Cinta memang dapat membutakan semua membuat pandangan yang menurut orang negative malah justru menurutnya positive, bahkan tak sedikit orang jatuh cinta karna melihat dari pisik dan tak sedikit pula orang jatuh cinta karna melihat kesempurnaan dari orang yang kita lihat, lalu dengan mudah jatuh cinta intinya ketika kita sudah jatuh cinta kita tak memandang baik buruk nya seseorang, seburuk apapun seseorang jika kita sudah mencintainya maka keburukannya akan terlihat baik.
berbeda dengan kasih sayang, kasih sayang datang tak secara tiba-tiba karna sebelum kita memiliki rasa kasih sayang kita akan mencari suatu keihklasan dulu pada diri orang itu setelah kita melihat keihklasan pada nya baru tumbuh rasa kasih sayang, kasih sayang bisa merubah kekurangan menjadi kesempurnaan, bahkan kasih sayang bisa membuat rasa cinta tumbuh lebih besar,
Kasih sayang dapat merubah benci,
menjadikan yang tak sempurna menjadi sempurna ketika cinta banyak tak bertahan
justru kasih sayang malah semakin kuat
----------
Di rumah dinas
klara sedang menunggu kedatangan reyhan,
klara menunggu cukup lama dan ia berniat untuk kembali dari rumah itu namun saat ia akan kembali ia melihat mobil yang di kemudikan reyhan memasuku halaman rumah dinas tersebut.
Kemudian klara menghampiri reyhan, reyhan keluar dari mobilnya melihat klara yang berada di sana ia merasa aneh karna saat itu hari minggu, biasanya klara datang kerumahnya pagi.
"Klara ada apa?" Tanya reyhan, merasa aneh karna tak biasanya klara datang di hari minggu sore.
"Ada yang mau aku bicarakan" jawab klara.
"Apa?" Tanya reyhan, yang terus melangkah kemudian membuka kunci pintu lalu masuk dan duduk di sofa ruang tamu, klara mengikutinya, klara pun duduk di samping reyhan menghadap reyhan.
Reyhan terlihat acuh bahkan ia tak menanyakan keadaan klara sama sekali setelah kejadian kemarin, padahal kemarin pagi reyhan begitu manis pada klara.
"Katakn apa yang mau kamu bicarakan?" Tanya reyhan.
"Dokter sa-sa-sayaaa!!!" klara merasa gugup dengan apa yang akan di bicarakannya.
"Ada apa klara?" Tanya reyhan.
"Saya, saya takut setelah kejadian kemarin, bagaimana kalau saya hamil!?" ucap klara yang membuat reyhan kaget.
"Gak mungkin klara" jawab reyhan.
"Kenapa gak mungkin dok?" ujae klara.
"Ah sudahlah klara" reyhan mulai kesal dengan ucapan klara.
"Dokter kalau saya hamil apa dokter mau bertanggung jawab?" Tanya klara penenuh penekanan.
"Klara kamu tau kan aku sudah memiliki kekasih dan aku sangat mencintainya, lagi pula kenapa waktu itu kamu gak menolak kalau kamunolak mungkin itu gak akan terjadi" kata reyhan.
"Tapi dok saya harus bagaimana?" Tanya klara.
"Begini saja kalau kamu hamil aku akan tanggung jawab tapi kamu taukan aku hanya mencintai sane" ucapan reyhan membuat hati klara begitu teriris.
"klara aku sangat mencintai sane, kamu tau kenapa? karna selain dia cantik dia baik dan memiliki hati yang lembut dan kamu tau? selama aku menjalin hubungan dengannya dan sudah hampir beberapa tahun dia selalu menjaga kehormatan tubuh nya selama aku menjalin hubungan yang begitu lama aku tak pernah di perbolehkan untuk menyentuh nya sebelum aku sah menjadi suaminya tapi itu bukan karna dia tak mencintai ku karna dia ingin menjaga kehormatannya ia tak pernah mau menyerahkan tubuhnya pada sembarangan pria meskipun pria itu kekasihnya karna sebaiknya seorang perempuan ialah orang yang bisa menjaga kehormatannya apa lagi pada pria yang tak memiliki hubungan apapun" ucap reyhan semakin menekankan jika klara termasuk wanita murah yang mudah jatuh cinta dan gampang di sentuh, dan memang itulah kenyataan yang reyhan tau tentang sane.
"jadi maksud dokter aku perempuan murahan?!" Ucap klara ia langsung beranjak dari duduknya setelah mendengar ucapan reyhan.
"aku tidak bilang kamu seperti itu" jawab reyhan.
"tapi secara tidak langsung dokter mengatakan itu seolah-olah aku permpuan murahan yang mau menyerahkan tubuhku pada dokter yang tak pernah mencintai ku bahkan tak memiliki hubungan apapun" ucap klara.
"aku tak mengatasi kamu seperti itu, kenapa waktu itu kamu sadarkan aku saat aku akan melakukan itu" ujar reyhan.
"jadi dokter sekarang menyalahkan aku?! harusnya dokter juga sadar dengan apa yang akan dokter lakukan apa lagi dokter punya pacar yang sangat mencintai dokter dan dokter juga begitu mencintainya, apa dokter tak pernah berpikir kalau dokter melakukan itu akan mengecewakannya, anda bisa terus mengagumi dia sebagai orang yang bisa menjaga kehormatannya sedangkan apa yang anda lakukan? anda sma sekali tak dapat menjaga kehormatan cinta anda terhadapnya" ucap klara dengan berderai air mata ucapan klara membuat reyhan marah.
"klara" teriak reyhan sambil menarik tubuh nya dari tempat duduk ia berdiri di depan klara.
"saya kecewa pada anda dokter" ucap klara sambil beranjak dari tempat duduk nya kemudian ia pergi meninggalkan reyhan.
Sepeninggal klara reyhan masuk kekamarnya ia memikirkan ucapan klara ya memang ada benarnya dengan apa yang di ucapkan klara, reyhan tak dapat menjaga cintanya pada sane reyhan sudah menodai hubungan nya dengan meniduri wanita lain reyhan merasakan penyesalan dalam hatinya ia menjambak rambutnya ia duduk di tepi ranjang ia marah pada dirinya sendiri
"aaakhhh!" teriak reyhan ia membanting semua barang yang ada di nakas sampingnya ia membanting semuanya
Di kediaman pak andi.
Sepulangnya klara dari rumah dinas reyhan, klara berjalan kaki ia berjalan dengan mempercepat langkahnya sambil sesekali mengusap air mata dan cairan bening yang keluar dari hidung nya akibat tangisan, ia terus memikirkan perkataan reyhan yang menurutnya sangat menyakitkan di tengah perjalanan tak sengaja adam melihat klara adam melihat seperti ada yang aneh pada klara lalu adam memanggilnya.
"Klara" panggil adam, klara menghentikan langkahnya lalu menoleh orang yang memanggilnya setelah melihat orang yang memanggil namanya klara kembali melanjutkan langkah kakinya dan semakin mempercepat langkahnya.
"Klara tunggu!" seru adam ia mengejar klara, adam pun mempercepat langkahnya mengimbangi langkah klara setelah dekat lalu ia meraih tangan klara, namun klara menepisnya.
"Klara kamu kenapa?" Tanya adam merasa khawatir melihat klara menangis.
"Bukan urusan kamu" ucap klara dengan ketus.
"Klara aku melihat kamu menangis berarti ini urusan ku" jawab adam.
"Terus kalau kamu melihat orang lain menangis juga jadi urusan kamu?" Ucap klara sambil menangis kemudian klara kembali berjalan dan adam terus mengikutinya.
"klara aku nggak mau kamu terlihat sedih seperti ini" ucap adam klara menghentikan langkahnya adam kembali meraih tangan klara menggenggam bahu klara membalikan badan nya memandang klara.
"Klara sebenarnya apa yang terjadi?" Adam kembali bertanya.
"Adam aku gak bisa cerita sama kamu!" Klara menundukan kepalanya.
"Kenapa?" Tanya adam.
"Pokonya susah untuk aku cerita pada siapapun" tukas klara.
"Klara aku tau apa yang terjadi sama kamu" ucap adam sontak membuat klara kaget.
"Tau apa? Kamu tau apa tentang aku?" Tanya klara.
"Aku kemarin tak sengaja mendengar kamu menangis di rumah dinas dokter itu, tepatnya di kamarnya iya kan" klara kaget sekaget kaget nya mendengar ucapan adam.
"Klara! kalau sampai dia berbuat sesuatu sama kamu aku tidak akan tinggal diam! aku yang akan lebih dulu menghajarnya" kata adam dengan so berani.
"Kamu gak usah melakukan itu karna gak ada yang dia lakukan!" ucap klara.
"Tapi waktu itu kamu menangis kenapa?" Tanya adam.
"Aku nggak menangis kata siapa aku menangis? Mungkin kamu salah dengar" elak klara sambil melepaskan pegangan tangan adam di bahu nya.
"Klara kamu gak bisa bohong sama aku" adam terus berusaha membuat klara jujur padanya.
"Sudah lah adam aku mau pulang!" Kemudian klara kembali ia melangkahkan kakinya.
"Klara ingat! kalau ada apa-apa aku selalu ada untukmu" ucap adam menawarkan jasa.
"Baiklah" jawab klara sambil tersenyum dan berlalu pergi meninggalkan adam yang masih berdiri mematung memandang kepergian klara.
TBC
jangan lupa like and komen nya dan jangan lupa share karya keduaku ini, untuk mendukung agar aku dapat terus berkarya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments