Selesai mengatur rampasan dari [Gizzy Bear], Coby berjalan kembali menuju ketempat team beristirahat dan memulai diskusi.
“Baiklah, sekarang kita semua sudah mencapai level 1. Ada 4 poin gratis yang kita dapatkan setelah kita naik level, sebaiknya kita mendiskusikan bagaimana kita mengalokasikan poin gratis ini.”
Poin Gratis adalah poin yang dapat ditambahkan didalam atribut pemain, dan selanjutnya besar atribut akan memepengaruhi besar atau kecilnya output yang diinginkan pemain, tergantung dari atribut mana yang pemain pilih untuk ditingkatkan.
Strength meningkatkan Kekuatan Serangan Fisik.
Agility meningkatkan Attack Speed dan Movement Speed.
Durability meningkatkan Hp (Health Poin) dan stamina maksimum.
Inteligence meningkatkan Kekuatan Serangan Sihir dan Mp (Mana Poin).
Sedangkan Vitalitas meningkatkan tingkat pemulihan MP dan HP.
Setelah sedikit berdiskusi, Adi yang memiliki gagasan baru mengusulkan pendapatnya.
“Sebaiknya cara kita mengalokasikan poin tidak harus terpaku seperti game sebelumnya.
Ingat ketika Hiro menghindari serangan?, bila Hiro mengalokasikan sedikit poinnya kedalam Agility, Movement Speednya akan sedikit meningkat.
Hal itu akan membantu Hiro lebih mudah untuk menghindari serangan.
Kita tidak memiliki Healer disini, setiap poin yang hilang akan sangat berpengaruh dengan kondisi team.
Bagaimana menurut kalian?”
Seperti yang di katakan Adi, pada game generasi sebelumnya, pemain akan mengalokasikan poin gratis seperti panduan yang diberikan oleh game. Para pemain garis depan biasanya akan mengalokasikan semua poinnya kedalam Durabilitas dan Vitalitas, kedua atribut itu akan sangat membantu pemain untuk memperkuat daya tahan mereka.
Namun Freedom berbeda dengan game generasi Nerve Gear yang lain. Game ini sama sekali tidak memberikan panduan untuk mengalokasikan poin gratis, karena itu pemain dapat dengan bebas mengalokasikan poin sesuai dengan cara bertarung mereka.
Setelah beberapa diskusi singkat, semua anggota team setuju dengan usulan Adi. Tanpa adanya Healer yang dapat menyembuhkan Hp pemain secara instan, terlalu beresiko bagi pemain baris depan untuk mendapatkan beberapa pukulan dari musuh.
“Baiklah Adi, katakan semua yang kamu ingin katakan, kami akan mendengarkan.”
Coby dengan bijak memberi ruang untuk Adi mengungkapkan pendapatnya.
Karena dia tidak tahu berapa lama waktu yang akan diberikan Albert untuk beristirahat, untuk itu team harus segera mengambil keputusan.
“Terima kasih Coby, menurutku pemain garis depan seperti Hiro, Rio, dan Roni harus mengalokasikan satu poin mereka kedalam Agility, agar mereka mendapatkan mobilitas tinggi dan lebih mudah untuk menghindar dari serangan musuh, dua poin yang lain untuk Durability dan satu poin untuk Vitality, kedua Atribut akan memperkuat daya tahan tubuh mereka.
Selain itu, aku ingin dua temanmu mengalokasikan poin sama seperti Hiro.
Kita tidak tahu berapa jumlah beruang yang akan dipancing Albert setelah ini, mempersiapkan hal terburuk adalah hal yang baik bagi kita, untuk itu aku mengusulkan kepada mereka untuk menjadi pemain yang secara murni membantu Hiro dalam pertahanan.
Dan untukmu Coby, diantara kami semua refleksmu adalah yang terbaik, maka dari itu aku ingin kamu mengalokasikan 3 poin kedalam Agility, dan satu poin kedalam Strengh.
Tugasmu adalah membantu memancing monster agar pemain garis depan mampu memasuki pertempuran dengan baik.
Kemudian Zio, Alice, Kiki dan aku, walaupun tugas kami adalah memberikan Damage sebanyak-banyaknya kepada musuh, namun aku mengusulkan untuk menambah 2 poin untuk Strengh dan 2 poin untuk Agility.
Ingat saat aku menusuk mata Beruang? Pada saat itu aku mampu menghasilkan 100 damage kritikal, kunci serangan itu bukan seberapa besar Strengh yang aku miliki, namun seberapa tepat aku mengarahkan seranganku. Untuk itulah bagiku poin Agility sangat berpengaruh untuk kami para Damage Dealer, lagipula Agility tidak hanya memberikan tambahan untuk Movement Speed tapi juga Attack Speed.
Semakin besar Attack Speed kita, semakin bayak juga serangan yang dapat kita berikan.
Itu pendapatku, bagaimana menurut kalian?”
Team terdiam setelah mendengarkan pendapat dari Adi, delapan dari mereka adalah pemain Veteran. Hanya Kiki dan Adi yang jarang bermain game, bahkan Freedom adalah game pertama yang dimainkan oleh Kiki.
Bagi pemain Veteran seperti mereka, pendapat yang Adi berikan sangat melenceng dari pemahaman mereka akan sebuah game.
Dahulu, mereka akan bertarung sesuai dengan poin gratis yang mereka alokasikan. Dengan sistem yang memberikan panduan untuk mengalokasi poin gratis, pemain tidak memiliki banyak pilihan gaya bertarung.
Namun ide Adi sangat berbeda.
Pada dasarnya, Adi ingin mengalokasikan poin gratis untuk mendukung gaya bertarung pemain, tidak peduli dengan Job / Class yang akan mereka ambil di masa depan, Adi hanya berfikir untuk mengalokasikan poin gratis sesuai untuk kebutuhan setiap pemain.
“Brat, idemu sangat gila, tapi aku suka itu. Aku, Rio dan Roni mendukung penuh pendapat Adi.”
Dengan senyum penuh kemenangan Hiro menepuk-nepuk pundak Adi, menurutnya pendapat Adi membuka wawasan baru baginya, entah apa yang akan terjadi dikemudian hari dia tidak peduli, yang pasti pendapat Adi sangat patut untuk dicoba.
“Benar Adi, Kami mendukung penuh!”
Rio dan Roni mengeluarkan pendapatnya, senyum melintas diwajah mereka karena mereka tahu mulai hari ini bermain game tidak akan sesederhana seperti sebelumnya.
“Aku ikut.”
Kiki yang lama berdiam juga mulai memberikan dukungan kepada Adi.
Kini seluruh team mengalihkan pandangannya kearah Coby menunggu pendapatnya.
“Ini, sebentar aku harus mendiskusikan dengan yang lain.”
Dari cara bertarung Coby dan keempat anggota teamnya, yang lain sadar bahwa team Coby bukanlah orang yang sederhana.
Sangat mungkin mereka adalah team inti dari sebuah guild.
Bagi anggota persekutuan, pengalokasian Atribut tidak boleh dilakukan secara sembarangan, apalagi untuk orang seperti Coby yang merupakan bagian dari team inti.
Itu semua datang bukan tanpa sebab, biasanya persekutuan akan mengalokasikan banyak sumber daya untuk mendukung perkembangan team inti persekutuan, mereka berharap agar team inti dapat selalu mempertahankan keunggulan didalam game. Dengan begitu, team inti dapat membuka peta baru dan memberikan banyak sumber berdaya kepada persekutuan, kegiatan timbal balik itu sangat membantu perkembangan guild lebih jauh.
“Baiklah, tapi cepat putuskan, kita tak tahu seberapa lama orang tua itu memberi waktu kepada kita.”
Sebagai sesama anggota guild Hiro sangat memahami kondisi Coby dan yang lain, namun Hiro tetap mendesak mereka agar segera mengambil keputusan, karena waktu tidak menunggu siapapun.
Detik-detik berlalu terasa lebih lama dari biasanya, keheningan menerpa seluruh team, sedangkan Coby dan teamnya berdiskusi secara pribadi, yang lain tidak dapat mendengarkan apa yang mereka katakan.
Lagi pula mereka adalah anggota guild, yang lain sangat paham akan kerahasiaan sebuah guild.
“Baiklah, kami akan mengikuti usul Adi, tapi jika rencana ini tidak bekerja kami akan langsung mengundurkan diri dari misi. Apakah kalian tidak keberatan?”
“Sisiku tidak keberatan, selama Adi masih berada didalam misi, kami tidak memiliki hal lain untuk dikatakan.”
Hiro dengan tegas mendukung penuh proposal Adi.
“Kalau begitu aku juga akan menerima keputusan.”
Untuk melalui misi yang tidak masuk akal ini, Kiki sudah sangat bersyukur ada orang yang mau berbagi rintangan dengannya, maka dari itu tidak baik baginya untuk menuntut lebih banyak kepada yang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
mcnya sok tau padahal dia akan miskin emang mudah beli perangkat game dlu
2022-12-11
0
Surya Kanta
koment aja
2022-07-02
0
Kerta Wijaya
🤟
2022-05-26
0