Desa Uyak memiliki luas lebih dari 300 hektar, luas wilayah ini dengan praktis mampu menampung lebih dari 10.000 orang.
Untuk ukuran sebuah desa, luas wilayah ini terlalu besar menurut Adi. bahkan NPC yang ada di desa ada terlalu banyak yang membuat Adi terus-menerus menggelengkan kepala sepanjang perjalanan.
“Gila, Hi-Tech memang gila, bila desa sebesar ini hanya memiliki sedikit lebih dari 1.000 pemain, maka seberapa besar wilayah benua ini?. Bukankah Hi-Tech sudah menjual 1 Miliyar unit Freedom Capsule?, bukankah itu artinya sudah ada 1 Miliyar pemain yang memasuki game?.”
Kemampuan server game Freedom sangatlah mengesankan, untuk mengoperasikan permainan dengan fitur seperti ini pastilah dibutuhkan kekuatan yang sangat besar.
Industri game terbesar di zaman Nerve Gear saja hanya memiliki pemain sedikit lebih dari 200 juta. Dan perkiraan keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan game ditaksir lebih dari ratusan miliyar kredit.
Namun bila dibandingkan dengan game milik Hi-Tech ini, game sebelumnya terlihat seperti mini game.
Bagaimana tidak, sebelum peluncurannya Hi-Tech memberi pengumuman akan terus memproduksi Freedom Capsule untuk mengakomodasi permintaan dari pemain, bila Freedom Capsule tetap di produksi dengan kecepatan saat ini, maka akan ada lebih dari 1.5 miliyar unit tambahan yang akan tersedia dalam dua bulan.
Adi berjalan-jalan menusuri berbagai bangunan yang ada di desa Uyak, terlihat banyak pemain yang muncul di alun-alun dari ketiadaan, pertanda mereka baru saja bergabung dengan permainan.
Banyak diantara mereka yang bergegas keluar dari desa untuk membasmi monster, banyak juga yang berusaha berkomunikasi dengan para NPC, berharap memukul keberuntungan dan mendapatkan Quest / Misi dari para NPC.
Dan sisanya hanya berperilaku seperti Adi, berjalan-jalan melihat keadaan desa tanpa tujuan.
“Hei bocah, kulihat kau sedang sendirian, maukah kau ikut bersama kami.”
Seseorang menepuk pundak Adi dari belakang dan membuat Adi terkejut.
“Oh, hi pak, apa ada yang bisa saya bantu?”
Adi berbalik untuk membalas sapaan dari orang yang tidak dikenalnya.
Pria yang kini berada didepan Adi memiliki perawakan besar dan sangat berotot, tingginya saja mungkin lebih dari 2 meter.
Hanya membayangkan kalau ini adalah sebuah perampokan membuat Adi ngeri dibuatnya.
“Pak? Hei umurku baru 25 tahun.”
Sadar akan ucapannya, Adi kembali mengevaluasi pria yang ada di hadapannya.
meskipun memang memiliki badan besar, namun wajah pria itu sangat maskulin. Dengan gaya rambut undercut membuat lelaki itu memikat banyak perhatian disekitarnya.
Bedasarkan pengarahan yang diberikan oleh sistem, pemain hanya diperbolehkan mengubah maksimal 15% dari tubuh asli mereka. Melihat bagaimana bentuk tubuh pemuda didepannya, Adi yakin tubuh aslinya tidak jauh berbeda dengan tampilannya didalam game.
“Oh iya maaf kak, ada perlu apa ya?”
“Panggil aku Hiro, oh ya apakah kau sendirian? Team kami membutuhkan satu orang lagi untuk mengerjakan misi, apakah kamu tertarik bergabung bersama kami?”
Adi terkejut mendengar ajakan Hiro, bagaimana tidak Adi sudah beberapa kali mencoba mengobrol dengan para NPC, namun belum ada satupun NPC yang tertarik untuk berbicara dengan Adi.
Banyak dari NPC hanya acuh tak acuh dan memandang rendah Adi saat dia mencoba berbicara kepada mereka.
Semua itu datang bukan tanpa sebab, Adi hanya memakai pakaian sampah yang fungsinya hanya menutupi tubuh dan tidak memiliki atribut tambahan. Harta paling berharga miliknya hanyalah 10 roti kering dan 10 keping perunggu yang ada di tasnya. Kondisinya saat ini lebih miskin daripada gelandangan acak yang bisa di temukan di mana saja.
“Benarkah? Sebuah misi? Misi apa itu?”
“Ssssttt pelankan suaramu jangan terlalu bersemangat, bahaya bila orang lain mendengar suaramu.”
Dengan panik Hiro menepuk pundak Adi, memang benar apa yang dikatakan Hiro, diawal permainan sepeti ini para player veteran akan mengambil kesempatan apapun untuk memimpin permainan. Dengan permulaan yang bagus maka efek snow ball akan membuat para veteran selalu memimpin jalannya permainan.
Dalam game VRMMORPG seperti halnya game Freedom ini, tiap wilayah akan memiliki batas level untuk dimasuki, sedangkan semakin cepat pemain menaikkan levelnya, maka semakin cepat pula mereka membuka area peta baru dan menguras sumberdaya didalamnya.
Begitulah cara para player veteran untuk unggul di semua game generasi Nerve Gear di masa lalu.
“Oh, Maaf aku terlalu bersemangat.”
“Baiklah bila kau tertarik ikutlah denganku.”
Hiro berbalik memimpin jalan kearah sebuah bangunan yang penuh dengan karavan, Adi hanya mengikutinya dengan tertib dibelakang.
Sembari berjalan, Hiro sedikit memeberi tahu Adi tentang isi misi yang dia bersama teman-temannya dapatkan.
Sebenarnya Hiro dan partynya bukanlah orang yang mendapatkan misi ini.
Dia sama seperti Adi, hanya menjadi orang yang di undang untuk menantang misi.
Misi ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang perempuan solo player bernama Kiki, untuk menantang misi ini dibutuhkan 10 pemain. Karena itulah Kiki meminta bantuan Hiro yang saat itu secara tidak sengaja berjalan didekatnya.
Hiro memiliki banyak teman yang bermain Freedom, namun karena penempatan acak oleh sistem, dia hanya dapat menemukan tiga temannya di desa Uyak.
Selain tim Hiro, Kiki juga mengundang party lain yang beranggotakan 5 orang.
“Jangan terlalu tegang, misi ini hanyalah mengantar seorang lelaki tua dengan karavan menuju desa asalnya, disebutkan dalam misi bila kita tidak menyelesaikan misi dan menyerah di tengah jalan, misi ini tidak akan memberikan hukuman pada kita.”
Adi sedikit bernafas lega mendengar penjelasan Hiro, bisanya misi yang membutuhkan banyak orang untuk menantangnya akan memberikan tingkat kesulitan yang relatif tinggi.
Namun karena tidak ada hukuman untuk meninggalkan misi berarti tingkat keselamatan pemain juga relatif tinggi.
“Aku akan mengenalkan yang lain begitu kita sampai.”
Setelah sedikit mengobrol dengan NPC penjaga, Adi dan Hiro memasuki area yang dipenuhi karavan, sejauh yang di lihat Adi didalam kawasan ini tidak ada pemain lain di antara mereka.
Bukanya pemain tidak mau memasuki kawasan ini, namun penjaga tidak memperbolehkan satupun pemain untuk lewat.
Setelah lebih dari tiga menit berjalan kaki, Adi melihat 8 pemain lain yang beristirahat di depan karavan tua dengan 3 kuda sebagai mesin penariknya.
meskipun karavan terlihat sudah berumur, namun kualitas kayu-kayu yang menopang terlihat sangat kokoh. Dengan sekali lihat Adi dapat mengetahui kalau karavan ini tidak sederhana. Begitu dengan kuda yang menariknya, meskipun terlihat sedikit kotor dan tidak terurus, namun otot-otot yang terlihat dari kuda ini tidak dapat diabaikan.
“Kuda-kuda ini pasti mahal, tidak seperti kuda yang lain yang terlihat tidak bertenaga. Kuda ini berada dikelas yang berbeda.”
Adi bergumam setelah mengevaluasi karavan yang akan dijaganya. Dalam sekali lihat kesimpulan kuncul di benak Adi.
“Misi ini tak mungkin sama dengan misi yang lain, misi ini sangat berbahaya.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Kerta Wijaya
🤟
2022-05-26
0
pisces✨
Ni MC kebanyakan komplein tinggal nikmatin apa sih susahnya
2021-12-18
0
Orpmy
novel ini pasti tidak sama dengan novel lain, novel ini sangat
2021-05-03
0