Pagi harinya seperti biasa Mentari berangkat ke rumah sakit setelah berpamitan dengan Mama dan Papanya.
"Ma, Pa, Mentari berangkat dulu ya." Mentari mencium tangan kedua orang tuanya. "Mau bareng sama Papa atau bawa mobil sendiri." Papa menawari anak perempuannya itu.
"Takut repotin Papa nanti, Mentari kan pulangnya tidak pasti, makasih Pa Mungkin lain kali saja karena hari ini ada pasien yang harus mendapat penanganan Lagi Pa."
"Baiklah kamu hati - hati ya."
"Ya Pa, Ma. Assalamualaikum." pamit Mentari.
"Waalaikumsalam, hati - hati Sayang." jawab Mama dan Papa.
Mentari melajukan mobilnya menuju rumah sakit dengan kecepatan sedang.
Tak butuh waktu lama Dia telah sampai dan memarkirkan mobilnya di parkir khusus karyawan.
"Selamat pagi Dok... Selamat Pagi." Sapa perawat dan dokter yang berpapasan dengannya.
Mentari menuju ruangannya dan sudah ada suster yang menunggunya dan membawakan laporan pasien yang di tangani dokter Mentari.
"Pagi Dok."
"Pagi Sus."
"Ini data beberapa pasien pasca operasi Dok."
"Baik akan Saya baca dulu, setelah itu Kita keliling."
"Baik Dok, Saya tunggu di depan."
"Oke, terim kasih banyak."
Mentari membaca beberapa data perkembangan pasiennya pasca operasi, setelah beberapa menit Dia keluar dari ruangan dan keliling mengecek satu persatu pasiennya.
"Kita ke pasien yang kemarin baru operasi Sus, Saya belum cek lagi dari semalam."
"Baik Dok, atas nama Alwi Raharja. Di ruang VIP 2."
"Baik kita ke sana."
Dokter Mentari dan Suster berjalan menyusuri koridor menuju ruang perawatan Alwi Raharja.
"Ini ruangannya Dok." kata Suster begitu sampai di depan pintu.
"Oke." Dokter Mentari mengetuk pintu dan masuk ke dalam.
"Assalamualaikum, selamat pagi Kami akan melakukan pemeriksaan." ucap Dokter Mentari ketika melihat Ibu yang kemarin ada di sana.
"Waalaikumsalam Dok, silahkan."
Di dalam ruangan terdapat beberapa orang dengan seragam polisi di sana. Dan pasien masih tergeletak lemah di atas tempat tidur.
"Selamat pagi Pak Alwi, bagaimana keadaanya apa yang di rasakan sekarang." tanya Dokter Mentari namun Alwi hanya diam memandangnya.
"Cantik sekali Dia." gumam hatinya, Alwi sudah mengamati Dokter Mentari sejak masuk ruangan tadi.
"Alwi." Suara Ibunya menyadarkannya.
"Eh.. Iya Dok. Terasa nyeri Dok di bagian operasinya." ucap Alwi sambil menunjukkan mimik kesakitan.
"Itu wajar Pak, nanti akan kami berikan pereda nyerinya. Ada keluhan yang lain, maaf saya ijin periksa." Dokter Mentari menempelkan Stetoskopnya di dada Alwi.
"Tidak ada Dok." Alwi memandangi Mentari lekat dan itu bisa di lihat Mamanya dan temannya yang ada di dalam ruangan.
"Jangan di pandang terus Bro." Kelakar Aldo sahabatnya dan juga teman sekantor, membuat Mentari segera menarik tangan dan Stetoskopnya.
"Kalau begitu, silahkan di tensi dulu Sus."
"Baik Dok."
"Apa ada masalah Dok, kapan Anak Saya bisa pulih." tanya Ibu Alwi.
"Kalau keadaan Pak Alwi semakin membaik, Insha Allah 3 hari lagi sudah boleh pulang." terang Dokter Mentari.
"Alhamdulillah kalau tidak ada yang serius Dok, Saya khawatir dengan anak Saya." Mentari tersenyum dan mendekat ke Ibu Alwi sambil memegang tangannya.
"Ibu yang tenang, Kami akan melakukan yang terbaik."
"Terima kasih Dok." Ibu Alwi juga tersenyum dan merasa tenang.
"Kami permisi Ibu, Pak Alwi istirahat jangan banyak bergerak dulu." pesan Dokter Mentari.
"Baik Dok, terima kasih Dok." ucap Alwi tersenyum di balas oleh Dokter Mentari.
"Permisi Ibu, Assalamualaikum." Dokter Mentari meninggalkan ruangan. Alwi menatapnya sampai punggung Mentari tak terlihat.
"Di pandangi terus Bro..." kelakar Aldo membuyarkan lamunan Alwi dan Dia hanya tersenyum mau membalas ocehan sahabatnya namun masih terasa nyeri di perutnya.
"Cantik ya Bro." Aldo mendekati Alwi yang masih terbaring di atas ranjang sambil menggodanya.
"Apaan sih Kamu, kalau nggak nyari nih Udah tak bales kamu." jawab Alwi.
"Hahaha.. Makanya cepat sembuh Bro kejar itu dokter keburu diambil orang nanti. Mama setuju kan kalau sama dokter tadi dah cantik adem lagi dipandang." Aldo semakin menjadi, dia memang sudah terbiasa memanggil orang tua Alwi seperti Alwi memanggilnya kedua orang tuanya.
"Cantik, sholehah lagi." ucap Mama Ani.
"Itu kan Bro, Mama aja udah setuju ingat umur Bro, hahaha." tawa Aldo.
Usia Aldo dan Alwi memang tidak terpaut jauh hanya berjarak beberapa bulan sedangkan Aldo sudah menikah dan mempunyai 1 orang anak, tetapi berbeda dengan Alwi yang masih sendiri di saat Sekarang usianya sudah kepala tiga ya tepatnya 32 tahun merupakan usia yang sudah cukup matang untuk membina rumah tangga.
"Belum nemu Bro."
"Tadi sudah di depan mata, Apa perlu aku yang maju." Aldo duduk di samping Alwi seakan menentangnya.
"Apaan sih, Aku bisa sendiri."
"Hahaha.. itu baru sahabat ku kejar sampai dapat. Aku balik kantor dulu ya cepat sembuh komandan." kelakar Aldo walaupun bukan sedang di kantor aku tetap memanggilnya komandan karena memang Alwi adalah seorang itu Kasat Reskrim dan berpangkat IPTU.
"Awas Kamu, tahu temennya sakit masih di ledek terus."
"Mama pamit dulu ya, Assalamualaikum." Aldo mencium tangan Mama Ani yang sudah dianggap seperti orang tuanya kemudian kembali ke kantor dengan teman rekan kerjanya.
" Waalaikumsalam." jawab Mama Ani dan Alwi.
"Kamu istirahat Alwi." kata Mama Ani yang duduk di sofa.
"Iya Ma, maafin Alwi Ya Ma membuat Mama repot."
" Makanya segera cari istri kamu biar Mama nggak repot nungguin kamu kalo sakit kayak gini. Lagian kamu komandan Kok bisa tertembak." Mama Ani menatap lekat kepada anaknya.
"Namanya musibah Ma."
"Ya sudah istirahat Kamu, Mama mau keluar sebentar ya."
"Iya Ma." Alwi memandang punggung Mama nya keluar dari pintu terbesit rasa kasihan di dalam hatinya.
Mamanya adalah seorang single parent setelah Papanya meninggal semenjak 5 tahun yang lalu dan kini Alwi yang merawat Mamanya sedangkan kakaknya ikut Suami di luar kota.
#######
Jangan lupa dukungannya ya ☺☺☺☺☺...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Medy Jmb
kalau Kasat pangkatnya udah AKP Thor, kalo IPTU masih Kanit🙏
2023-01-30
0
Andrean Brima
aku dah mampir KK authoorr yg baik hati 😊😊
2021-08-15
1
Tamar Satiawan
awal an xng bagus
2021-07-11
1