Bab 3. Tragedi tabrakan

Tak terasa hari semakin malam dan saat nya levina dengan berat hati mematikan handphone nya untuk segera tidur karna besok pagi dia ada kelas pagi.

"selamat tidur jordan ku. muachh" ucap levina kepada poster dengan wajah jordan di kamar nya.

keesokan pagi nya levina seperti biasa langsung bangun dan menyapa poster jordan.

" pagi sayang ku" kata - kata yang selalu sama seperti yang dia ucapkan tiap pagi nya.

Lalu levina pun bersiap untuk mandi sambil menghidupkan lagu yang pernah di nyanyi kan oleh jordan.

Setelah selesai mandi, levina pun memilih baju yang akan dia pakai untuk kuliah.

Setelah selesai memadu padankan baju nya kemudian levina pun turun untuk makan pagi bersama papah dan mamah nya.

" pagi mah, pagi pah" ucap levina sambil mencium pipi orang tua nya

" pagi sayang, kamu mau di ambilin apa makan nya" ucap mamah

" aku ambil sendiri aja mah" ucap levina

Lalu mereka pun makan dan sambil berbincang ataupun saling bercanda satu sama lain.

Sungguh layak nya keluarga yang harmonis.

Papah levina kebetulan sosok yang sangat mencintai keluarga dan akan mementingkan kebahagiaan keluarga dahulu walaupun tugas nya sebagai direktur sebuah perusahaan yang kadang menyita waktunya namun ia pasti akan menyempatkan waktunya seperti menikmati makan pagi bersama dan berbincang santai dengan orang tersayang nya sedangkan mamah levina adalah seorang ibu rumah tangga yang juga sambil menjalankan bisnis butik kecil.

Levina sungguh merasa beruntung memiliki keluarga kecil ini dan sangat menyayangi mereka semua.

"Le kamu bareng papah aja ya berangkat kampus nya" ucap papah levina

"nanti pulangnya aku gimana pah kalo ngikut papah? kan papah biasa nya pulang sore, hari ini kelas aku cuman sampai siang aja"

"iya nanti papah jemput, habis itu kamu ke kantor papah"

"pak rudy kemana? kok papah yang jemput?"

"pak rudy lagi sakit jadi papah bawa mobil sendiri"

"oh gitu. Ya udah pah, levina ngikut aja" kata levina menurut

" iya, kamu bareng papah aja hari ini. Lagian udah lama kan kamu nggak pernah main ke kantor papah. Bantu papah tuh, kan nanti perusahaan papah yang lanjutin kamu juga" ucap mamah levina

" iya mah. Yuk pah udah selesai makan nya? biar ga telat nih ke kampus"

"iya ini papah udah selesai. Mah kita pergi dulu" ucap papah levina sambil mencium kening mamah levina

"aku juga berangkat dulu mah" ucap levina dan mencium pipi mamah nya

Sesampai nya di kampus

" levina masuk dulu ya pah. Nanti kabarin aja kalau mau jemput"

"ok siap " kata papah sambil bercanda

Lalu levina memasuki kawasan kampus sambil celingak celinguk mencari rita ada dimana dan tanpa disadari Levina menabrak seseorang yang sampai membuat levina terjatuh.

Ditatap nya sosok laki - laki yang tampak berbadan besar dengan tubuh tinggi dan wajah yang tampan namun tetap yang paling tampan adalah jordan di hati levina.

"kalau jalan hati - hati. Ini jalan bukan punya lo sendiri" ucap pria itu tiba-tiba dengan suara yang ketus.

"gila nih cowo, bantuin gue berdiri dulu kek baru marah. Lagian juga gue nggak sengaja" ucap levina dalam hati sambil menggerutu

Lalu levina bangun dan langsung menjawab ucapan pria tadi sambil berusaha mengontrol emosi nya.

"sorry gue yang salah, nggak liat kalau ada orang." ucap levina berusaha untuk tidak memperpanjang masalah yang tadi

"baguslah lo sadar, lain kali jalan di liat bener - bener"

"iya, thanks" ucap levina lalu pergi dan cepat - cepat mencari rita. Setelah mulai mendekati kelas tiba - tiba levina mendengar rita yang memanggilnya dari belakang.

"le tungguin gua" dan langsung levina menoleh dan menunggu rita yang sedang berlari

"santai aja rit, kita nggak telat kok ngapain lo sampai lari-lari ?"

"lo tau nggak? hari ini kita bakal kedatangan mahasiswa baru dan kabar nya sih ganteng" ucap rita bersemangat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***