Ikat Pinggang Cinta
Fatia hari ini melatih karate di cabang perguruan di kota Malang selama satu bulan, dia terpaksa kuliah melalui online, agar tidak ketinggalan materi kuliah.
Fatia tinggal di kamar kecil di belakang kantor sekretariat perguruan cabang di kota Malang, selama disana Fatia di temani Mona anak dari salah satu guru perguruan karate itu.
Fatia melatih para pemuda yang berminat di bidang karate seminggu tiga kali, pada hari Jum'at, Sabtu dan Minggu setiap sore jam empat sampai lima tiga puluh sore.
Tetapi pada hari Senin sampai Kamis Fatia kuliah online, sekarang setelah komunikasi berkembang pesat lebih mempermudah proses kuliah nya.
Hari ini Fatia berniat wisata di kota apel tersebut dan di temani oleh Mona teman baru nya.
Mona baru berumur 21 tahun dan kuliah semester 3 jurusan sekretaris.
"Mona maukah jadi tour guide mbak Fatia, lagi pingin jalan jalan nich?" kata Fatia.
"Dengan senang hati mbak, pingin kemana dulu maunya?" tanya Mona.
"Kebun apel aja dulu yang terkenal itu lo" jawab Fatia.
Hari ini Fatia dan Mona berwisata dengan mengendarai motor metik milik ayahnya Mona yang memang di sediakan untuk Fatia selama tinggal di kota Malang.
Mereka berfoto di tempat-tempat yang sangat indah dan sejuk, rasanya perasaan dan hati menghangat setelah bisa refreshing seharian.
Memetik apel yang segar langsung dari pohon nya, dan memakannya saat masih segar membuat sensasi tersendiri bagi pengunjung perkebunan apel itu.
Saat jam tiga sore mereka pulang dari jalan-jalan nya karena mereka harus melakukan latihan lagi jam empat sore bersama pemuda di kota Malang.
"Selamat sore semua" kata Fatia.
"Selamat sore......" jawab mereka serempak.
"Mari kita kita mulai latihan" perintah Fatia lagi.
Berlatih sekitar satu jam setengah dengan mereka menjadikan suasana bertambah akrab setiap hari nya.
_________________________
Sedangkan Jose dan Ardi di kota Surabaya sedang mengadakan rapat dengan pemegang saham.
Mereka sedang mengembangkan proyek-proyek penting di kerjakan selama ini, Jose sangat handal dalam pekerjaan nya, para pemegang saham sangat mempercayai kemampuan bisnis nya.
Dalam anggota pemegang saham itu ada gadis cantik berumur 27 tahun yang sudah sekitar dua tahun ini tertarik pada Jose, namanya Andini yang tinggal di Jakarta.
Dalam setiap kesempatan rapat anggota pemegang saham Andini selalu mendekati Jose dengan cara apapun, tapi selama ini belum pernah berhasil.
"Pak Jose" panggil Andini setelah selesai rapat.
"Ya, ada yang bisa saya bantu?" jawab Jose acuh.
"Besok hari Minggu ada waktu kah?" tanya Andini dengan duduk miring sehingga terlihat belahan rok samping nya yang seksi.
"Hari Senin Dini sudah kembali ke Jakarta lagi, bisakah antar Dini ketempat wisata di kota Surabaya ini" ajak Dini kembali.
"Oooo memang nya mau kemana Bu?" tanya Jose lagi.
"Ke Tugu Pahlawan saja, katanya kalau pagi di car free day banyak stand food court yang enak disana" harap Andini.
"Baiklah......jam berapa kesana?" tanya Jose.
"Jam tujuh pagi saja ya pak" jawab Andini dengan gembira.
Bayangan Andini besok bisa berjalan berdua dengan pujaan hati nya, sehingga pada malam hari nya Andini membayangkan ketampanan Jose sampai tidak bisa nyenyak tidur.
Andini melakukan perawatan yang ada di hotel sekitar hotel, dari ujung rambut hingga ujung kaki, ingin tampil cantik dan anggun sehingga berharap pujaan hati nya akan tertarik pada nya.
Pagi harinya ternyata harapan Andini tidak sesuai dengan keinginan nya, Jose menjemput Andini dari hotel tetapi tidak sendiri, melainkan bersama Ardi dan istrinya Rina.
Wajah Andini langsung berubah masam ketika melihat melihat mereka bertiga yang menjemput nya.
"Mengapa asisten dan istri nya ikut juga pak Jose?" tanya Andini.
"Semakin banyak teman akan semakin ramai Bu" jawab Jose sekenanya.
Tiba di Tugu Pahlawan itu sudah sangat ramai dan padat pengunjung, banyak sekali stan food court yang berjejer rapi di pinggir jalan raya itu.
Terpaksa Andini jalan-jalan berempat, setiap Andini ingin mendekati Jose justru Ardi yang mengajak ngobrol tanpa henti.
Saat tangan Andini ingin menggandeng tangan Jose, Jose menarik pinggang Ardi sehingga tangan Ardi yang terganteng.
"Maaf pak Ardi tidak sengaja" ucap Andini gugup.
Mata Rina melototi Ardi yang di gandeng Andini tanpa sengaja.
"Sayangku...... cintaku jangan cemburu, gara-gara bos nich....." rayu Ardi kepada Rina.
"Jangan genit, ayo kita jalan lagi" ajak Rina sambil menarik tangan Ardi dari Andini.
Jose hanya mengangkat bahunya sambil berjalan kembali menyusuri jalan car free day di Tugu Pahlawan itu.
Andini selalu memandangi Jose dengan sendunya, mencuri kesempatan untuk selalu ada disampingnya saat berjalan.
Sedangkan Jose dengan cuek nya berjalan beriringan dengan Ardi, tanpa memperdulikan Andini sama sekali.
Ardi dan Rina membeli kaos kapel yang bertuliskan mami dan papi berwarna merah, Jose merasa geli dengan tingkah pasangan suami istri itu.
Andini ingin membeli oleh oleh kaos distro dengan tulisan arek-arek Suroboyo dalam jumlah lumayan banyak, berharap Jose membantunya, tetapi justru dia santai duduk di samping tugu sedang melihat banyak sekali pedagang sepatu pantofel.
"Apakah Anda ingin membeli salah satu sepatu itu pak Jose, aku yang membelikan nya bagaimana?" kata Andini dengan suara yang manja.
"Tidak terima kasih, saya mampu beli sendiri" jawab Jose sambil meninggalkan Andini sendiri dan mendekati Ardi dan Rina.
"Apa yang kalian beli lagi, masih lama kah?" tanya jose kesal.
"Memang kenapa bos?" jawab Ardi.
"Ilfill lama lama aku lihat tingkah laku nya itu".
Hati Jose tidak bisa di pungkiri lagi, jika belum bisa dekat yang namanya wanita terlebih lagi seorang wanita yang terlalu agresif seperti Andini.
Berusaha sekuat mungkin untuk menerima yang namanya wanita, tetapi tetap tidak bisa, hati Jose tetap kaku walaupun dia memiliki wajah bule yang tampan.
Sebelum menerima ajakan Andini kemarin sebetulnya atas saran Ardi agar bisa menerima kehadiran teman wanita.
Akhirnya sekitar jam sembilan pagi Jose mengantarkan Andini kembali ke hotel, dan ada kekecewaan di hati Andini karena kegagalannya mendekati Jose.
Andini dengan menahan kemarahan turun dari mobil Jose tanpa berpamitan kepada mereka terlebih dahulu sampai oleh-oleh kaos yang di beli Andini hampir ketinggalan di mobil.
"Bu.... oleh-oleh kaos anda ketinggalan" kata Rina sambil membuka jendela kaca mobil.
Berbalik badan dan mengambilnya dengan cepat tetapi mencoba tersenyum kepada Rina yang sedang tersenyum kepada nya.
"Terima kasih Bu Rina"
"Sama sama...."
Kembali berjalan memasuki hotel sambil melirik Jose yang sedang duduk bersandar di dalam mobil dengan memainkan handphone nya tanpa memperdulikan Andini, membuat hatinya sakit dan kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Rosy
baru ngintip nih 🤭
2022-11-19
1
Vera Diani
Mampirr Thorr..Awal yg menarik
2022-11-07
1
Sweet Girl
mampir Thor.....
cuek banget SM wanita.....
2021-06-12
1