Pertanyaan Kiki membuat semua orang terdiam dalam lamunan, bahkan Tama yang selalu tenang kini terlihat sangat gelisah dan ingin segera mendiskusikan hal ini dengan teman satu guild mereka. Begitu juga Hiro, meskipun dia tidak pernah membicarakan hal lain dengan teman Guildnya, kini dia dengan panik meminta ijin kepada Adi dan Kiki untuk memulai obrolan pribadi dengan anggota guildnya.
Hanya Adi yang terlihat sangat tenang, dia tidak menyangka kalau hari pertamanya bermain game akan menjadi semenarik ini, dia bermain menggunakan kartu trial yang hanya berlaku selama 10 hari, untuk itu dia tidak menaruh banyak perhatian tentang Job apa yang akan dia pilih karena Adi sendiripun tidak tahu apakah dia bisa melanjutkan permainan ketika masa percobaannya habis.
Mengetahui team berdiskusi dengan serius Albert kembali memejamkan matanya memberi kesempatan kepada mereka untuk berdiskusi. Meskipun hal ini tidak penting baginya namun melihat anak muda yang serius memikirkan masa depanya membuatnya sedikit bahagia, di saat sebagian besar orang hanya memikirkan tentang bersenang-senang dan kepentingan mereka sendiri, sifat yang ditunjukkan team Adi membuat Albert memperbaharui pandangannya .terhadap team.
Detik-detik berlalu, diskusi team Coby dan Hiro terlihat memanas bahkan wajah Taka terlihat sedikit memerah menandakan diskusi berjalan tidak terlalu lancar.
Setelah beberapa saat Hiro berbicara menyatakan sikapnya didalam obrolan team.
“Team kami akan menerima kondisi, kami dengan tulus mengucapkan terimakasih kepadamu Kiki karena memberikan kami kesempatan untuk mendapatkan bimbingan dari seorang seperti Albert.”
Kata-kata Hiro membuat wajah Kiki memerah, dia tidak sengaja bertanya akan hal ini, dan tidak tahu kalau Hiro akan sangat menghargai dan berterima kasih dengan apa yang dia lakukan.
Wajah Taka yang memerah juga seketika melunak, dia adalah orang yang paling menentang keputusan Kiki didalam obrolan pribadi guildnya, meskipun Coby mencoba memberinya penjelasan tetapi dia tetap bertahan teguh dengan pendapatnya.
Tetapi melalui kata kata Hiro realisasi terbersit dibenak Taka, Taka melupakan hal yang paling penting, hal itu adalah sosok sepeti Albert bukan orang yang mudah ditemukan, tanpa keberuntungan yang menantang surga tidak akan ada kesempatan kedua untuk mencari bimbingan dari sosok seperti Albert.
Beberapa detik kemudian team Coby juga memberikan keputusannya.
“Kami juga dengan tulus mengucapkan banyak terimakasih kepadamu Kiki, kesempatan seperti ini tidak akan mudah didapatkan di masa depan. Kami akan menerima kondisi Albert, tolong ijinkan kami untuk mendapat bimbingan darinya.”
Coby berbicara dengan sedikit menunduk kepada Kiki, setelah semua anggota miliknya adalah yang terbanyak didalam team. Bila bimbingan Albert sangat membantu maka panen yang akan diterima Guildnya adalah yang paling banyak. Karena itulah dia sangat berterima kasih kepada Kiki.
“Sudahlah jangan terlalu sopan kita semua telah menjalankan misi bersama, lalu bagaimana denganmu Adi?”
“Aku bebas, lagipula aku login menggunakan kartu percobaan, aku sendiri tidak tahu apakah aku akan dapat memainkan permainan ini lagi.”
Adi hanya bisa tersenyum sinis menjawab pertanyaan Kiki, dari semua hanya dia yang tidak mengambil masalah terlalu besar dari hal ini.
“Baiklah kalau begitu, karena kita semua sepakat aku akan memulainya.”
“Tuan Albert kami menerima kondisi dan memohon petunjuk serta bimbingan dari Master.”
Dengan sedikit menundukkan kepalanya Kiki mengungkapkan kondisi team, mengikuti Kiki semua orang menundukkan kepalanya bersungguh-sungguh mengungkapkan keseriusannya untuk mencari bimbingan.
“Bagus-bagus, karena kalian dapat mengesankanku maka aku juga akan memberi pendapatku dengan serius.”
“Aku tahu kalian bukan berasal dari tempat yang berbeda, kalian semua bertemu dan menerima permintaanku murni karena kebetulan. Aku dapat menyimpulkan 5 dari kalian memiliki asal yang sama, dan kalian 3 bocah besar berasal dari daerah yang berbeda, nona kecil kau juga tidak datang bersama mereka semua bukan?
Yang terakhir kau bocah kecil, dari semua orang hanya kau yang memiliki gaya bertarung paling berbeda, aku dapat menyimpulkan kalau kau sangat berbeda dari semua anggota teammu.”
Tebakan Albert tepat pada sasaran, meskipun mereka sering berdiskusi dalam kelompok namun semua itu dilakukan dalam obrolan team dan seharusnya Albert tidak bisa mendengarkan apa yang mereka bicarakan, tetapi dia mampu menyimpulkannya dengan tepat tanpa kesalahan.
Dari sini anggota team merasa lebih yakin jika bimbingan Albert akan sangat membantu mereka.
“Aku mulai dari kanan, Hiro kau memiliki reflek yang bagus mampu bertahan melawan [Rock Giant] seorang diri, tekhnik kakimu lumayan, aku bisa menyimpulkan bahwa kau menguasai beberapa seni beladiri.
Karena itu akan sangat disayangkan jika kemampuanmu hanya digunakan untuk bertahan, aku menyarankan kau untuk mengambil kelas Warior, saat kau sudah mencapai level 10 pergilah ke Kuil Dewa Perang dan ambil Job Fighter. Meskipun Fighter adalah Job yang sulit, tapi itu sangat cocok untukmu.”
Setelah Albert menyelesaikan kalimatnya team sangat terkejut, tidak disangka Albert akan membocorkan informasi tentang Job kedua.
‘Beruntung, kita memukul Emas kali ini !’
“Terimakasih atas bimbingannya, saya akan mengingatnya dan melaksanakan sesuai dengan perintah master.”
Hiro tersenyum cerah setelah mendengar bimbingan Albert, dia dan team sudah beberapa kali melakukan pertarungan, dia tidak menyangka bahwa Albert mampu melihat detail dari semua kemampuannya. Semua yang Albert katakan sangat benar seperti apa adanya.
Albert melanjutkan bimbingannya.
Rio disarankan untuk mengambil kelas Knight dan untuk Job keduanya Albert menyarankannya untuk mengambil War Knight, Job yang memiliki tingkat pertahanan dan serangan yang setara, biasanya difokuskan sebagai MT cadangan atau DPS cadangan.
Roni juga disarankan untuk mengambil Job Knight namun berbeda dengan Rio, Job Kedua yang disarankan Albert adalah Paladin. Melalui penjelasan singkat Albert Paladin adalah karakter yang berfokus total pada pertahanan, dan memiliki beberapa skill yang membatu meningkatkan pertahanan team, Roni cocok dengan Job itu karena menurut Albert, Roni tidak terlalu berbakat dalam memberikan DPS akan tetapi refleknya dalam membantu dan mengcover team sangat baik.
Berikutnya Bima, dia bukan pemberi DPS yang baik, bukan juga pemain yang memiliki naluri menjadi MT tetapi kepekaannya terhadap lingkungan sangat baik, karena itu Albert memberi saran agar Bima mengambil Job Cleric. Dan melanjutkan Job keduanya sebagai Priest, Job yang 100% berfokus untuk mendukung pemain lain. Meskipun senyum kecut keluar dari wajah Bima, tapi semua yang keluar dari mulut Albert adalah kebenaran untuk itu dia mencoba menerima pendapat Albert dengan lapang dada.
“Hei Bima, kau cocok untuk Job itu, jangan terlalu berkecil hati karena seperti kata Albert hanya kau lah yang paling peka dengan kondisi team, dalam pertarungan memberi DPS bukanlah segalanya.”
Coby menepuk pundak Bima dan meyakinkannya untuk menerima pendapat Albert.
“Iya Coby aku tahu itu, terimakasih.”
Seperti kata Coby, Healer sangat berguna untuk team dan mereka menyediakan nyawa tambahan didalam pertarungan.
Tetapi untuk fokus kepada anggota team dan membantunya bukanlah hal yang mudah.
Karena itulah Job ini sangat cocok untuk Bima.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Rafa Zulqarnain
seru brat
2023-05-09
0
F A L A A
sepertinya Adi assassin ya
2022-09-16
1
Lala Devilluke
si adi job apa jadi penasaran
2021-01-05
1