IBU UNTUK ANAKKU
di hari yang indah dengan siulan burung merdu berkicau di dahan pohon,hembus angin terasa sangat nyaman hingga membuat suasana semakin manis di rasakan oleh Tiara, Seorang wanita berusia 25 tahun yang sedang memegang sapu di tangannya dan melihat ke luar jendela. Tiara adalah anak tiri dari Sukma istri kedua dari Panji mending ayahnya
"Tiaraaa!!!" terdengar lengkingan suara wanita dari lantai bawah,suara yang sangat amat Tiara kenali. dengan cepat Tiara membalikan tubuhnya dan pergi dari tempat dia berdiri saat itu. dengan tubuh yang tergesa-gesa Tiara turun dan segera menghampiri asal suara tersebut,saat Tiara sampai di bawah dia langsung disambut dengan tamparan di pipi kirinya
tamparan tersebut melayang begitu saja,Tiara hanya bisa diam tanpa mengatakan satu patah katapun,dia hanya bisa menundukkan kepalanya dan air mata pun mulai mengalir dari pelupuk matanya yang indah
"kau tuli!! aku sudah memanggil dirimu,Cepat!! siapkan aku sarapan aku lapar" Ucap Sarah, Kaka tiri dari Tiara.
Tiara tinggal dengan ibu tirinya,dulu hidupnya bisa di bilang bahagia sebelum ayah nya meninggal 2 tahun lalu karena sakit parah yang di deritanya
"Cepat!! kenapa kau masih berdiri di sini" bentak Sarah. karena tidak ingin terus di marahi oleh Kaka tirinya,Tiara langsung pergi ke dapur dan menyiapkan sarapan pagi untuk Sarah dan juga ibunya.setelah selesai menyiapkan sarapan,dia segera mengambil keranjang belanjaan dan pergi untuk ke pasar
"heyy...belilah Rokok untuk ku"ucap Kusuma
"tapi...ibu kan tidak boleh merokok saat ini,ibu masih sakit jadi ibu tidak bisa merokok"jawab Tiara. bukannya berterima kasih karena sudah di hawatir kan oleh putrinya,Kusuma malah melempar mangkok kecil yang berisi sayuran kepada Tiara. sayuran tersebutpun tumpah di baju yang di kenakan oleh Tiara.ibunya berteriak dan memaki Tiara,dia menghina tanpa memandang bulu sekalipun.sarah hanya terdiam sambil tersenyum kecil tanda puas saat Tiara di maki oleh ibunya
"Pergi sana!!!" Tiara hanya menatap ibu tirinya dengan tatapan mata yang marah bercampur kesal,dia ingin membalas setiap luka yang dia dapat kan sehari hari.namun,niatnya untuk memberontak dan melawan ibu dan Kaka tirinya selalu dia urungkan lantaran dia sudah berjanji kepada ayah nya untuk selalu baik dan menjaga mereka
mata Tiara berkaca kaca karena menahan tangis sekaligus kebencian di hatinya,dia ingin teriak sekencang mungkin dan meninggalkan segala nya tapi terikat akan janji.sambil mengepal jari jemarinya,Tiara pergi dari rumah dengan keranjang sayuran di genggaman nya,Taira berjalan dengan tatapan kosong,terlihat begitu jelas jika dia sangat kesepian menjalankan hidupnya
saat Tiara sedang berjalan di gang kecil,dia tak sengaja melihat seorang anak perempuan berusia 4 tahun sedang duduk di atas kayu sambil memegang permen gula gula di tangannya. anak kecil tersebut turun dan berdiri tepat di hadapan Tiara sambil melentangkan Kedua tangannya,sontak Tiara langsung terhenti dan melihat ke arah anak kecil tersebut
"Kaka cantik berhenti... Kaka cantik mau kemana,apa sheii boleh ikut .."ucap anak kecil tersebut dengan ucapan yang sedikit salah karena masih kecil
"sheiiii..."teriak seorang peria dengan keadaan tubuh yang kotor dan rambut yang acak acakan berlari menghampiri mereka.peria tersebut langsung menarik tangan anak kecil itu dan memintanya untuk ikut bersama dengan dirinya. anak kecil tersebut langsung menangis histeris dan memberontak kepada peria yang hendak membawanya
"Kaka....Kaka tolong aku.... aku akan di tangkap"teriak anak kecil manis bernama Sheii itu sambil menangis dan mengulurkan tangannya tanda minta tolong, tanpa pikir panjang Tiara langsung melayangkan keranjang sayurannya dan memukul peria tersebut dengan sangat keras. peria itu terjatuh sambil memegang pipinya
"kenapa kau memukulku" teriak peria tersebut.tanpa pikir panjang Tiara terus memukuli peria tersebut sambil berteriak jika ada penculik.semua orang yang mendengar teriakan Taira langsung datang berbondong-bondong dan langsung menangkap peria tersebut
"heeiiii tidak!! tidakk.... kalian salah orang, aku julian, bukan penculik aku paman anak ini..." ucap Julian saat dipegangi oleh kedua peria paruh baya yang datang saat tiara berteriak meminta tolong
"haaahh... mana ada orang jahat ngaku,ayo bawa dia ke kantor polisi saja"timpal salah seorang peria
"tidakk....tidak... aku bukan orang jahat aku paman anak ini... sheii.. sheii katakan jika aku pamanmu"
"tidak!! dia jahat dia ingin membawaku!!" jawab anak kecil tersebut sambil melipatkan kedua tangannya di atas dada disertai dengan mimik wajah yang sangat kesal
"tidak! sheii apa yang kau katakan,aku pamanmu" saat para warga hendak menyeret Julian,tiba tiba datang seorang peria dengan pakaian rapih dan bertubuh tinggi menghampiri mereka,peria tersebut sangat tampan dengan aura dingin menyelubungi dirinya.anak perempuan itu terlihat sangat takut dan langsung bersembunyi di belakang Tiara
"Kaka....tolong aku"ucap Julian sambil merengek minta tolong untuk di lepaskan
"lepaskan dia,dia bukan orang jahat dia adalah paman dari anakku"suara serak basah namun tegas keluar dari mulut peria tampan tersebut,warga yang tadinya hendak membawa Julian ke kantor polisi pun langsung melepaskan Julian.Tiara hanya terdiam sambil menatap wajah peria tampan di hadapannya.saat tiara menatapnya, tiba tiba peria tersebut menatap balik tiara dengan tatapan sangat dingin namun terasa kekosongan di matanya
"sheii.... ayo pulang!!"anak kecil yang sedang bersembunyi di belakang Tiara langsung keluar dengan wajah cemberut dan berjalan mendekati peria tersebut,setelah di jelaskan para warga pun mulai pergi dan meninggalkan mereka
"sheii... kau nakal ya"ucap seorang anak laki laki seusianya yang berjalan mendekati mereka.walaupun masih kecil anak tersebut terlihat sangat pintar dengan aura yang sangat pekat di sekelilingnya. wajah anak laki laki tersebut sangat mirip dengan sheii,hanya saja yang membedakan mereka adalah warna bola matanya dan warna rambutnya yang berwarna hitam,anak tersebut adalah kembaran dari sheii namanya ialah Cio
"ka cio... sheii tidak nakal, sheii cuma ingin bermain dengan paman Julian dan Kaka cantik itu..."jawab sheii dengan mimik wajah yang menggemaskan
"ayo kita pulang" ucap ayah dari sheii dan juga cio.saat melihat mereka hendak pergi,Taira langsung meminta maaf karena sudah bertindak tanpa mendengarkan ucapan dari Julian. setelah Tiara meminta maaf mereka pun segera pergi dari tempat tersebut dan meninggalkannya
"dadahh.... Kaka cantik.."ucap sheii di atas gendongan ayahnya lalu melambaikan tangannya kepada Tiara. tiara hanya membalas senyum kepada sheii sambil melihatnya pergi menjauh
NEXTT
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Mia
Mulai baca nih. 😊
2021-03-30
0
Rusiani Ijaq
penulisan pria nya bikin bingung kenapa kok penulisan nya peria
2021-02-05
0
Endah Nur Cahya
untuk penulisan kata "peria" menurut aturan dalam bahasa Indonesia itu salah. Yang betul PRIA ya thor
2021-01-12
0