War To Peace
Dulunya kerajaan Flayer sangatlah makmur. pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dan pemimpin yang jujur membuat kerajaan ini menjadi kerajaan pertama yang peradabannya diakui oleh seluruh dunia.
Tetapi sejak perang terjadi, kerajaan mengalami kemunduran di berbagai bidang terutama di bidang militer.
Raja memerintahkan untuk membentuk pasukan khusus yang terdiri dari berbagai orang hebat di wilayahnya. Otosaka Yu juga termasuk orang hebat itu dan terpilih menjadi pemimpin di pasukan khusus itu.
Kepandaianya dalam membuat strategi dan kekuatanya yang di luar nalar membuat namanya melambung tinggi daripada anggota yang lainya.
Akibatnya Otosaka Yu menjadi incaran musuh bahkan ada yang menggelar sayembara, siapa saja yang bisa membunuh Otosaka Yu dia akan mendapatkan 200 juta koin emas.
Waktu pun terus berjalan dan sudah ratusan juta orang kehilangan nyawa akibat pertempuran itu hanya dalam waktu 1 tahun. orang yang mengadakan sayembara merasa kesal dan meningkatkan hadiahnya yang awalnya 200 juta koin emas menjadi 400 juta koin emas.
Akibatnya banyak sekali temanya Otosaka Yu yang berhianat dan mencoba membunuhnya.
Otosaka Yu memutuskan untuk berdiam diri di markas agar dirinya aman. walau dia berdiam diri tapi jika ada misi, dia harus mengutamakan misi daripada nyawanya karena dialah pemimpinnya. sejak di bentuknya pasukan khusus, kerajaan mengalami kemenangan beruntun dan pertempuran semakin mendekati akhir.
Tetapi saat mencapai akhir, Otosaka Yu mendapatkan laporan dari orang tidak dikenal bahwa musuh berada di hutan sambil bersiap untuk melancarkan serangan bersatu bersama sekutu mereka. mendengar laporan itu Otosaka Yu segera mengadakan pertemuan dengan para Petinggi untuk memutuskan langkah apa yang akan dipilih.
“mungkin saja itu Cuma jebakan agar kalian pergi kesana.”
Petinggi langsung menganggap laporan itu sebagai jebakan karena jarang sekali ada orang yang tahu informasi yang sangat sensitif seperti ini.
“aku juga menganggap seperti itu para Petinggi yang kuhormati, tapi sebaiknya kami kesana untuk memastikan apa laporan itu benar atau tidaknya akan kami pastikan dengan kedua mata kami.” ujar Otosaka Yu dengan menundukan kepalanya sebagai perwakilan dari seluruh anggota pasukan khusus.
Semua Petinggi setuju apa yang dikatakan Otosaka Yu dan memberi izin agar mereka dapat melakukan ekspedisi ke hutan tersebut saat malam hari.
Otosaka Yu sangat yakin dengan kekuatanya bahwa dia bisa melawan segala ancaman yang ada, keyakinan yang seperti itulah yang dapat membuatnya mati lebih cepat.
Untuk menjamin ekspedisi berhasil, Otosaka Yu mengadakan pertemuan dengan Panglima dan para anggota yang dipilih untuk membahas strategi yang akan dipilih.
“sebaiknya kita kirim beberapa pasukan untuk menelusuri lokasi terlebih dahulu. dengan begitu korban di pihak kita akan jauh lebih sedikit.” ujar prajurit dengan menandai lokasi yang di curigai di peta.
”memang benar cara seperti itu akan mengurangi resiko, tapi kesanya seperti kita memberikan tumbal pada musuh.” Panglima tidak setuju dengan cara seperti itu.
“bukankah pasukan kita ada yang memiliki kemampuan mendeteksi musuh?” Otosaka Yu bertanya langsung dengan Panglima karena dialah yang paling tahu dengan kemampuan bawahannya.
“memang ada, tapi dia tak dapat di percaya karena dia anggota baru disini.” ujar panglima.
karena banyak sekali yang mengincar nyawanya Otosaka Yu, tidak heran Panglima merasa curiga dengan orang baru tersebut.
“kalau kita tak bisa mempercayai anggota kita, maka perpecahanlah yang akan terjadi. Sebaiknya kita memberikan kepercayaan kita pada orang baru itu.”
Setelah mendengar ucapan Otosaka Yu. Panglima berserta Prajurit itu langsung mengangguk-angguk kepala mereka menandakan bahwa mereka setuju.
***
Malam hari telah tiba, semua pasukan sudah siap untuk melakukan ekspedisi ke hutan yang di laporkan.
“kami mengandalkanmu, orang baru.” Otosaka Yu mengatakanya pada orang baru itu sambil menaiki kuda yang sudah disiapkan.
“serahkan padaku, Pemimpin.”
Pasukan yang dikerahkan Cuma 200 orang karena medan yang terjal dan sekaligus menghemat waktu. hanya dibekali lentera dan obor, Otosaka Yu melewati gelapnya malam bersama dengan pasukanya itu.
Sekelompok orang berjubah hitam memantau langsung pasukan Otosaka Yu dari pohon yang tinggi. mereka tidak terlihat oleh Otosaka Yu berserta pasukannya karena gelapnya malam.
“mereka hanya mengerahkan 200 pasukan.” salah satu orang berjubah hitam langsung mengetahui jumlah pasukan musuh.
“sesuai rencana, kita harus memberi tahu ke pemimpin kita.” ucap seseorang yang memimpin pasukan itu lalu mereka pergi dari pohon itu.
***
Dua jam telah berlalu dan akhirnya mereka tiba di tempat yang dimaksud. semua prajurit yang berada disana langsung mengalihkan pandangan mereka ke segala arah melihat apakah ada pergerakan musuh.
“apa kau mendeteksi sesuatu?”
Otosaka Yu yang merasa adanya kejanggalan langsung menanyai orang baru itu.
“tidak ada orang satu pun yang berada disini.” dengan muka yang penuh keraguan orang itu menjawab pertanyaan Otosaka Yu.
Belum lama setelah orang itu menjawab, tiba tiba ribuan bola api meluncur cepat ke arah pasukan Otosaka Yu. sontak semua prajurit langsung terkejut atas serangan kejutan itu.
Serangan kejutan itu berhasil membunuh puluhan pasukan dan Panglima yang memimpin pasukannya. teriakan orang yang kesakitan terdengar sangat jelas sekali di telinga dan membuat semangat pasukan turun drastis.
Otosaka Yu memerintahkan pasukanya segera membentuk formasi bertahan tetapi semuanya terlambat. ratusan pasukanya telah terbunuh, dan sisa pasukanya sudah terkepung dari segala arah.
Wuussh!!
Satu anak panah meluncur dan mengenai Otosaka Yu dan membuat tubuhnya menjadi mati rasa dan pada akhirnya ia terjatuh ke tanah dengan keras.
Sebelum efek racun yang berada di anak panah itu menyebar, Otosaka Yu dengan cepat menoleh ke orang yang menembakan anak panah itu dan mendapati seorang yang tidak asing di matanya, siapa lagi kalau bukan orang baru itu. orang itu segera melangkah ke Otosaka Yu yang terbaring tidak berdaya di tanah.
“untuk orang tuaku yang sedang sakit, aku terpaksa membunuhmu. aku mohon maafkan aku.” ucap orang itu lalu menghunuskan pedangnya dan membunuh Otosaka Yu.
Semua prajurit yang melihat terbunuhnya Otosaka Yu langsung mengeluarkan segenap kekuatan mereka. kemarahan dan kebencian langsung mendominasi di medan pertempuran itu.
Salah satu prajurit langsung melangkah dengan terburu buru mengarah ke orang baru itu yang baru saja membunuh Otosaka Yu. pedang yang berada dipinggangnya langsung ia cabut lalu memegang erat pedang itu di tangan kanannya.
Setelah beberapa detik, akhirnya jarak antara prajurit itu dengan orang yang baru saja membunuh Otosaka Yu sudah sangat berdekatan. dengan penuh amarah dan kebencian prajurit itu langsung mencoba menebas orang baru itu dari belakang.
Sringg!!!!
"huh??!! kenapa dia tidak terluka...!"
Wajah dari prajurit itu langsung terlihat kebingungan setelah melihat tubuh dari sasarannya tidak terlihat adanya luka ataupun goresan sedikitpun.
Rasa sakit yang sangat hebat langsung muncul di lengan kanannya. pandangan prajurit itu langsung mencoba melihat apa yang terjadi pada lengannya.
"ta..tanganku! tidak?! mustahil!"
Tatapan yang tidak percaya sekaligus terkejut karena melihat tangan kanannya yang sudah menghilang akibat tertebas sesuatu yang ia sendiri tidak tahu.
Prajurit itu langsung terlihat menggeram kesakitan yang sangat hebat itu. dengan tatapan yang masih terlihat menahan kesakitan, prajurit itu mencoba mencari tangannya yang terpotong.
"sialan..!!"
Prajurit itu memandang tidak percaya apa yang ia lihat. sebuah potongan tangan terlihat dibelakangnya dalam keadaan masih memegang pedang yang sangat persis dengan yang ia pegang sebelumnya.
"jangan pikir kau bisa membunuhku dengan semudah itu!"
Setelah mendengarnya, prajurit itu langsung memalingkan pandangannya ke depan melihat asal suara tersebut.
"aku sangat berbeda dari orang orang sepertimu!"
Sambil mengucapkannya, anggota baru itu menghadap ke prajurit yang terduduk sambil berusaha menahan rasa sakit yang menjalar hampir ke seluruh tubuh.
"da...sar....penghianat!"
Teriakan yang sangat keras langsung prajurit itu ucapkan sehingga membuat semua orang yang bertempur di tempat itu langsung terdengar dengan ucapannya.
Tanpa menjawab. anggota baru itu langsung menghunuskan pedangnya lalu menebas kepala dari prajurit itu hingga kepalanya berterbangan lalu terjatuh ke tanah.
"dasar sialan....!! kemari kau!"
Dengan amarah yang sangat bertumpuk. salah satu prajurit lain yang melihatnya langsung menebas dengan keras lawannya hingga lawannya tumbang.
Dengan langkah yang sangat ringan. prajurit itu langsung melangkah menuju anggota baru itu yang sedang menebaskan pedangnya agar darah yang berada dipedang itu langsung menghilang.
Wuuush!!
beberapa anak panah langsung menusuk dengan cepat ke arah punggung dari prajurit yang mencoba membunuh anggota baru itu.
tidak berselang lama, rasa sakit yang sangat hebat langsung menjalar ke seluruh tubuhnya. prajurit itu menduga bahwa penyebab rasa sakit itu bukan dari anak panah akan tetapi dari racun yang berada di ujung anak panah tersebut.
beberapa tegukan darah segar langsung prajurit itu keluarkan setelah merasakan dampak dari serangan anak panah itu.
"dengarkan aku....!! pemimpin kalian yaitu Otosaka Yu sudah tewas ditangan kami! kalian sekarang tidak punya harapan lagi!"
mendengar ucapan pemimpin pasukan musuh. semua prajurit yang ada disana langsung mengalihkan pandangan mereka ke segala arah lalu mereka melihat pemimpin mereka yang sudah tertidur dalam keadaan tidak bernyawa.
Perang itu berakhir dan musuh menang karena Otosaka Yu mati dalam pertempuran. pasukan khusus menyerah dan menjadi tawanan perang.
Kabar mengerikan itu langsung terdengar di kerajaan dan banyak orang yang menyebut pertempuran itu dengan sebutan NightMare atau mimpi buruk.
Orang yang membunuh Otosaka Yu mendapatkan hadiah 400 juta koin emas dan menjadi bangsawan di kerajaan musuh.
***
“mengerikan, aku dikhianati oleh orang yang kupercayai.”
Tiba tiba Otosaka Yu berada di ruangan yang terang. ruangan itu sangat luas bahkan terlihat seperti tidak terbatas. saat ia menoleh ke kanan, Otosaka Yu melihat wanita berjubah hitam dengan senjata. aura yang di pancarkan wanita itu sangatlah mengerikan bahkan matanya tidak berani menatap wanita itu.
“aku akan memperkenalkan diriku. namaku Rine, aku adalah dewi pembunuh, seperti yang kau lihat. Kau sekarang sudah mati dan kau berada di alam baka.”
“aku masih ada urusan di duniaku, aku mohon biarkan aku hidup sekali lagi.” Otosaka Yu memohon ke Rine dengan menundukan kepalanya.
“kau dibunuh oleh orang yang kau percaya dan pasukan yang kau pimpin sekarang kalah dan jadi tawanan musuh. Bagaimana rasanya? menyebalkan atau tidak?” dewi itu tersenyum kecil setelah mengucapkan kata kata itu.
“menyebalkan sekali, dia berkhianat dan menyerangku dari belakang.”
“aku akan menghidupkanmu lagi dan khusus untukmu, ingatanmu di kehidupan sebelumnya tidak akan dihapus tapi bukan di dunia asalmu.” ujar Rine lalu dia memunculkan sebuah portal tepat berada disamping Otosaka Yu.
“kenapa ingatanku tidak dihapus dan kenapa di dunia lain.”
“karena jika ingatanmu di hapus maka kau juga akan lupa cara untuk menggunakan kekuatanmu itu. dan alasan aku menghidupkanmu di dunia lain karena aku yakin kau bisa menyelamatkan dunia itu.” ucap Rine.
“menyelamatkan? Apa maksudmu”
“dunia itu akan hancur jika perang terus terjadi dan dengan kekuatanmu aku yakin kau bisa mencegah perang yang terus terjadi.”
beberapa puluh detik telah berlalu. Otosaka Yu langsung menganggukan kepalannya bertandakan bahwa ia setuju.
Bersambung,,,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
MR.HAPPY komentator amatir
coba dulu
kalau bagus lanjut
2021-07-13
0
anggita
mampir bca bntar, trus nglike👍
2021-07-02
0
kambing terbang
otosaka yu kan mc dari anime charlotte
yakan thor
2020-12-04
1