Hari demi hari bulan demi bulan telah di lalui renata dengan baik dan bahagia,rena yang begitu dimanja mamanya tumbuh menjadi sosok yang cantik dan manja jika bersama orangtuanya.
Namun bila berada diluar rumah,dia akan kembali menjadi gadis kaku dan bahkan tak bisa tersenyum.
Berbagai olah raga bela diri dia ikuti,dia sangat mengidolakan sang papa yang tegas dan tampak berwibawa.
Kini dia sudah kuliah,dan sebentar lagi akan lulus.
Di kediaman keluarga Martinez
"Alex...apa kau sudah bicara pada anakmu?"
"belum nyonya..." asisten alex menjawab pertanyaan nyonya Mariana.
"marvel akan pulang dalam beberapa hari ini,kau tau kan kalau marvel akan mengambil alih perusahaan pusat"
"jadi aku tak ingin sesuatu yang telah aku rencanakan tak berjalan sesuai rencana alex!"
"saya mengerti nyonya...."
"pergilah.....bicara pada anakmu tentang rencana ini"
"baik nyonya,saya permisi" asisten alex keluar dari ruang kerja nyonya Mariana sambil membungkuk sedikit.
######
"Bagaimana kerjaanmu sayang?" tanya mama sofia pada Renata.
"aman ma...."
"dan kapan wisudamu sayang?"
"minggu depan ma...papa harus ijin untuk datang ke wisudaku,ya pa?"
"hemm.....papa akan datang" jawab sang papa.
Renata memang telah masuk kerja mendampingi sang papa di perusahaan Martinez,kuliah sambil bekerja tak membuatnya merasa lelah,karena jujur saja dia bener-bener menjelma menjadi alex ke 2,gila kerja,dan sangat tegas dan berwibawa bila sudah menyangkut pekerjaan nya.
"selesai makan datang ke ruang kerja papa re,ada yang akan papa bahas"
"iya pa" jawab renata singkat.
"mama istirahat dulu,jangan terlalu capek...biarkan nina yang mencuci semuanya" ujar papa alex serambi berdiri dan menuju ruang kerjanya.
Nina adalah satu-satunya maid yang diijinkan berada di rumah utama karena permintaan renata,renata bertemu dengan nina saat nina yang baru saja kecopetan berjalan sendirian di tepi jalan dekat sekolahnya waktu SMA dulu.karena merasa kasihan renata menolongnya dan membawa ke rumahnya.
Nina seorang janda yang harus menghidupi anaknya yang sekolah smp waktu itu,anaknya di kampung di titipkan di rumah orangtuanya.
tok...tok...tok...
"pa...rena masuk" ucap rena sambil membuka pintu ruang kerja papanya.
"duduklah sayang... papa ingin bicara"
"soal apa pa? perusahaan? semuanya beres pa.. masalah kemarin sudah aku tangani bersama Hendra".
"marvelo kembali!"
Deg.....
Renata kaget,dia tau apa yang akan di bicarakan papanya.sesegera mungkin dia menetralkan wajah kagetnya.
mendengar nama itu dia teringat 4 tahun yang lalu,kala itu dia sedang berada di rumah besar dan berhadapan dengan nyonya besar Mariana.
pembicara antara nyonya besar,dia dan sang papa masih begitu jelas di dalam ingatan nya.
" kamu sudah lulus SMA sekarang re?"
"iya nyonya..." jawab renata sambil menunduk.
"persiapan kan kuliahmu dan begitu kuliah mu selesai, persiapan dirimu untuk kedatangan marvel!".
"baik nyonya".
Begitulah perbincangan mereka 4 tahun yang lalu yang tiba-tiba melintas di benak Rena.
"kita tidak ada pilihan lain re...kamu tau itu kan?"
"re tau pa..." jawabnya datar.
"dengar re,cinta itu bisa ditumbuhkan kalo kita terus memupuk dan menyiraminya"
"kamu ingat bagaimana kisah papa dan mama kan?...papa yakin kamu bisa dan ini adalah satu-satunya cara bakti kita pada nyonya besar"
"rena paham pa...."
"kalo begitu tidurlah besok kamu harus ke kantor"
"re permisi dulu pa,... selamat malam pa"
alex hanya mengangguk menjawab rena, setelah kepergian rena dia menghempaskan tubuhnya ke sandaran kursi yang dia duduk i.
"maafkan papa re...karena telah memaksamu,tak ada cara lain".
Sedangkan dikamar,renata sedang memandang foto dengan bingkai ditangannya,sejak keputusan nyonya besar tentang hidupnya dan Marvel anak semata wayangnya,cara yang paling ampuh untuk mengikhlaskan keputusan itu adalah dengan cara mencintai marvel,agar suatu saat nanti bila mereka bertemu maka rena sudah bisa merasakan nyaman bersama marvel.
Karena jujur saja, sebenarnya rena enggan untuk menikah,bayangan kekejaman sang ayah begitu jelas dimatanya.rena selalu menutupi kelemahannya,di depan anak buah dan bawahannya dia tergolong wanita yang tegas dan menakutkan.bahkan rekan bisnisnya yang seringkali mau melecehkan dia,dengan sangat mudah dia atasi.
"marvelo....!bahkan sekalipun aku tak pernah bertemu dengannya"... gumam rena sambil memandang foto berwajah bule itu.
marvelo yang berdarah Amerika Indonesia, nyatanya lebih mirip sang papa yang berdarah asli Amerika, sedangkan ibunya yang berasal Indonesia bahkan tak sedikit pun menurun pada putranya kecuali sifat galak dan menakutkan pada musuh-musuhnya.
"hah!!!!aku harus apa??!!!!!" rena memukul-mukul kepalanya.
"kalo menolak pun jelas tidak mungkin,papa pasti kecewa dan tentunya dia malu pada nyonya besar"
"haiiissshh.....pusing" rena memegang kepalanya dan sesekali meremas rambunya sendiri.
Akhirnya rena memutuskan untuk tidur dan melupakan sejenak keresahan hatinya.
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Nurlaela Hamid
bagus lgi kya nya nih
2021-12-14
1
💫Sun love 💫
masih penasaran......
2021-10-18
2
Diana Marwah
Sm9ga Cerita nya,, gk Trlalu
mnguras Airmata ya Thour 😭😭😭😭Kmarin Baca Pngorbanan Naina, Sampai gk Brhnti Nangis 😭😭😭Terus
2021-03-24
5