat kebodohan nya klara masih bekerja di klinik tempat reyhan bertugas namun kini klara tak seperti biasanya dia hanya bersikap biasa saja pada reyhan.
Sedangkan reyhan ia tak mau ambil pusing atas perubahan klara terhadapnya karna ia pun tau mengapa sikap klara demikian meskipun ia merasa tak nyaman namun ia enggan memperdebatkan nya.
Kini klara sedang berada di ruangannya, ruangan yang di sediakan pihak dinas kesehatan untuk asisten pribadi dokter yang bertugas disana klara terlihat sedang fokus pada komputer di hadapannya ia melihat beberapa isi laporan yang masuk mengenai tugas-tugas hari ini yang harus di lakukan reyhan.
Ketika ia fokus dengan komputernya reyhan memannggilnya ruangan klara sebenarnya masih satu ruang dengan reyhan cuman terhalang sekat kaca.
"Klara apa masih ada pasien di depan?" Tanya reyhan.
"Sudah gak ada dok" jawab klara.
"Kalau begitu apa jadwal saya hari?" Tanya reyhan
"Hari ini anda ada acara pertemuan dengan para masyarakat desa parpay untuk memberikan penyuluhan mengenai kesehatan" jawab klara sambil melihat agenda kerja reyhan.
"Jam berapa?" Tanya reyhan
"Jam satu siang" jawab klara.
"Oke kalau begitu" jawab reyhan, lalu ia melihat jam di tangannya menunjukkan hampir pukul satu siang kemudian ia mengambil jas nya yang tersampir di senderan kursi yang ia duduki kemudian mengambil tas kedokteran nya dan melangkah untuk menuju tempat di mana ia akan memeberikan penyuluhan, yang bertempat di kantor kepala desa parpay
Reyhan terlihat sangat tampan dan berkaharisma dengan dandanan sebagai seorang dokter yang sangat muda, tampan dan berbakat, saat reyhan hendak membuka pintu dan keluar dari ruangan, klara bertanya padanya.
"Dokter apa saya harus ikut kesana" tanya klara.
"Kamu kan sekertaris saya selama saya masih bekerja itu artinya kamu masih dalam wilayah di mana kamu masih dengan pekerjaan kamu" ucap reyhan dengan ketus.
"Baik dok" ucap klara sedikit memonyongkan bibirnya ia merasa kesal. "Aku kan nanya nya baik-baik kenapa jawabannya ketus begitu?! Ko jadi galakan dia padahal kan di sini aku di rugikan karna ulah nya aneh!" gerutu klara setelah reyhan benar-benar keluar dari ruangannya kemudian klara mengikutinya dan sampai di halaman klinik, klara bingung reyhan tak mengajaknya untuk naik ke mobilnya klara benar-benar bingung harus apa? ia celingak-celinguk melihat ojeg yang biasa mangkal di depan klinik karna kalau berjalan kaki ke kantor kepala desa cukup jauh dan bakal sedikit melelahkan sedangkan ojeg sudah tak ada yang mangkal di sana di karnakan klinik sudah mulai sepi jadwal klinik itu hanya sampai pukul dua siang, dan akhirnya klara memutuskan untuk berjalan kaki ia melangkah melewati mobil reyhan yang belum juga melaju.
Namun tiba-tiba terdengar suara klakson "tin tiiin" reyhan memberikan klakson pada klara, klara pun menoleh.
"Kamu mau jalan kaki" tanya reyhan dari dalam mobil ia membuka sedikit kaca mobilnya Klara hanya diam mendengar pertanyaan reyhan.
"Ayo masuk"ajak reyhan, klara masih diam kembali reyhan membunyikan klakson nya "tiin tin tin"
"Kamu mau ikut aku atau nggk? kelamaan nanti orang-orang pada nunggu disana" ucap reyhan dengan sedikit menaikan nada bicaranya, tak berpikir lama lagi klara pun melangkah dan masuk kedalam mobil reyhan dan mobil pun melaju dengan kecepatan sedang
Setelah beberapa menit mobil reyhan berhasil terparkir di halaman kantor kepala desa parpay di sana terlihat sudah ada beberapa warga masyarakat desa yang berkumpul untuk menunggu kedatangan reyhan, reyhan disambut dengan antusias para warga reyhan pun kembali menyapa mereka dengan ramah dan rupanya semua perangkat desa yang bekerja disana sudah mempersiapkan segalanya untuk kedatangan reyhan dan klara kursi yang khusus untuk reyhan pun sudah tersedia di sana.
Tak menunggu lama setelah kedatangan reyhan pak kepala desa memberikan sambutan.
"Assalamualaikum wrwb bagaimana kabar semuanya mudah-mudahan dalam keadaan sehat, saya selaku kepala desa ingin sedikit memberikan sambutan mengenai akan di adakan nya penyuluhan hari ini, dan di sini sudah ada dokter reyhan dan juga klara sebagai sekertaris pribadi dokter reyhan yang juga dari desa parpay tepatnya di kampung nanglu, suatu kehormatan bagi kita atas berkenan nya dokter reyhan hadir di kampung kami sebagai dokter, dan perlu kita semua tau bahwa dokter reyhan bukanlah dokter sembarangan beliau adalah seorang dokter lulusan luar negri dan sudah mendapatkan beberapa gelar kedokteran maka dari itu saya selaku kepala desa mengucapkan banyak terima kasih karna anda sudah berkenan datang ke desa kami dan saya di sini tidak akan panjang lebar saya persilahkan kepada dokter reyhan untuk memberikan informasi atau penyuluhan kesehatan pada warga masyarakat di sini dan kami persilahkan" kata kepala desa dengan penuh hormat dan penuh wibawa, lalu mempersilahkan reyhan untuk segera memberikan penyuluhan kepada masyarakatnya, kemudian reyhan berdiri dari duduknya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, selamat siang semuanya" lalu para warga memjawab salam reyhan dengan serempak.
"perkenalkan saya dokter reyhan, mungkin disini sudah ada yang kenal dengan saya,
saya berasal dari jakarta dan hari ini saya hadir di sini untuk memberikan penyuluhan mengenai kesehatan mengingat betapa pentingnya kesehatan tubuh kita apalagi warga masyarakat disini kebanyakan pencahariannya sebagai petani jadi kita harus sadar dengan pentingnya daya tahan tubuh dalam diri kita sebagai seorang pekerja keras saya ingin memberikan ilmu tentang kesehatan yang saya dapat dari ilmu kedokteran yang saya pelajari jadi disini saya ingin menjelaskan dan memberikan tips-tips penting mengenai kesehatan dan cara mengkonsumsi makanan-makanan yang baik dan bergizi tinggi dan makanan harus di jaga akan kalorinya" ucap reyhan
-singkat cerita-
kemudian reyhan mulai menyampaikan pengetahuan dan juga pengalamannya sebagai seorang dokter ia menyampaikan dengan penuh wibawa, hormat, dan dedikasi tinggi kepada masyarakat di sana ada pula masyarakat yang kurang paham dan bertanya pada reyhan,
reyhan selalu menjawab pertanyaan mereka dengan senyum ramah tersungging di bibirnya
Dari situ reyhan semakin di kenal sebagai dokter muda yang ramah dan mudah berbaur dengan setiap lapisan masyarakat meskipun ia berasal dari keluarga yang di kenal sebagai orang dari kalangan papan atas, akan tetapi meskipun reyhan berasal dari keluarga yang begitu kaya raya dan terhormat reyhan tak pernah sombong dan tak pernah memperlihatkan keburukannya pada orang lain, namun tidak menurut klara karna menurut nya reyhan tak sebegitu baik seperti pemikiran orang banyak karna mungkin orang-orang disana tak mengetahui apa yang telah terjadi padanya
Stelah selesai memberikan penyuluhan sekitar pukul 03.30 reyhan kembali untuk pulang reyhan mengantarkan klara pulang di perjalanan menuju pulang di antara reyhan maupun klara tak ada yang bicara hanya terdengar suara mesin dari mobil yang mereka naiki, dan hanya keheningan yang tercipta sampai reyhan memarkirkan mobilnya di halaman rumah klara barulah klara membuka suara
"Terima kasih sudah mengantarkan saya" namun tak ada suara yang keluar dari mulut reyhan hanya anggukan yang reyhan berikan sebagai tanda jawaban pada klara.
TBC
🌹Ikutin terus kisahnya jangan lupa like and komen yah karya kedua aku terima kasih🌺😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments