eps. 5 SMA Olahraga

...sederhana ini kah cinta ...

...sungguh diri ku bahagia hanya karena...

...perlakuan mu pada ku begitu sederhana ......

...~Rona Pra Sanjaya~...

...~~**Ready~~...

dua sepasang kekasih berlari pagi di taman , dengan memakai pakaian santai olahraga.

" istirahat dulu** " kata rona menuju bangku taman , dan duduk dengan napas ngos-ngosan.

" iya Uda , klo gitu aku bila air disana " kata Vero dan meninggalkan rona menuju penjual ditaman

" eh jangan kemana-mana " sarkas Vero

" **iya "

sambil menunggu Vero datang , rona memperhatikan sepasang kekasih yang Uda tua

dengan melihat itu rona tersenyum**.

" kalo aku dan Vero seperti itu mungkin akan terlihat so sweet . aduuuuh rona apa yang kau pikirkan . kau kan baru aja pacaran , dan kamu belum tau seperti apa masa depan dan takdir " dalam hati rona dengan senyum manis yang terus memperhatikan sepasang orang tua itu yang masih terlihat mesra .

" kamu disini rona ? sama siapa ? " ucap seorang pria di depan rona

**rona yang mendengar itu dan melihat pria itu pun langsung tersenyum sinis , dan dia tak merasa takut sama sekali .

" sama pacar** " jawabnya dingin

" o siapa ? Vero ya ? " tebak pria itu

" ya " berpaling melihat keberadaan vero

" emm sepertinya perkataan ku , kau anggap angin lalu ya ? " tanyanya dengan senyuman sok manis

**rona hanya menghiraukan si juhan , walau didalam hati dia sedikit takut bila mengingat perkataan juhan waktu itu .

" ngapain kau di sini juhan** ?" tanya Vero mendekat pada rona

rona yang merasa kehadiran Vero pun merasa lega , dan dia tersenyum kepada Vero. juhan yang melihat senyum rona terhadap Vero pun merasa geram dan marah di dalam hatinya.

" lihat saja nanti , rona kau akan menyesal " sarkas juhan dalam hati

juhan langsung pergi begitu saja tampak berkata apa pun . sedangkan Vero tersenyum manis kepada rona .

" awas aja kalo terjadi sesuatu kepada rona , kau akan terima ganjarannya juhan " kata hati Vero melihat kepergian juhan

" kita pulang aja yu ? " pinta rona

" **emm ya Uda , tapi ada syaratnya ? "

" apa** ? " dengan dahi berkerut

Vero pun mendekatkan wajahnya kepada rona dan menunjuk pipi dengan jari telunjuknya . rona yang mengerti pun celingak celingu memerhatikan di sekitarnya .

...Cup...

rona pun mencium sekilas dan langsung pergi meninggalkan Vero yang mematung . setelah Vero sadar dia pun menyusul rona dengan senyuman yang masih mereka.

" ok kita lihat saja , sekarang kalian masih manisnya . nanti kalian akan menyesal " sarkas juhan dengan marah , melihat ke mesraan rona dan Vero dari kejauhan .

**di perjalan Vero pun mulai bertanya kepada rona , tentang apa saja yang di katakan juhan kepada kekasihnya . rona pun menceritakan semuanya dengan jujur .

" iya sudah lain kali kalo juhan ada di dekat mu , atau melakukan apa pun terhadap mu beritahu aku** ? " kata Vero yang tetap fokus mengemudi motornya

" ok kapten , sesuai perintah " jawab rona dengan canda dan memperat pelukannya .

**tak selang berapa lama Vero berhenti di depan sebuah kafe , dan membawa rona dengan bergandengan tangan dan senyuman .

" kamu duduk disini , aku mau pesan** " pinta Vero kepada rona , dan rona hanya mengangguk tersenyum .

rona duduk yang berdekatan dengan jendela di lantai 3 , sesuai pinta Vero tadi . tak selang berapa lama Vero datang dengan tersenyum.

" kamu pesanin aku apa " Rona

" ada de , lihat aja nanti ! " Vero

selang berapa waktu pelayan kafe datang dengan membawa Napan berisi 1 cake, 1 es krim vanila dan 2 jus alpukat . Rona yang melihat pun ngiler , membuat Vero tersenyum gemas melihat ekspresi rona seperti anak kecil

" ini silahkan di nikmati mbak , mas " ucap pelayan wanita kafe tersebut

" iya mbak makasih " jawab rona tersenyum sedangkan Vero hanya memperhatikan rona .

**setelah pelayan kafe pergi meninggalkan Meraka berdua . Vero pun tetap fokus menatapi rona yang memakan es krim dengan lahap .

" kamu ini doyan atau ngiler si** ? " tanya Vero dengan senyum jailnya

**rona yang mulai nyadar akan kehadiran Vero di depannya pun dengan meja sebagai pembatas mereka , rona hanya tersenyum manis menatap Vero dengan bibir berlepotan.

" enak bangat ya , sampai-sampai aku di cuekin**"

kata Vero , kemudian membersihkan bibir rona dengan jarinya jempolnya dan mendekatkan di bibirnya

rona yang melihat itu pun langsung malu dan detak jantungnya terus berdegup . kemudian rona pun memalingkan wajahnya menyembunyikan wajahnya yang terasa panas .

" yaaa ampun , sungguh pipi pasti sudah jadi merah seperti kepiting rebus " dalam hati rona

" imutnya , macam anak kucing " cengir Vero dalam hati melihat salting Rona

**Vero pun mengambil cake di meja dan menyendokan di depan rona.

" rona "

rona yang merasa dipanggil pun menoleh , dan melihat Vero menyodorkan sesendok cake . rona pun mengerti dan memakannya dengan pipi merona .

mereka pun berbincang-bincang sambil menikmati pemandangan suasana siang di kota Jakarta yang cukup ribut , karena lalu lintas dan kendaraan .

selesai mereka menikmati semua aktivitas di kafe , rona pun meminta untuk pulang . walau pun Vero masih ingin berlama dekat dengan rona , tapi dia tetap sabar menuruti semua keinginan rona dengan senyuman manis.

sesampainya di depan gerbang rumah rona . Vero pun turun dari motor , dan melepas helm begitu pun dengan rona sama halnya.

" rona tutuplah mata mu** " kata Vero di saat rona ada di depannya

" untuk apa ? " tanya rona dengan dahi berkerut

" Uda tutup aja , kalo gak aku cium nanti " kata Vero dengan senyum manisnya

**rona yang mendengar itu pun refleks menutup matanya , dan menunggu apa yang akan di perbuat Vero.

Vero maju selangkah dan memakaikan sebuah kalung di leher rona , dan rona dapat merasakan embusan napas Vero di telinganya . tentu saja hal itu membuat jantung rona makin berdetak lebih kencang , dan membuat buluk kuduknya merinding .

" Uda sekarang buka matanya** " pinta Vero dengan senyuman

**rona pun mundur 3 langkah dengan cepat , kemudian memperhatikan kalung yang di berikan oleh Vero . kalung itu indah berbentuk berwarna perak dengan bentuk setengah hati .

" ko setengah hati** ? " tanya rona bingung

" iya , setengah ada bersama ku " jawab Vero menunjukkan kalung di lehernya dengan tersenyum yang belum luntur .

**hal itu membuat rona malu , senang dan bahagia menjadi satu . seakan dia merasa terbang dengan sayap yang indah .

Vero pun menyadarkan rona yang terus menatapnya dengan tersenyum .

" Uda , sekarang masuk bentar lagi sore " sambil belai kepala rona " besok pagi ku jemput ya , kita berangkat bareng** "

**rona hanya mengangguk dengan pipi memanas dan jantung terus berdetak . setelah kepergian Vero , rona masuk ke rumah dengan perasaan yang sangat bahagia dan tiba saja dia jadi kesal karena adiknya .

" ye elah yang baru puber , senang banget ya se harian sama doi ? pasti tadi cuma makan angin** ? " cengir Revan

rona hanya menghiraukan perkataan adik tengilnya itu , karena suasana hatinya lagi bahagia dan dia langsung menujuh kekamar di lantai 2 dengan tangga.

sesampainya di kamar , rona mengunci pintu agar gak ada yang menggagu harinya yang istimewa ini. rona masuk kamar mandi membersihkan seluruh tubuhnya . setelah selesai dan berpakaian rumahan rona langsung baring di ranjangnya .

" sungguh sederhana , tapi mampu membuat ku bahagia . terima kasih Vero sudah membuat jantung berdetak lebih cepat seperti ini . " pekik rona , namun tak ada yang mendengar . karena dinding kamar kedap suara.

...~skip~...

**waktu pun begitu cepat berlalu , hingga tiba lah hari ujian semester genap . dalam suasana ujian ini tidak ada yang berani bermain-main . semua tetap fokus pada tugas masing-masing .

kalo soal kelompok sudah di kumpul dan guru berkata " ini akan jadi nilai tambahan ujian kalian " . ujian pun berakhir begitu cepat , hingga menjelanglah tahun baru dan sekolah di liburkan setelah pembagian rapot .

" kita liburan ke puncak yu** ? " aja Nura dengan gembira

" kapan ? " Elsa tersenyum

" besokan Minggu , jadi besok aja " saran Roky menimpali di belang Serly

**semua pun mengaku setuju kemudian membuat rencana , dan berbagi tugas .

" siapa yang belanja** ? " tanya Nura disamping rona dan Elsa

" kalo soal belanja , aku dan rona aja pergi nanti malam ! " jawab Vero di samping rona , dan tentu saja membuat rona malu

" iya lah tu yang pacaran , kite-kite ngontrak " celutuk Evan di samping Vero

" ok , sekarang tinggal kendaraan ? " tanya Serly dengan senyuman

**Vero dan Jeki pun angkat tangan , dan mereka pun sudah putuskan . Sekarang mereka pun bubar dan pulang masing-masing ke rumah .

" nanti jam 7 aku datang , yang cantik ya** ? " kata Vero sambil mengemudi motornya

" emang selama ini aku gak cantik ? " tanya rona balik , menatap Vero

**Vero pun memberhentikan mobilnya tepat di teras rumah rona.

" kamu tu selalu cantik** " jawabnya tersenyum manis menatap rona

**rona pun tersenyum dan merasa senang dan istimewa . karena Vero tersenyum manis hanya padanya .

" iya Uda , nanti malam jangan terlambat** " ucap rona kemudian turun dari motor , tapi ditahan oleh Vero karena tangan kanannya ditarik

rona pun kembali duduk , dengan dahi berkerut . sedangkan Vero menunjukkan pipi kiri dengan telunjuk , kepada rona . rona pun mengerti , dan mengecupnya .

rona pun langsung masuk ke rumah , dan menghiraukan nenek dan juga abangnya . nenek hanya geleng-geleng kepala dan abangnya tetap fokus pada laptop .

" asalkan kau bahagia adik ku , aku hanya bisa mengawasi mu dari jauh " ucap Raka dalam hati dan melihat sekilas rona yang masuk ke kamar dan kembali fokus pada laptopnya.

malam pun menjelang tiba , dan rona sudah berpakaian rapi dan cantik . dia turun menemui nenek , adik dan juga abangnya untuk menceritakan rencana liburan dia dan temannya

rona pun duduk dan memberitahu kepada neneknya yang duduk disampingnya . awalnya Abang rona gak setuju , tapi setelah mendengar kalo mereka perginya rame-rame bersama teman-temannya.

akhirnya rona pun di izinkan , hingga selang berapa waktu suara kelekson mobil pun terdengar dan rona pun keluar melihat yang datang adalah Vero kekasihnya itu.

" Uda siapkan " Vero dengan tersenyum

" Uda " angguk rona sambil tersenyum

" aku mau izin dulu " melangkah masuk ditemani rona di sampingnya dengan bergandengan tangan

**setelah masuk Vero bisa merasakan ada firasat buruk dari Abang rona . sedangkan rona kembali ke kamar .

" kata rona kalian akan pergi ke puncak rame-rame , benarkah begitu** ? " tanya Raka dengan tegas , dan wajah mengintimidasi

" iya bang " jawab Vero dengan sopan , walau dia sebenarnya merasa takut , tapi demi rona dia akan hadapi rasa takut itu .

" emm kalo sampai adik ku kenapa-napa , kamu orang pertama yang ku cari " ucap Raka dengan tenang , Vero pun kesulitan untuk menelan

**hingga datanglah bibi Mina membawa air putih , dan langsung di minum Vero dengan pelan .

" nenek hanya minta cu Vero bisa menjaga dengan baik cucu nenek , dan nenek juga minta jangan bikin cucu nenek menangis** " pinta Nek rona tersenyum kepada Vero yang duduk di depannya dengan meja sebagai pembatas.

tak selang berapa waktu rona pun turun dan memanggil Vero untuk segera berangkat , dan Meraka tak lupa mengucap salam .

dalam perjalanan Vero tetap fokus mengemudi , sedangkan rona mulai bosan.

" kita ke puncak berapa hari ? " tanya rona mencairkan suasana

" **belum tau "

" nginap dimana** ? " sambil menatap Vero

" di vilanya Evan "

" kamu kenapa ? "

" gapapa "

" yakin ? ko ada yang beda ? "

" emm aku gapapa rona "

Vero yang mulai mengerti perkataan rona pun tersenyum , dan kemudian memberhentikan mobilnya di sebuah mall .

" aku harus bisa jaga rona , biarlah aku ke hilang apa pun , aku rela hanya rona bahagia " ucap Vero dalam hati menatap rona

rona yang di tatap begitu pun langsung memalingkan wajah , dan buru-buru keluar dari mobil . Vero yang melihat salting Rona hanya tersenyum bahagia .

Vero pun keluar dan tak lupa mengunci mobilnya menggunakan remote yang terpaut pada kunci mobil . kemudian menggandeng tangan rona memasuki mall.

Meraka berdua pun berbelanja , untuk keperluan besok di puncak . setelah selesai rona meminta Vero untuk membawanya makan pizza dan Vero hanya menuruti kemauan rona .

Vero dan rona memasuki tempat ada nya makanan pizza , setelah selesai makan makan pizza mereka pun pulang dengan membawa semua barang belanjaan dan sekotak pizza .

didalam perjalanan Meraka sedikit tertawa dalam cerita konyol yang di ceritakan rona tentang teman-temannya Vero sama halnya juga menceritakan teman-temannya .

sehingga waktu perjalanan tak terasa , Vero sudah berhentikan mobilnya di depan gerbang rumah rona. rona pun keluar membawa sekotak pizza di tangannya . Vero pun pergi meninggalkan perumahan rona dikarenakan sudah jam 9 malam .

rona masuk kerumahnya dan meletakan pizza di meja makan , dan sontak saja langsung di makan sama adik dan Abang mau pun neneknya . sedangkan rona langsung naik ke kamar untuk tidur .

rona mengganti bajunya dengan piyama tidur , kemudian duduk di bangku balkon kamarnya dengan gitar di Pangkuannya dan mulai bernyanyikan lagu dan menyairkan sebuah puisi

...sederhana ini kah cinta ...

...kau buat diri ku begitu istimewa ...

...membuat hati tidak tau berkata apa ...

...hingga waktu yang kita lalui bersama ...

...terasa begitu cepat berlalu...

...andai waktu dapat berhenti ...

...andai aku dan kamu hidup menua bersama...

...tapi ku tau , bahwa Tuhan yang penulis ...

...akan sebuah takdir ...

...dan aku hanya bisa menerima ...

...apa yang kan terjadi nanti ...

setelah rona selesai bermain dengan gitarnya , dia pun menujuh ke tempat tidur dan tak lupa menutup pintu balkon dan kemudian dia pun tertidur sambil memeluk guling . rona pun masuk ke alam mimpi .

" aku dimana " bingung rona melihat sekitar berselimut kabut asap

" rona tolong tolong aku "

**rona mendengar suara seseorang yang sangat dia kenal , dia pun mengikuti jejak suara . dalam langkahnya kabut yang tadinya pekat kini mulai menipis , sehingga dia dapat melihat seorang berjaket hitam dengan bersimbah darah .

...~Deg~...

saat rona melihat , ternyata itu adalah Vero**

" Vero kamu kenapa jadi begini ? " tanya rona dengan linangan air mata dengan memangku kepala Vero .

" rona maafkan aku , jaga lah diri mu " kata Vero terbata-bata menahan sakit

rona pun memperhatikan seluruh tubuh Vero , dan dia dapat melihat sebuah pisau yang menancap di perut Vero .

" apa ku hilangkan berhati-hatilah atau kau akan menyesal rona " kata seorang pria berjubah hitam di depan rona

" Ju... Han " ucap rona terbata-bata dengan linang air mata yang begitu deras

" yaa ini aku , kan sudah ku bilang kamu akan menyesal rona " kata juhan dengan senyum menyeramkan dengan mata tajamnya

kemudian juhan pun mendekat kepada rona , dan menarik rona dengan tangan kanan bercat darah Vero . rona pun menjerit histeris memanggil nama Vero .

" Vero , Vero Vero " pekik rona

" nak rona ada apa " tanya buk Ina

**rona pun terbangun , dan menyadari kalo itu cuma mimpi . rona pun menghapus air matanya dan mulai melamun .

" nak rona mimpi buruk ? klo mimpi buruk nak rona sholat subuh aja minta perlindungan kepada Allah SWT** ? " kata bik Ina lagi

" iya buk , syukurlah hanya mimpi mudah-mudahan gak menjadi nyata . iya Uda bik klo gitu rona mandi lepas itu sholat . makasih ya bik Uda bangunin aku " ucap rona setelah sadar dari lamunannya dan langsung masuk kamar mandi.

bik Ina pun membuka pintu balkon rona , dan bik anak melihat di depan gerbang ada mobil hitam yang gak asing baginya .

" o iya , itu pasti nak Vero pacarnya nak rona , jadi ingat masa muda !! " cengir bik Ina

bik Ina keluar dari kamar rona , dan rona keluar dari kamar mandi . rona pun melaksanakan shalat , dalam sujubnya dan doanya meminta pentunjuk dan perlindungan untuk orang-orang terkasihnya .

setelah selesai shalat , rona pun turun ke bawa dengan membawa tas ransel besar . rona dapat melihat di meja makan sudah ada nenek, Abang dan adik nya serta 2 asisten rumah tangganya yang sedang menghidangkan makanan.

...~triing~...

rona mendengar bunyi hpnya yang terletak di saku baju sweater Hoodienya.

" aku ada di depan "

^^^" masuk aja Vero "^^^

" ok "

**rona pun menyimpan kembali hpnya dan duduk di bangkunya . tak selang berapa waktu Vero pun masuk dan mendekat kemeja makan bersama bik Ina yang mengantarnya tadi .

" ayo gabung sarapan cu** " pinta Nek rona dengan senyum kepada Vero

" iya nek " kata Vero dan duduk di samping rona dengan senyuman manis

**semua di meja makan gak ada yang berbicara , tetapi Vero bisa merasa gak nyaman , mungkin karena Abang Vero yang terus menatap tajam terhadapnya . sehingga Vero pun mempercepat makannya dengan tetap tenang.

setelah selesai makan , Vero dan rona pun Salim dengan nenek dan Abang rona . kemudian mereka keluar dan tak lupa mengucapkan salam . saat berada di mobil Vero mengembuskan napasnya . rona melihat itu dan rona pun tersenyum.

" Uda ayo kita berangkat , kita jemput siapa dulu ni** ? " tanya rona didalam mobil

" kita ke sekolah dulu , di sana semua ngumpul biar kita berangkatnya sama " jawab Vero sambil mengemudi mobil

**dalam perjalanan rona pun menceritakan mimpinya dengan air mata yang bercucuran di pipinya. Vero yang mendengar pun merasa tidak tega kepada rona .

" kamu tenang dan jangan khawatir , aku akan jaga diri dengan baik** " kata Vero meyakinkan rona agar tidak menangis

" janji " pinta rona sambil menjulurkan jari kelingkingnya kepada Vero .

" iya aku janji " sambil mengaitkan jari kelingkingnya dan rona " demi kamu " ucapnya dengan senyuman manis

**mereka pun sampai di sekolah , dan berhenti di depan gerbang . terlihat di sana juga ada teman-teman mereka yang lain.

" Uda ayo berangkat** " seru Roky dan Serly

" bentar kita kan ada 8 orang , berarti 1 mobil 4 orang . jadi harus di bagi ? " ucap Evan

" iy Uda . Nura , Serly dan Elsa ? pilih naik mobil yang mana " saran Vero

" iya Uda aku dan Nura naik mobil Jeki " saut Elsa dan langsung menarik Nura

" berarti Serly , kamu di mobil Vero "timpal Roky

" berangkat " kata Jeki dan naik ke mobil " Evan"

pekik Jeki di dalam mobil

" iya de iya " saut Evan duduk di belakang Elsa

" Uda ayo Vero " aja Roky dan langsung naik di kursi belakang rona

**mereka pun berangkat , dan Vero yang memimpin perjalanan dengan kecepatan sedang .

" rona habis nangis ya** " tanya Serly setelah memperhatikan rona

" iya Serly " jawab rona jujur

" kenapa nangis ? kamu apain ni ver ? " tanya Roky menimpali

**Vero hanya diam , dan fokus mengemudi

" gapapa ko Roky , aku cuma cerita mimpi ku sama Vero tadi** " jawab rona sambil mengusap air matanya dengan tisu

" Uda jangan ngomong lagi diam " ucap Vero tegas

" mimpi buruk ya ? " tanya Roky yang menghiraukan perkataan Vero

" Roky samudra " tegas Vero lagi

Roky yang mendengar nama lengkapnya di panggil oleh Vero langsung ciut .

" kenapa ni orang ko marah si ! orang lagi prihatin juga nengok ceweknya Mala diam " kata hati Roky

" ada apa dengan rona ? mimpi buruk seperti apa ? baru kali ini rona seperti ini ? " dalam hati Serly bertanya-tanya

**dalam perjalanan begitu hening , dan sunyi . sehingga rona punya ide untuk menghidupkan musik dengan remote .

selang berapa waktu Serly dan Roky pun tertidur didalam perjalanan yang panjang. sedangkan rona terus melamun memikirkan mimpinya itu . Vero pun memperhatikan rona dari kaca spion depan stir mobil.

" Uda jangan lagi di pikiran , lebih baik kamu tidur aja** " kata Vero dengan lembut

**rona pun tersadar dari lamunannya , dan dia langsung menggeleng.

" gak ! aku mau temani kamu , biar gak ketiduran** " jawab rona dan tersenyum

" yakin ? " tanya Vero yang tetap fokus mengemudi mobil dan rona hanya mengangguk

**1 jam kemudian rona pun tertidur , dan Vero pun melihat dengan tersenyum .

tak selang berapa lama mereka semua pun sampai , dan masuk ke vila itu . para hawa membawa semua belanjaan dan kaum Adam membawa koper di bagasi ke vila tersebut** .

...~~***Bersambung~~...

assalamualaikum semua , sampai sini dulu ya !

sekedar saran , bila ada ganjalan di hati yang bersakutan dengan orang yang kita cintai , maka katakan saja , jangan di simpang sendiri .

hadapi lah bersama-sama , jangan menanggung beban sendiri bila takut untuk berpisah !!!

...okay , see you next time friends...

...assalamualaikum WR .WB*** ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***