"Hentikan!!!"
indra menoleh ke arah pintu.
"siapa kalian?? beraninya ikut campur urusanku!!pergi kalian!!".
Seseorang wanita anggun masuk ke dalam rumah itu,ya alex yang masuk terlebih dahulu dan melihat kedua wanita itu sudah tak berdaya.
"Jadi dia orangnya alex?" tanya wanita itu yang tak lain adalah nyonya Mariana.
"benar nyonya"
indra yang belum paham akan situasi itu,hanya memandang mereka dengan wajah penuh amarah karena merasa kesenangan nya terganggu.sekali lagi indra menyuruh mereka keluar dari rumahnya.
"aku bilang, keluar dari rumahku!! kalian jangan ikut campur urusanku"
nyonya Mariana memandang 2 wanita yang sudah tak berbentuk lagi, seorang wanita dan anak kecil yang terlihat sangat mengenaskan.
"Pergi???hahahahhaha....aku tak akan pergi dari sini sebelum aku menghabisi orang yang berusaha membunuh putraku!!!" ucap nyonya Mariana tegas dan terlihat mengerikan sambil memiringkan kepalanya menatap tajam lelaki tersebut.
hah!!! indra yang merasa adanya alarm bahaya segera pasang kuda-kuda untuk lari dari tempat itu.karena sudah mengenal seluk beluk rumahnya dengan mudah Indra berlari keluar dari rumah itu,karena di depan banyak bodyguard yang menunggu,indra lari lewat pintu samping rumahnya.
"brengs3k!!!! kejar lelaki itu!jangan biarkan dia lolos!!dan ingat jangan biarkan dia mati terlebih dulu,biar aku sendiri yang menanganinya!!!"
beberapa orang berlari mengejar Indra,nyonya Mariana yang sudah geram berencana keluar dari rumah itu,tanpa mempedulikan wanita dan anak gadisnya yang sudah tak berdaya lagi.tiba-tiba kakinya di cekal oleh sebuah tangan kecil.
"nyo..nya...tolong ibuku...tolong ibuku nyonya... tolong!!"
Nyonya Mariana memandang ke arah kakinya, diliatnya seorang gadis yang sudah babak belur bukannya memohon untuk keselamatannya malah memohon untuk menyelamatkan ibunya.
"tolong...jangan pergi...tolong ibuku"
tiba-tiba gadis kecil itu tak sadarkan diri sambil memeluk kaki nyonya Mariana.
"nyonya?" alex membuyarkan lamunan nyonya Mariana.
"bawa mereka ke rumah sakit lex"
"baik nyonya"
#####
"bagaimana keadaan mereka dok?" tanya alex setelah sampai di rumah sakit.
"anak gadisnya selamat,dia bisa bertahan, sungguh anak yang kuat,tapi sayang kami tak bisa menyelamatkan ibunya".
alex terdiam,entah mengapa ada rasa iba dihatinya untuk gadis kecil itu.
"bagaimana lex?" tanya nyonya Mariana sekembalinya dari ruang rawat putranya.
"ibunya tidak selamat nyonya"
drt...drt...drt...
ponsel disaku celana alex berbunyi, kemudian dia meminta ijin nyonyanya.
"ada apa?"
"_______"
"apa??? huh! baiklah awasi terus"
klik.
"ada apa?" tanya nyonya.
"lelaki itu tewas ditempat nyonya, korban tabrak lagi,tapi sepertinya disengaja mungkin oleh orang yang menyuruhnya nyonya,karena mereka pasti sudah tau kita sedang mencari pelaku penembakan tuan muda"
"kau urus semua alex,dan bagaimana anak itu,apa sudah siuman?"
"sudah nyonya"
Beberapa hari berlalu,karin sudah terlihat lebih sehat, rencananya hari ini dia bisa keluar dari rumah sakit.
selama beberapa hari ini ,alex yang sering mengurus keperluan karin dan menemani nya,dimalam hari karin akan di temani oleh salah satu maid dari keluarga Martinez.
Nyonya Mariana dengan anggun masuk ke dalam ruang rawat karin,karin yang menyadari kedatangan seseorang langsung turun dari ranjang.
terus terang dia sedikit takut melihat wanita itu didepannya.
"siapa namamu?" tanya nyonya Mariana.
"ka..karin nyonya" jawabnya.
"apa kamu sudah baikkan?"
"iya nyonya saya sudah lebih baik, terimakasih atas kebaikan hati nyonya".
nyonya Mariana duduk di sofa yang ada diruangan itu.memandang lekat kepada gadis dengan tubuh yang sangat kurus,timbul rasa iba dihatinya,anak yang ada dihadapannya saat ini sudah tidak punya siapa-siapa lagi.
"apa kau siap menerima kabar tentang orang tuamu?"
"siap nyonya" karin meremas sendiri jemari tangannya, kehidupan yang keras selama ini dia jalani menjadikan dia sesosok gadis yang kuat dan dewasa melebihi umurnya sendiri.
"kamu tau? dokter tak bisa menyelamatkan ibumu,luka yang di deritanya cukup parah, dokter bilang luka itu mungkin sudah ibumu terima beberapa kali,hingga luka nya sampai membekas bahkan sampai ke dalam kulit bagian dalam".
dilihatnya gadis itu hanya diam,dia hanya diam sambil memandang nyonya Mariana.
"dan ayahmu,kau tau kenapa aku mencarinya??"
"dia hampir membunuh putraku,dan sekarang tanpa aku melakukan apapun,ayahmu tewas dalam pengejaran kami,dia korban tabrak lagi".
Gadis itu hanya dia,tanpa disangka-sangka gadis iti bahkan tak mengeluarkan airmata nya sama sekali.
dia hanya membungkukkan badannya sebagai tanda kehormatan pada nyonya Mariana.
"terimakasih nyonya... terimakasih"
"bolehkah aku ke makam ibuku?"
"tentu,....apa kau tidak ingin menangis?"
"bagaimana pun mereka orang tuamu,apa kau juga tidak sedih atas kematian ibumu?"
"aku sedih nyonya,aku sangat sedih tapi itu lebih baik daripada melihat ibuku terus di siksa, sekarang rasa sakit nya sudah hilang dia tidak akan merasakan siksaan lagi" ucap gadis itu berkaca-kaca namun tak sampai airmata nya jatuh,dia bener-bener menahannya sekuat tenaga.
"lalu bagaimana dengan ayah mu?"
"Tuhan membantunya dengan menghentikan dosanya nyonya".
nyonya Mariana kagum dengan ketegaran hati gadis itu, kemudian dia beranjak pergi dari ruangan itu, sebelum benar-benar pergi dia menoleh pada asisten pribadinya,
"bawa dia pulang lex,sofia pasti sedang kau membawanya,dan...kau libur hari ini?urusi semua keperluannya"
alex seakan tau apa maksud dari nyonya Mariana,seketika hatinya menghangat, setelah kepergian nyonya Mariana,alex mendekati karin dan membawa karin untuk duduk di atas ranjang.
"karin.....apa kamu mau menjadi anak om?"
bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Rini Mustika
q hadir dn ini novel kedua yg selalu bikin q nyari tisu...😭😭
2023-10-11
0
💫Sun love 💫
masih hadir.....🙋🙋🙋
2021-10-18
1
Ety Nadhif
😭😭😭😭😭😭😭😭bnran nangis
2021-04-30
1